KALDERA TENGGER

KALDERA TENGGER

LOKASI YANG DIKUNJUNGI TIM LANGLANG BUMI

Peta diolah oleh Hadianto berdasarkan peta citra Google Earth (Google, 2014) dan Peta Rupabumi Indonesia Lembar Tosari skala: 1:25.000 (Bakosurtanal, 2000)

Sekilas Geologi Pegunungan Tengger

Gunung Tengger tinggi sekitar 4.000 m dpl ada

Setelah Gunung Ijo padam, aktivitasnya kembali ke

Aktivitas vulkanik terjadi pada dinding

danau kawah, terdapat Gunung Ijo sebagai

pusat dengan danau kawah di puncaknya, kemudian

barat kaldera Ngadisari, terbentuklah

Kompleks kerucut eksentriknya (265.000 tyl).

pegunungan Tengger merupakan

Kondisi alam Pegunungan Tengger yang sangat

terbentuk kaldera Ngadisari (152.000 tyl).

kerucut Argowulan (144.000 tyl).

dataran tinggi yang terdapat di Kabupaten Pasuruan, spesifik dan unik tersebut menarik perhatian para ahli Probolinggo, dan Lumajang, Jawa Timur. Dataran tinggi

dari berbagai manca negara sejak zaman Belanda, baik

ini tersusun oleh batuan hasil letusan beberapa gunung dari ahli gunung api maupun ahli ilmu lainnya seperti api di sekitarnya. Bentuk morfologinya memperlihatkan ahli botania dan sebagainya. Hasil penelitian para bentuk sangat spesifik seperti kerucut maha besar ahli gunung api mengerucut pada dua teori tentang terpancung bagian atasnya.

pembentukan Pegunungan Tengger, yaitu bahwa

Sesuai sebutannya sebagai wilayah kompleks pegunungan ini terbentuk oleh dua gunung api kembar, pegunungan, wilayah ini terbentuk dan tersusun oleh dan teori lainnya yang berpendapat bahwa hanya satu beberapa gunung api yang dulu aktif. Gunung-gunung gunung api yang cukup besar yang membentuk Tengger. api tersebut mengeluarkan material letusan ketika masih

Teori pertama menyatakan bahwa kompleks

aktif. Kini gunung api tersebut hampir semuanya telah pegunungan Tengger terbentuk oleh dua gunung api tidak aktif lagi, kecuali Bromo yang aktif hingga saat ini.

kembar yang mempunyai ketinggian sekitar 4.500 m

Hasil letusan kompleks gunung api itu terdiri dengan jarak 4,5 km antara kedua puncaknya. Teori

atas berbagai macam bahan batuan vulkanik yang kedua mengemukakan bahwa kompleks gunung api ini

Terbentuk kaldera Arguwulan, berukuran

Aktivitas pembentukan kerucut Cemara Lawang di

Kondisi sekarang, dengan enam kerucut

lebih kecil (100.000-33.000 tyl).

dinding barat kaldera Argowulan, kemudian terjadi

gunung api di dalam Kaldera Lautan Pasir.

terendapkan saling menindih. Skala letusan yang terjadi hanyalah gunung api tunggal yang kemudian meletus

pembentukan kaldera Lautan Pasir (1.810 tyl).

berbeda-beda. Kesemuanya meninggalkan kawah dan dengan sangat hebat membentuk kaldera sebanyak dua kaldera di bagian puncaknya yang membentuk posisi kali atau lebih dalam waktu yang berbeda.

ini membentuk kipas raksasa seluas sekitar 320 km 2 diawali dengan terbentuknya endapan freatomagmatik, berderet atau melingkar atau bahkan saling memotong antara satu dengan lainnya.

Lima Tahap Evolusi

dengan ketebalan rata-rata 40 m yang bagian pangkalnya

disusul selang-seling aliran lava, jatuhan piroklastik, dan

berada di Sukapura dan bagian mulutnya ke arah utara aliran piroklastik. Tahap ini didominasi oleh letusan Hasil penelitian para ahli gunung api menunjukkan

Secara singkat, proses geologi di sekitar Pegunungan

eksplosif yang menghasilkan endapan jatuhan piroklastik bahwa endapan batuan dari kompleks gunung api ini

Tengger terjadi dalam lima tahapan dengan urutan

sampai di Selat Madura.

dan aliran piroklastik. Tercatat sekitar delapan jenis aliran tersebar sangat luas. Persebaran hasil letusan ini ke berikut ini. Tahap Pertama, Gunung Tengger yang

Tahap Ketiga, setelah terbentuknya kaldera Ngadisari

sampai masuk ke Selat Madura di utara, kota Lawang berketinggian sekitar 4.000 m dengan pusat letusannya

aktivitas vulkanik kemudian terhenti cukup lama karena

piroklastik yang tersebar menutup Kaldera Ngadisari

dapur magma yang ada telah tercurahkan semua isinya berumur antara 100.000-33.000 tahun yang lalu. Tahap dan Malang di bagian barat, Ranu Pani di sebelah

berada sekitar daerah Ngadisari mempunyai danau

dalam letusan paroksisma pada tahap kedua. Aktivitas ini diakhiri dengan terbentuknya Kaldera Lautan Pasir selatan, dan Klakah di arah timur. Kompleks gunung api

kawah di puncaknya dan kerucut parasit yang berada di

kaki baratnya yang hadir sekitar 265.000 tahun yang lalu

yang menghasilkan endapan aliran abu yang tersebar ke kerucut baru di sekitar Gunung Lingker di sebelah segala arah dengan radius 10 km dan tebal dari beberapa

vulkanik kemudian meningkat lagi dengan terbentuknya

Tengger yang sangat luas, lebih dari 1.200 km 2 , ini terdiri

(tyl). Kerucut ini kini disebut Gunung Ijo.

selatan, Gunung Penanjakan di sebelah barat daya, meter hingga 30 meter pada tepi dinding kaldera. yang masih aktif sampai saat ini yaitu Gunung Bromo.

atas gunung api berumur Kuarter dan gunung api Resen

Tahap Kedua, setelah aktivitas Gunung Ijo terhenti, pusat aktivitas kemudian kembali ke sekitar Ngadisari.

