7 Susunan
Organisasi Sekretariat Daerah Sebagaimana diuraikan di atas
dapat digambarkan dalam bagan Struktur Organisasi Sebagai berikut :
2.2 SUMBER DAYA SKPD
Jumlah personil Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi sebanyak 226 Pegawai Negeri Sipil terdiri dari Eselon IIa 1 orang, Eselon IIb 3 orang,
Eselon III 9 orang dan Eselon IV sebanyak 27 orang, dan staf 186 orang yang terdiri dari golongan III, II dan I yang rata-rata mempunyai
pengetahuan dibidang pemerintahan, hukum, informatika, dan manajemen.
2.3 KINERJA PELAYANAN SKPD A. Pelayanan
dibidang Administrasi Pemerintahan
1. Bagian Administrasi Pemerintahan Umum a
Jenis Pelayanan
Pelaksanaan penanganan
pengaduan masyarakat
b Prosedur
Pelayanan
Pengaduan masyarakat yang diterima oleh instansi pemerintah daerah yang disampaikan secara tertulis,
maupun lisan, melalui telepon, sms baik surat maupun media elektronik secara jelas dan bertanggungjawab.
c Persyaratan Pelayanan
Obyektifitas, bahwa kegiatan penanganan pengaduan masyarakat harus berdasarkan fakta atau bukti yang dapat
dinilai berdasarkan kriteria tertentu yang di tetapkan. Koordinasi, bahwa kegiatan penanganan pengaduan
masyarakat harus dilaksanakan kerja sama yang baik antar pejabat yang berwenang dan terkait berdasarkan
Asisten Pemerintahan Asisten Perekonomian
Pembangunan
Bagian Adm.
Pemerin tahan
Umum Bagian
Hukum Bagian
Hubugan Masyara
kat Bagian
Adm. Pemba
ngunan Bagian
Adm. Perekono
mian Bagian
Adm. Kesra
Bagian Organi
sasi Bagian
Umum Protokol
Bagian Keuangan
Asisten Administrasi Umum SEKRETARIS DAERAH
8 mekanisme, tata kerja dan prosedur yang berlaku,
sehingga masalahnya dapat diselesaikan Sebagaimana mestinya.
Efektivitas dan efesiensi, bahwa kegiatan penanganan pengaduan masyarakat harus dilaksanakan secara tepat
sasaran, hemat tenaga, waktu dan biaya. Akuntabilitas, bahwa proses kegiatan penanganan
pengaduan masyarakat dan tindak lanjutnya harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan dan prosdur yang berlaku.
Kerahasiaan, bahwa penanganan terhadap sesuatu pengaduan masyarakat dilakukan secara hati-hati dan
dijaga kerahasiaannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Transparan, bahwa hasil kegiatan penanganan, pengaduan masyarakat diinformasikan berdasarkan
mekanisme dan prosrdur yang jelas dan terbuka, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
2. Bagian Hukum a Jenis
Pelayanan
Penyusunan produk hukum
b Prosedur Pelayanan
Produk Hukum Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, Keputusan Bupati dan Instruksi Bupati kemudian diproses
kembali ke SKPD jika ada revisi langsung penetapan jika tidak ada revisi oleh Bupati Ngawi.
