Hal yang sangat perlu diperhat ikan dalam perencanaan adalah bahwa perencanaan t idak selesai hanya dengan dihasilkannya dokumen rencana, t et api sebagai proses yang berulang dan mengait
dengan akt ivit as-akt ivit as pengelolaan DAS. Set elah rencana dilaksanakan maka perlu monit oring t erhadap t uj uan dan sasaran yang dit et apkan, sehingga memungkinkan adanya umpan balik dan
revisi t erhadap rencana yang t elah disusun Gambar 2.
Dalam pembuat an rencana pengelolaan DAS di perlukan langkah-langkah sebagai berikut :
a.
Ident if ikasi karat erist ik Daerah Aliran Sungai DAS yang ant ara lain mencakup bat as dan luas, t opograf i, geograf i, t anah, iklim, kondisi hidrologi, penggunaan lahan,
kerapat an drainase, sosial ekonomi;
b.
Ident if ikasi permasalahan yang meliput i aspek penggunaan lahan, t ingkat kekrit isan lahan, aspek hidrologi, sosial ekonomi dan kelembagaansepert i t erlihat pada
Gambar 3;
c.
Perumusan t uj uan dan sasaran;
d.
Ident if ikasi dan evaluasi alt ernat if kegiat an;
e.
Peyusunan rencana indikat if dan kegiat an;
f.
Legit imasi dan sosialisasi rencana.
3. 2 Hirarki Perencanaan
Perencanaan pengelolaan DAS dapat dibedakan berdasarkan j angka wakt u dan t uj uan ke dalam Rencana Jangka Panj ang 15 t ahun, Jangka Menengah 5t ahun dan Rencana Jangka Pendek
t ahunan. Rencana j angka panj ang bersif at st rat egis misalnya Rencana Pengelolaan DAS
Terpadu, Pola RLKT yang memiliki out put berupa arahan umum penggunaan lahan, rehabilit asi dan konservasi t anah, urut an pr iorot as penanganan sub DAS dalam DAS yang bersangkut an sert a
pengembangan sosial ekonomi.
Rencana j angka menengah lebih bersif at t eknis pelaksanaan, misalnya Rencana Teknik Lapangan RTL RLKT. Rencana ini memiliki out put yang meliput i rekomendasi t eknis kegiat an RLKT,
proyeksi kegiat an t ahunan RLKT, analisis manf aat f inansial dan ekonomi, sert a rencana monit oring dan evaluasi . Sedangkan rencana j angka pendek t ahunan dibuat sangat rinci dan
dilengkapi dengan rancangan set iap kegiat an sepert i Rencana Teknik Penghij auan yang memuat inf ormasi lokasi, j enis, volume, wakt u dan biaya kegiat an.
3. 3 Penyusunan Rencana Kegiatan
Rencana Kegiat an disusun unt uk memberi gambaran yang j elas t ent ang : 1 t uj uan kegiat an, 2 f ungsi dan kedudukannya dalam pengelolaan DAS, 3 manf aat , 4 kurun wakt u, 5 sif at , 6
cakupan wilayah, 7 pelaksana kegiat an, 8 pembiayaan, sarana dan prasarana yang diperlukan, 9 ket at alaksanaan organisasi dan mekanisme pelaksanaan, dan 10 inst it usi dan kelembagaan
yang dibut uhkan. Rencana kegiat an t ersebut t erinci pada masing-masing program dengan skala priorit as yang j elas, yait u kegiat an unt uk pengelolaan DAS w
at ershed management
, kegiat an unt uk menunj ang pengelolaan sumber daya air
wat er resources management
, dan kegiat an unt uk pemberdayaan dan part isipasi masyarakat
empowering and publ ic part icipat ion
. Kegiat an yang dipriorit askan dapat dipilih sesuai dengan aspek yang t erkait dengan pengeloaan
DAS, dan permasalahan yang menonj ol pada DAS yang bersangkut an, misalnya:
a.
Pengeloaan DAS dan pengembangan sumber daya air Kegiat an pengelolaan DAS misalnya kegiat an RLKT yang perlu dilaksanakan di daerah
hulu harus diint egrasikan dengan upaya pengembangan sumber daya air yang lebih banyak dilakukan di bagian t engah dan hilir.
b.
Pengelolaan DAS dan pengembangan wilayah
Dalam kait annya dengan pengembangan wilayah, maka pengelolaan DAS sangat erat kait annya dengan penat aan ruang dan penat agunaan t anah, sepert i penet apan kawasan
lindung, budidaya dan kawasan t ert ent u. Penet apan f ungsi kawasan ini berdasarkan pada hasil evaluasi kemampuan lahan agar produkt if dan berkelanj ut an. Oleh karena it u
rencana pengelolaan DAS harus diint egrasikan kedalam Rencana Umum Tat a Ruang Daerah.
c.
Penanggung biaya bersama cost sharing
Sepert i t elah dit uangkan dimuka bahwa bat as ekosist em DAS t idak berimpit an dengan bat as administ rat if . Sat u wilayah administ rat if secara geograf is dapat t erlet ak pada sat u
wilayah DAS at au sebaliknya. Apabila hal ini t erj adi, diperlukan ident if ikasi t ent ang wilayah administ rat if yang t ermasuk t idak t ermasuk dalam DAS yang menj adi kaj ian.
Disamping it u Dengan adanya ket erkait an hulu dan hilir perlu j uga dilakukan ident if ikasi, penent uan lokasi, kat egori dan bent uk akt if it as
st akehol ders
dalam DAS. Selanj ut nya dirumuskan kebij akan pengelolaan DAS yang dipert imbangkan mekanisme, regulasi dan
pengat uran kelembagaan yang akan menerapkan prinsip-prinsip insent if dan disinsent if t erhadap
st akeholders
sesuai dengan kat egori dan kedudukannya dalam perspekt ip prinsip pembiayaan bersama
cost sharing principl e
. Dengan demikian pelaksanaan kegiat an konservasi t anah dan air di bagian hulu DAS dapat dilaksanakan secara
berkelanj ut an dengan adanya biaya dari
st akehol ders
yang mendapat manf aat sebagai akibat adanya kegiat an t ersebut .
3. 4 Legitimasi dan Sosialisasi