Tahap Kelima, tahapan aktivitas vulkanik yang Gunung ini muncul di dalam kaldera Lautan Pasir yang sangat terkenal di seluruh dunia karena keindahan Kemudian berlangsunglah peningkatan aktivitas yang

Gunung Argowulan di sebelah utara, dan sekitar Cemara

Lawang. Aktivitas vulkanik pada kala ini diawali dengan

berada dalam Kaldera Lautan Pasir. Aktivitas tersebut

terbentuknya lava andesit pada 144.000 tahun yang membentuk enam kerucut gunung api, yaitu Widodaren, panoramanya.

menerus sampai terjadi letusan paroksima (letusan

lalu. Pada tahap ini terbentuklah selang-seling endapan Segoro Wedi Lor, Segoro Wedi Kidul, Kursi, Batok, dan Ada dua kompleks kaldera besar di wilayah ini, yakni

dahsyat) pada 152.000 tyl lalu membentuk kaldera

freatomagmatik dan magmatik dari endapan jatuhan Bromo. Berdasarkan endapan jatuhan piroklastik dari Kaldera Kompleks Tengger yang berumur Kuarter dan

pertama yang disebut Kaldera Ngadisari. Aktivitas

pembentukan kawah Widodaren menunjukkan bahwa kaldera Kaldera Nangka Jajar yang berumur Tersier yang

itu diawali dengan terjadinya letusan-letusan freatik

piroklastik, aliran piroklastik, dan aliran lava yang diakhiri

terbentuknya endapan abu setebal 8-9 meter. Endapan kerucut ini sudah ada sekitar 1.810 tyl. sedikitnya ada dua kaldera, yaitu Kaldera Ngadisari diakhiri oleh letusan katastropis yang melongsorkan

berada di sebelah baratnya. Di kompleks Tengger sendiri

kemudian berlanjut dengan letusan magmatik dan

ini berkaitan dengan pembentukan kawah berukuran kl.

Tahap Keenam, aktivitas vulkanik yang masih terus

3 km yang dapat katagorikan sebagai kaldera kecil yang berlangsung sampai saat ini terjadi pada kerucut Bromo di sebelah timur dan Kaldera Lautan Pasir di sebelah dinding timur kaldera tersebut. Letusan ini, disamping

kemudian disebut kaldera Argowulan. Tetapi kaldera berupa letusan eksplosif yang menghasilkan endapan barat yang berumur lebih muda dari Kaldera Ngadisari.

menghasilkan endapan piroklastik jatuhan dan “surge”,

ini kemudian terbongkar lagi ketika terjadi letusan jatuhan piroklastik yang tersebar sampai ke wilayah Kemungkinan ada satu kaldera lagi yang berukuran lebih

juga menghasilkan endapan aliran piroklastik (ignimbrit)

sekitarnya dengan jeda letusan antara beberapa bulan ada lembah yang sangat besar dan dalam dengan ukuran

yang volumenya sangat besar dan sebarannya luas

paroksimal berikutnya dan hanya meninggalkan bagian

kecil di wilayah ini. Di samping kaldera-kaldera tersebut,

mencapai Selat Madura. Endapan ignimbrit ini berupa

tepi dindingnya seperti Gunung Argowulan, Lingker, sampai 16 tahun. Aktivitas terakhir Gunung Bromo

terjadi pada November 2010 sampai Juli 2011 berupa lebar pada bagian atasnya sekitar 3,7 km yang menyempit

campuran material antara fragmen batuan, abu, air,

dan Penanjakan yang tampak saat ini.

Tahap Keempat, pembentukan kerucut baru yang letusan freatomagmatik dan magmatik. n ke arah kaki timur laut dari Kompleks Tengger. Lembah

dan gas bergulung-gulung melewati lembah Sapikerep

yang disebut Sapikerep ini mempunyai kedalaman menuju lereng Gunung Tengger dan tersebar ke arah

pusat letusannya di antara Pematang Cemara Lawang

Penulis: Akhmad Zaennudin.

barat, timur, dan utara melalui celah Sukapura seperti

dengan Gunung Batok, berjarak sekitar 1,5 km sebelah Ilustrasi: Ayi Sacadipura.

sekitar 1.000 m sepanjang 6-7 km.

adukan yang dicurahkan dari celah tersebut. Ignimbrit

barat dinding Cemara Lawang. Kerucut ini aktivitasnya

Panas Bumi Nirgunungapi

di Kalimantan

Peta (tanpa skala) yang menunjukkan perkembangan jalur magma di Pulau Kalimantan dari berbagai zaman

Oleh: Mochamad Nur Hadi dan Andri Eko Ari Wibowo

(ditandai dengan warna dan pola tekstur pada lajur-lajur) yang digambarkan pada keadaan Kalimantan dan pulau- pulau lainnya seperti keadaannya saat ini.

Keterangan gambar: Palu-Koro fault : Sesar Palu-Koro, Early Tertiary magmatic arc : Busur magma Tersier Awal,

Tayangan di berbagai media selama ini tentang P

otensi panas bumi Indonesia yang diketahui Di manakah letak dan posisinya? Dan bagaimana

Early Tertiary subduction zone: Zona subduksi Tersier

masyarakat umumnya masih sebatas panas Awal (dst. Late: Akhir, Cretaceous: Kapur, Jurrasic: karakter dari manifestasinya? Mari kita kenali lebih

Jura, Permian : Perm, arc : busur), MERATUS MTS:

bumi yang berkaitan dengan gunung api. jauh.

Pegunungan Meratus, SCHWANER MTS: Pegunungan

Schwaner (warna dan bulatan/arsiran dalam kotak =

indikasi panas bumi seperti pemandian air panas Magmatisme Kalimantan

jalur magma, tanda panah besar = arah gerak lempeng

terkenal di Cipanas, Garut dan Ciater di dekat kawah

Beberapa peneliti telah melakukan kajian geologi

tektonika; segitiga-garis = arah penunjaman, garis dan tanda panah kecil (strike-slip faults) = sesar geser dan

Tangkubanparahu dan bukit traventin seperti di Pulau Kalimantan. Kita tinggal mengkaji ulang

arah relatif, lingkaran hitam = gunung api).

sekitar Sipaholon, Tapanuli, menunjukkan hal itu. hasilnya. Pulau Kalimantan dinyatakan sebagai pulau

Sumber: infotambang.com

Kebanyakan kita mungkin tak pernah membayangkan

yang terletak pada tepian benua Asia bagian tenggara

untuk memperoleh peluang sumber daya panas yang berbatasan dengan lempengan mikro kontinen bumi di suatu tempat yang jauh dari gunung api. Australia. Pada jaman Kapur, Kalimantan Barat masih Keberadaan potensi panas bumi di lingkungan merupakan bagian dari tepi Timur Benua Eurasia. nirgunungapi (nonvulkanik) jarang kita dengar. Kalimantan Barat kemudian memisahkan diri dari Padahal panas bumi nirgunungapi itu ada. Salah daratan Eurasia sebagai akibat dari membukanya Laut satunya terdapat di bumi Kalimantan.

