Kerangka Konsep Defenisi Operasional Desain Penelitian

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep

Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah bagaimanakah gambaran pelaksaan pelayanan home care di RS. Murni Teguh. Menurut James dalam Wulan 2006 yang mengemukakan ruang lingkup dari penilaian terbagi atas tiga yaitu input, proses, dan output. Secara lebih jelas dapat dilihat pada bagan kerangka konsep di bawah ini: : tidak diteliti Gambar 3. 1 : Kerangka Penelitian Pasien home care Pelayanan home care Input 1. Tenaga pengelola, perawat 2. Biaya pelaksanaan 3. Peralatan 4. Standar protap 5. Dokumentasilap oran Proses 1. Pengorganisasian 2. Pelaksanaan asuhan keperawatan a. Pengkajian b. Dignosa keperawatan c. Perencanaan d. Pelaksanaan e. Evaluasi 3. Pendokumentasian Kepuasan pasien dan keluarga 1. Tangibles 2. Reliability 3. Responsiveness 4. Assurance 5. Emphaty Universitas Sumatera Utara

3.2 Defenisi Operasional

No Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur 1 Pelayanan Home Care terdiri dari A. Input 1. Tenaga pengelolala, perawat 2. Biaya pelaksanaan 3. Peralatan 4. Standar protap 5. Dokumentasilaporan B. Proses 1. Pengorganisasian 2. Pelaksanaan asuhan keperawatan a. Pengkajian b. Dignosa keperawatan c. Perencanaan d. Pelaksanaan e. Evaluasi 3. Pendokumentasian Pelayanan Home care adalah pelayan kesehatan yang disediakan untuk individu atau keluarga ditempat tinggal mereka dengan tujuan mempromosikan, mempertahankan, atau memaksimalkan level kemandirian serta meminimalkan efek ketidakmampuan 1. Wawancara Universitas Sumatera Utara BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain fenomenologi untuk menggali bagaimana pengalaman subjektif dari perawat mengenai pelaksanaan pelayanan home care di Rumah Sakit Murni Teguh. Desain penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengalaman perawat secara mendalam terhadap suatu atau sejumlah peristiwa Dempsey Dempsey, 2002. Selain itu desain penelitian ini ingin mengungkap pelaksanaan pelayanan home care berdasarkan pengalaman perawat. Mengenai hal ini Strauss dan Corbin 1990 telah menjelaskan bahwa metode kualitatif dapat memberikan rincian yang kompleks tentang fenomena yang sulit diungkapkan oleh metode kuantitatif.

4.2 Populasi dan Sampel