Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Tinjauan Pustaka

analisis regresi menggunakan persamaan regresi hingga didapat sebuah kesimpulan yang dapat diinterpretasikan mengenai masalah yang diidentifikasi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, perumusan masalah penelitian adalah mencari seberapa besar nilai pengaruh dan mana yang lebih dominan berpengaruh antara sektor pertanian, industri pengolahan dan perdagangan terhadap produk domestik regional bruto di daerah kota Medan.

1.3 Batasan Masalah

Untuk memberikan kejelasan dan memberikan kemudahan penelitian ini agar tidak jauh menyimpang dari sasaran yang ingin dicapai, penulis hanya meneliti pengaruh PDRB kota Medan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu pertanian, industri pengolahan dan perdagangan. Data kuantitatif yang digunakan adalah data pendapatan di bidang pertanian, industri pengolahan, perdagangan dan pendapatan regional kota Medan dari tahun 2002 sampai tahun 2012.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris seberapa besar pengaruh pendapatan di sektor pertanian, industri pengolahan dan perdagangan terhadap produk domestik regional bruto kota Medan. Universitas Sumatera Utara

1.5 Manfaat Penelitian

Kontribusi yang dapat diambil dari penelitian ini adalah : 1. Kontribusi empiris pada pengaruh pendapatan di sektor pertanian, industri pengolahan dan perdagangan terhadap produk domestik regional bruto kota Medan. 2. Konstribusi kebijakan untuk memberikan masukan bagi pemerintah pusat maupun daerah dalam hal penyusunan kebijakan di masa yang akan datang. 3. Konstribusi teori sebagai bahan referensi dan data tambahan bagi peneliti- peneliti lainnya yang tertarik pada bidang kajian ini.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dan riset data dilakukan penulis di Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Sumatera Utara. Pengambilan data dan riset dilakukan pada tanggal 10, 11, dan 17 Maret 2014.

1.7 Tinjauan Pustaka

Menyatakan perubahan nilai variabel itu dapat pula disebabkan oleh berubahnya variabel lain yang berhubungan dengan variabel tersebut. Untuk mengetahui pola perubahan nilai suatu variabel yang disebabkan oleh variabel lain diperlukan alat analisis yang memungkinkan kita untuk membuat perkiraan nilai variabel tersebut pada nilai tertentu variabel yang mempengaruhinya Algifari, 2000. Dalam ilmu statistika, teknik yang umum digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua atau lebih variabel adalah analisa regresi. Model matematis Universitas Sumatera Utara dalam menjelaskan hubungan antara variabel dalam analisis regresi menggunakan persamaan regresi. Prinsip dasar yang harus dipenuhi dalam membangun suatu persamaan regresi adalah bahwa antara variabel dependen dengan variabel independen mempunyai sifat hubungan sebab akibat, baik yang didasarkan pada teori, hasil penelitian sebelumnya, ataupun yang berdasarkan pada penjelasan logis tertentu. Untuk memperkirakan atau meramalkan niai variabel Y dependent variable, akan lebih baik apabila kita ikut memperhitungkan variabel-variabel lain yang ikut mempengaruhi Y. Dengan demikian, kita mempunyai hubungan antara satu variabel tidak bebas Y dengan beberapa variabel lain yang bebas independent variable Supranto, 2009. Regresi ganda berguna untuk mendapatkan pengaruh dua variabelkriterium atau untuk mencari hubungan fungsional dua prediktor atau lebih dengan variabel kriteriumnya atau untuk meramalkan dua variabel prediktor atau lebih terhadap variabel kriteriumnya Sudjana, 2001. Untuk analisa regresi akan dibedakan dua jenis variabel yaitu variabelbebas variabel predictor dan variabel tidak bebas variabel respon. Variabel yang mudah didapat atau tersedia sering digolongkan dalam variabel bebas, sedangkan variabel yang terjadi karena variabel bebas itu merupakan variabel tidak bebasSudjana, 2001. Setelah mengetahui hubungan fungsional antara variabel-variabeldimana persamaan regresinya telah ditentukan dan telah melakukan pengujian maka persoalan berikutnya yang dirasakan perlu, jika data hasil pengamatan terdiri dari banyak variabel adalah seberapa kuat hubungan antara variabelvariabel itu. Universitas Sumatera Utara Dengan kata lain perlu ditentukan derajat hubungan antara variabel-variabel tersebut. Studi yang membahas derajat hubunan antara variabel-variabel tersebut dikenal dengan nama analisis korelasi. Ukuran yang dipakai untuk mengetahui derajat hubungan, terutama data kuantitatif dinamakan koefisien korelasi Iswardono, 1981. Jika kenaikan didalam suatu variabel diikuti dengan kenaikan di dalam variabel lain, maka dapat dikatakan bahwa kedua variabel tersebut mempunyai korelasi yang positip. Tetapi jika kenaikan di dalam suatu variabel diikuti oleh penurunan di dalam variabel lain, maka dapat dikatakan bahwa variabel tersebut mempunyai korelasi yang negatip. Dan jika tidak ada perubahan pada variabel walaupun variabel lainnya berubah maka dikatakan bahwa kedua variabel tersebut tidak mempunyai hubungan.

1.8 Sistematika Penulisan