China Selatan (Wang, 1982). Akibatnya, terbentuk cekungan di Kalimantan Barat dan Tengah. Efek

Munculnya sejumlah manifestasi panas bumi lainnya dari peristiwa pemisahan itu adalah terjadinya di daerah Kalimantan menjadi perhatian tersendiri, penyusupan lempeng samudera yang mengakibatkan karena di pulau besar itu tidak ditemukan adanya terbentuknya busur magmatik di Kalimantan Barat ke gunung api aktif. Data tentang tanda-tanda panas arah Tengah (Kapur-Eosen). bumi, terutama mataair panas, di Kalimantan telah dikumpulkan dan menambah data manisfetasi

Pada Paleosen, di bagian tenggara Kalimantan

panas bumi Indonesia. Hasil inventarisasi oleh Badan terjadi interaksi konvergen antara lempeng mikro- Geologi hingga saat ini mencatat sebanyak 312 Australia dengan lempeng mikro-Sunda. Hasil lokasi manifestasi panas bumi yang tersebar baik di interaksi ini berupa zona subduksi di sekitar Meratus berbagai pulau besar maupun kecil, termasuk Pulau berarah barat daya – timur laut yang biasa dikenal Kalimantan.

sebagai pola Meratus. Pembentukan magmatisme berlangsung hingga Tersier dan berhenti setelah

Kalimantan seperti yang kita ketahui, merupakan terjadinya tumbukan lempengan Gondwana ladang energi yang sangat besar. Kita mengenal menabrak subduksi Meratus di bagian utaranya. Pada banyak sekali perusahaan asing maupun BUMN Oligo-Miosen di Kalimantan Timur terbentuk subduksi yang menambang minyak dan gas, dan batubara, yang mengakibatkan pembentukan vulkanisme di disana. Namun, potensi energi Kalimantan sepertinya

Kalimantan Timur sekitar Kelian dan Muara Wahau.

bukan hanya energi fosil. Beberapa survei yang telah

dilakukan menunjukkan adanya potensi energi lain, Cekungan Sedimen Kalimantan

Peta sebaran lokasi mata air panas di Pulau Kalimantan.

yaitu sumber energi terbarukan (renewable energy,

Pembentukan cekungan sedimen di Kalimantan

Sumber: Badan Geologi, 2012

sustainable energy) yang ramah lingkungan yang berkaitan dengan proses tektonika – deformasi dikenal sebagai panas bumi (geothermal energy). yang mengakibatkan retakan atau rekahan

(rifting) di daerah tersebut selama Tersier. Terdapat panas yang kemudian menjadi sumber panas pada tiga cekungan yang mengontrol pembentukan cekungan tersebut. sedimentasi di Kalimantan, yaitu cekungan Tarakan

Manisfestasi panas bumi yang telah didata di

- Kutei di Kalimantan Timur, Cekungan Barito di Kalimantan berada di 12 titik yang tersebar di tiga Kalimantan Selatan, dan Cekungan Ketungau – provinsi yaitu provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Melawi di Kalimantan Barat.

Timur dan Kalimantan Selatan. Kemungkinan masih

Ada hubungan apa antara magmatisme dan banyak lagi pemunculan air panas yang belum cekungan terhadap munculnya manifestasi panas teridentifikasi. Di Kalimantan tidak ditemukan adanya bumi di Kalimantan? Bila kita kembali pada teori indikasi fumarol atau solfatara seperti yang biasa terbentuknya panas bumi, sistem panas bumi dapat ditemukan di Jawa dan Sumatera. dibedakan berdasarkan kehadiran fluida panasnya

menjadi dua sistem, yaitu sistem hidrotermal dan Panas Bumi Kalimantan Barat

sistem hot dry rock. Sistem panas bumi hidrotermal

Pemunculan gejala panas bumi di Kalimantan

membutuhkan kehadiran fluida panas dimana Barat tersebar di lima daerah panas bumi, yaitu: keterdapatan sumber panas, fluida, reservoir dan Sape, Nanga Dua, Sibetuk, Jagoi, dan Meromoh. batuan penudung terintegrasi dalam satu siklus Daerah panas bumi Sape berada di dusun Peruntan, hidrologi yang berkesinambungan. Sedangkan panas

Desa Sape, Kecamatan Jangkang, Kabupaten

bumi sistem hot dry rock memiliki perbedaan dalam Sanggau. Manifestasi panas bumi di permukaan hal kehadiran reservoir dalam bentuk rekahan yang terdiri dari dua mata air panas, yaitu Sipatn Lotup 1 dan 2. Temperatur air panas terukur antara 55,6-57 intensif dan fluidanya merupakan fluida buatan o dimana fluida diinjeksikan melalui sumur supaya o C pada suhu udara sekitar 28,1

C. Sedangkan tingkat

terperangkap dalam reservoir buatan.

keasamannya normal yang ditunjukkan oleh pH 6,97-

Kalimantan memiliki wilayah daratan dengan 7,2. Debit air panas mencapai 4 liter/detik (l/det). hutan yang sangat luas. Letak geografisnya sangat Air panas di sini muncul di sekitar batuan sedimen. Sedangkan tektonik yang berkembang berupa sesar menunjang terbentuknya siklus hidrologi di seluruh kawasan dan bahkan dengan curah hujan yang tinggi.

dengan arah barat daya – timur laut.

Air yang terdapat di permukaan meresap melalui

Daerah Panas Bumi Nanga Dua, berada di Desa

kantong–kantong daerah resapan terus masuk Nanga Dua, Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten hingga menjangkau akuifer yang paling dalam. Di Kapuas Hulu. Pemunculan manifestasi panas bumi samping itu, batuan pun mengandung air seperti berupa satu mata air, yaitu mata air panas Sipatn

yang dikenali sebagai conate water atau air yang Api yang memiliki temperatur 38 o

C pada suhu udara

Mata air panas Sipatn Api, Temperatur (T) < 40° C di daerah Sape.

terperangkap di dalam formasi batuan. Umumnya, o sekitar sebara 25,2

C. Ciri lainnya: pH 7,6 dan debit

Daerah Panas Bumi Tanuhi, berada di Desa Tanuhi, Selain itu, kita pun mengenal adanya juvenile water serpih dengan kontrol sesar yang berarah barat timur.

conate water ini terdapat pada batuan sedimen. sekitar 2 lt/det. Air panas ini muncul pada batuan

C dengan suhu udara sekitar 27 o

C. Air panas muncul

pada batuan sedimen, batupasir, namun di bagian Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. atau magmatic water sebagai air yang terperangkap

utaranya terdapat batuan plutonik granit. Terdapat Pemunculan manifestasi panas bumi di sini berupa pada batuan magmatik, yaitu air yang terbawa sejak dari Sungai Ketungau, berada di Desa Merekai,

Daerah Panas Bumi Sibetuk berada 0,75 km

sesar berarah barat-timur yang mungkin mengontrol sebuah mata air panas, air panas Tanuhi, yang memiliki bahan-bahan pembentuk batuan itu masih berupa Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang.

temperatur sebesar 48,8° C, tingkat keasaman (pH) magma.

pemunculan air panas ini.

netral, debit 0,2 (l/det), dan DHL sebesar 977 µS/cm. Dengan kehadiran jumlah air yang banyak dengan debit mencapai 3,8 l/det, dan pH mencapai

