2. Memeriksa seluruh orderan tamu.
3. Memantau kinerja taking Order dan Runner.
4. Mengambil orderan atau pesanan untuk tamu.
Adapun rincian tugas dari Taking Order Gov’s Coffee : 1.
Memastikan orderan datang tepat waktu. 2.
Melakukan penyambutan tamu. 3.
Mengambil orderan dari tamu. 4.
Membantu clear up table. Adapun rincian tugas dari Runner Gov’s Coffee :
1. Mengantarkan makanan dan minuman ke meja tamu.
2. Melakukan clear up di meja tamu.
3. Bertanggung jawab atas kebersihan.
Adapun rincian tugas dari Head CashierCashier gov’s Coffee : Untuk Head Cashier dan Cashier memiliki tugas yang sama, hanya saja Head Cashier
betanggung jawab atas semua cashier yang ada. Dan juga Head Cashier harus membuat laporan compliment setiap bulan. Tugas pokok Head CashieCashier adalah
sebagai berikut : 1.
Menerima dengan baik hasil penjualan setiap hari. 2.
Sebagai tempat pembayaran setipa bulan.
E. Kinerja Usaha Terkini Gov’s Coffee
Gov’s Coffee merupakan sebuah industri yang menjual jasa keramah tamahan yang terdiri dari food and drink service. Gov’s Coffee lebih berorientasi pada
pemberian pelayanan yang terbaik bagi konsumen, baik pelayanan dalam hal service maupun dalam hal penyediaan menu yang menarik minat konsumen dan memberikan
Full music dan Live Music pada setiap hari rabu.
Universitas Sumatera Utara
Gov’s coffee dalam memberikan kenyamanan kepada konsumen selalu berusaha untuk menyediakan pelayanan terbaik berupa fasilitas yang memadai unutk
menunjang kelancaran operasional serta menyediakan hiburan berupa penampilan music secara langsung didepan pelanggan live music di malam hari, WIFI yang
memadai . Penyediaan fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan mutu kenyamanan bagi konsumen Music coffee.
Universitas Sumatera Utara
BAB III ANALISIS DAN EVALUASI
A. Pengertian Motivasi
Menurut Winardi 2007:1, istilah motivasi berasal dari bahasa latin “movere” yang berarti bergerak to move. Kata dasar dari motivasi adalah motif
motive yang berarti dorongan, sebab atau alasan seseorang melakukan sesuatu. Pada dasarnya perusahaan bukan saja mengharapkan pegawai yang “mampu,
cakap dan terampil”, tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai hasil kerja yang optimal.
Sukses tidaknya suatu organisasi, sangat bergantung pada aktifitas dan kreatifitas sumber daya manusianya. Untuk itu, hal utama yang harus diperhatikan
seorang manajer ialah membangkitkan gairah kerja karyawannya. Peranan manajer sangat besar dalam memotivasi karyawan agar bekerja sesuai dengan
program yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Seorang manajer akan lebih mudah memotivasi bawahannya jika
mengetahui apa yang menjadi alasan karyawan mau bekerja dan kepuasan- kepuasan apa yang dinikmatinya. Tingkah laku seseorang dipengaruhi serta
dirangsang oleh keinginan, kebutuhan, tujuan dan kepuasannya. Oleh karena itu, seorang manajer harus memperhatikan hal-hal seperti peran, perlakuan, dan
penghargaan terhadap karyawannya. Pentingnya motivasi dikarenakan motivasi adalah hal yang menyebabkan,
menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia supaya mau bekerja keras, giat dan antusias untuk mencapai hasil yang optimal. Motivasi semakin penting
Universitas Sumatera Utara
karena manajer membagikan pekerjaan pada bawahannya untuk dikerjakan dengan baik dan terintegrasi kepada tujuan yang diinginkan.
Beberapa defenisi tentang Motivasi yang dikemukakan oleh beberapa ahli: 1.
Menurut Hasibuan 2005:95, motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan gairah kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama,
bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan.
2. Menurut Herzberg dalam Siagian, 2005:290, motivasi adalah hal-hal
pendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi Intrinsik adalah hal-hal pendorong berprestasi yang bersumber dari dalam
diri seseorang. Motivasi Ekstrinsik berarti bersumber dari luar diri seseorang dalam kehidupan karyawan tersebut.
3. Menurut Winardi 2007:6, motivasi adalah suatu kekuatan potensial yang
ada di dalam diri seorang manusia, yang dapat dikembangkannya sendiri atau dikembangkan oleh sejumlah kekuatan luar yang dapat
mempengaruhi hasil kinerjanya secara positif atau secara negatif, yang mana tergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi orang yang
bersangkutan. 4.
Menurut Schemerhorn Jr. c.s. dalam Winardi, 2007:2, motivasi merupakan sebuah istilah yang digunakan dalam bidang perilaku
keorganisasian Organizational Behavior = OB, guna menerangkan kekuatan-kekuatan yang terdapat pada diri seorang individu, yang menjadi
penyebab timbulnya tingkat, arah, dan persistensi upaya yang dilaksanakan dalam hal bekerja.
Universitas Sumatera Utara
B. Tujuan Motivasi