Pendidikan Agama Kesehatan Keadaan Sosial Budaya

1. Jumlah Penduduk

Berdasarkan data pada tahun 2006 sd 2011, maka jumlah penduduk yang mendiami desa Lopana adalah berjumlah 1784 jiwa dan terdapat 477 kepala keluarga yang terdiri dari jumlah jiwa laki-laki 930 dan jumlah jiwa perempuan 854.

2. Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Gambaran mengenai keadaan penduduk menurut jenis mata pencaharian di Desa Lopana, penduduknya memiliki profesi yang berbeda-beda.Ada yang bekerja sebagai petani, pengusaha, pedagang, peternak, tukang, pegawai negeri sipil, POLISI dan TNI.

C. Keadaan Sosial Budaya

1. Pendidikan

Tingkat pendidikan suatu masyarakat mutlak diperlukan karena dengan pendidikan, masyarakat tidak dapat dibodohi.Pendidikan juga merupakan salah satu faktor dalam menunjang kemajuan suatu bangsa.Dalam bidang pemerintahan dan pembangunan, sangat membutuhkan orang-orang yang memiliki sumber daya manusia SDM yang tentunya bisa diperoleh apabila menempuh pendidikan yang tinggi. Keadaan pendidikan di Desa Lopanaadalah merupakan dari integrasi dalam system pendidikan nasional yaitu berdasarkan pancasila dan bertujuan untuk meningkatkan dan mempertimbangkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecermatan, semangat kebangsaan sehingga di tumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang mampu mengembangkan dirinya serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.

2. Agama

Masyarakat Desa Lopanapada secara keseluruhan menganut agama Kristen Protestan.Kehidupan antar umat beragama di Desa Lopana, Kecamatan Amurang Timur tetap berjalan dengan baik. Dalam kehidupan masyarakat, hubungan antara sesama pemeluk agama tetap terjalin dengan harmonis dan tidak terjadi pertentangan antara pemeluk agama lain. Salah satu yang turut menunjang kegiatan ibadah adalah ketersediaan sarana peribadatan itu sendiri.

3. Kesehatan

Faktor kesehatan merupakan hal yang penting bagi kehidupan setiap manusia karena dengan kesehatan yang baik manusia akan dapat melakukan aktivitasnya sehari-hari. Kemudian tingkat pelayanan petugas kesehatan kepada pasiennya perlu diperhatikan dan diutamakan.Karena itu pemerintah terus berupaya melakukan penyediaan sarana-prasarana kesehatan yang memadai kepada masyarakat seiring dengan upaya peningkatan pelayanan kesehatan yang harus terus ditingkatkan. Pelayanan Kesehatan Desa Lopanasudah baik.Sarana dan fasilitas kesehatan serta tenaga medis telah tersedia walaupun dalam jumlah yang masih terbatas.Dimana telah terdapat puskesmas dan balai pengobatan didesa ini. D Keadaan Pemerintah Penyelenggaraan pemerintahan Desa Lopanadilaksanakan berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan mengenai hal-hal menyangkut Desa yaitu sebagai berikut : Pemerintah Desa Pasal 202 1 Pemerintah desa terdiri atas kepala desa dan perangkat desa. 2 Perangkat desa terdiri dari sekretaris desa dan perangkat desa lainnya. 3 Sekretaris desa sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diisi dari pegawai negeri sipil yang memenuhi persyaratan. Pasal 203 1 Kepala desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 202 ayat 1 dipilih langsung oleh dan dari penduduk desa warga negara Republik Indonesia yang syarat selanjutnya dan tata cara pemilihannya diatur dengan Perda yang berpedoman kepada Peraturan Pemerintah. 2 Calon kepala desa yang memperoleh suara terbanyak dalam pemilihan kepala desa sebagaimana dimaksud pada ayat 1, ditetapkan sebagai kepala desa. 3 Pemilihan kepala desa dalam kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan yang diakui keberadaannya berlaku ketentuan hukum adat setempat yang ditetapkan dalam Perda dengan berpedoman pada Peraturan Pemerintah. Pasal 204 Masa jabatan kepala desa adalah 6 enam tahun dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 satu kali masa jabatan berikutnya.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil yang akan disajikan merupakan analisis dari Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan masyarakat yang ada di Desa Lopana. Data yang diperoleh berdasarkan wawancara dengan informan, informan kunci, dan informan pelengkap. Hasil penelitian ini akan meliputi: karateristik informan, pengamatan masyarakat terhadap peran Badan Permusyawaratan Desa dalam menjalankan tugas pengawasan pemerintah Desa, lebih khusus pemerintah Desa Lopana, yang berhubungan dengan hambatan-hambatan yang dialami oleh Badan Permusyawaratan Desa dalam melaksanakan tugas menampung aspirasi masyarakat, merancang dan menetapkan anggaran pendapatan dan belanja Desa, serta menetapkan peraturan Desa. Karateristik Informan Penelitian ini melibatkan beberapa informan dari berbagai unsur, yaitu: a. Kepala Desa 1 orang b. Perangkat Desa 2 orang c. Badan Permusyawaratan Desa 7 orang d. Tokoh Masyarakat 3 orang e. Masyarakat sebagai Informan Pelengkap disesuaikan.