Air panas ini memiliki temperatur sebesar 45 – 56 C,

Air panas muncul pada celah batuan plutonik granitik terakumulasi di wilayah Kalimantan dan dengan iklim

Panas Bumi Kalimantan Selatan

Pemunculan manifestasi panas bumi (air panas) dengan kontrol sesar berarah barat daya – timur laut. tropisnya, maka kemungkinan besar sistem panas malihan (metamorf) derajat rendah seperti sekis hijau

7 (normal). Air panas muncul di sekitar batuan

Daerah panas bumi Hantakan memiliki dua mata bumi yang terbentuk di daerah Kalimantan adalah dan sabak. Kemungkinan munculnya air panas ini

di Kalimantan Selatan tersebar di tiga daerah panas

bumi yaitu: Batubini, Tanuhi, dan Hantakan. Daerah

air panas, yaitu Hantakan dan Pembakulan. Air panas sistem hidrotermal. Dalam hal ini kehadiran batuan dipengaruhi sesar berarah barat daya – timur laut.

panas bumi Batubini berada di Desa Batu Bini, Hantakan berada di Desa Murung B, Kecamatan magmatik sebagai sumber panas dan juga pemasok

Kecamatan Padang Betung, Kabupaten Hulu Sungai Batubenawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah dengan air ke dalam reservoir menjadi sangat penting. lokasi sekitar 1,25 kilometer timur laut Jagoibabang.

Daerah Panas Bumi Jagoi Babang, terletak pada

temperatur terukur 49,4° C, pH netral, debit 0,2 l/ Sedangkan cekungan sedimen yang terdapat di Air panas muncul dari dasar lingkungan rawa.

Selatan. Pemunculan manifestasi di permukaan terdiri

dengan temperatur air panas terukur 39,4-41,5 o C Kalimantan merupakan wadah atau tempat yang detik, dan DHL 1205 µS/cm. Air panas Pembakulan Temperaturnya mencapai 36 C, sementara

dari 2 mata air panas, yaitu Batubini dan Lokbahan,

C. Air panas mengakumulasikan fluida tersebut dalam suatu yang berada di Desa Pembakulan, Kecamatan Batang temperatur air rawa terukut 29 C. Tingkat keasaman Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah memiliki

pada suhu udara sekitar terukur 27,4 o

ini memiliki tingkat keasaman netral (pH 7), daya temperatur terukur 44,8° C, pH netral, debit 0,2 l/ Komposisi litologi berjenis lempungan di suatu di sini muncul pada endapan aluvium di sekitar rawa.

reservoir. air panas (pH) menunjukkan netral (sekitar 7). Matair

hantar listrik (DHL) sebesar 472-485 mikromhos detik, dan DHL mencapai 672 µS/cm. per sentimeter (µS/cm) dan debit relatif kecil, yaitu

cekungan sedimen kemungkinan sebagai batuan

Air panas yang tersebar di Kalimantan Selatan penutup (cap rock) yang menahan keluarnya panas

Daerah Panas Bumi Meromoh, berada sekitar

sebesar 0,1 lt/detik. Air panas Batubini muncul pada

celah-celah disekitar batugamping yang dikontrol bertipe Sulfat, yaitu bercirikan konsentrasi SO 4 tinggi. dan fluida di reservoir. Teori lain mengatakan Jagoibabang, Kabupaten Bengkayang. Manifestasi

19 kilometer sebelah tenggara kota Kecamatan

sesar berarah barat daya – timur laut. Sedangkan air Fenomena ini kemungkinan sebagai akibat/dikontrol bahwa terjadinya pembebanan oleh endapan panas bumi ini telah tertutup oleh genangan air

oleh kelarutan anhydrite (CaSO 4 ) yang tinggi. Air diatasnya dalam waktu yang relatif singkat pada akibat pembendungan alur sungai kecil. Temperatur

panas Lokbahan muncul pada breksi vulkanik dengan

panas mungkin telah mengalami netralisasi oleh suatu cekungan mengakibatkan terakumulasinya lumpur di dasar pemunculan manifestasi sekitar 29

arah kontrol sesar yang sama.

pengendapan kalsium (Ca, yang asalnya mungkin

Mata air panas Tanuhi (T 48,8 o

C) yang

Mata air panas Pembakulan (T 44,8 o

C) yang digunakan

muncul di areal penggalian batugamping.

untuk pemandian dan wisata.

Mata air panas Sibetuk yang muncul di sekitar Merekai (T 45-56 o C).

dari batuan sedimen) pada zona steam loss di bawah

sekitarnya yang terukur 26,8° C). Di sini pun seperti

permukaan.

di Sebakis, tercium bau H 2 S, bahkan cukup kuat, di

sekitar pemunculan air panas Sajau. Selain itu, di

Panas Bumi Kalimantan Timur

sekitar mataair juga terdapat endapan sinter travertin

Pemunculan manifestasi di Kalimantan Timur dan sedikit endapan belerang berwarna kuning. Air tersebar di daera panas bumi Sebakis, Sajau, panas Sajau mempunyai pH normal sebesar 7,43 dan Semolon, dan Mengkuisar. Di Sebakis terdapat DHL sebesar 4360 µS/cm. satu pemunculan mata air panas, air panas Sebakis

Di daerah Semolon, terdapat satu pemunculan

namanya. Air panas ini terletak di dekat desa mata air panas yang berada di Desa Paking, Srinanti, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan.

Kecamatan Mentarang dengan temperatur terukur

Temperaturnya sangat panas, mencapai 50,1° C sebesar 51,2 – 60,4° C dengan temperatur udara dengan temperatur udara sekitar sebesar 28,8° C. sekitar 28 °C, pH netral berkisar antara 6 – 7 dengan

Ciri lainnya adalah adanya sedikit tercium bau H 2 S, debit > 10 l/det. Air panas muncul pada batupasir

tingkat keasaman normal (pH sebesar 7,11) dan daya

dengan traventin yang tebal.

hantar listrik (DHL) sebesar 819 µS/cm. Air panas muncul pada batuan sedimen berupa batupasir dan

Daerah Panas Bumi Mengkuisar, terdapat

konglomerat.

manifestasi air panas di daerah Mengkuisar dengan temperatur 60,5° C, pH 6,79, debit 0,5 l/det dan DHL

Di Sajau terdapat satu pemunculan mata air 2110 µS/cm. Air panas muncul pada batupasir. panas, air pana Sajau, yang terletak di antara desa

Mata air panas Hantakan (T 49,1° C) digunakan sebagai pemandian dan tempat wisata.

