Ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah salah satu bentuk daripada pengaruh yang berasal dari penerima. Akan tetapi sebenarnya umpan
balik juga berasal dari unsur lain seperti pesan danmedia, meski pesan belum sampai kepada penerima. Misalnya sebuah konsep surat yang memerlukan
perubahan sebelum dikirim, atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan itu mengalami gangguan sebelum sampai ke tujuan. Hal-hal seperti itu
menjadi tanggapan balik yang diterima oleh sumber.
7. Lingkungan Lingkungan atau situasi ialah faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi
jalannya komunikasi. Faktor ini dapat digolongkan atas empat macam, yakni lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya, lingkungan psikologis, dan dimensi waktu
Cangara, 2006:23-26.
2.2 Komunikasi Massa
Definisi komunikasi massa, merujuk kepada pendapat Tan dan Wright, dalam Liliweri. 1991, merupakan bentuk komunikasi massa yang menggunakan saluran media
dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh terpencar, sangat heterogen, dan menimbulkan efek tertentu
Ardianto, 2004:3. Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner yakni:
komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang mass communication is message communicated through a mass medium to a
large number of people. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa. Jadi, sekalipun komunikasi itu disampaikan kepada
khalayak yang banyak, seperti rapat akbar di lapangan luas yang dihadiri ribuan bahkan puluhan ribu orang, jika tidak menggunakan media massa maka itu bukan komunikasi massa
Ardianto, 2004:3. Definisi komunikasi massa yang lebih rinci dikemukakan oleh Gerbner. Menurut
Gerbner 1967 “Mass communication is the technologically and institutionally based production and distribution of the most broadly shared continuous flow of messages in
industrial societies”. Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam
masyarakat industri.
Universitas Sumatera Utara
Dari definisi Gerbner tergambar bahwa komunikasi massa itu menghasilkan suatu produk berupa pesan-pesan komunikasi. Produk tersebut disebarkan, didistribusikan kepada
khalayak luas secara terus menerus dalam jangka waktu yang tetap. Proses memproduksi pesan tidak dapat dilakukan oleh perorangan melainkan harus oleh lembaga dan
membutuhkan suatu teknologi tertentu, sehingga komunikasi massa akan banyak dilakukan oleh masyarakat industri Ardianto, 2004:4.
Definisi lain pernah dikemukakan oleh Joseph A Devito yakni, “First, mass communication is communication addressed to masses, to an extremely large science. This
does not means that the audience includes all people or everyone who reads or everyone who watches televisions; rather it means and audience that is large and generally rather poorly
defined. Second, mass communication is communication mediated by audio andor visual transmitter. Mass communication is perhaps most easily and most logically defined by it
forms: television, radio, newspaper, magazines, films, and tapes”.
Jika diterjemahkan berarti, “Pertama, komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa
khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang menonton televisi, agaknya ini tidak berarti pula bahwa khalayak itu lebih besar dan pada umumnya agak sukar
didefinisikan. Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disampaikan oleh pemancar-pemancar yang audio dan atau visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih
mudah dan lebih logis bila didefinisikan menurut bentuknya; televisi, radio, surat kabar, majalah, buku, film, dan sebagainya Nurudin, 2004:10-11.
Komunikasi massa memiliki ciri-ciri tersendiri, dilihat dari sifat pesannya terbuka dengan khalayak yang variatif, baik dari segi usia, agama, suku, pekerjaan maupun dari segi
kebutuhan. Pesan komunikasi massa berlangsung satu arah dan tanggapan baliknya lambat tertunda dan sangat terbatas, sedangkan dari sifat penyebarannya pesan melalui media
massa berlangsung begitu cepat, serempak, dan luas Cangara, 2003:27.
2.2.1 Unsur-unsur Komunikasi Massa
Komunikasi massa terdiri atas unsur-unsur sumber source, pesan message, saluran channel, dan penerima receiver serta efek effect. Harold D. Laswell mengatakan untuk
memahami komunikasi massa dapat dipahami dengan bentuk pertanyaan yang dibuatnya, who says what in which channel to whom and with what effect:
1. Who sumber atau komunikan
Universitas Sumatera Utara
Sumber utama dalam komunikasi massa adalah lembaga, organisasi atau orang yang bekerja dengan fasilitas lembaga. Lembaga yang dimaksudkan adalah
surat kabar, stasiun radio, televisi, studio film, penerbit buku dan majalah. 2. Says what pesan
Organisasi memiliki rasio keluaran yang tinggi atas masukannya dan sanggup melakukan encode terhadap pesan-pesan yang sama pada saat bersamaan. Pesan
dalam komunikasi massa dapat diproduksi dalam jumlah yang besar dan menjangkau audiens yang jumlahnya cukup banyak.
3. In which channel saluran Menyangkut pada peralatan mekanik yang digunakan untuk menyebarluaskan pesan-
pesan komunikasi massa. Media itu bisa berupa televisi, surat kabar, majalah, radio, film dan internet.
4. To whom penerima atau mass audience Unsur ini menyangkut sasaran komunikasi massa. Menurut Charles Wright, ada tiga
karakteristik audiens, yaitu: 1 large, dimana besarnya mass audience yang relatif dan menyebar di berbagai lokasi tidak dilakukan dengan tatap muka dan
tidak terikat di tempat yang sama; 2 heterogen, dalam hal ini diartikan sebagai semua lapisan masyarakat dengan berbagai keanekaragamannya; dan 3 anonim
diartikan sebagai anggota-anggota dari mass audience, pada umumnya tidak saling mengenal secara pribadi dengan komunikator.
