Efek Kesehatan Gigi dan Mulut Terhadap Kehamilan

berkepanjangan menyebabkan permukaan lingual dari gigi anterior terpapar asam lambung. 20,21 2. Rasa takut Keadaan gingiva yang lebih sensitif terhadap perdarahan dan rasa sakit selama kehamilan dapat mengakibatkan ibu hamil menjadi fobia untuk menyikat gigi. keadaan ini menyebabkan poket periodontal semakin dalam. Hal ini menyebabkan ibu hamil merasa cemas dan takut untuk berkunjung ke dokter gigi sehingga kondisi mulutnya bertambah buruk. 20 3. Perubahan tindakankebiasaan Frekuensi menyikat gigi yang kurang sebagai akibat kelelahan atau rasa malas, nausea pada saat menyikat gigi dan kekhawatiran tentang kecenderungan meningkatnya perdarahan gingiva saat menyikat gigi. Kebiasaan mengabaikan kebersihan gigi dan mulut ini dapat mengakibatkan peningkatan penyakit periodontal. 20,21 Hal-hal di atas menunjukkan penyakit mulut yang terjadi selama kehamilan bukan semata-mata dipengaruhi oleh kehamilan, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor tindakan ibu hamil.

2.5.1 Efek Kesehatan Gigi dan Mulut Terhadap Kehamilan

Ibu hamil mengalami perubahan fisiologis baik pada tubuh maupun di rongga mulut, hal ini dapat terlihat terutama pada gingiva. Kehamilan tidak langsung menyebabkan penyakit periodontal, tetapi perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan dapat memperburuk respons gingiva terhadap iritasi lokal sehingga menimbulkan kelainan : 1,16,21 a. Gingivitis Kehamilan Gingivitis kehamilan merupakan peradangan gingiva pada ibu hamil. Insidens gingivitis pada kehamilan dilaporkan bervariasi dari 60-75. Gingivitis kehamilan disebabkan plak, bakteri dan peningkatan efek respons gingiva terhadap plak yang Universitas Sumatera Utara terjadi selama kehamilan. Keadaan ini akibat peningkatan hormon seks wanita dan biasanya tidak terjadi tanpa adanya iritasi lokal. 15,22-23 Gingivitis kehamilan terlihat sejak bulan kedua kehamilan dan mencapai puncaknya pada bulan kedelapan. Secara klinis, distribusi peradangan biasanya generalisata, dan cenderung lebih mencolok pada bagian interproksimal. 23 Gingiva yang terlibat berwarna merah terang, lunak, mudah berdarah, dengan permukaan yang licin dan berkilat Gambar 1. Perdarahan gingiva dapat terjadi secara spontan, disertai rasa sakit yang ringan. 15 Gambar 1. Gingivitis kehamilan 15 b. Tumor Kehamilan granuloma pyogenic Tumor kehamilan merupakan lesi peradangan hiperplastik yang lunak. Prevalensi tumor kehamilan terjadi sekitar 1,8-5. 24 Tumor kehamilan biasanya terlihat pada trimester ketiga kehamilan, tetapi juga dapat terjadi lebih cepat. Secara klinis, tumor kehamilan terlihat bulat dan pipih berwarna merah keunguan sampai merah kebiruan yang menjulur dari tepi gingiva atau dari bagian interproksimal Gambar 2. 23 Lesi ini biasanya terjadi di sekitar daerah papilla interdental dan pada daerah-daerah yang terdapat iritasi lokal. Lesi ini lebih sering terjadi pada rahang atas terutama di sisi vestibular pada daerah anterior dan dapat membesar menutupi mahkota gigi. Lesi ini biasanya tidak disertai nyeri, namun jika lesi membesar dapat menyebabkan ulserasi yang disertai nyeri. Selain itu, tumor kehamilan mudah berdarah jika terkena trauma. Meskipun tumor kehamilan mengecil setelah persalinan, tetap dibutuhkan penyingkiran semua iritasi lokal untuk menyembuhkan lesi. 23,24 Universitas Sumatera Utara Gambar 2. Tumor Kehamilan 20 c. Berat Bayi Lahir Rendah BBLR Penyakit periodontal disebabkan oleh bakteri anaerob gram negative. Toksin bakteri ini berupa endotoksinlipopolisakarida LPS, yang akan mencapai uterus melalui aliran darah dan merangsang respons inflamatori jaringan periodontal. Proses ini akan menimbulkan bakterimia. Oleh karena itu, LPS akan memicu mediator inflamatori pada organ sistemik dan jaringan periodontal, terutama sitokinin, tumor nekrosis faktor TNF- α, interleukin IL-1β, dan prostaglandin PGE 2 yang dapat mempengaruhi kehamilan. Mediator ini dapat membahayakan unit fetoplasenta dengan menimbulkan kontraksi otot rahim. Keadaan ini meningkatkan insidens BBLR. 16,25 Berbagai penelitian menunjukkan hubungan antara penyakit periodontal dengan kehamilan, berupa persalinan dini, yaitu masa kehamilan kurang dari 37 minggu dan berat bayi lahir rendah BBLR yaitu berat badan rendah dari 2500 gram. 16,24 Penelitian Galloway pada tahun 1931 menunjukkan adanya efek infeksi bakteri dari penyakit periodontal terhadap ibu hamil dan perkembangan fetus. 25,26 Dalam Journal of Obstetrics Gynecology, Yiping Han, peneliti dari Case Western Reserve University pada tahun 2010, melaporkan ibu yang gusinya terinfeksi dapat menularkan infeksi pada janin melalui peredaran darah plasenta. Pada kasus yang diteliti terbukti kuman Fusobacterium nucleatum yang menginfeksi gusi ibu ditemukan dalam tubuh janin dan mengakibatkan keguguran. 19 Ibu hamil dengan periodontitis mempunyai risiko tujuh kali lebih besar daripada ibu hamil tanpa periodontitis untuk melahirkan BBLR. 21,26 Penelitian Offenbacher dkk. pada 83 ibu hamil menemukan bahwa kadar PGE 2 lebih tinggi pada Universitas Sumatera Utara wanita yang melahirkan BBLR. Hormon tersebut akan menimbulkan kontraksi pada rahim sehingga mengakibatkan kelahiran prematur. Selain itu, ditemukan juga bakteri patogen, seperti Bacteriodetes forsythus, Prevotella gingivalis, Treponema denticola dan Actinobacillus Actinomyecetemcomitans pada ibu hamil. Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara penyakit periodontal dengan kelahiran BBLR. 21,26

