Latar Belakang Kebijakan Pemerintah Desa Dalam Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri | Kaemba | JURNAL EKSEKUTIF 2679 4943 1 SM

1 Kebijakan Pemerintah Desa Dalam Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Oleh: Gerrit Adrian Kaemba ABSTRAKSI Program Nasional pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri adalah salah satu hasil kerangka kebijakan yang di buat oleh pemerintah pusat guna mengurangi angka kemiskinan serta membantu masyarakat yang ada di seluruh pelosok tanah air Indonesia. sampai saat ini terbukti melalui program tersebut ada banyak perubahan yang dialami baik secara infrastruktur maupun non-infrastruktur . seperti yang terjadi di Desa Menggawa, Kecamatan Tamako, Kabupaten Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara dimana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri hadir dengan Memberikan suatu rangsangan yang positif sehingga respon masyarakat terhadap kehadiran program cukup baik dan mebuka peluang bagi masyarakat menuju kehidupan yang lebih sejahtera. Sampai saat ini pelaksanaan program di Desa Menggawa mengacu pada ketentuan kebijakan yang telah di atur oleh pemerintah yang ada di pusat dan di awasi secara langsung oleh pemerintah yang ada di Desa dengan wewenang dan tugas utama dalam mengawasi program Nasional Pemberdayaan Masyarakat. Dalam hal ini pun pemerintah Desa memiliki hak dalam mengeluarkan kebijakan sesuai dengan keadaan yang ada di lapangan demi mencapai target yang telah di tetapkan oleh pemerintah Pusat. Namun sangat di sayangkan masalah-masalah yang timbul berawal dari pemerintah Desa dengan kurangnya pemahaman dalam pengelolaan program sehingga menimbulkan pemikiran yang Negatif dari Masyarakat. hal demikian disebabkan oleh Sumber daya Manusia yang kurang memadai dengan kurang tepatnya kebijakan yang diambil oleh pemerintah Desa yang lebih condong mengarah ke kepentingan pribadi. oleh sebab itu demi kepentingan dan keberhasilan bersama perlu adanya ketegasan dari Panitia pengelola dalam pelaksanaan Program sebab yang paling bertanggung jawab dalam pelaksanaan program adalah panitia pengelola Kegiatan selain itu meskipun ada banyak kebijakan yang akan di buat apabila kebijakan itu hanya dijadikan sebagai formalitas semata maka tidak akan merubah keadaan yang ada. Kata Kunci : Kebijakan,Pemerintah Desa dan PNPM PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah kemiskinan dan kesejahteran sosial menjadi masalah yang besar yang sementara ini tidak pernah terlepas dari bangsa kita, dari waktu kewaktu angka kemiskinan tidak kunjung 2 turun namun malah menunjukan kenaikan. Kemiskinan merupakan ketidak berdayaan secara sosial, politik dan psikologis. Oleh karenanya dibutuhkan dorongan untuk mengembalikan inisiatif dan motivasi dari sektor yang belum berdaya baik dalam konteks komunitas maupun individual. Dengan berbagai permasalahan kemiskinan tersebut, pemerintah mengeluarkan kebijakan yang berupa suatu program pemberdayaan yaitu Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM . Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat adalah kelanjutan dari program pemberdayan masyarakat sebelumnya, yaitu program pengembangan kecamatan PPK. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat telah diluncurkan secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 30 April 2007 di Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Dengan masuknya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri di desa Menggawa pada tahun 2008 membawa suatu harapan dengan adanya dampak yang besar bagi seluruh komponen Masyarakat yang ada sehingga menjadikan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat sebagai pendorongmotivator dalam Mensejahterakan kehidupan Masyarakat karena pada umumnya sebagian masyarakat yang ada masih tergolong masyarakat ekonomi Lemah yang memiliki Sumber daya manusia yang kurang Mapan yang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Pada tahun 2012 Desa menggawa Mendapat Bagian program berdasarkan Usulan dari Musyawarah Desa, yang di laksanakan oleh Pemerintah desa bersama Masyarakat yaitu pembuatan Jalan Rabat beton yang memiliki tujuan untuk mempermudah masyarakat saat melaksanakan pekerjaan atau aktifitas keseharian dengan volume sepanjang 793 M2 dengan Lebar 3M2 dan pelaksanaannya di laksanakan pada bulan July sampai September sesuai dengan surat perintah kerja SPK yang di keluarkan oleh Pemerintah dengan anggaran sebesar Rp. 305.957.950. Dalam Pengerjaanya ada berbagai polemik yang terjadi di tenga kehidupan masyarakat dengan pengaruh dari perguliran pergantian Kepala Desa sehingga membuat kegiatan yang ada di Desa berubah dan Menjadi pekerjaan yang berat Bagi Pemerintah Desa yang baru dalam melaksanakan penyesuaian di seluruh Rangkaian Kegiatan yang ada di Desa. Adapun masalah yang timbul dari kalangan masyarakat dalam pelaksanaan pekerjaan adalah : 1. Adanya indikasi bahwa Volume pekerjaan sudah tidak sesuai dengan apa yang telah di sepakati melalui musyawarah Desa. 3 2. Pekerjaan selalu di laksanakan dengan proses kerja bakti sedangkan dalam program sudah ada anggaran bagi Upah Pekerja sesuai dengan petunjuk teknis. Hal demikian menimbulkan keresahan dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah Desa dan tim pelaksana kegiatan, oleh sebab itu dengan adanya hal tersebut perlu di laksanakan suatu penelitian demi mencari kebenaran dan menjawab pertanyaan yang muncul dari masyarakat.

B. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

“Efektivitas Pelaksanaan Pembangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM –MP) Di Desa Hutapadang Kota Padangsidimpuan Hutaimbaru

1 83 111

PENGARUH TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN PEMBANGUNAN MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DI KECAMATAN LAGUBOTI TOBA SAMOSIR

0 65 7

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Kampung Bilah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu

0 57 124

Analisis Dampak Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Peningkatan Pendapatan Dalam Pengembangan Ekonomi Lokal Di Kabupaten Asahan

4 55 137

Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (Study Deskriptif di Desa Purbadolok, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbanghasundutan)

4 63 111

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

“Keterlibatan Yayasan Dayah Bustanul Ulum Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Alue Pineung di Langsa Timur.

0 47 97

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di Desa Pulo Dogom Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara

1 39 106

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

PARTISIPASI MASYARAKAT MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PEDESAAN DI DESA TOMPASO II KECAMATAN TOMPASO BARAT | SINGAL | JURNAL EKSEKUTIF 3376 6337 1 SM

0 0 13