LANDASAN TEORI
5. Kreativitas Belajar
Orientasi seseorang dalam belajar adalah prestasi atau nilai, ketika prestasi siswa sesuai dengan harapan dan usaha, pasti akan memberikan dorongan tersendiri bagi siswa. Akan tetapi sebaliknya, ketika prestasi yang diperoleh seseorang jauh dari harapan dan usahanya hal ini akan membuat kemalasan
commit to user
kreativitas agar kita bisa meningkatkan kemampuan kita dalam hal pemecahan masalah-masalah pelajaran dan mengembangkan konsep-konsep pelajaran
sehingga bisa meningkatkan prestasi belajar siswa. Siswa yang kreatif akan mampu menggunakan metode-metode yang ada untuk penyelesaian soal-soal yang ditemui, bahkan akan mendapatkan kesan belajar lebih mendalam dari materi pelajaran yang disampaikan guru.
Kreativitas belajar adalah kemampuan mental seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk, atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru, dan belum dikenal dalam proses belajar yang merupakan cetusan daya kerohanian dan seluruh kepribadian. Ia adalah hasil dari interaksi antara individu dan lingkungannya yang merupakan
pengalaman mengekspresikan dan
mengaktualisasikan identitas individu dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri, dengan alam, dan dengan orang lain.
Kreativitas belajar adalah kemampuan untuk memberikan gagasan- gagasan baru dan menerapkannya dalam pemecahan masalah, yang menuntut kelancaran, keluwesan dan kemandirian dalam berpikir serta kemampuan untuk mengembangkan suatu gagasan (elaborasi). Sehingga seorang siswa benar-benar bisa memahami pelajaran-pelajaran yang disampaikan oleh guru di sekolah dan bisa menjadi siswa yang berkualitas. Dalam kegiatan belajarnya, siswa yang kreatif akan memperbesar daya kemampuan belajar yang dimiliki oleh individu yang bersangkutan.
6. Indikator Kreativitas Belajar
Kreativitas dalam hal ini adalah kreativitas belajar menurut Utami Munandar (1999: 71) mempunyai karakter sebagai berikut:
a. Ingin tahu yang luas dan mendalam
b. Sering mengajukan pertanyaan yang baik
c. Memberikan gagasan atau usul terhadap suatu masalah
d. Bebas dalam menyatakan pendapat
e. Mempunyai rasa keindahan yang dalam
f. Menonjol dalam salah satu bidang seni
g. Mampu melihat suatu masalah dari berbagai segi atau sudut pandang
commit to user
i. Mempunyai daya imajinasi j. Orisinil dalam ungkapan gagasan dan pemecahan masalah.
B. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan alur berpikir yang digunakan dalam penelitian, yang digambarkan secara menyeluruh dan sistematis setelah mempunyai teori yang mendukung judul penelitian. Berdasarkan teori yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dibuat suatu kerangka pemikiran sebagai berikut:
Pada dasarnya hampir semua siswa ingin berprestasi yang baik di sekolahnya. Prestasi belajar yang baik merupakan wujud dari hasil belajar siswa yang maksimal. Proses belajar siswa dikatakan berhasil apabila siswa tersebut mempunyai prestasi belajar yang baik. Keberhasilan itu tergantung pada kemampuan siswa itu sendiri. Prestasi yang baik tidak mudah dicapai, ada berbagai macam faktor yang mendukung prestasi belajar seseorang diantaranya yaitu kreativitas belajar. Dalam proses belajar mengajar, kreativitas memegang peranan yang sangat penting.
Kreativitas belajar adalah kemampuan mental seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk, atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru, dan belum dikenal dalam proses belajar yang merupakan cetusan daya kerohanian dan seluruh kepribadian. Ia adalah hasil dari interaksi antara individu dan lingkungannya yang merupakan
pengalaman mengekspresikan dan
mengaktualisasikan identitas individu dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri, dengan alam, dan dengan orang lain.
Kreativitas belajar adalah kemampuan untuk memberikan gagasan- gagasan baru dan menerapkannya dalam pemecahan masalah, yang menuntut kelancaran, keluwesan dan kemandirian dalam berpikir serta kemampuan untuk mengembangkan suatu gagasan (elaborasi). Sehingga seorang siswa benar-benar bisa memahami pelajaran-pelajaran yang disampaikan oleh guru di sekolah dan bisa menjadi siswa yang berkualitas. Dalam kegiatan belajarnya, siswa yang kreatif akan memperbesar daya kemampuan belajar yang dimiliki oleh individu
commit to user
kreatif akan memperbesar daya kemampuan belajar yang dimiliki individu yang bersangkutan.
Dari uraian tersebut, maka dalam proses belajar juga tidak kalah pentingnya menimbulkan sikap kreatif kepada siswa. Salah satu cara yang ditempuh oleh siswa yaitu dengan mengintensifkan pengembangan kreativitas siswa, untuk memperbesar kemampuan pemahaman konsep-konsep pelajaran. Siswa yang kreatif akan mampu menggunakan metode-metode yang ada untuk penyelesaian soal-soal yang ditemui, bahkan akan mendapatkan kesan belajar lebih mendalam dari materi pelajaran yang disampaikan guru. Sehingga siswa yang kreatif akan dapat memperoleh prestasi belajar yang lebih baik dari pada siswa yang tidak kreatif.
Adapun bagan kerangka berfikir sebagai berikut:
Gambar 1: Kerangka Pemikiran
C. Hipotesis
Kreativitas Belajar
Indikator:
a. Rasa ingin tahu yang luas dan mendalam
b. Sering mengajukan pertanyaan yang baik
c. Memberikan gagasan atau usul terhadap suatu masalah
d. Bebas dalam menyatakan pendapat
e. Mempunyai rasa keindahan yang dalam
f. Menonjol dalam salah satu bidang seni
g. Mampu melihat suatu masalah dari berbagai segi atau sudut pandang
h. Mempunyai rasa humor yang luas
i. Mempunyai daya imajinasi j. Orisinil dalam ungkapan gagasan dan pemecahan masalah.
Prestasi Belajar
-Kognitif
commit to user
terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul” (Suharsimi Arikunto, 2002: 68). Jadi hipotesis merupakan suatu kesimpulan yang
sifatnya sementara yang membutuhkan pembuktian untuk menjadi jawaban yang benar.
Hipotesis terhadap permasalahan penelitian ini adalah sebagai berikut: ”Terdapat pengaruh signifikan antara kreativitas belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Ilmu Sosial SMA N 3 Surakarta”.
BAB III
commit to user