Tanjung Agung dan Desa Sajau, Kecamatan Tanjung

Analisis Kimia

Palas Timur, Kabupaten Bulungan. Air panas ini

Panas bumi di Pulau Kalimantan, berdasarkan

muncul pada batugamping yang telah terkekarkan. diagram segitiga klorida-sulfat-karbonat (Cl-SO 4 - Temperatur air panas Sajau merupakan yang HCO 3 ), pada umumnya didominasi oleh air panas

terpanas, yaitu: 92,1° C (bandingkan suhu udara bertipe bikarbonat, terutama air panas di Kalimantan

Barat. Tipe air panas bikarbonat diduga berasosiasi dengan naiknya fluida panas bumi yang mengandung

gas, terutama karbondioksida (CO 2 ) yang kemudian

mengalami kondensasi di dalam akuifer (lapisan batuan yang mengandung air tanah) dangkal.

Penyebaran air panas Sajau, Sebakis, dan Semolon yang berada di Kalimantan Timur bertipe Klorida- bikarbonat. Tipe ini ditandai dengan kandungan ion klorida dan bikarbonat yang cukup tinggi terutama

pada air panas Sajau (Cl 1053,90 ppm; HCO 3 748,76 ppm) dan air panas Semolon (Cl 527,29 ppm; HCO 3

1795,62 ppm). Kandungan klorida yang tinggi pada air panas Sajau dan Semolon menandakan bahwa air panas di kedua tempat tersebut kemungkinan berasal dari tempat yang lumayan dalam. Pemunculan sinter karbonat yang cukup intensif di sekitar air panas Semolon juga merupakan indikasi kuat tingginya konsentrasi karbonat yang terkandung dalam air panas ini.

Analisis kimia lainnya memanfaatkan diagram segitiga Natrium-Kalium-Magnesium (Na-K-Mg) khususnya dalam bentuk Na/1000, K/100, dan √Mg. Diagram tersebut digunakan untuk mengklasifikasikan apakah fluida panas bumi sepenuhnya berada dalam kesetimbangan dengan batuan pada temperatur tertentu, kesetimbangan sebagian, atau immature (pelarutan batuan dengan sedikit atau tanpa kesetimbangan kimia). Hasil pengeplotan dalam diagram segitiga Na/1000-K/100-√Mg menunjukkan mata air panas di Provinsi Kalimantan Barat dan sebagian di Kalimantan Selatan, yaitu Batubini dan Pembakulan, berada di zona immature water. Hal ini menunjukkan bahwa kandungan senyawa kimia dalam sampel air panas tersebut bukan merupakan hasil dari proses reaksi kesetimbangan antara fluida dengan batuan reservoir, melainkan hasil interaksi fluida dengan air permukaan. Sedangkan air panas

di Provinsi Kalimantan Timur dan sebagian di Mata air panas Semolon (T 60,4 °C) dengan undak sinter karbonat (traventine) sebagai tempat wisata Kalimantan Selatan, yaitu air panas Lokbahan, Tanuhi

dan Hantakan, berada di zona partial equilibrium yang menandakan adanya interaksi fluida air panas dengan batuan reservoir.

berhubungan dengan sistem tektonik subduksi tua (temperatur), cukup memiliki peluang akan adanya Berdasarkan diagram segi tiga Cl-Li-B, hampir Silika adalah 68–153 o

pengukuran dengan menggunakan geotermometer

C, sedangkan hasil pengkuran

yang menghasilkan produk batuan plutonik sebagai potensi panas bumi yang besar.

semua pemunculan air panas di Pulau Kalimantan dengan geotermometer NaK memperoleh

berada pada zona B, yaitu lingkungan sedimen, angka temperatur sebesar 116–187 o Hasil kajian awal tentang panas bumi di daerah

penyimpan sisa panas dan juga pada cekungan

kecuali air panas Sebakis dan air panas Semolon. Air nirgunungapi di Pulau Kalimantan menunjukkan

C. Aplikasi

sedimen sebagai tempat berkembangnya reservoir

panas Sebakis yang berada pada zona Cl, diperkirakan bahwa panas bumi hadir walau pun di daerah

geotermometer NaK pada air panas Jagoibabang,

dan batuan penutup. Mata air panas sebagai

bukan berasal dari lingkungan vulkanik, tetapi berasal manifestasi panas bumi yang tersebar umumnya yang tidak memiliki fenomena gunung api. Hasil

Sibetuk, Meromoh, Batubini, Sipatn Api dan Sipatn

memiliki temperatur menengah dengan tipe air dari sedimen marine. Sedangkan air panas Semolon inventarisasi sementara ini membuka mata kita

Lotup tidak dapat digunakan karena kemungkinan

yang lebih dekat ke zona Li mengindikasikan bahwa bikarbonat dan sulfat yang berada pada zona bahwa ada kemungkinan pengembangan panas

telah terjadi percampuran (mixing) yang cukup tinggi

bumi walaupun lokasinya di Daerah Kalimantan. interaksi antara fluida dengan batuan.

antara fluida air panas dengan air permukaan.

pada kejadian pemunculan air panas itu telah terjadi

immature water.

Penutup

Panas bumi tak selalu harus berdekatan dengan

Perhitungan geotermometer menunjukkan sistem

gunung api. n

Berdasarkan hasil perhitungan termperatur

Daerah Kalimantan merupakan suatu lempeng

panas bumi yang terbentuk berada pada entalpi

bawah permukaan didapatkan bahwa daerah panas benua yang berperan juga dalam pembentukan

rendah – menengah. Namun, kehadiran manifestai Mochamad Nur Hadi dan Andri Eko Ari Wibowo:

bumi di Pulau Kalimantan seluruhnya berada pada sistem panas bumi di Indonesia. Pembentukan sistem air panas dengan temperatur cukup tinggi di daerah Penyelidik Bumi Muda di Pusat Sumber Daya Geologi medium–low entalphy. Temperatur yang didapat dari

panas bumi di Pulau Kalimantan kemungkinan

Bulungan, Kalimantan Timur, yaitu air panas Sajau

Selanjutnya, Berend George Escher mengeritik dengan kedalaman 66 meter. Sampai saat ini KMJ-3 van Dijk. Dalam tulisannya, “Over de Mogelijkheid masih menghasilkan uap alam kering dengan suhu van Dienstbaarmaking van Vulkaan Gassen” (dimuat 1400 C dan tekanan 2,5 atm. dalam De Mijningenieur, 1920), ia menyatakan

Pada tahun 1928 pula, R.W. van Bemmelen yang bahwa sebagian besar lapangan solfatara di Hindia pada tahun 1927 mengunjungi Larderello menulis

Belanda berada di ketinggian, wilayah yang datarnya “Over de toekomst an een met vulkanisches stroom sedikit, sementara proses pengeboran di wilayah gedreven centrale in Nederlandsch Indie” dalam gunung api sangat sulit dilakukan karena solfatara De Mijningenieur Jg. 9, 1928). Di situ, tampak bersifat korosif.

van Bemmelen sangat optimis dan mendukung Namun, N.J.M. Taverne (dalam “Omzetting van gagasan pengembangan potensi panas bumi di vulkanische in electrische energie,” De Mijningenieur, wilayah gunung api. Pada 1929, muncul lagi tulisan Jg. 6, 1925) lebih optimis ketimbang Escher. Dalam yang terkait dengan panas bumi Kamojang. Kali tulisannya, Taverne memperlihatkan keberhasilan itu Ch. E Stehn menulis “Kawah Kamodjang” yang orang Italia mengelola panas bumi di Larderello. diperuntukkan sebagai panduan ekskursi pada Itu sebabnya, pada Februari 1926, Volcanologische Kongres Ilmu Pengetahuan Pasifik Ke-IV (Fourth Onderzoek mengadakan pengeboran eksplorasi di Pacific Sciene Congress) di Batavia dan Bandung. lapangan fumarola Kawah Kamojang.

