4.2.2 Sistem Pengendalian Internal terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah
Berdasarkan hasil jawaban responden dapat digambarkan bahwa indikator Sistem Pengendalian Internal pada DPKAD sebagai berikut
a. Lingkungan Pengendalian
Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa total skor jawaban responden mengenai lingkungan pengendalian adalah sebesar 562 dari
skor ideal 760. Hal ini menunjukan bahwa lingkungan pengendalian pada DPKAD telah berjalan dengan baik. Dimana penekanan,
integritas dan nilai etika, komitmen terhadap kompetensi yang dibutuhkan oleh DPKAD. Pemimpin yang melaksanakan pengendalian
dengan baik, pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat, dibuatnya kebijakan-kebijakan tentang pembinaan sumber daya
manusia serta terciptanya hubungan yang baik dengan instansi pemerintah terkait telah dinyatakan oleh responden dalam kategori
baik.
b. Penilaian resiko
Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa total skor jawaban responden mengenai penilaian resiko adalah sebesar 351 dari skor
ideal 475. Hal ini menunjukan bahwa DPKAD telah mampu menilai resiko resiko terkait aktifitas yang dilakukan oleh DPKAD. Resiko
yang dihadapi oleh DPKAD antara lain kemungkinan pandangan buruk publik terhadap kinerja DPKAD, terjadi kemungkinan pelaporan
asset yang tidak dapat dipertanggung jawabkan, adanya kemungkinan ketidak sesuaian pencatatan terhadap jumlah asset yang dimilik oleh
DPKAD akibat kurangnya bukti atau laporan, atau tidak dilakukannya update data oleh DPKAD.
c. Kegiatan Pengendalian
Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa total skor jawaban responden mengenai kegiatan pengendalian adalah 811 dari skor ideal
1045. Hal ini menunjukan bahwa DPKAD telah melakukan aktifias
pengendalian dengan baik terkait aktifitas yang dilakukan. Dimana aktifitas pengendalian antara lain adanya penjabat tinggi atau senior
yang mengawasi mekanisme di DPKAD terhadap rencana yang telah disusun, diberikan orientasi, pelatihan dan dukungan sarana prasarana
lainnya dalam menjalankan tugas, disusunnya transaksi pengendali yang menjadi alat untuk mencocokan jumlah-jumlah transaksi yang
dibuat, adanya aktifitas pemeriksaan dan pencatatan terhadap akses dokumen serta peralatan pengolahan data pada bagian pembukuan,
dibuatnya indicator prngukuran kinerja serta dilakukan reviu untuk setiap bagian di DPKAD, adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab
sesuai fungsi akuntansi khususnya baik dalam pencatatan penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah, adanya otorisasi terhadap
kegiatan-kegiatan dalam penyusunan LKPD.
d. Informasi dan Komunikasi
Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa total skor jawaban responden mengenai informasi dan komunikasi adalah sebesar 233 dari
skor ideal 285. Hal ini menunjukan bahwa informasi dan komunikasi pada DPKAD dikatakan baik. Setiap aktifitas dari DPKAD memiliki
catatan , laporan guna menjadi informasi yang dapat dikomunikasikan dengan baik di antara para personel DPKAD. Informasi tersebut terkait
dengan bukti transaksi dan laporan terhadap transaksi yang dilakukan di DPKAD, adanya pengkomunikasian bukti transaksi dan laporannya
terhadap penjabat dan pihak yang berwenang dalam mengotorisasi laporan keuangan pemerintah daerah, laporan
yang dibuat dikomunikasikan dan diotorisasi dengan tepat waktu oleh penjabat
yang berwenang dalam mengotorisasi laporan tersebut.
e. Aktivitas Pemantauan