Kepemimpinan Aspek Pembentuk Lingkungan Kerja

15 menumbuhkan gairah kerja yang lebih tinggi, rasa tanggung jawab terhadap penyelesaian pekerjaan lebih besar serta dapat menjaga nama perusahaan. Pelayanan karyawan ini terdiri atas: a. Pelayanan makanan b. Pelayanan kesehatan bagi karyawan dan keluarganya c. Penyedian kamar kecil atau kamar mandi 2 Kondisi kerja Kondisi kerja adalah kondisi dalam perusahaan dimana karyawan bekerja, yang dapat dipersiapkan oleh manajemen perusahaan yang bersangkutan. Kondisi kerja yang tidak memadai akan menimbulkan penurunan tingkat kinerja karyawan dalam perusahaan. Kondisi kerja meliputi: a. penerangan yang cukup b. suhu udara yang tepat c. suara bising yang dapat dikendalikan d. keamanan kerja karyawan

2.4 Kepemimpinan

Kepemimpinan dalam Sunarto2005:33 adalah proses member inspirasi kepada semua karyawan agar bekerja sebaik-baiknya untuk mencapai hasil yang diharapkan. Kepemimpinan adalah cara mengajak karyawan agar bertindak secara benar, mencapai komitmen dan memotivasi untuk mencapai tujuan bersama. Menurut Gibson et al dalam Anung Pramudyo mendefinisikan kepemimpinan sebagai usaha menggunakan pengeruh untuk mendorong individu mencapai suatu tujuan.Menurut Handoko dalam Anung 16 Pramudyo menyatakan bahwa dalam kenyataannya pemimpin dapat mempengaruhi moral dan kepuasan kerja, keamanan kualitas hidup kerja dan terutama tingkat prestasi suatu organisasi. Pemimpin yang efektif adalah yang mempunyai sifat-sifat dan kualitas tertentu yang diinginkan seperti karisma, berpandangan ke depan, intensitas dan kenyakinan diri. Kepemimpinan yang efektif dapat memberikan pengarahan terhadap usaha-usaha semua pekerja dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi.Kesuksesan atau kegagalan suatu organisasi selalu dihubungkan dalam kepemimpinan. Pemimpin memiliki dua peran penting : 1. Menyelesaikan tugas, adalah tujuan utama dibentuknya kelompok dibawah pemimpin. Para pemimpin harus memastikan bahwa tujuan kelompok akan tercapai. 2. Menjaga hubungan yang efektif, yaitu hubungan pemimpin dengan anggota kelompoknya maupun hubungan antara anggota kelompok. Suatu hubungan disebut efektif apabila hubungan tersebut berkontribusi pada penyelesaian tugas. Dalam kaitannya dengan menjaga hubungan yang efektif, pemimpin dibagi dalam dua kategori. Pertama, golongan pemimpin yang memberi perhatian pada semangat kerja dan pencapaian tujuan. Kedua, pemimpin yang memfokuskan perhatian pada individu dan bagaimana memotivasinya. John Adair dalam Sunarto2005:34 seorang ahli kepemimpinan, menyatakan bahwa dua peran utama tersebut bias dibagi kedalam tiga tuntutan yang harus dipenuhi oleh pemimpin 1 tuntutan tugas, yaitu menyelesaikan pekerjaan, 2 tuntutan kelompok, yakni membangun dan menjaga semangat kelompok, 3 tuntutan individu, yakni menyelaraskan tuntutan individu, tugas dan kelompok. 17

2.4.1 Gaya kepemimpinan