Memiliki manfaat dan umpan balik Memiliki manfaat prediktif Tepat waktu Lengkap

DPKAD telah berjalan dengan baik. Ini pun telah menggambarkan bahwa DPKAD melaksanakan rekomendasi mengenai pengendalian internal, melakukan evaluasi secara terpisah terhadap temuan audit , serta melakukan tindak lanjut dari temuan audit. Dimana adanya temuan audit mengenai masih banyaknya asset pemerintah kota bandung yang belum dicatat, terdapat tumpang tindih dalam surat ketetapan pajak daerah mengenai kewenangan pajak daerah tertentu dan dalam hal ini DPKAD melakukan tindak lanjut dengan pelaksanaan perbaikan struktur internal dalam hal dokumentasi atas asset dan dipantau langsung oleh penjabat DPKAD. Hasil pengujian hipotesis menunjukan Sistem Pengendalian Internal memiliki pengaruh terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Dari hasil pengujian menunjukan bahwa Sistem Pengendalian Internal signifikan mempengaruhi Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah secara parsial., dengan pengujian dua pihak dimana tingkat signifikansi sebesar 0,05 maka di dapat t tabel sebesar 2,093 dan t hitung sebesar 2,531. Sehingga 2,531 t hitung t tabel . Berdasarkan formula yang diuraikan pada pengujian hipotesis, H ditolak. Artinya, Sistem Pengendalian Internal berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Hal ini menunjukan bahwa aktivitas pengendalian internal memiliki peran yang cukup signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

4.2.3 Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

laporan keuangan merupakan bentuk pertanggung jawaban atas kepengurusan sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh suatu entitas. Maka dari itu laporan keuangan harus memiliki kualitas yang baik Berdasarkan hasil jawaban responden mengenai indikator Kualitas Laporan Keuangan Daerah maka peneliti melakukan pembahasan sebagai berikut.

1. Memiliki manfaat dan umpan balik

Berdasarkan tabel 4.11 diketahui skor jawaban responden mengenai indikator ini sebesar 78 dari skor ideal 95. Hal ini menunjukan bahwa Laporan Keuangan yang dihasilkan oleh DPKAD memiliki manfaat dan dapat dijadikan umpan balik bagi para pengguna laporan keuangan daerah. Dimana LKPD yang disusun dapat digunakan untuk menegaskan atau mengoreksi ekspektasi jajaran DPKAD dimasa lalu sehingga mereka dapat melihat kemungkinan hal-hal yang akan terjadi dimasa depan. Sehingga dapat dilakukan analisa baik oleh DPKAD kota bandung dan pemerintah pusat dalam menentukan kinerja dimasa yang akan datang.

2. Memiliki manfaat prediktif

Berdasarkan tabel 4.11 diketahui skor jawaban responden terhadap indicator manfaat prediktif adalah sebesar 54 dari skor ideal 95. Artinya dalam hal ini LKPD yang dihasilkan dianggap cukup mampu memprediksi secara tepat mengenai kondisi keuangan di masa yang akan datang sesuai dengan apa yang telah dicapai di masa lalu.

3. Tepat waktu

Berdasarkan tabel 4.11 diketahui skor jawaban responden terhadap indikator tepat waktu adalah sebesar 58 dari skor ideal 95. Artinya dalam hal ini LKPD yang dihasilkan oleh DPKAD cukup tepat waktu penyajiannya. Hal ini pun menggambarkan cukup efektifnya kinerja dari DPKAD dalam menyajikan LKPD tepat waktu. LKPD Kota Bandung disampaikan dalam periode sesuai dengan peraturan yaitu pada masa 3 bulan setelah periode anggaran berakhir.

4. Lengkap

Berdasarkan tabel 4.11 diketahui skor jawaban responden terhadap indicator kelengkapan laporan keuangan pemerintah daerah adalah sebesar 46 dari skor ideal 95. Artinya dalam hal ini LKPD yang dihasilkan dianggap belum menyajikan secara lengkap informasi akuntansi . Kelengkapan LKPD tersebut dapat diukur melalui kelengkapan dokumen-dokumen pendukung bukti terkait jumlah- jumlah akun yang terdapat dalam LKPD. Dimana hasil temuan BPK tahun 2010 bahwa terdapat dana hibah bantuan social yang tidak dapat dipertanggung jawabkan sebesar 40 milyar rupiah. Serta BPK pada tahun 2011 menyatakan bahwa tidak ada laporan pertanggungjawaban dari bendahara pemerintah kota bandung.

5. Penyajian secara jujur

Dokumen yang terkait

SKRIPSIFULLTEXT

1 5 111