Penelitian yang Relevan

A. Penelitian yang Relevan

Tinjauan pustaka bertujuan untuk mengetahui keaslian sebuah karya ilmiah. Untuk mengetahui keaslian penelitian ini akan dipaparkan beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini.

Penelitian Syamsul Huda (2010) dengan judul “Aspek Penokohan Dalam Cerbung Tembang Katresnan Karya Atas S. Danusubroto (Tinjauan Psikologi Sastra)”. Penelitian tersebut mengungkapkan tentang dinamika dan proses kejiwaan tokoh-tokoh yang juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan sosial kehidupan seseorang yang berlatarbelakang masyarakat desa. Tokoh-tokoh banyak mengalami perubahan kepribadian atau mengalami perkembangan kejiwaan oleh faktor internal dan eksternal yang tampak pada tokoh Lastri.

Penelitian yang dilakukan Djarot Haryadi (2008) dengan judul “Analisis Tokoh Ara dalam Roman Larasati karya Pramudya Ananta Toer: Sebuah Pendekatan Psikologi Sastra”. Dalam penelitian tersebut ditemukan Melalui teori kepribadian psikoanalisis Sigmund Freud diperoleh gambaran

Superego . Ketiga sistem dalam struktur kepribadian ini saling bekerja dan mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Dalam diri tokoh Ara, peran Ego

sebagai eksekutif kepribadian dapat bekerja dengan baik sehingga mampu menjadi jembatan antara Id dengan Superego. Namun dalam beberapa kejadian, dorongan Superego lebih dominan dari pada Id, hal inilah yang membentuk kepribadian Ara menjadi seorang seniwati yang terlibat dalam perjuangan. Superego yang merupakan aspek moral kepribadian mendorong pribadi Ara untuk tetap konsisten pada perjuangan.

Asih Sri Wandani (2010) dengan judul “AnalisisTokoh Dan Nilai Edukatif Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata Serta Relevansinya Terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Siswa SMP Kelas VII”. Hasil dari penelitian tersebut menemukan bahwa tokoh-tokoh utama dalam novel Laskar Pelangi dipengaruhi oleh Id, Ego, dan Superego. Tokoh Ikal tidak terlalu banyak konflik dikarenakan Id, Ego, dan superego dapat terintegrasi dengan baik. sedangkan tokoh Lintang memiliki Id dan Ego yang kuat. Namun dalam hal ini id dan ego tersebut dikalahkan dengan Superego.

Penelitian Dani Saptoni (2006) dengan judul “Penokohan Dan Nilai Moral Dalam Antologi Cerita Pendek Ratu Karya Krishna Mihardja (Suatu Tinjauan Psikologi Sastra)”. Penelitian tersebut menemukan bahwa analisis struktural yang dilakukan dengan membongkar masing-masing unsur pembangun tujuh cerita pendek tersebut, menunjukkan keterkaitan antara tema, alur, penokohan, setting dan amanat yang akhirnya menjadikan unsur-unsur tersebut sebagai satu kesatuan yang utuh dan tidak terpisah antara satu dengan yang lain. Analisis psikologis yang mengungkapkan proses perkembangan jiwa para tokoh sentral ceritanya, menghasilkan suatu temuan gejala psikis seperti: gangguan neurotik berupa agresi (proses pengulangan atas naluri ke arah kematian atau pengrusakan diri) yang terjadi pada tokoh Wong Iku dalam cerita pendek Gendera Jambon, dan histeria (gangguan psikis karena emosi yang labil dan berlebihan akibat timbulnya konflik serta perasaan yang ditekan, sehingga mudah terpengaruh oleh sugesti) seperti dialami tokoh Pak Lurah dalam cerita pendek

kecemasan (terjadinya ketakutan yang berlebihan karena aktivitas pertahanan diri terhadap sesuatu dari luar, yang berupa kenyataan aktual, lampau, maupun imajinatif), sedangkan tokoh Pak Marto dalam cerita pendek Sapari mengalami suatu kompleks (gangguan akibat munculnya sekumpulan gagasan yang mempunyai isi emosional yang kuat dan ditekan secara berlebihan, berupa ingatan-ingatan akan pengalaman nyata atau khayalan dengan disertai kesimpulan serta perasaan yang dihasilkan secara internal). Tokoh Harjo Bengkring dalam cerita pendek Tikus, juga mengalami suatu aktivitas psikis yang berupa tindakan defensif (proses melindungi ego secara berlebihan terhadap faktor eksternal maupun internal, berupa ancaman-ancaman riil ataupun imajinatif yang menyebabkan kegelisahan). Bentuk-bentuk aktivitas psikis lainnya dalam pengertian teori Psikoanalisa, dialami pula oleh tokoh Kopri dalam cerita pendek Kopri, berupa internalisasi (proses pembatinan atau penerapan suatu fenomena dari luar ke dalam diri pribadi, sehingga terjadi proses peniruan), sedangkan tokoh sentral dalam cerita pendek Skak, yakni Den Sastro, diidentifikasi mengalami suatu proyeksi (proses psikis dimana keadaan batin seseorang diterapkan pada dunia luar dan mengakibatkan bentuk-bentuk persepsi atas realita). Tinjauan secara moral menghasilkan pula suatu temuan yang berupa sikap berani dalam melaksanakan pengabdian (Gendera Jambon), moralitas sebagai landasan kekuasaan (Pabrik), teralienasinya martabat manusia sebagai dampak materialisme (Ratu), bersikap secara wajar dalam menjalani kehidupan (Sapari), sikap berani melawan ketidakadilan (Tikus), kebebasan moral sebagai landasan dalam bekerja (Kopri), dan menghargai kebebasan individu dalam mengungkapkan pendapat (Skak).

Penelitian Rosyid Dodiyanto (2011) dengan judul “Konflik Internal Dan Mekanisme Pertahanan Ego Tokoh Jade Speery Dalam Breath Of Scandal :Tinjauan Psikoloanalisi Freud. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa Tokoh utama dalam novel Breath Of Scandal menerapkan hukum-hukum psikologi. Jade Sperry mengalami perkosaan yang mengakibatkan konflik internal pada dirinya. Konflik tersebut merupakan konflik psikoanalisis yang merupakan

Selanjutnya, konflik yang ditemukan tersebut mengakibatkan kecemasan pada tokoh utama dan digunakan pertahanan Ego yang berupa proyeksi, identifikasi, dan sublimasi untuk menurunkan kecemasan tersebut.