7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT LCPKS
Indonesia  memproduksi  minyak  sawit  mentah  CPO  sebesar  hampir  33  juta metrik  ton  sawit  di  20142015  karena  tambahan  300.000  hektar  perkebunan  pindah  ke
buah usia bantalan. Total luas panen kelapa sawit Indonesia diperkirakan akan mencapai 8,4 juta hektar di tahun ini [16].
Proses untuk mengekstrak minyak sawit membutuhkan sejumlah besar air untuk uap  sterilisasi  tandan  buah  sawit  dan  mengklarifikasi  minyak  yang  diekstraksi.  Pabrik-
pabrik kelapa sawit juga memerlukan sejumlah besar air untuk operasi dan debit dalam jumlah  besar  air  limbah  atau  limbah  cair  pabrik  kelapa  sawit  LCPKS.  Gambar  2.1
berikut  merupakan  diagram  alir  proses  ekstraksi  minyak  sawit  pada  industri  kelapa sawit, dilengkapi dengan limbah yang dihasilkan beserta sumber limbahnya.
Gambar 2.1. Diagram alir sederhana proses produksi minyak sawit mentah termasuk limbah cair pabrik kelapa sawit LCPKS [17].
8 Dalam satu ton buah kelapa sawit sekitar 0,87 m
3
LCPKS dihasilkan atau 3,7 ton limbah per ton minyak yang dihasilkan. Pabrik kelapa sawit juga menghasilkan sejumlah
besar  limbah  padatan  seperti  tandan  kosong  buah  TKS  23,  serat  mesocarp  12 dan
shell
5 untuk setiap ton tandan buah segar TBS yang diproses [18]. LCPKS  berwarna  kecoklatan,  berbentuk  bubur,  kental,  asam  dan  mengandung
minyak  dan  lemak  yang  tinggi.  Karakteristik  LCPKS  dan  TKS  yang  ditunjukkan  pada Tabel 2.1 berikut.
Tabel 2.1 Karakteristik Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Parameter
Satuan Nilai
Referensi Ph
– 4
– 5 [19]
Suhu °C
47 [20]
Biochemical Oxygen Demand
BOD mgl
25.000 – 65.714
[19]
Chemical Oxygen Demand
COD mgl
44.300 – 102.696
[19]
Soluble  Chemical  Oxygen  Demand
SCOD mgl
22.000 – 32.400
[21]
Total Chemical
Oxygen Demand
TCOD mgl
54.100 – 94.300
[21]
Total Solids
TS mgl
40,500 – 72,058
[19]
Total Suspended Solids
TSS mgl
16,000 – 32,000
[21]
Volatile Solids
VS mgl
34,000 – 49,300
[19]
Volatile Suspended Solids
VSS mgl
15,200 – 30,600
[21] Minyak dan Lemak
mgl 4.000
– 9.341 [19]
Total nitrogen TN mgl
750 – 770
[19] Ammoniacal nitrogenNH
3
–N mgl
35 – 103
[19] Total P
mgl 628
– 2,370 [22]
Total K mgl
260 – 400
[23] Total Ca
mgl 1.000
– 2.000 [23]
Total Mg mgl
250 – 350
[23]
Volatile Fatty Acid
VFA CH
3
COOH mgl
3540 [20]
Limbah  LCPKS  ini,  jika  tidak  dibuang  dengan  benar,  akan  memiliki  dampak negatif  yang  besar  terhadap  lingkungan  sekitar.  Beberapa  peneliti  menyoroti  bahwa
membuang  LCPKS  tanpa  pengolahan  yang  memadai  di  kolam  terbuka  menyebabkan degradasi lingkungan dan emisi gas rumah kaca yang tinggi [17].
Oleh karena itu, dibutuhkan pengolahan sebelum LCPKS dibuang ke lingkungan. Tabel  2.2  berikut  merupakan  baku  mutu  limbah  cair  industri  minyak  sawit  yang
diperbolehkan dibuang ke lingkungan.
9 Tabel 2.2 Baku Mutu Limbah Cair untuk Industri Minyak Sawit [24]
Parameter Kadar Maksimum
mgl Beban Pencemaran Maksimum
kgton BOD
5
250 1,5
COD 500
3,0 TSS
300 1,8
Minyak dan Lemak 30
0,18 Amonia Total sebagai NH
3
-N 20
0,12 pH
6,0 – 9,0
Debit Limbah Maksimum 6
m
3
ton bahan baku Perhatian  pada  menipisnya  bahan  bakar  fosil  telah  menyebabkan  peningkatan
kegiatan  penelitian  pada  pengembangan  energi  terbarukan  seperti  produksi  biogas  dari limbah  untuk  pembangkit  listrik  yang  berkelanjutan.  LCPKS  menjadi  limbah  dengan
kandungan  karbon  organik  yang  tinggi  telah  menjadi  sumber  yang  menjanjikan  untuk produksi biogas dan berpotensi menaikkan sektor energi terbarukan .
2.2 BIOGAS