Dalam tulisan tersebut, Stehn menghitung kapasitas Inilah yang dianggap sebagai upaya awal panas bumi yang dihasilkan Kawah Kamojang. pengeboran eksplorasi panas bumi pertama di

Pengusahaan panas bumi di Hindia Belanda Hindia Belanda (Asosiasi Panasbumi Indonesia, Nampak tidak berkembang setelah tahun 2004). Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian Pusat

1928. Kemudian setelah Indonesia merdeka, Survei Geologi Hindia Belanda yang mengadakan Volcanologische Onderzoek atau Volcanological pemetaan gunung api berikut lapangan solfatara dan

Survey berubah menjadi Dinas Gunung Berapi fumarolanya antara tahun 1900-1914 (Hochstein atau Urusan Vulkanologi (1966), Sub-Direktorat dan Sudarman, 2008). Dalam eksplorasi pada 1926, Vulkanologi (1976), atau Direktorat Vulkanologi beberapa lubang di Kawah Kamojang menghasilkan (1978). Lembaga kegunungapian pasca Indonesia geofluida, yaitu uap dan air panas. Hingga tahun merdeka itu kemudian mengadakan pengamatan

Rumah seorang mantri dari Dinas Vulkanologi di Kawah Kamojang sebelum Perang Dunia II. Sumber: Tropenmuseum

1928 telah dilakukan lima pemboran eksplorasi lapangan panas bumi pada 1960-an, dengan panas bumi di kawah tersebut. Namun, lubang bor bantuan PLN dan ITB. yang berhasil mengeluarkan uap hanya sumur KMJ-3

Riwayat

Panas Bumi

di Kamojang

Oleh: Atep Kurnia

engembangan panas bumi sebagai energi

Orang yang mula-mula mengusulkan gagasannya

bermula dari negeri Itali. Pada 4 Juli 1904, adalah J.Z. van Dijk. Dalam majalah bulanan Koloniale Pangeran Piero Ginori Conti menguji generator

Studiën (1918) ia menulis “Krachtbronnen in Italie”.

panas bumi pertama di Larderello, daerah selatan Di situ guru HBS di Bandung itu menitikberatkan Tuscany. Dan pada 1911, di Valle del Diavolo, perhatiannya pada potensi panas bumi dari gunung Larderello, dibangun pembangkit listrik tenaga panas bumi yang pertama.

api dengan acuan pengalaman yang telah dilakukan

Perkembangan tersebut mendorong para ahli di Italia. Meski demikian, catatan awal perihal sumber

panas menunjukkan bahwa panas bumi sudah diamati

Wisata dengan mobil

geologi, gunung api, dan peminat kebumian di Hindia

Belanda untuk mencoba menggali potensi panas sejak lama sebelum van Dijk menulis. Buktinya, Franz

ke Kawah Kamojang

(1920-1937). Sumber:

bumi di tanah jajahannya. Meskipun, sebenarnya, Wilhelm Junghuhn menuliskan amatannya atas 23

Tropenmuseum

kebutuhan tenaga listrik sebelum Indonesia merdeka sumber air panas dalam Java, deszelfs gedaante, itu bisa dikatakan relatif sedikit.

bekleeding en inwendige struktuur (1854).

telah dibangun di Kamojang dan keseluruahannya yang semula bernama PT Pembangkitan Jawa Bali I menghasilkan 200 MW tenaga listrik.

(PT PJB I) dan didirikan 3 oktober 1995 itu kemudian Tentang pengelolanya sendiri, ada perubahan. berubah nama menjadi PT Indonesia Power pada 3 Oktober 2000. PLTP Kamojang di bawah PT Indonesia Dengan terbitnya UU No. 27/2003 tentang panas Power dikenal sebagai Unit Bisnis Pembangkitan

bumi, PT Pertamina tidak lagi memiliki hak monopoli dalam pengusahaan energi panas bumi di Indonesia. (UBP) Kamojang, yang mempunyai tiga Sub Unit Selanjutnya, melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. Bisnis, yaitu Kamojang (140 MW), Darajat (55 MW), 31/2003, Pertamina diharuskan mengalihkan usaha dan Gunung Salak (180 MW). panas bumi ke anak perusahaannya. Untuk itu PT

Kini, PGE-AK tengah bersiap-siap mengoperasikan Pertamina membentuk PT Pertamina Geothermal Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang

Energy (PT PGE) sebagai anak perusahaan yang akan Unit 5 pada Juli 2015. Pembangunan pembangkit mengelola kegiatan usaha di bidang panas bumi berkapasitas 30 MW itu mulai dilakukan pada Januari sejak tahun 2006. Kamojang pun tidak terlepas 2013. Ini ditandai dengan penandatanganan prasasti dari PT PGE, sehingga dikenal sebagai PT Pertamina yang dilakukan di Gedung Dipa Bramanta Kantor Geothermal Energy Area Kamojang (PGE-AK).

PGE-AK oleh Menteri ESDM Jero Wacik pada tanggal

Demikian pula dengan PLN. Kini pengusahaan

12 Januari 2013.

pembangkitan listrik PLTP Kamojang ada di bawah PT

Penulis adalah peneliti literasi, bergiat di Pusat Studi sunda (PSS).

Indonesia Power, anak perusahaan PLN. Perusahaan

Kamojang. Foto: Deni Sugandi

perihal Cipanas, Situ Cangkuang, Situ Bagendit, Kawah Misi Gunung Api UNESCO (UNESCO Volcanological pada tahun 1974. Saat itu, Pertamina dengan PLN

Ada juga eksplorasi panas bumi yang dilakukan

Perkembangan cukup penting di Kamojang terjadi

J.Z. van Dijk, Sang Perintis Manuk, Kawah Kamojang, Kawah Papandayan, Hotel

Mission) ke Indonesia yang dimulai pada November mengembangkan pembangkit tenaga listrik sebesar Villa Paulina di Cisurupan, kerajinan di Indihiang 1964, berlanjut hingga Januari 1965. Eksplorasi

30 MW. Sebuah sumur eksplorasi berkedalaman 600

Setiap membaca tulisan mengenai sejarah Dalam kata pengantar buku itu, ia menyatakan

(Tasikmalaya), dan Situ Panjalu.