c Persyaratan Pelayanan
Konsep Produk Hukum, Reverensi dan Data Pendukung
3. Bagian Humas a Jenis
Pelayanan
1. Dialog
Interaktif 2. Siaran Keliling
3. Penyediaan Foto dan Video 11. Relay Siaran
12. Analisis Berita 13. Liputan Kegiatan
9 4. Pembuatan Baliho
5. Pembuatan Spanduk 6. Pemeliharaan Papan Informasi
7. Siaran Radio Suara Ngawi 8.
Publikasi Media Elektronik Televisi
9. Publikasi Media Elektronik Radio 10. Penertiban Tabloid Trinil
14. Publikasi dan
Penertiban Website dan Blok
15. Rakor Kehumasan 16. Jumpa Pers
17. Publikasi di Media Cetak Nasional
18. Publikasi di Media Cetak Lokal
b Prosedur Pelayanan
1. Dialog
Interaktif Bagian Humas mengirim surat permohonan menjadi
Nara sumber pendamping kepada Satker, Permintaan Satker untuk menjadi Nara sumber Utama
2. Siaran Keliling
c Persyaratan Pelayanan
1. Dialog
Interaktif a Ada Nara Sumber
b Peralatan Pemancar Radio Suara Ngawi c Pendengar Radio Suara Ngawi
2. Siaran Keliling a Materi Publikasi
b Peralatan Siaran Keliling Mobil dan Pengeras Suara c Personil Publikasi
B. Pelayanan Bidang Perekonomian dan Pembangunan 1. Bagian Administrasi Pembangunan
a Jenis Pelayanan
1. Layanan Pengadaan Secara Elektronik LPSE 2. Unit Layanan Pengadaan ULP
b Prosedur Pelayanan
1. LPSE :
Mengajukan surat permohonan pelelangan untuk diproses menggunakan LPSE
2. ULP :
a. Mengajukan surat permintaan tenaga lelang b. Konsultasi lisan
10
c Persyaratan Pelayanan
1. LPSE :
Surat permohonan dari Kasatker ke LPSE. Proses LPSE diikuti oleh penyedia barangjasa yang memenuhi persyaratan
sesuai dokumen yang ditentukan
2. ULP :
a. Surat permohonan dari Kasatker ke Bagian Administrasi Pembangunan
b. Datang langsung ke Bagian Administrasi Pembangunan
2. Bagian Adminstrasi Perekonomian
a Jenis Pelayanan
1. Monitoring harga sembako 2. Program penyaluran beras untuk keluarga miskin RASKIN
3. Monitoring dan koordinasi pelaksanaan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau DBHCT
4. Satjanis bidang Ekonomi dan Pertaninan 5. Pembinaan dan Pemberdayaan BUMN
b Prosedur Pelayanan
1. Monitoring harga
sembako
a. Pelaporan harga sembako kepada Barkorwil Madiun b. Monitoring harga sembako di pasaran
2. Program penyaluran beras untuk keluarga miskin RASKIN
a. Penetapan keputusan alokasi raskin b. Pembahasan juknis RASKIN
c. Pembuatan Musdes d. Pengajuan SPA Raskin
e. Penyelesaian Tunggakan Raskin
3. Monitoring dan koordinasi pelaksanaan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau DBHCT
a. Penetapan alokasi satker pengguna DBHCT Kab. Ngawi b. Pembahasan Program kegiatan DBHCT masing-masing
satker c. Penyampaian ketentuan bidang cukai kepada masyarakat
dan satker Pengguna DBHCT d. Monitoring dan evaluasi kegiatan DBHCT ke Satker
pengguna cukai e. Laporan per semester satker pengguna DBHCT Kabupaten
Ngawi Propinsi Jawa Timur
11
4. Satjanis bidang Ekonomi dan Pertaninan
koordinasi dengan 8 satker di bidang ekonomi dan pertanian
5. Pembinaan dan Pemberdayaan BUMN
a. Menindak lanjuti disposisi ketua dewan pengawas PDAM dan badan pengawas PD. Sumber Bhakti.
