Sistem Layanan Terbuka Open Access

Murniaty: Sistem Pelayanan Perpustakaan Desa dan Perpustakaan Sekolah. Disampaikan Pada Pelatihan Pengelola Perpustakaan Desa dan Perpustakaan Sekolah. Tarutung, Sumut : 18-19 Maret 2013. Page 7 Bagi Perpustakaan Sekolah, jam buka perpustakaan sangat bergantung pada jam istirahat sekolah yang sangat terbatas sekali waktunya. Sehingga pemanfaatan perpustakaan sekolah pada umumnya tidak dapat maksimal seperti di Perpustakaan Desa. Kondisi ini perlu mendapat perhatian yang serius dari pihak guru dengan cara menugaskan siswa untuk memanfaatkan koleksi perpustakaan ketika siswa mengerjakan tugas-tugas dari sekolah ataupun mengajak siswa untuk membaca di perpustakaan ketika jam istirahat sekolah.

6. Sistem Pelayanan Perpustakaan Desa dan Perpustakaan Sekolah

Ada tiga macam sistem akses layanan yang biasa dilakukan oleh perpustakaan, baik Perpustakaan Desa maupun Perpustakaan Sekolah, yaitu akses layanan terbuka open access, akses layanan tertutup close access, dan akses layanan campuran mixed access. Ketiga akses layanan ini ada hubungannya dengan cara bagaimana perpustakaan memberikan ksempatan kepada penggunanya untuk menemukan bahan pustaka dalam mencari informasi. Masing-masing layanan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaannya.

6.1 Sistem Layanan Terbuka Open Access

Dalam sistem layanann terbuka, perpustakaan memberi kebebasan kepada penggunanya untuk dapat masuk dan memilih sendiri koleksi yang diperlukannya di rak buku. Tujuan akses layanan terbuka ini adalah memberikan kesempatan kepada pengguna perpustakaan untuk mendapatkan koleksi seluas-luasnya, tidak hanya sekedar membaca-baca di rak, tetapi juga mengetahui berbagai alternatif dari pilihan koleksi yang ada di rak. Oleh karena itu, penataan ruang koleksi perlu diperhatikan. Misalnya rambu-rambu yang menunjukkan lokasi koleksi harus lengkap dan jelas. Jarak antara rak satu dengan yang lain lebih lebar. Akses layanan terbuka ini biasanya diterapkan untuk layanan di Perpustakaan UmumDesa, Perpustakaan Sekolah dan Perpustakaan Perguruan Tinggi. Murniaty: Sistem Pelayanan Perpustakaan Desa dan Perpustakaan Sekolah. Disampaikan Pada Pelatihan Pengelola Perpustakaan Desa dan Perpustakaan Sekolah. Tarutung, Sumut : 18-19 Maret 2013. Page 8 Kelebihan : Ada beberapa kelebihan yang diperoleh apabila perpustakaan menerapkan akses layanan terbuka ini, antara lain : • Pengguna bebas memilih sendiri koleksi ke rak buku. • Kebebasan ini menimbulkan rangsangan untuk membaca karena biasanya pengguna akan menemukan bahan pustaka yang menarik yang sebelumnya tidak dicari. • Pengguna dapat mengganti koleksi yang isinya mirip, jika bahan pustaka yang dicarinya tidak ada. • Pengguna dapat membandingkan isi koleksi dengan judul yang dicarinya. • Pengguna tidak harus menggunakan katalog karena dia dapat langsung browsing ke rak buku. • Koleksi bahan pustaka akan lebih didayagunakan. • Menghemat tenaga pustakawanpetugas perpustakaan. Kekurangan : Selain kelebihan tersebut, akses layanan terbuka juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain : • Pengguna cenderung mengembalikan koleksi seenaknya sehingga susunan buku di rak buku menjadi kacau. • Kemunginan kehilangan koleksi sangat besar. • Tidak semua pengguna paham dalam mencari koleksi di rak, apalagi bila koleksinya sudah banyak. • Koleksi bahan pustaka lebih cepat rusak. • Perlu pembenahan terus menerus

6.2 Sistem Layanan Tertutup Close Access