hanya dilakukan di Jawa dan Bali, di antaranya meter dibuat. Sumur itu menghasilkan uap yang dapat

mencakup Kawah Kamojang, dan Pegunungan dikembangkan menjadi energi listrik. Pengembangan

pengembangan panas bumi di Indonesia, kita akan

bersua dengan satu nama: J.Z. van Dijk. Dia dianggap Dieng. Misi ini berakhir pada Januari 1965 karena bahwa Nederlandsch Indische Hotelvereeniging alias ini selesai tahun 1977. Selain itu, Pertamina juga keluarnya Indonesia dari PBB (Panasbumi: Energi Kini membangun sebuah monoblok dengan kapasitas

sebagai perintis upaya pengembangan panas bumi di The East Indian Travelling and Tourist Offices (Eitto) dan Masa Depan, 2004).

negeri ini. Dialah penulis artikel “Krachtbronnen in yang berkantor di Jalan Braga No. 56, Bandung, menawarinya untuk berkelana mengunjungi tempat-

total 0,25 MW di lapangan Kamojang, yang

Lembaga kegunungapian di Indonesia selanjutnya

diresmikan Mentamben Subroto pada 27 November

Italie” (1918) yang sering dikutip itu. Namun, siapakah

tempat menarik di Jawa. Atas tawaran tersebut, van Dijk menyelesaikan pengamatan atas potensi panas bumi 1978. Turbin berkekuatan 250 kW dipasang untuk

dia sebenarnya? Di antara yang rajin mengutip namanya hampir bisa dibilang, tidak ada yang menyertakan unsur sangat menyambut baik bahkan menikmatinya karena

di Jawa, Bali, dan Lampung pada 1968. Adapun menghasilkan listrik degan menggunakan uap dari

menurutnya sangat jarang ada orang yang berkesempatan eksplorasi panas bumi yang melibatkan pihak asing

berkeliling mengunjungi obyek-obyek menarik. dimulai lagi dengan adanya Misi Eurafrep. Saat itu,

sumur KMJ-6.

biografis tokoh panas bumi tersebut.

Selidik punya selidik dari beberapa media dan

Bisa jadi tulisan “Krachtbronnen in Italie” terilhami para penelitinya berasal dari Vulkanologi, ITB, PLN, stasiun Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi

Selama tahun 1980 hingga 1982, Unit 1

buku berbahasa Belanda zaman kolonial, sedikit

dan Eurafrep. Mereka menyelidiki potensi panas (PLTP) berkekuatan 30 MW dibangun di Kamojang. jejak van Dijk bisa ditemukan. Tulisan pertama yang saat dia berkunjung, bahkan saat dia sedang berada di

Garut. Buktinya tulisan “Krachtbronnen in Italie” itu bumi di Kamojang, Dieng, Bayah-Sukabumi (Cisolok- Inilah PLTP komersial pertama di Indonesia yang

menyatakan mengenai dia adalah “De Exploitatie van

de Energiebronnen van den Kawah Kamodjan” karya S. pengoperasiannya mulai dilakukan pada 29 Januari diakhiri dengan titimangsa “Garoet, Febr. 1918” atau sama dengan ditulis di Garut pada bulan Februari 1918. Gunung Karang (Banten), Gunung Kromong 1983. Peresmiannya sendiri pada 7 Februari 1983

Cisukarame), Gunung Tampomas (Sumedang),

A. Reitsma. Dalam tulisan yang dimuat dalam bulanan

(Cirebon), dan Bali.

guru setingkat SMA di zaman yang masih belum Pada tahun 1971, utusan Geothermal Energy Ltd

oleh Presiden RI Soeharto. Antara bulan September-

Tropisch Nederland edisi 17 Juni 1929 itu, Reitsma

Dari sisi biografinya juga menarik. Betapa seorang

Oktober 1987, PLTP Unit II dan III di Kamojang mulai

menyebut van Dijk sebagai “Bandoengsche HBS-leeraar”

canggih teknologinya, betapa luas pengetahuannya. (GENZL) dari Selandia Baru mengunjungi beberapa

dioperasikan. Untuk Unit III mulai masuk jaringan

alias guru yang mengajar di HBS Bandung.

Tulisan kedua yang menyatakan tentang van Dijk lapangan panas bumi yang sebelumnya telah Ilmu kebumiannya pasti mumpuni, begitu pula wawasan pariwisatanya, sehingga karya tulisnya sering dikutip diamati dan diselidiki. Hasilnya, ada proyek bantuan

pada tanggal 2 Februari 1987.

Pada 1997, ada penundaan Proyek

adalah buku berjudul Garoet en omstreken: Zwerftochten door de Preanger. Buku yang diterbitkan oleh penerbit G.

orang dari dulu hingga kini. Adakah sekarang guru SMA bilateral Colombo Plan. Selama periode 1971-1974, Pengembangan Kamojang setelah terbitnya Keppres Kolff (Batavia) pada 1922 itu menyatakan pengalaman seperti itu? eksplorasi-eksplorasi awal pun dilakukan, antara lain, n No. 39/1997. Selanjutnya, antara tahun 2003-2007,

di Kamojang.

ada pengembangan PLTP Unit IV (60 MWe). Oleh

van Dijk meliput potensi wisata yang ada di daerah Penulis: Atep Kurnia

karena itu, hingga 2007, empat unit pembangkit

Garut dan sekitarnya. Di situ dia menulis, antara lain,

Geowisata Belitung:

Menyusuri Laut

dan Pulau Batu

Oleh: Iqbal E. Putera

Batu Komodo, landmark Pantai Tanjung Kelayang, Belitung

yang unik. Secara geologi granit ini dikenal sebagai

ulu, mungkin orang mengenal Belitung

Meningkatnya jumlah wisatawan tersebut juga

granit Tanjungpandan berumur 208-245 juta tahun

karena kekayaan timahnya saja. Tapi, semua mengakibatkan berjamurnya agen-agen perjalanan

yang merupakan salah satu tipe dari tiga jenis granit

mulai berubah seiring dengan kesuksesan yang menawarkan berbagai paket liburan. Salah

yang ada di Belitung. Bisa dibilang, kota-kota di

novel Laskar Pelangi dan adaptasi filmnya yang satu paket liburan yang menjadi andalan di Pulau

kawasan ini adalah “kota batu” karena banyak

berjudul sama. Kesuksesan kisah tentang masa kecil Belitung, selain wisata Laskar Pelangi, ialah wisata

tersusun oleh batuan granit. Wisata menelusuri

Andrea Hirata, sang penulis novel tersebut, yang pulau (island tour). Wisata dengan perahu nelayan

granit Tanjungpandan di pesisir laut Pulau Belitung

menayangkan eksotisme Pulau Belitung berdampak ini memiliki rute tetap, apapun agen perjalanan

ini adalah salah satu potensi geowisata laut.

pada pariwisata Provinsi Bangka Belitung. Koran lokal,

yang digunakan. Start dari Pantai Tanjung Kelayang

Pantai Tanjung Kelayang

misalnya, memberitakan bahwa terjadi kenaikan yang merupakan lokasi event tahunan Sail Belitong-

Wakatobi, pengunjung akan diantar mendekati Batu

Pantai Tanjung Kelayang dikenal karena

penumpang angkutan udara di Bandara Depati Amir,

Pangkal Pinang, demikian pula di Bandara H. As. Komodo sebelum berkunjung ke Pulau Pasir, Pulau

merupakan lokasi event tahunan Sail Belitong-

Wakatobi. Letaknya tak jauh dari Pantai Tanjung

Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, dengan kenaikan Batu Berlayar, Pulau Burung, dan Pulau Lengkuas.