b. Penyelesaian Administrasi pembinaan
c Persyaratan Pelayanan
1. Monitoring harga
sembako
a. Laporan harga sembako di pasar Kecamatan dari petugas Kecamatan
b. Adanya lonjakan harga
2. Program penyaluran beras untuk keluarga miskin RASKIN
a. Surat alokasi RTS penerima RASKIN, data dari BPS b. Adanya Pedum RASKIN dari pusat
c. Pengiriman blanko musdes untuk diisi di tingkat desa sesuai RTS penerima raskin
d. Surat permohonan ke bulog Sub Drivre Madiun,
pembayaran raskin sudah lunas e. Adanya tunggakan yang belum dibayar, terhambatnya
penyaluran raskin, adanya pengaduan penyimpangan
keuangan raskin dari masyarakat 3. Monitoring dan koordinasi pelaksanaan dana bagi hasil
cukai tembakau DBHCT
a. Peraturan Gubernur Jawa Timur tentang alokasi
DBHCT Kab. Ngawi b. Grand design DBHCT Kab. Ngawi, Prioritas program
kegiatan DBHCT Propinsi Jawa Timur c. Peraturan terkait cukai
d. Undangan dari satker pengguna cukai e. Laporan per Semester dari 8 satker pengguna DBHCT
4. Satjanis bidang Ekonomi dan Pertaninan
Laporan permasalahan yang terjadi di lapangan dari 8 Satker Bidang Ekonomi Pertanian
5. Pembinaan dan Pemberdayaan BUMN
a. Adanya disposisi dari ketua DewanBadan Pengawas b. Surat dari Pimpinan BUMD
12
3. Bagian Administrasi Kesejateraan Rakyat
a Jenis Pelayanan
1. Pemberian rekomendasi RKAS Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah
2. Pemberian rekomendasi pemberi bantuan tempat ibadah yang ditujukan kepada Guberbur Jatim maupun kepada Instansi
yang lebih tinggi 3. Permohonan bantuan tempat ibadah kepada Bupati ngawi
b Prosedur Pelayanan
1. Pemberian rekomendasi RKAS Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah
Proposal masuk ke Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat, selanjutnya diverifikasi oleh tim verifikasi. Apabila
proposal tidak ada perubahan, maka langsung diproses untuk mendapatkan rekomendasi dari Bupati Ngawi lewat
Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi.
2. Pemberian rekomendasi pemberi bantuan tempat ibadah yang ditujukan Kepada Guberbur Jawa Timur maupun
Kepada Instansi yang lebih tinggi :
Proposal masuk ke Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat, dilakukan pengecekan kembali kelengkapan
persyaratan permohonan bantuan, proposal yang telah lengkap langsung dibuatkan rekomendasi untuk dimintakan
tanda tangan Bupati Ngawi lewat Sekretariat Daerah kabupaten Ngawi.
3. Permohonan bantuan tempat ibadah Kepada Bupati Ngawi :
Proposal masuk ke Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat, dilakukan pengecekan kembali kelengkapan
persyaratan permohonan bantuan, proposal yang telah lengkap langsung dimintakan disposisi ke Bupati Ngawi dan
akan diproses sesuai dengan disposisi Bupati Ngawi.
c Persyaratan Pelayanan
1. Pemberian rekom RKAS Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah :
¾ Rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi dan ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Ngawi untuk sekolah di bawah kewenangan Dinas Pendidikan. Rekomendasi dari Kementrian Agama
Kabupaten Ngawi dan ditandatangani oleh Kepala Kantor
13
Kementrian Agama Kab. Ngawi untuk sekolah di bawah kewenangan Kantor Kemetrian Agama.
¾ Surat permohonan rekomendasi kepada Bupati Ngawi cq. Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat Setda
Kab. Ngawi dengan ditandatangani Kepala Sekolah dan mengetahui Ketua Komite Sekolah serta Kepala Dinas
Pendidikan atau Kepala kantor Kementrian Agama Kabupaten Ngawi.
¾ Berita acara pengesahan RKAS dana insindetal dengan ditandatangani Kepala Sekolah dan mengetahui Ketua
Komite Sekolah serta Kepala Dinas Pendidikan atau Kepala kantor Kementrian Agama Kabupaten Ngawi.
¾ Lampiran SK pembentukan komite sekolah ¾ Berita acara rapat pleno sekolah notulen dengan
ditandatangani Kepala Sekolah dan mengetahui Ketua Komite Sekolah serta Kepala Dinas Pendidikan atau
Kepala kantor Kementrian Agama Kabupaten Ngawi. ¾ Daftar hadir rapat pleno komite sekolah.
