BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendapatan regional didefinisikan sebagai nilai produksi barang-barang dan jasa- jasa yang diciptakan dalam suatu perekonomian di dalam suatu wilayah selama
satu tahun Sukirno, 1985. Tingkat pendapatan dapat diukur dari total pendapatan wilayah maupun pendapatan rata-rata masyarakat pada wilayah tersebut. Salah
satu indikator penting untuk mengetahui kondisi suatu daerah dalam suatu periode tertentu adalah data Produk Domestik Regional Bruto PDRB, baik atas dasar
harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. Produk domestik regional bruto PDRB adalah produksi yang dihasilkan
penduduk di daerah tertentu dalam jangka waktu satu tahun. PDRB merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan ekonomi Untoro dkk, 2004.
Perhitunganpenyusunan publikasi PDRB bertujuan untuk mengetahui gambaran ekonomi makro secara sektoral sebagai hasil pelaksanaan pembangunan
khususnya pembangunan bidang ekonomi di kota Medan yang sangat diperlukan oleh pemerintah maupun kalangan lainnya. PDRB juga merupakan tujuan
perhitungan pendapatan regional. Dengan tersedianya pendapatan regional secara berkala kita dapat mengetahui seberapa besar tingkat pertumbuhan ekonomi suatu
daerah, tingkat kemakmuran suatu daerah, tingkat inflasi dan deflasi, dan gambaran struktur perekonomian.
Universitas Sumatera Utara
Dalam PDRB terdabat beberapa sektor yang mempengaruhi, antara lain sektor Pertanian, Pertambangan, Listrik , Gas Air Minum, Bangunan, Industri
pengolahan, Perdagangan, Hotel dan Restoran, Pengangkutan Komunikasi, Keuangan, Persewaan dan Jasa, dan Jasa-jasa. Di Sumatera Utara kontribusi
sektor pertanian terutama perkebunan terhadap PDRB cukup besar yakni sekitar 37 persen, diikuti oleh sektor perdagangan dan industri yang masing-masing
sekitar 17 persen Wiranta, 1996. Melihat keadaan yang ada, penulis mengambil 3 variabel yang dijadikan sandaran untuk melihat faktor-faktor yang paling
berpengaruh terhadap PDRB kota Medan. Untuk mengetahui apakah sektor pertanian, industri pengolahan dan
perdagangan mempengaruhi pendapatan regional di daerah kota Medan maka penulis
mengusulkan judul tugas
akhir yaitu “Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto PDRB Di Kota Medan”.
Penulis menggunakan teknik analisis regresi linier untuk melihat seberapa besar pengaruh PDRB di kota Medan. Di beberapa literatur yang ada, khususnya
buku-buku yang berkenaan dengan statistik, regresi linier menyatakan perubahan itu disebabkan oleh berubahnya variabel lain yang berhubungan dengan variabel
tersebut. Untuk mengetahui pola perubahan nilai suatu variabel yang disebabkan oleh variabel lain diperlukan alat analisis yang memungkinkan kita untuk
membuat perkiraan nilai variabel tersebut pada nilai tertentu variabel yang mempengaruhinya. Dalam ilmu statistika, teknik yang umum digunakan untuk
menganalisis hubungan antara dua atau lebih variabel adalah adalah analisis regresi. Model matematis dalam menjelaskan hubungan antara variabel dalam
Universitas Sumatera Utara
analisis regresi menggunakan persamaan regresi hingga didapat sebuah kesimpulan yang dapat diinterpretasikan mengenai masalah yang diidentifikasi.
1.2 Rumusan Masalah