Tinggi, lokasi shooting film Laskar Pelangi.

Peta jalur wisata pulau Tanjung Kelayang, Belitung

mencapai 4,4% pada periode Januari-Februari 2013.

Walau disebut wisata pulau, namun sejatinya

Seperti Tanjung Tinggi, di pantai ini pun banyak

Kedua pangkalan udara itu adalah pintu gerbang ke daya tarik sesungguhnya ialah keberadaan batu-batu

terdapat bongkah-bongkah granit dengan Batu

Pulau Belitung.

granit berukuran raksasa dengan berbagai bentuknya granit berukuran raksasa dengan berbagai bentuknya

tanaman lengkuas yang tumbuh di sekitar pulau ini.

dan perairan sekitarnya yang dangkal dan jernih.

Ciri khas utama pulau ini ialah keberadaan mercusuar

yang dibangun sejak pemerintahan kolonial Belanda. Ketika mercusuar ini dibangun, nama lengkuas sudah

Pulau Burung

Berbeda dengan Pulau Batu Berlayar, pulau ketiga

digunakan untuk menyebut pulau ini.

yang dikunjungi dalam paket wisata pulau ini tidak

Banyak kegiatan yang menarik dapat dilakukan di hanya berisi granit. Pulau Burung namanya. Pulau ini pulau ini. Misalnya, bermain atau berendam di antara

sudah berpenghuni walau hanya beberapa rumah yang penghuninya berprofesi sebagai petani rumput hamparan granit, berenang, menikmati keindahan laut dan nelayan. Di pulau ini pengunjung bisa pulau dari atas mercusuar, snorkling, atau sekedar merasakan suasana pulau sambil menyantap kelapa melakukan observasi pulau ataupun hanya sekadar muda. Ada yang menarik dari hamparan granit berfoto di sekitar pantainya. Setidaknya ada 3 objek ini, yaitu arah “kemiringan” bongkahannya yang foto yang menarik, yaitu Batu Garuda, Batu Becinte dan kumpulan bintang laut jenis Sclerasterias yang nampak seragam. Orientasi kemiringannya membuat benyak terdapat di pesisir Pulau Burung.

bongkahan granit tersebut seperti menggantung. Arah kemiringan yang relatif ke utara ini mungkin

Sesuai namanya, Batu Garuda merupakan terjadi lebih karena pola rekahan pada granit tersebut granit yang bentuknya menyerupai kepala Garuda mengingat pada batuan beku jenis granit tidak lazim Pancasila yang merupakan lambang negara kita.

terdapat kemiringan lapisan batuan.

Pemandangan Pulau Batu Berlayar

Granit yang fotogenik ini tidak berada tepat di pulau,

Pulau ini sebenarnya tidak berpenghuni,

Komodo sebagai point of view pantai ini. Tumpukan laut surut. Oleh karena itu, pulau ini merupakan kecuali petugas jaga mercusuar beserta beberapa

namun agak ke tengah. Saat surut, batu ini dapat

granit yang menyerupai reptil ini berada di lepas pulau pertama yang disinggahi dalam wisata pulau. temannya. Pengunjung bisa naik ke mercusuar

disinggahi dengan berjalan kaki karena kedalaman

pantai. Pengunjung yang ingin mengambil gambar Selain hamparan pasir yang berbentuk melengkung saat pasang, kedalamannya bisa mencapai hingga 2 setelah menyumbang uang seikhlasnya namun tidak dari dekat bisa melakukannya dari atas perahu saat di tengah laut, daya tarik lain pulau temporer ini ialah

air hanya sebatas paha orang dewasa. Namun di

meter. Batu Becinte berada di sisi lain Pulau Burung, boleh kurang dari Rp 5.000,- yang dimasukkan ke wisata pulau (island tour) berlangsung.

kehadiran spesies bintang laut berduri (Protoreaster

dalam kotak yang telah disediakan. Dari puncak

agak berjauhan dengan Batu Garuda. Disebut

nodosus).

mercusuar, kita bisa melihat keindahan pulau-pulau becinte mungkin karena sepasang tiang granit yang yang dikunjungi sebelumnya dengan latar belakang

Pulau Pasir

“menempel” ini mirip seperti orang yang sedang daratan utama Pulau Belitung. Jernihnya perairan gosong pasir karena hanya terdiri dari gundukan pasir

Pulau ini sebenarnya lebih tepat disebut sebagai Pulau Batu Berlayar

pulau membuat kumpulan koral dan gradasi biru di yang berada di tengah laut. Sama seperti gosong tegak seperti deretan layar pada perahu layar. Inilah

Deretan granit setinggi 10 meter yang berbaris

bercinta.

sekitar pulau terlihat jelas. Perbatasan zona koral dan pasir pada umumnya, Pulau Pasir ini pun terbentuk daya tarik Pulau Batu Berlayar. Pulau ini tidak selalu

Pulau Lengkuas

Inilah pulau terluar, terjauh, dan terfavorit bagi perairan dalam ternyata menjadi lokasi snorkling di akibat dinamika gelombang dan arus laut di perairan menjadi pulau kedua yang dikunjungi. Saat cuaca

para peserta wisata pulau sekaligus pulau yang pulau ini.

sekitarnya dan umumnya hanya muncul saat muka kurang bersahabat, pulau ini justru menjadi pulau

Kiri: Batu Garuda yang merupakan daya tarik utama Pulau Burung. Kanan Atas: bintang laut yang banyak terdapat di pesisir Pulau Burung. Kanan Bawah: Batu Becinte yang diunduh dari situs www.belitungland.com

Pulau Lengkuas dengan mercusuarnya

Fasilitas snorkling yang disediakan pengusaha wisata tur terbilang lengkap termasuk pelampung standar dan kacamata yang telah disewa di Tanjung Kelayang sebelum memulai wisata pulau. Perlengkapan tersebut merupakan pilihan pengunjung. Mereka yang mahir menyelam, biasanya tidak menyewa pelampung. Tak ada batasan waktu bagi pengunjung untuk menikmati keindahan bawah laut Pulau Lengkuas. Kalaupun ada, batasan tersebut ialah cuaca yang kurang bersahabat di sore hari.