6 Jumlah Tenaga Kerj a yang Terlibat Pada Budidaya Ikan Kerapu Unt uk Menghasilkan 300 Ton Ikan Kerapu

Tabel 3. 6 Jumlah Tenaga Kerj a yang Terlibat Pada Budidaya Ikan Kerapu Unt uk Menghasilkan 300 Ton Ikan Kerapu

Jumlah No

Jenis Kegiat an

Krit eria Tenaga

(Orang)

1 Hat cher y

Tenaga Ahl i

Teknisi Hat cher y (SMK)

2 Keramba Jaring Apung

Tenaga Ahl i

112 Sumber : Di nas Per i kanan dan Kel aut an Pr opi nsi Lampung, 2002. St udi Pengembangan Pot ensi

Teknisi Lapang (SMK)

Wi l ayah Budi daya Ter padu Pr opi nsi Lampung.

Ol eh karena it u unt uk mempersiapkan sumberdaya manusia di bidang kel aut an yang mampu bersaing di pasar bebas sekarang ini, t ent u saj a diperl ukan suat u l embaga pendidikan yang bert araf nasional dan int ernasional. Sehingga produk t amat an nant inya t erj ual dan diserap pasar dalam dan luar negeri. Dan unt uk menyediakan lembaga pendidikan semacam ini t ent u saj a diperl ukan suat u kerj a keras dengan program-program kerj a yang konsist en dan kont inyu oleh pihak penyelenggara pendidikan. Dan unt uk memenuhi proses pendidikan semacam ini t ent u saj a perl u dukungan f inansial yang memadai dan t ak lupa didukung oleh t enaga pendidik yang berkualif ikasi nasional maupun int ernasional pula. Berdasarkan uraian diat as maka invest asi dalam sekt or ini menj adi sangat mendesak.

Dal am Undang-undang (UU) No. 32 Tahun 2004 menyebut kan bahwa kewenangan pemerint ah daerah di wil ayah l aut adal ah 12 mil l aut diukur dari garis pant ai ke arah l aut l epas dan/ at au ke arah perairan kepul auan unt uk provinsi dan 1/ 3 dari wil ayah kewenangan provinsi unt uk kabupat en/ kot a. Kewenangan daerah unt uk mengel ol a wil ayah l aut mel iput i :

1. Ekspl orasi, ekspl oit asi, konservasi, dan pengel ol aan kekayaan l aut ;

2. Pengat uran administ rat if ;

3. Pengat uran t at a ruang;

4. Penegakan hukum t erhadap perat uran yang dikel uarkan ol eh daerah at au yang dil impahkan kewenangannya ol eh Pemerint ah;

5. Ikut sert a dal am pemel iharaan keamanan; dan

6. Ikut sert a dal am pert ahanan kedaul at an negara.

Namun demikian harus dipahami bahwa kewenangan t ersebut harus t et ap dilandasi

f alsaf ah bahwa laut adalah sebagai pemersat u wilayah, ekonomi, polit ik maupun budaya sehi ngga l aut t i dak di kel ol a secar a t er pi sah-pi sah namun j ust r u har us di l akukan kerj asama erat ant ar daerah baik provinsi maupun kabupat en/ kot a. Karakt erist ik l aut t ersebut mengamanat kan ket erpaduan pengel ol aan l aut ol eh pemerint ah pusat dan daerah agar dicapai ef ekt ivit as dan ef isiensi dal am membangun skal a ekonomi kel aut an sesuai dengan kondisi sumberdaya kel aut an yang dimil iki Indonesia.

Sement ara dal am Perat uran Pemerint ah (PP) No. 38 Tahun 2007 ot onomi dimaknai sebagai kewenangan hanya berada di t angan pemerint ah daerah, baik provinsi maupun kabupat en/ kot a. Makna ot onomi bel um mencakup “ kewenangan” rakyat di daerah t erut ama yang berkait an nil ai dasar ( vi r t ue) yang t erkandung dal am ot onomi daerah it u sendiri yang mencakup keset araan, demokrat isasi, desent ral isasi, dan part isipasi semua pihak baik pemerint ah maupun masyarakat . Hal t ersebut menj adi pent ing dal am rangka meningkat kan peran masyarakat di daerah dal am membangun bidang kel aut an karena akt ivit as ekonomi kel aut an banyak didasarkan pada pot ensi daerah sebagai konsekuensi l ogis sebuah negara kepul auan.

Sel ain Undang-undang No. 32 Tahun 2004, perundangan l ain yang menj adi dasar pel aksanaan ot onomi daerah adal ah Undang-undang No. 33 Tahun 2004 yang mengat ur perimbangan keuangan pusat dan daerah. Berdasarkan Undang-undang No. 33 Tahun 2004 dana perimbangan keuangan pusat dan daerah disaj ikan sepert i Tabel 3-7.

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Kompetensi Pendidik Dengan Kecerdasan Jamak Anak Usia Dini di PAUD As Shobier Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember

4 116 4

Analisis Prioritas Program Pengembangan Kawasan "Pulau Penawar Rindu" (Kecamatan Belakang Padang) Sebagai Kecamatan Terdepan di Kota Batam Dengan Menggunakan Metode AHP

10 65 6

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Arus Kas Pada PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Bandung Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL Server 2000 Berbasis Client Server

32 174 203

Pengaruh Kebijakan Hutang Dan Struktur Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Deviden Pada PT. Indosat

8 108 124

Penerapan Data Mining Untuk Memprediksi Fluktuasi Harga Saham Menggunakan Metode Classification Dengan Teknik Decision Tree

20 110 145

Pembangunan Sistem Informasi di PT Fijayatex Bersaudara Dengan Menggunakan Pendekatan Supply Chain Management

5 51 1

Prosedur Pelaporan Surat Pemberitahuan Pajak Pengahsilan (SPT PPn) Dengan Menggunakan Elektronik Surat Pemberitahuan (E-SPT PPn 1111) Pada PT. INTI (Persero) Bandung

7 57 61

Pengaruh Implementasi Kebijakan Tentang Sistem Komputerisasi Kantor Pertahanan (KKP) Terhadap Kualitas Pelayanan Sertifikasi Tanah Di Kantor Pertanahan Kota Cimahi

24 81 167

Pembangunan Aplikasi Augmented reality Sistem Eksresi Pada Manusia Dengan Menggunakan Leap Motion

28 114 73

Implementasi Term Frequency Inverse Document Frequency TF IDF dan Vector Space Model Untuk Klasifikasi Berita Bahasa Indonesia

20 102 40