Pelayanan Bidang Perekonomian dan Pembangunan 1. Bagian Administrasi Pembangunan

9 4. Pembuatan Baliho 5. Pembuatan Spanduk 6. Pemeliharaan Papan Informasi 7. Siaran Radio Suara Ngawi 8. Publikasi Media Elektronik Televisi 9. Publikasi Media Elektronik Radio 10. Penertiban Tabloid Trinil 14. Publikasi dan Penertiban Website dan Blok 15. Rakor Kehumasan 16. Jumpa Pers 17. Publikasi di Media Cetak Nasional 18. Publikasi di Media Cetak Lokal b Prosedur Pelayanan 1. Dialog Interaktif Bagian Humas mengirim surat permohonan menjadi Nara sumber pendamping kepada Satker, Permintaan Satker untuk menjadi Nara sumber Utama 2. Siaran Keliling c Persyaratan Pelayanan 1. Dialog Interaktif a Ada Nara Sumber b Peralatan Pemancar Radio Suara Ngawi c Pendengar Radio Suara Ngawi 2. Siaran Keliling a Materi Publikasi b Peralatan Siaran Keliling Mobil dan Pengeras Suara c Personil Publikasi

B. Pelayanan Bidang Perekonomian dan Pembangunan 1. Bagian Administrasi Pembangunan

a Jenis Pelayanan 1. Layanan Pengadaan Secara Elektronik LPSE 2. Unit Layanan Pengadaan ULP b Prosedur Pelayanan

1. LPSE :

Mengajukan surat permohonan pelelangan untuk diproses menggunakan LPSE

2. ULP :

a. Mengajukan surat permintaan tenaga lelang b. Konsultasi lisan 10 c Persyaratan Pelayanan

1. LPSE :

Surat permohonan dari Kasatker ke LPSE. Proses LPSE diikuti oleh penyedia barangjasa yang memenuhi persyaratan sesuai dokumen yang ditentukan

2. ULP :

a. Surat permohonan dari Kasatker ke Bagian Administrasi Pembangunan b. Datang langsung ke Bagian Administrasi Pembangunan

2. Bagian Adminstrasi Perekonomian

a Jenis Pelayanan 1. Monitoring harga sembako 2. Program penyaluran beras untuk keluarga miskin RASKIN

3. Monitoring dan koordinasi pelaksanaan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau DBHCT

4. Satjanis bidang Ekonomi dan Pertaninan 5. Pembinaan dan Pemberdayaan BUMN b Prosedur Pelayanan

1. Monitoring harga

sembako a. Pelaporan harga sembako kepada Barkorwil Madiun b. Monitoring harga sembako di pasaran

2. Program penyaluran beras untuk keluarga miskin RASKIN

a. Penetapan keputusan alokasi raskin b. Pembahasan juknis RASKIN c. Pembuatan Musdes d. Pengajuan SPA Raskin e. Penyelesaian Tunggakan Raskin

3. Monitoring dan koordinasi pelaksanaan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau DBHCT

a. Penetapan alokasi satker pengguna DBHCT Kab. Ngawi b. Pembahasan Program kegiatan DBHCT masing-masing satker c. Penyampaian ketentuan bidang cukai kepada masyarakat dan satker Pengguna DBHCT d. Monitoring dan evaluasi kegiatan DBHCT ke Satker pengguna cukai e. Laporan per semester satker pengguna DBHCT Kabupaten Ngawi Propinsi Jawa Timur 11

4. Satjanis bidang Ekonomi dan Pertaninan

koordinasi dengan 8 satker di bidang ekonomi dan pertanian

5. Pembinaan dan Pemberdayaan BUMN

a. Menindak lanjuti disposisi ketua dewan pengawas PDAM dan badan pengawas PD. Sumber Bhakti. b. Penyelesaian Administrasi pembinaan c Persyaratan Pelayanan

1. Monitoring harga

sembako a. Laporan harga sembako di pasar Kecamatan dari petugas Kecamatan b. Adanya lonjakan harga

2. Program penyaluran beras untuk keluarga miskin RASKIN

a. Surat alokasi RTS penerima RASKIN, data dari BPS b. Adanya Pedum RASKIN dari pusat c. Pengiriman blanko musdes untuk diisi di tingkat desa sesuai RTS penerima raskin d. Surat permohonan ke bulog Sub Drivre Madiun, pembayaran raskin sudah lunas e. Adanya tunggakan yang belum dibayar, terhambatnya penyaluran raskin, adanya pengaduan penyimpangan keuangan raskin dari masyarakat 3. Monitoring dan koordinasi pelaksanaan dana bagi hasil cukai tembakau DBHCT a. Peraturan Gubernur Jawa Timur tentang alokasi DBHCT Kab. Ngawi b. Grand design DBHCT Kab. Ngawi, Prioritas program kegiatan DBHCT Propinsi Jawa Timur c. Peraturan terkait cukai d. Undangan dari satker pengguna cukai e. Laporan per Semester dari 8 satker pengguna DBHCT

4. Satjanis bidang Ekonomi dan Pertaninan

Laporan permasalahan yang terjadi di lapangan dari 8 Satker Bidang Ekonomi Pertanian

5. Pembinaan dan Pemberdayaan BUMN

a. Adanya disposisi dari ketua DewanBadan Pengawas b. Surat dari Pimpinan BUMD 12