1. Pengawasan terhadap Pelaksanaan Peraturan Desa dan Peraturan Hukum Tua

Di dalam pelaksanaan peraturan desa, Badan Permusyawaratan Desa BPD juga melaksanakan kontrol atau pengawasan terhadap peraturan-peraturan desa dan Pemerintahan Hukum Tua.Pelaksanaan pengawasan Peraturan Desa dan Pemerintahan Hukum Tua yang dimaksud disini yaitu Pelaksanaan pengawasan terhadap APBDes dan RPJMDes yang dijadikan sebagai peraturan desa dan juga pengawasan terhadap keputusan Kepala Desa. Pelaksanaan pengawasan yang dilakukan oleh BPD Lopana, adalah sebagai berikut :

Dokumen yang terkait

Optimalisasi Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Studi Pada BPD Desa Aek Goti Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan)

5 96 117

Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Pembangunan Pertanian Di Desa Batukarang Kecamatan Payung Kabupaten Karo

1 71 103

Peran Badan Perwakilan Desa (BPD) Dalam Proses Demokratisasi Di Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang (Suatu Tinjauan di Desa Simalingkar A dan Desa Perumnas Simalingkar)

1 49 124

PERANAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM MENJALANKAN FUNGSI PENGAWASAN PEMERINTAHAN DESA.

0 1 131

FUNGSI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SEBAGAI WAHANA DEMOKRASI DI DESA LOPANA KECAMATAN AMURANG BARAT | JOSEPHUS | JURNAL EKSEKUTIF 2691 4967 1 SM

0 0 7

KINERJA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DALAM MENJALANKAN FUNGSI PENGAWASAN PEMERINTAHAN | KOROMPIS | JURNAL EKSEKUTIF 2690 4965 1 SM

0 0 10

FUNGSI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI DESA KEMBES SATU KECAMATAN TOMBULU KABUPATEN MINAHASA | Walujan | JURNAL EKSEKUTIF 16662 33458 1 SM

0 0 11

FUNGSI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI DESA KOPIWANGKER KECAMATAN LANGOWAN BARAT KABUPATEN MINAHASA | Kembuan | JURNAL EKSEKUTIF 16038 32160 1 SM

0 0 11

PERANAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DALAM PELAKSANAAN FUNGSI PENGAWASAN DI DESA SEREI KECAMATAN LIKUPANG BARAT KABUPATEN MINAHASA UTARA | Lantaka | JURNAL EKSEKUTIF 15435 30977 1 SM

0 0 10

PERANAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM MENJALANKAN FUNGSI PENGAWASAN PEMERINTAHAN DESA

0 0 22