Hasil Rancangan Produk

3. Hasil Rancangan Produk

Sesuai dengan storyboard yang telah direncanakan, secara garis besar, isi dari video pembelajaran ini dapat dibagi kedalam 3 (tiga) sesi utama, yaitu :

1. Sesi I adalah profil perencanaan salah satu titik buhul pada kuda- kuda rangka baja.

Dalam sesi ini dijelaskan sepintas mengenai pengertian praktek baja, tujuan dari praktek baja, keuntungan serta kerugian praktek baja

2. Sesi II adalah persiapan alat Dalam sesi ini dijelaskan tentang seluruh peralatan yang harus dipersiapkan sebelum perencanaan salah satu titik buhul pada kuda-kuda rangka baja dimulai. Penjelasan tersebut meliputi nama dari masing- masing alat

3. Sesi III adalah langkah kerja perencanaan dan perakitan Dalam sesi ini dijelaskan tentang cara-cara perencanaan kuda-kuda rangka baja dengan salah satu titik buhul mulai dari langkah pertama sampai dengan langkah akhir.

commit to user

beberapa animasi, seperti dalam pembukaan (opening), ditampilkan sekilas kampus UNS di Kentingan serta kampus V FKIP UNS di Pabelan, Kartasura.

Produk dari penelitian ini bersifat usabilitas, yang artinya mudah digunakan dan sederhana dalam pengoperasiannya. Perangkat lunak (software) yang biasa digunakan untuk memutar / menjalankan video ini adalah Windows Media Player . Perangkat lunak ini mudah didapatkan dan sudah banyak digunakan oleh masyarakat luas, khususnya mahasiswa. Hal ini dikarenakan Windows Media Player merupakan software satu paket dengan Windows XP. Selain Windows Media Player masih ada banyak perangkat lunak lain yang dapat digunakan untuk memutar / menjalankan video pembelajaran ini, diantaranya yaitu GOM Player, Winamp, Jet Audio, CyberLink Power DVD, dan masih banyak program lainnya.

Gambar 7. Tampilan awal GOM Player

Untuk memperjelas isi dari video pembelajaran praktikum baja, berikut saya sajikan gambar tampilan (screen picture) dari awal sampai dengan akhir dari video ini.

commit to user

4. Opening Dalam bagian opening ini ditampilkan beberapa animasi yang terdiri dari :

a) Klip special yakni Universal Counting Leader.

Gambar 8. Universal Counting Leader

b) Sekilas gambaran kampus Universitas Sebelas Maret Surakarta, yakni kampus pusat yang beralamat di Jl. Ir. Sutami 36 A, Kentingan Surakarta serta kampus

V PTK FKIP UNS yang beralamat di Jl. A. Yani 200A, Pabelan, Surakarta.

Gambar 9. Kampus UNS pusat

commit to user

Gambar 10. Kampus V PTK FKIP UNS

c) Gambaran awal tentang proses praktikum baja yang menjelaskan tentang pengertian praktikum baja, tujuan praktikum baja, serta keistimewaan dari praktikum baja.

Gambar 11. Judul video pembelajaran

commit to user

Gambar 12. Gambaran awal Praktikum Baja

5. Persiapan Alat. Dalam tahap persiapan alat ini digambarkan beberapa alat yang digunakan dalam praktikum baja. Berikut adalah tampilan gambar dari proses persiapan alat :

Gambar 13. Judul Persiapan Alat

commit to user

Gambar 15. Penggaris siku

Gambar 16. Penitik

Gambar 17. Ragum

commit to user

Gambar 18. Kikir

6. Langkah Kerja Praktikum

Dalam tahap ini ada beberapa langkah kerja yang harus dilalui, tahap tersebut adalah sebagai berikut :

a) Membuat gambar rencana kerja

Gambar 19. Judul Langkah Kerja Pengujian

Gambar 20. Membuat gambar rencana kerja

commit to user

b) Menyediakan baja profil

Gambar 21. Menyediakan baja profil

c) Pengukuran panjang baja profil sesuai dengan gambar kerja

Gambar 22. Mengukur panjang baja profil

d) Pemotongan baja profil yang sudah diukur sesuai gambar kerja

commit to user

e) Pengukuran jarak lubang antar baut pada baja profil

Gambar 24. Pengukuran jarak lubang antar baut

f) Pengeboran baja profil yang sudah diberi titik

Gambar 25. Pengeboran baja

g) Pembuatan mal pada plat baja sesuai dengan gambar rencana kerja

commit to user

h) Pemotongan plat baja

Gambar 27. Pemotongan plat baja

i) Pengecatan plat baja & baja profil

Gambar 28. Pengecatan

j) Finishing

commit to user

Data uji kelayakan penggunaan video pembelajaran Praktikum Baja diperoleh melalui angket yang terdiri dari 20 item pernyataan dengan dua alternatif jawaban yakni ya dan tidak dengan skor 1 dan 0. Dari hasil skorsing jawaban angket uji kelayakan penggunaan video pembelajaran Praktikum Baja diperoleh skor tertinggi 19 dan skor terendah 9, dengan mean sebesar 15, median sebesar 15,71, modus sebesar 16 (perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran).

Tabel 4. Sebaran Data Kelayakan Penggunaan Video Pembelajaran Praktikum Baja Mahasiswa Angkatan 2006 dan 2007 PTS/B Interval

Frekuensi

Frekuensi Relatif

Data tersebut dapat digambarkan dalam histogram sebagai berikut :

Gambar 30. Histogram Data Uji Kelayakan Penggunaan Video Pembelajaran Praktikum Baja Kurva penyebaran data Uji Kelayakan Penggunaan Video Pembelajaran

Praktikum Baja ditunjukkan pada gambar berikut :

Kelas Interval

Frekuensi

commit to user

Skor Uji Kelayakan Penggunaan Video Pembelajaran Gambar 31. Kurva Sebaran Data Uji Kelayakan Penggunaan Video Pembelajaran

Gambar tersebut menunjukkan bahwa hubungan sebaran data Uji Kelayakan Penggunaan Video Pembelajaran Praktikum Baja berupa mean, median, modus berlaku : mean < median < modus. Maka kurva yang terbentuk adalah kurva positif. Dari kurva tersebut terlihat bahwa nilai yang paling banyak muncul / modus adalah 16. Artinya mayoritas jawaban responden lebih tinggi dari rata-rata skor. Untuk perhitungan secara detail dapat dilihat pada lampiran 5.