Aura Tengger membuat terpana Begitu banyak menyimpan pesona Masyarakatnya yang arif bijaksana
Aura Tengger membuat terpana Begitu banyak menyimpan pesona Masyarakatnya yang arif bijaksana
Juga Bromo, Batok, dan Semeru yang merona Dari Pananjakan, Pasik Berbisik, hingga Padang Sabana
Sinar mentari pagi menerobos di antara pohon-pohon cemara di Cemoro
Di bawah mentari semua menyala Lawang, difoto dari Penanjakan.
Foto: Ronald Agusta.
SEPERTINYA belum lama kami terlelap saat Mas
Mas Gono lincah mengendalikan kendaraan di
Setelah kira-kira dua belas kilometer menempuh
Gono, pengemudi dan pemilik kendaraan roda dasar kaldera. Memilih jalan di atas pasir yang keras,
Kawasan ini adalah
jalan menanjak, tibalah kami di Pananjakan. Dari
empat yang kami sewa, menyambangi penginapan. agar mobil tak terperosok. Susul menyusul dengan
sana, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki
primadona bagi
Tak lama, kami berenam, sudah berada di dalam mobil lainnya yang semuanya sama, berjenis jip.
sekitar 300 meter, berbelok kanan dan meniti tangga.
banyak pelancong,
mobil Mas Gono. Udara dingin Pegunungan Tengger,
“Semua anggota klub yang menyewakan mobil,
Kami beruntung, pagi itu hanya berjalan 300 meter,
Desember lalu, merasuk ke dalam tubuh. “Selamat
baik dari dalam dan
harus pakai merk yang sama, kalau tidak, tidak boleh.
karena bila sedang musim liburan sekolah, parkir
pagi, sekarang kita akan berangkat. Pertama-tama
kendaraan bisa mencapai 3 kilometer. Otomatis kami
luar negeri, yang ingin
kita akan ke Penanjakan dulu. Lalu ke kaki Bromo, Ini memudahkan perawatan, agar kami dapat saling
meminjam onderdil bila terjadi kerusakan, selain
pun harus berjalan sejauh itu. Bisa dibayangkan, di
menikmati keindahan
setelah itu ke Padang Savana. Terakhir kita akan ke
kawasan Tengger ada sekitar 800 kendaraan jenis
Pasir Berbisik”, ujar Mas Gono, yang juga menjadi supaya tidak ada persaingan di antara kami, dengan
alam nusantara yang
jip yang disewakan. Ini menandakan, kawasan ini
Ketua Bromo Tengger Land Cruizer Club.
berlomba-lomba membeli mobil jenis baru,” kata
menakjubkan.
adalah primadona bagi pelancong, baik dalam dan
Dari pekarangan penginapan, jalanan tiba-tiba Mas Gono.
luar negeri, yang ingin menikmati keindahan alam
menukik. Bintang-bintang bertaburan di langit,
Di ujung lautan pasir, tampak tebing yang
nusantara yang menakjubkan.
KIRI Kabut mengelilingi Gunung Batok,
semua berkelip. Kami bersyukur, rupanya pagi yang
asap kawah yang terus mengepul dari
pada punggungnya terdapat jalan yang berliuk-liuk
dingin ini, langit tanpa awan, pertanda hari akan
Pananjakan
Gunung Bromo, serta Gunung Semeru di latar belakang yang gagah, yang
cerah. Setelah menukik tajam, tibalah pada dasar menanjak. Setibanya di ujung tebing, Mas Gono
Pananjakan adalah pelataran di atas bukit
meletus setiap lima belas menit sekali.
kaldera, lautan pasir yang terhampar luas. Di sana, memindahkan tuas pengerak roda empat. “Sekarang
berketinggian 2.770 meter, untuk melihat dan
KANAN Pelataran di Pananjakan tempat
sudah banyak kendaraan 4 WD yang bergerak ke arah
kita naik ke atas”, ujarnya. Deru kendaraan semakin
menikmati matahari terbit di Pegunungan Tengger.
paling ideal untuk mengabadikan
yang sama. Ada juga sepeda motor yang ‘ngojek’ terdengar. Tampak tebing-tebing tinggi di kiri jalan.
Inilah tempat paling ideal untuk melihat the famous
pesona Kaldera Tengger, Gunung Batok,
membawa pelancong ke Pananjakan. dan Semeru. Di kanan, jurang menganga, dalam. sunrise.
Begitupun dengan pemilik dan penyewa kendaraan 4WD, ‘ojek’ kuda dan sepeda motor, semuanya orang Tengger. Di sana ada koperasi yang berasas gotong-royong. Jadi, bila ada anggota klub yang mobilnya rusak dan memerlukan onderdil baru, anggota klub itu bisa meminjam dana dari koperasi untuk membelinya. Dana itu pun bisa diangsur dari pendapatan ‘ngojek’.
Semua anggota klub diwajibkan meyimpan sedikit penghasilannya sebagai sumber dana koperasi. Mereka semua guyub dalam sebuah paguyuban. Sebuah kisah yang mengagumkan, karena mereka, benar-benar memuliakan fenomena alam untuk sebesar-besarnya kesejahteraaan masyarakat lokal.