Skill dasar yang harus dikuasai perawat Landasan teori penelitian

4. Speech pathologist Tujuan dari speech theraphy adalah untuk membantu pasien mengembangkan dan memelihara kemampuan berbicara dan berbahasa. Speech pathologist juga bertugas memberi konsultasi kepada keluarga agar dapat berkomunikasi dengan pasien, serta mengatasi masalah gangguan menelan dan makan yang dialami pasien. 5. Social wolker pekerja social Pekerja social membantu pasien dan keluarga untuk menyesuaikan diri dengan faktor sosial, emosional, dan lingkungan yang berpengaruh pada kesehatan mereka. 6. Homemakerhome health aide Tugas dari home health aide adalah untuk membantu pasien mencapai level kemandirian dengan cara sementara waktu memberikan personal hygiene. Tugas tambahan meliputi pencahayaan rumah dan keterampilan rumah tangga lain Bukit, 2008.

2.10 Skill dasar yang harus dikuasai perawat

Home Care, SK Dirjen YAN MED NO HK. 00.06.5.1.311 menyebutkan ada 23 tindakan keperawatan mandiri yang bisa dilakukan oleh perawat home care antara lain 1. Vital sign 2. Memasang nasogastric tube Universitas Sumatera Utara 3. Memasang selang susu besar 4. Memasang kateter 5. Penggantian tube pernafasan 6. Merawat luka dekubitus 7. Suction 8. Memasang peralatan 02 9. Penyuntikan IM, IV, IC, SC 10. Pemasangan infuse maupun obat 11. Pengambilan preparat 12. Pemberian huknah 13. Kebersihan diri 14. Latihan dalam rangka rehabilitasi medis 15. Pendidikan kesehatan 16. Konseling kasus terminal 17. Pengambilan sampel darah 18. ROM 19. Memberian diet pasien 20. Perawatan luka 21. Kegawat daruratan 22. Pemeriksaan KGD, Kolestrol, Asam urat 23. EKG Universitas Sumatera Utara

2.11 Landasan teori penelitian

Penilaian dari gambaran suatu kegiatan merupakan pengumpulan informasi yang sistematik tentang kegiatan, karakteristik dan hasil dari kegiatan tersebut yang digunakan untuk 1 Mengurangi ketidakpastian, 2 Memperbaiki efektifitas, 3 Membuat keputusan. Dari penelitian Sri L Wulan 2006 Penilaian mempunyai tiga dimensi yaitu: 1. Sumber-sumber input yang berhubungan dengan tenaga, peralatan dan bahan, biaya, standar atau pedoman cara kerja, 2. Proses adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan dan tindakan keperawatan, 3. Hasil output yaitu akibat dari kegiatan keperawatan. Ruang lingkup penilaian suatu program kegiatan pelayanan kesehatan dibedakan dalam 6 jenis yaitu : status kesehatan yang dihasilkan health status outcomes, kualitas pelayanan yang diselenggarakan estimated quality of services, kuantitas pelayanan yang dihasilkan quantity of services provided, sikap masyarakat terhadap program kesehatan attitude of recipients, sumber daya yang tersedia resources made available, biaya yang dipergunakan cost of the program Roemer, dalam Azwar, 1996. Berdasarkan teori James dalam Wulan 2006 dengan pendekatan komponen sistem dari suatu program atau kegiatan yang meliputi komponen input, proses dan output. Gambaran pelaksanaan pelayanan home care di RS. Murni Teguh sebagai dasar penilaian dari suatu pelaksanaan kegiatan atau program dilakukan dengan melihat komponen dari sistem pelayanan home care yang meliputi aspek. Universitas Sumatera Utara a. Input Adalah sumber daya, baik manusia, sarana dan prasarana yang menunjang pelaksanaan pelayanan home care, meliputi tenaga pengelola, perawat, peralatan, prosedur tetap, biaya pelaksanaan, format laporan dokumentasi pelayanan home care. b. Proses Adalah segala kegiatan yang dilakukan terkait dengan pelaksanaan asuhan keperawatan pasien home care meliputi: pengorganisasian, pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan dengan pendekatan proses asuhan keperawatan terdiri dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi keperawatan, dan pendokumentasian pelaksanaan pelayanan pasien home care. c. Output Adalah tingkat pencapaian hasil dari pelaksanaan pelayanan pasien home care yaitu kepuasan pasien dan keluarga. Menurut Parasuraman dalam Wulan 2006, dalam perkembangannya penilaian kualitas pelayanan yang dikaitkan dengan kepuasan pasien merupakan model yang merupakan model yang komperhensif yang berfokus pada aspek fungsi dari pelayanan. Penilaian kualitas dari masing-masing pelayanan spesifik oleh pasien dan keluarga meliputi lima dimensi yaitu: tangibles wujud nyata meliputi fasilitas fisik, peralatan yang digunakan dan kerapian penampilan petugas pemberi pelayanan; reliability kehandalan yaitu kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera dan memuaskan; responsiveness daya tanggap Universitas Sumatera Utara adalahh keinginan dan kemampuan dalam memberikan pelayanan dengan tanggap; assurance jaminan pelayanan mencakup kemampuan, kesopanan, sikap dapat dipercaya, bebas dari bahaya, resiko dan keragu-raguan; emphaty kemudahan melakukan hubungan dan memahami kebutuhan pasien. Universitas Sumatera Utara BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep