Teknik Pengumpulan Data

D. Teknik Pengumpulan Data

Setelah data terkumpul seluruhnya dengan lengkap dan benar, maka langkah selanjutnya adalah menganalisa data. Tujuan dari penganalisaan data ini adalah untuk menyederhanakan ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca serta

diinterprestasikan agar dapat menjawab hipotesis yang peneliti ajukan. Adapun teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah:

1. Angket atau kuesioner

2. Dokumentasi Untuk memperoleh data dari masing-masing variabel menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

commit to user

2. Untuk variable terikat (prestasi belajar) menggunakan dokumentasi.

Kemudian untuk lebih jelasnya mengenai angket dan dokumentasi akan dibahas keterangan sebagai berikut:

1. Angket

a. Pengertian Angket Suharsimi Arikunto (2002: 140) menyatakan: ”Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui”. Kuesioner dipakai untuk menyebut metode maupun instrumen. Jadi dalam menggunakan metode angket atau kuesioner, instrumen yang dipakai adalah angket atau kuesioner. Menurut pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa angket adalah daftar pertanyaan yang dijadikan sebagai sarana untuk mendapatkan keterangan dari responden.

b. Macam-macam Angket Suharsimi Arikunto (2002: 140) menyatakan apabila dipandang dari cara menjawabnya, angket dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu:

1) Kuesioner terbuka yang memberikan kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan jawaban responden sendiri.

2) Kuesioner tertutup yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. Selanjutnya dilihat dari bentuknya, angket dapat dibedakan menjadi 4 yaitu:

1) Kuesioner pilihan ganda, yaitu kuesioner yang sama dengan model kuesioner tertutup.

2) Kuesioner isian yaitu kuesioner yang sama dengan kuesioner terbuka.

3) Chek list dengan sebuah daftar dimana responden tinggal membubuhkan tanda chek ( √) pada kolom yang sesuai.

4) Rating Scale (skala bertingkat) yaitu sebuah pertanyaan didikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan-tingkatan misalnya: mulai dari tingkat setuju sampai ke tingkat tidak setuju.

Berdasarkan pendapat di atas peneliti menggunakan angket tertutup dengan model pilihan ganda sehingga responden tinggal membubuhkan tanda. Adapun teknik pengukuran yang digunakan adalah menggunakan skala likert. Untuk masing-masing responden diberikan kesempatan untuk memilih salah

commit to user

berikut:

Alternatif Jawaban

Skala / bobot item Positif

Negatif Sangat Setuju

4 1 Setuju

3 2 Tidak Setuju

2 3 Sangat Tidak Setuju

c. Langkah-langkah Penyusunan Angket Sebelum angket dibuat, maka perlu disusun langkah-langkah pembuatan angket penelitian. Adapun langkah-langkah penyusunan angket sebagai berikut:

1) Menetapkan tujuan angket Tujuan penyusunan angket dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang kreativitas belajar siswa kelas XI Ilmu Sosial SMA N 3 Surakarta tahun ajaran 2007/2008.

2) Menyusun matriks spesifikasi data / menyusun indikator

Hal ini dimaksudkan untuk memperjelas permasalahan yang dituangkan dalam angket termasuk batasan konsep yang akan diteliti.

3) Menyusun angket

4) Merumuskan Item angket

5) Uji coba angket / Try Out angket Uji coba angket dilaksanakan untuk mengetahui kelemahan angket yang dibuat termasuk berbagai kesulitan yang ada, serta untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas. Uji coba angket dilaksanakan di SMA N 3 Surakarta siswa kelas XI Ilmu Sosial di luar sampel tetapi termasuk populasi.

Adapun syarat-syarat reliabilitas dan validitas angket sebagai berikut:

a) Validitas alat ukur Alat ukur dikatakan valid jika mampu mengukur dan mengumpulkan data dengan tepat. Sebuah item dikatakan valid apabila

commit to user

ukur dengan menggunakan rumus:

r xy = {

}{

åå

)( ( )(

X XY N XY

(Suharsimi Arikunto, 2002: 152) Di mana: rxy

= Koefisien koreksi antara variabel x dan y

XY

= Jumlah perkalian X dan Y

= Jumlah Subyek yang diselidiki

X = Skor masing-masing item

= Skor total

X 2 = Jumlah kuadrat dari X Y 2 = Jumlah kuadrat dari Y

Item dikatakan valid jika r hitung >r tabel . Dan item dikatakan tidak valid jika r hitung <r tabel .

b) Reliabilitas alat ukur Suatu alat ukur dikatakan reliabel manakala memenuhi syarat reliabilitas tinggi artinya jika dikenakan pada kelompok yang sama akan memberikan hasil yang sama walaupun dalam waktu yang berlainan. Dalam penelitian ini untuk mengukur tingkat reliabilitas menggunakan rumus sebagai berikut:

r11 =

Di mana:

r 11 = reliabilitas instrumen K = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

å 2 s = jumlah varians butir b

2 s = varians total 1 (Suharsimi Arikunto, 2002: 193)

commit to user

instrumen adalah sebagai berikut: (1) Mencari tabel hasil uji coba angket

(2) Mencari varians tiap butir soal (3) Mencari jumlah varians butir soal (4) Mencari varians total (5) Memasukkan dalam rumus alpha (6) Mengkonsultasikan hasil no.5a dengan tabel r product moment dan

5b dengan alpha (7) Revisi Revisi dilakukan setelah mengetahui hasil dari try out angket yang telah disebarkan kepada responden. Apabila ada item angket yang tidak valid maka perlu dihilangkan sepanjang masih terwakili.

(8) Memperbanyak angket sesuai jumlah responden yang menjadi

sampel (9) Menarik angket dan menganalisis Setelah angket dibagikan kepada responden maka langkah selanjutnya adalah menganalisis hasil angket tersebut. Hasil perhitungan dari uji reliabilitas diinterpretasikan sebagai

berikut: 0,800 < r 11 < 1,000

= sangat tinggi

= sangat rendah

d. Hasil Uji Coba Angket Sebelum digunakan untuk pengambilan data, angket diujicobakan pada kelas XI Ilmu Sosial SMA Negeri 3 Surakarta. Hasil uji coba angket tersebut adalah sebagai berikut:

commit to user

validitas (Soal valid jika korelasi < 0,05 dan soal tidak valid jika korelasi > 0,05). Soal tidak valid antara lain: Soal No. 12, 17, 21, 24, 32, 34, 38, 40.

2). Berdasarkan uji reliabilitas soal angket diperoleh harga r 11 = 0.792 yang

berarti soal angket tersebut mempunyai reliabilitas tinggi. 3). Soal angket yang digunakan untuk pengambilan data penelitian terdiri dari

32 item soal.

2. Dokumentasi

Menurut Suharsimi Arikunto (1998: 131) ”di dalam melaksanakan metode dokumentasi penelitian menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya”.

Metode dokumen adalah metode pengumpulan data dengan melihat dan mengamati serta mencatat tentang peristiwa dan kejadian yang pernah terjadi. Metode dokumen dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data mengenai nilai keberhasilan siswa kelas XI Ilmu Sosial SMA N 3 Surakarta semester ganjil tahun 2007.

Penggunaan metode pengambilan data melalui dokumen dalam penelitian ini berupa foto, dokumen resmi milik sekolah seperti daftar hadir siswa, lembar penilaian, hasil belajar siswa dan lain-lain.