¾ Berita acara kesepakatan menerima hasil rapat komite sekolah dengan ditandatangani Kepala Sekolah dan
mengetahui Ketua Komite Sekolah serta Kepala Dinas Pendidikan atau Kepala kantor Kementrian Agama
Kabupaten Ngawi. ¾ Daftar hadir wali murid menerima kesepakatan hasil rapat
komite. ¾ Laporan pertanggungjawaban dana insidental tahun yang
lalu dengan disertai bukti yang sah, dengan ditandatangani Kepala Sekolah dan mengetahui Ketua Komite Sekolah
serta Kepala Dinas Pendidikan atau Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Ngawi.
2. Pemberian rekomendasi pemberi bantuan tempat ibadah yang ditujukan Kepada Guberbur Jawa Timur maupun
Kepada Instansi yang lebih tinggi :
¾ Surat permohonan rekomendasi Kepada Bupati Ngawi yang ditandatangani oleh panitia pembangunan rehab atau
takmirpengurus tempat ibadah. ¾ Surat permohonan bantuan Kepada Instansi yang dituju,
yang ditandatangani oleh panitia pembangunan rehab atau takmirpengurus tempat ibadah.
¾ Rekomendasi dari Kepala Kantor kementrian Agama Kabupaten Ngawi.
14
¾ Rencana anggaran belanja untuk pembangunan atau rehab tempat ibadah yang ditandatangani oleh panitia.
¾ Kontruksi gambar yang menjadi bentuk bangunan tempat ibadah yang akan dibangunrehab.
¾ Susunan panitia pembangunanrehab atau takmir pengurus tempat ibadah.
¾ Sertifikat wakaf dan tanah tempat ibadah atau ikrar wakaf.
3. Permohonan bantuan tempat ibadah kepada Bupati Ngawi :
¾ Surat permohonan bantuan Kepada Bupati Ngawi, yang ditandatangani oleh panitia pembangunanrehab atau
takmirpengurus tempat ibadah dan mengetahui Kepala Desa setempat.
¾ Rencana Anggaran Belanja untuk pembangunarehab tempat ibadah yang ditandatangani oleh panitia.
¾ Kontruksi gambar yang menjadi bentuk bangunan tempat ibadah yang akan dibangunrehab.
¾ Susunan panitia pembangunan rehab atau takmir pengurus tempat ibadah.
¾ Sertifikat wakaf dan tanah tempat ibadah atau ikrar wakaf.
C. Pelayanan dibidang Administrasi Umum 1. Bagian Organisasi
a Jenis Pelayanan
1. LAKIP 2. Penyusunan Pedoman Penggunaan Pakaian Dinas dan Tanda
Jabatan 3. Pengolahan dan penyampaian informasi melalui situs
pemerintah
b Prosedur Pelayanan
1. LAKIP :
Bagian Organisasi mensosialisasikan tentang penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP ke
seluruh SKPD Kab. Ngawi. Kemudian SKPD menyusun dan membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
LAKIP dan dilaporkan ke Bagian Organisasi Setda Kab Ngawi untuk disusun menjadi LAKIP Kabupaten yang akan
dilaporkan kepada Mendagri, Menpan, Gubernur dan Barkorwil.
15
2. Penyusunan Pedoman Penggunaan Pakaian Dinas dan Tanda Jabatan :
SKPD yang bersangkutan mengajukan surat permohonan kepada Bupati Ngawi untuk bahan penerbitan pakaian Dinas
tertentu. Setelah menerima hasil disposisi dari Bupati Ngawi ditindak
lanjuti oleh Bagian. Organisasi. Bagian. Organisasi menyusun draft tentang pakaian dinas tertentu kemudian diajukan ke
Bagian. Hukum untuk diproses lebih lanjut untuk mendapatkan tanda tangan dari Bupati Ngawi lewat Asisten dan Sekretaris
Daerah Kab. Ngawi.
