Uji Parsial t test Uji Signifikansi Simultan Uji F Koefisien Determinasi

42 yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Untuk menguji ada atau tidaknya autokorelasi maka dapat dideteksi dengan uji Durbin- Waston DW test.

3.5.3. Pengujian Hipotesis

Adapun pengujian terhadap hipotesis yang diajukan, dilakukan dengan cara sebagai berikut :

3.5.3.1. Uji Parsial t test

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Hipotesis nol H H yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter bi sama dengan nol, atau : Artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya HA parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau : : bi = 0 HA : bi ≠ 0 Artinya variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Kriteria pengujian : - Jika t hitung t tabel maka H - Jika t hitung t tabel maka H ditolak diterima 43 Untuk mengukur nilai t tabel, ditentukan tingkat signifikansi 5 persen dengan derajat kebebasan df = n-2 dengan n adalah jumlah observasi.

3.5.3.2. Uji Signifikansi Simultan Uji F

Uji F dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh secara bersama- sama variabel independen terhadap variabel dependen. Hipotesis nol H H yang hendak diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol, atau : Artinya, apakah semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya HA tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol, atau : : b1 = b2 = ……= bk = 0 HA : b1 ≠ b2 ≠ ….. ≠ bk ≠ 0 Artinya, semua variabel independen secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Kriteria pengujian yang digunakan adalah : - Jika f hitung f tabel maka H - Jika f hitung f tabel maka H ditolak diterima

3.5.3.3. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Besarnya 44 koefisien determinasi ini adalah 0 sampai dengan 1 . Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel- variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali 2006:87. 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan pengamatan sejumlah variabel yang digunakan dalam model analisis regresi berganda untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh CAR, ROA, LDR terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Umum.

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Umum di Indonesia yang masih beroperasi sampai dengan tahun 2009. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode purposive sampling, yaitu metode pengambilan sampel yang dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Penentuan sampel dipilih dengan kriteria: 1. Bank umum terdaftar di Bank Indonesia sebelum tahun 2006 dan tetap terdaftar sampai akhir tahun 2008. 2. Mempublikasikan laporan keuangan tahunan pada tahun 2006 sampai tahun 2008. 3. Bank tersebut memiliki data yang lengkap terkait dengan variabel- variabel yang digunakan dalam penelitian.