5. With what effect unsur efek atau akibat Dalam komunikasi massa, jumlah umpan balik relatif sangat kecil dibandingkan
dengan jumlah khalayak secara keseluruhan yang merupakan sasaran komunikasi massa dan sering tidak mewakili seluruh khalayak. Oleh karena itu,
pengetahuan mass communication atau mass audience sangat terbatas dan cenderung terlambat
atau delayed Ardianto, 2004:33-34.
2.2.2 Fungsi Komunikasi Massa
Sean Mac Bride, ketua komisi masalah-masalah komunikasi UNESCO 1980 mengemukakan bahwa komunikasi massa dapat berfungsi sebagai:
1. Informasi, yakni kegiatan untuk mengumpulkan, menyimpan data, fakta, dan pesan, opini dan komentar, sehingga orang bisa mengetahui keadaan yang terjadi di
luar dirinya.
Universitas Sumatera Utara
2. Sosialisasi, yakni menyediakan dan mengajarkan ilmu pengetahuan bagaimana orang bersikap sesuai nilai-nilai yang ada, serta bertindak sebagai anggota masyarakat
secara efektif. 3. Motivasi, yakni dorongan orang untuk mengikuti kemajuan orang lain melalui apa
yang mereka baca, lihat, dengar dari media massa. 4. Bahan diskusi, yakni menyediakan informasi sebagai bahan diskusi untuk
mencapai persetujuan dalam hal perbedaan pendapat mengenai hal-hal yang menyangkut orang banyak.
5. Pendidikan, yakni membuka kesempatan untuk memperoleh pendidikan secara luas, baik untuk pendidikan formal maupun non formal.
6. Memajukan kebudayaan, yakni menyebarluaskan hasil-hasil kebudayaan melalui pertukaran program siaran.
7. Hiburan, yakni media massa memberikan situasi yang menyenangkan atau hiburan bagi khalayaknya. Karena salah satu kebutuhan manusia adalah mendapatkan hiburan
yang cukup. 8. Integrasi, yakni menjembatani perbedaan-perbedaan dari khalayak di seluruh
tempat Effendy, 2004: 27-28.
Adapun fungsi komunikasi massa menurut Wilbur Schramm adalah komunikasi massa berfungsi sebagai decoder, interpreter dan encoder. Komunikasi massa men-decode
lingkungan sekitar untuk kita, mengawasi kemungkinan timbulnya bahaya, mengawasi terjadinya persetujuan dan juga efek-efek dari hiburan. Komunikasi massa
menginterpretasikan hal-hal yang di-decode sehingga dapat mengambil kebijakan terhadap efek, menjaga berlangsungnya interaksi serta membantu anggota-anggota masyarakat
menikmati kehidupan. Komunikasi massa juga meng-encode pesan-pesan yang memelihara hubungan kita dengan masyarakat lain serta menyampaikan kebudayaan baru kepada
anggota-anggota masyarakat. Peluang ini dimungkinkan karena komunikasi massa mempunyai kemampuan memperluas pandangan, pendengaran dalam jarak yang hampir
tidak terbatas, dan dapat melipatgandakan suara dan kata-kata secara luas. Pendapat Schramm pada dasarnya tidak berbeda dengan pendapat Harold D. Lasswell yang
menyebutkan fungsi-fungsi komunikasi massa sebagai berikut. 1. Surveillance of the environment
Universitas Sumatera Utara
Fungsinya sebagai pengamatan lingkungan, yang oleh Schramm disebu sebagai decoder yang menjalankan fungsi the watcher.
2. Correlation of the parts of society in responding to the enviroment Fungsinya menghubungkan bagian-bagian dari masyarakat agar sesuai dengan lingkungan.
Schramm menamakan fungsi ini sebagai interpreter yang melakukan fungsi the forum. 3. Transmission of the social heritage from one generation to the next
Fungsinya penerusan atau pewarisan sosial dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Schramm menamakan fungsi ini sebagai encoder yang menjalankan fungsi the teacher.
Charles R. Wright menambahkan fungsi keempat yaitu entertaiment dan ia memberikan penjelasan keempat fungsi itu sebagai berikut.
1. Surveillance Menunjuk pada fungsi pengumpulan dan penyebaran informasi mengenai kejadian-kejadian
dalam lingkungan, baik di luar maupun di dalam masyarakat. Fungsi ini berhubungan dengan apa yang disebut handling of news.
2. Correlation Meliputi fungsi interpretasi pesan yang menyangkut lingkungan dan tingkah laku tertentu
dalam mereaksi kejadian-kejadian. Untuk sebagian, fungsi ini diidentifikasikan sebagai fungsi editorial atau propaganda.
3. Transmission Menunjuk pada fungsi mengkomunikasikan informasi, nilai-nilai dan norma-norma sosial
budaya dari satu generasi ke generasi yang lain atau dari anggota-anggota suatu masyarakat kepada pendatang baru. Fungsi ini diidentifikasikan sebagai fungsi pendidikan.
4. Entertainment Menunjuk pada kegiatan-kegiatan komunikatif yang dimaksudkan untukmemberikan hiburan
tanpa mengharapkan efek-efek tertentu Wiryanto, 2003:10-12.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Media Massa