3. Pengolahan dan Penyampaian Informasi Melalui Situs Pemerintah
Bagian Organisasi menghimpun dan menyajikan berbagi data dan informasi pemerintahan yang dibutuhkan masyarakat
sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Data informasi tersebut dihimpun berdasarkan masukan dari
Instansi Pemerintah yang dikirim ke Bupati dan atau melalui Sekretariat Daerah dan didisposisikan ke Bagian Organisasi.
Selain itu di masing-masing Instansi Pemerintah telah terdapat operator yang berfungsi melakukan upload dan update data.
Melalui website www.ngawikab.go.id
ini masyarakat bisa langsung mengakses informasi yang dibutuhkan.
c Persyaratan Pelayanan
1. LAKIP
Dari sosialisasi SKPD membuat dan menyusun LAKIP sesuai program kerja SKPD
2. Penyusunan Pedoman Penggunaan Pakaian Dinas dan Tanda Jabatan :
SKPD terkait mengajukan sampel, model dan warna pakaian dinas tertentu yang telah disepakati.
3. Pengolahan dan Penyampaian Informasi Melalui Situs Pemerintah
Sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku diantaranya Keputusan Bupati Ngawi Nomor 188 44
404.0132006 Tentang Penetapan Nama Domain Website Kab. Ngawi dan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 Tentang
Transparansi dan Partisipasi Dalam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
16
2. Bagian Administrasi Umum dan Protokol
a Jenis Pelayanan
Peminjaman Sewa Gedung Eka Kapti
b Prosedur Pelayanan
Pemohon mengajukan surat tertulis yang berisi tentang permohonan peminjaman Gedung Eka Kapti untuk keperluan tertentu, dalam surat
permohonan tersebut harap dicantumkan kontak person atau nomot telepon yang bisa dihubungi sehingga mempermudah untuk
koordinasi, setelah surat permohonan masuk dan sesuai dengan jadwal yang ada maka dapat dibuatkan surat persetujuan atau ijin
penggunaan Gedung Eka Kapti tersebut, surat ijin tersebut berisi tentang tata cara atau penggunaan gedung dan larangan-larangan
yang bisa mengakibatkan terjadinya kerusakan gedung, sebelum pemohon menggunakan gedung tersebut pada hari H-1 sudah harus
membayar sewa Gedung sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2002, Terlampir contoh Surat Permohonan pinjam Gedung
dan contoh surat ijin penggunaan Gedung Eka Kapti Ngawi.
c Persyaratan Pelayanan
Surat Permohonan perorangan, Sekolah atau Badan Usaha Lembaga
3. Bagian Keuangan
a Jenis Pelayanan
1. Pembayaran gaji dan tunjangan Bupati, Wakil Bupati, Sekretariat Daerah dan Staf Ahli
2. Pelayanan SPP dan SPM Bupati, Wakil Bupati dan Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi
3. Pelayanan Pembuatan Usulan dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Bupati, Wakil Bupati dan Sekretariat Daerah
Kabupaten Ngawi 4. Pelayanan Pembuatan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
Bupati, Wakil Bupati dan Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi
b Prosedur Pelayanan
1. Dibayarkan setiap bulan 2. dibuatkan SPM jika SPJ dan SPP siap benar
c Persyaratan Pelayanan
1. fotokopi
SK 2. SPJ lengkap, Pajak, SPP
17
2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN SKPD A. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL
1. Analisis Kekuatan Strength Kekuatan Sekretariat Daerah adalah :
a. Visi dan misi yang jelas; b. Adanya dukungan dana yang cukup;
c. SDM yang memadai dari segi jumlah dan latar belakang pendidikannya;
d. Struktur organisasi yang jelas; e. Adanya landasan hukum yang mengatur kewenangan ;
2. Analisis Kelemahan Weakness Kelemahan – kelemahan yang ada di Sekretariat Daerah antara lain
a. Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Sekretariat Daerah masih kurang memadai untuk menunjang pelaksanaan tugas;
b. Manajemen anggaran yang tidak tepat guna dalam rangka peningkatan SDM;
c. Masih terdapatnya tumpang tindih tugas pokok fungsi beberapa bagian dengan dinasinstansi lain, berkenaan dengan
pembentukan struktur organisasi yang baru; d. Masih kurangnya tingkat koordinasi antar bagian;
e. Sering terlambatnya penyediaan dana yang berakibat pada tidak tepatnya pelaksanaan tugas;
f. Padatnya volume pekerjaan; g. Beban kerja yang tidak seimbang;
B. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
1. Analisis Peluang Opportunities Berdasarkan analisa eksternal yang dilakukan, maka peluang –
peluang yang dapat dilaksanakan adalah sebagai berikut : a. Adanya data yang akurat memberikan kelancaran penyampaian
informasi yang cepat dan tepat; b.