2.6 Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Ibu Hamil

Dokumen yang terkait

Gambaran Perilaku Ibu Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi Pada Anak di SD Negeri 064023 Kemenangan Tani Medan Tahun 2015

3 91 96

Hubungan Karakteristik dan Tindakan Ibu dalam Pemeliharaan Kesehatan Gigi dengan Status Kesehatan Gigi dan Mulut Anak di SD Kecamatan Medan Tuntungan”

14 137 83

Hubungan Persepsi Ibu Hamil Tentang Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Dengan Minat Memanfaatkan Pelayanan di Puskesmas Pembantu Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan Tahun 2006

2 48 76

Hubungan Perilaku Ibu Mengenai Kesehatan Gigi Anak Dengan Lactobacillus sp. Anak Usia 2-5 Tahun di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Ar Raudhatul Hasanah, Medan

0 32 56

Hubungan Pengetahuan Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Status Karies Dan Ohis Pada Anak SMP

6 126 74

Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Ibu-Ibu Rumah Tangga Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Balitanya, Di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara Tahun 2009

3 76 66

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Terhadap Kesehatan Gigi Dan Mulut Selama Kehamilan Di Puskesmas Ciputat Tangerang Selatan

1 17 156

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN MASALAH KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA IBU HAMIL(KAJIAN PADA IBU HAMILl DI RUMAH BERSALIN HANDAYANI,SUREN KUTOARJO PURWOREJO)

0 3 2

PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA KARIES GIGI DENGAN SIKAP IBU HAMIL DALAM MENJAGA KESEHATAN GIGI DAN MULUT

0 0 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan - Pengetahuan dan Tindakan Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Ibu Hamil di Rumah Sakit Ibu Anak Stella Maris Medan

0 0 13