3. Bagian Administrasi Kesejateraan Rakyat

a Jenis Pelayanan

1. Pemberian rekomendasi RKAS Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah

2. Pemberian rekomendasi pemberi bantuan tempat ibadah yang ditujukan kepada Guberbur Jatim maupun kepada Instansi yang lebih tinggi 3. Permohonan bantuan tempat ibadah kepada Bupati ngawi b Prosedur Pelayanan

1. Pemberian rekomendasi RKAS Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah

Proposal masuk ke Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat, selanjutnya diverifikasi oleh tim verifikasi. Apabila proposal tidak ada perubahan, maka langsung diproses untuk mendapatkan rekomendasi dari Bupati Ngawi lewat Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi. 2. Pemberian rekomendasi pemberi bantuan tempat ibadah yang ditujukan Kepada Guberbur Jawa Timur maupun Kepada Instansi yang lebih tinggi : Proposal masuk ke Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat, dilakukan pengecekan kembali kelengkapan persyaratan permohonan bantuan, proposal yang telah lengkap langsung dibuatkan rekomendasi untuk dimintakan tanda tangan Bupati Ngawi lewat Sekretariat Daerah kabupaten Ngawi.

3. Permohonan bantuan tempat ibadah Kepada Bupati Ngawi :

Proposal masuk ke Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat, dilakukan pengecekan kembali kelengkapan persyaratan permohonan bantuan, proposal yang telah lengkap langsung dimintakan disposisi ke Bupati Ngawi dan akan diproses sesuai dengan disposisi Bupati Ngawi. c Persyaratan Pelayanan

1. Pemberian rekom RKAS Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah :

¾ Rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi dan ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi untuk sekolah di bawah kewenangan Dinas Pendidikan. Rekomendasi dari Kementrian Agama Kabupaten Ngawi dan ditandatangani oleh Kepala Kantor 13 Kementrian Agama Kab. Ngawi untuk sekolah di bawah kewenangan Kantor Kemetrian Agama. ¾ Surat permohonan rekomendasi kepada Bupati Ngawi cq. Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat Setda Kab. Ngawi dengan ditandatangani Kepala Sekolah dan mengetahui Ketua Komite Sekolah serta Kepala Dinas Pendidikan atau Kepala kantor Kementrian Agama Kabupaten Ngawi. ¾ Berita acara pengesahan RKAS dana insindetal dengan ditandatangani Kepala Sekolah dan mengetahui Ketua Komite Sekolah serta Kepala Dinas Pendidikan atau Kepala kantor Kementrian Agama Kabupaten Ngawi. ¾ Lampiran SK pembentukan komite sekolah ¾ Berita acara rapat pleno sekolah notulen dengan ditandatangani Kepala Sekolah dan mengetahui Ketua Komite Sekolah serta Kepala Dinas Pendidikan atau Kepala kantor Kementrian Agama Kabupaten Ngawi. ¾ Daftar hadir rapat pleno komite sekolah. ¾ Berita acara kesepakatan menerima hasil rapat komite sekolah dengan ditandatangani Kepala Sekolah dan mengetahui Ketua Komite Sekolah serta Kepala Dinas Pendidikan atau Kepala kantor Kementrian Agama Kabupaten Ngawi. ¾ Daftar hadir wali murid menerima kesepakatan hasil rapat komite. ¾ Laporan pertanggungjawaban dana insidental tahun yang lalu dengan disertai bukti yang sah, dengan ditandatangani Kepala Sekolah dan mengetahui Ketua Komite Sekolah serta Kepala Dinas Pendidikan atau Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Ngawi. 2. Pemberian rekomendasi pemberi bantuan tempat ibadah yang ditujukan Kepada Guberbur Jawa Timur maupun Kepada Instansi yang lebih tinggi : ¾ Surat permohonan rekomendasi Kepada Bupati Ngawi yang ditandatangani oleh panitia pembangunan rehab atau takmirpengurus tempat ibadah. ¾ Surat permohonan bantuan Kepada Instansi yang dituju, yang ditandatangani oleh panitia pembangunan rehab atau takmirpengurus tempat ibadah. ¾ Rekomendasi dari Kepala Kantor kementrian Agama Kabupaten Ngawi. 14 ¾ Rencana anggaran belanja untuk pembangunan atau rehab tempat ibadah yang ditandatangani oleh panitia. ¾ Kontruksi gambar yang menjadi bentuk bangunan tempat ibadah yang akan dibangunrehab. ¾ Susunan panitia pembangunanrehab atau takmir pengurus tempat ibadah. ¾ Sertifikat wakaf dan tanah tempat ibadah atau ikrar wakaf.

3. Permohonan bantuan tempat ibadah kepada Bupati Ngawi :

¾ Surat permohonan bantuan Kepada Bupati Ngawi, yang ditandatangani oleh panitia pembangunanrehab atau takmirpengurus tempat ibadah dan mengetahui Kepala Desa setempat. ¾ Rencana Anggaran Belanja untuk pembangunarehab tempat ibadah yang ditandatangani oleh panitia. ¾ Kontruksi gambar yang menjadi bentuk bangunan tempat ibadah yang akan dibangunrehab. ¾ Susunan panitia pembangunan rehab atau takmir pengurus tempat ibadah. ¾ Sertifikat wakaf dan tanah tempat ibadah atau ikrar wakaf.

C. Pelayanan dibidang Administrasi Umum 1. Bagian Organisasi