Berkembangnya sarana komunikasi global, memberikan peluang untuk mempromosikan secara efektif mengenai profil
Kabupaten dan potensi di segala bidang yang ada; c. Kedudukan Kabupaten Ngawi Sebagai kota transit bagi kota –
kota sekitarnya memberikan peluang dalam pengembangan usaha di bidang jasa transportasi, perdagangan, pendidikan dan
industri serta jasa lainnya;
18 d. Adanya manajemen sumber daya manusia;
2. Analisa Ancaman Threat Munculnya peluang di berbagai sektor akan menjadi suatu
tantangan bagi Sekretariat Daerah. Tantangan yang harus dijawab adalah sebagai berikut :
a. Krisis multi dimensi yang masih berlangsung; b. Penurunan disiplin;
c. Penurunan inovasi; d. Terjebak rutinitas kerja;
e. Kesulitan dalam pengawasan pegawai;
19
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN SKPD
Dalam penyusunan Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2010-2015 digunakan metode Analisis, Strength, Weakness,
Opportunities, and Threat SWOT, yang akan Menghasilkan Analisis dan Pilihan Strategis Strategic Analysis and Choices yang merupakan
asumsi-asumsi hasil analisis dan kemudian dapat digunakan untuk menetukan Faktor Penentu Keberhasilan dan Faktor Ancaman Kegagalan.
3.2 TELAAHAN VISI. MISI. DAN PROGRAM BUPATI DAN WAKIL BUPATI TERPILIH
a. VISI
MEWUJUDKAN NGAWI SEJAHTERA DAN BERAKHLAK DENGAN BERBASIS PEMBANGUNAN
b. MISI
1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan 2. Meningkatkan pelayanan dasar bidang pendidikan dan kesehatan
yang berkualitas serta berdaya saing 3. Mengembangkan iklim usaha dan ekonomi kerakyatan berbasis
agraris 4. Pembaharuan tata kelola pemerintah daerah dan desa serta
pelayanan publik yang baik, bersih, dan akuntabel 5. Meningkatkan kualitas infrastruktur sesuai dengan daya dukung
lingkungan dan fungsi ruang 6. Meningkatkan prestasi daerah
7. Meningkatkan budaya yang berlandaskan kearifan dan keagamaan dalam usaha yang kondusif
c. PROGRAM
Beberapa program unggulan yang akan dilaksanakan pada periode 2010 – 2015 secara berkelanjutan adalah sebagai berikut :
1. Mbangun Deso M
akaryo Ba
reng – bareng Ngu
pokoro Lan N
dandani Deso
20
2. Akta Kelahiran, KK dan KTP gratis 3. Bebas Retribusi Pelayanan Dasar Kesehatan
4. Beasiswa Siswa Tidak Mampu dan Berprestasi 5. Sertifikat Tanah Gratis Untuk Keluarga Miskin
6. Bedah Rumah 7. Peningkatan Ketahanan Pangan Daerah
8. Peningkatan Produktifitas dan Kualitas Pertanian 9. Peningkatan Produktifitas dan Kualitas Koperasi dan Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah UMKM.
3.3 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS