2 Alternatif Bentuk Lembaga Pengelola DAS 3 Dewan dan Forum DAS

Agar rencana yang dibuat dapat mengikat semua st akehol ders unt uk mengimplement asikannya, maka penyusunan rencana harus melibat kan semua st akehol ders part isipasi dan rencana yang dihasilkan harus berkekuat an hukum. Misalnya rencana dibuat dalam bent uk Perat uran Daerah. Tahap selanj ut nya adalah dist ribusi dan sosialisasi rencana kepada semua st akehol ders agar dapat diket ahui, dipahami dan diimplement asikan sesuai dengan t uj uan yag diinginkan.

IV. PENGORGANISASIAN 4. 1 Stakeholders Dalam Pengelolan DAS

Selama ini sej umlah kegiat an dan proyek yang berkait an dalam pengelolaan DAS t elah dilaksanakan oleh inst ansi-inst ansi yang mengurus Pemukiman Sarana Prasarana Wilayah Pekerj aan Umum, Kehut anan, Perkebunan, Pert anian, Dalam Negeri, Badan Pert ahanan Nasional, Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hut an, Pert ambangan dan Energi dan pihak- pihak lainnya. Masing-masing inst ansi mempunyai pendekat an yang berbeda dalam kegiat an pengelolaan DAS baik dalam unit perencanaan maupun implement asinya sehinnga dapat dikat akan bahwa pengelolaan DAS merupakan hal yang sangat kompleks baik dit inj au dari banyaknya pihak yang t erlibat maupun aspek-aspek yang ada di dalam suat u DAS. Dengan kondisi demikian, maka dibut uhkan suat u sist em yang dapat mencipt akan percepat an dalam pengelolaan DAS secara ideal. Pengalaman selama ini menuj ukkan bahwa dalam menj alankan t ugas dan f ungsinya, masing- masing lembaga t ersebut cenderung bersif at sekt oral, dan oleh karenanya, seringkali t erdapat t abrakan kepent ingan conf l ict of int erest ant ar lembaga yang t erlibat dalam pengelolaan DAS. Unt uk menghindari t erj adinya t abrakan kepent ingan, diperlukan klarif ikasi dan ident if ikasi secara j elas t ent ang t ugas dan wewenang masing-masing lembaga dalam menj alankan f ungsinya. Selain masalah t abrakan kepent ingan, masalah lain yang umum t erj adi dalam pengelolaan sumber daya yang melibat kan banyak lembaga adalah masalah kerj asama dan koordinasi ant ar lembaga. Oleh karena it u, pengat uran kelembagaan dan regulasi yang mengat ur mekanisme kerj a ant ar lembaga t ersebut harus disiapkan dengan mat ang sehingga dapat menghasilkan pola kerj asama dan koordinasi yang opt imal. Menyadari adanya ket erbat asan dalam hal kapasi t as kelembagaan dan besarnya t ingkat kesulit an dalam melaksanakan pengat uran kelembagaan dalam pengelolaan DAS, t erut ama dalam sist em pengelolaan yang mengandalkan pada pola kerj asama dan koordinasi ant ar lembaga, maka hal pert ama yang perlu dilakukan adalah: a. melakukan ident if ikasi dan membuat daf t ar seluruh lembaga dan pihak yang t erkait st akehol ders dengan pelaksanaan pengelolaan DAS t ermasuk masyarakat yang diprakirakan akan t erkena dampak at as pelaksanaan kegiat an pengelolaan DAS; b. melakukan ident if ikasi t ugas dan wewenang masing-masing lembaga dan pihak yang t erlibat st akehol ders ; c. merumuskan bent uk lembaga at au badan pengelola DAS yang sesuai dengan kondisi dan let ak geograf is DAS.

4. 2 Alternatif Bentuk Lembaga Pengelola DAS

Bent uk lembaga pengelola DAS dalam art i mempunyai t ugas operasional dapat dipilih dari t iga bent uk lembaga sebagai berikut : a. Badan Koordinasi Sebagai koordinat or adalah inst ansi yang berwenang mengkoordinasikan penyelenggaraan pengelolaan DAS. Pelaksana operasional dan pemeliharaan dilaksanakan oleh inst ansi f ungsional t erkait . b. Badan Otorita B adan ini dibent uk oleh pemerint ah sebagai pelaksana dengan t ugas mengurus dan mengusahakan pemberdayaan Daerah Aliran Sungai dengan kebij akan-kebij akan yang dit et apkan oleh Forum Air Komit e DAS. c. Badan Usaha Badan Usaha dalam bentuk BUMN atau BUMD dibentuk oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah yang ditugasi mengusahakan DAS sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Forum Air Komite DAS.

4. 3 Dewan dan Forum DAS

Kebij akan pengelolaan DAS yang meliput i aspek pl anning-programming-cont roling-budget ing dilaksanakan oleh t im yang berbent uk Dewan at au Forum DAS. a. Tingkatan Dewan DAS Dewan DAS dibent uk dalam beberapa t ingkat an sebagai berikut : 1. Lingkup Nasional Dewan DAS Nasional Berfungsi menetapkan kebijakan, strategi dan program pengelolaan DAS pada tingkat nasional. 2. Lingkup Regional Forum DAS Propinsi Berfungsi menetapkan kebijakan, strategi dan program pengelolaan DAS pada tingkat regional. 3. Lingkup Lokal Forum DAS Daerah Berf ungsi menet apkan kebij akan, st rat egi, program, pelaksanaan dan pembiayaan pengelolaan DAS pada t ingkat DAS at au Kabupat en Kot a b. Tingkatan Dewan dan Forum DAS Keanggotaan Dewan DAS tersebut terdiri atas wakil seluruh stakeholders, yaitu : 1. Dewan DAS Nasional : Wakil Depart emen dan Lembaga Tinggi Negara t erkait , Pakar Pemerhat i dan wakil pemanf aat unt uk t ingkat nasional. 2. Forum DAS Regional : Gubernur at au pej abat yang dit unj uk sebagai ket ua, inst ansi yang mengurusi bidang-bidang pengairan, kehut anan, pert anian dan pengendalian dampak lingkungan, inst ansi yang mengurusi perencanaan pembangunan sebagai sekret aris, dengan anggot a : Bupat i Walikot a t erkait , wakil pemanf aat sesuai sekt or masing-masing, pemuka masyarakat , pakar pemerhat i dari Perguruan Tinggi dan Lembaga Swadaya Masyarakat yang relevan di t ingkat DAS yang bersangkut an. 3. Forum DAS Lokal : Bupat i Walikot a at au pej abat yang dit unj uk sebagai ket ua, inst ansi yang mengurusi bidang-bidang pengairan, kehut anan, pert anian dan pengendalian dampak lingkungan, inst ansi yang mengurusi perencanaan pembangunan daerah Kabupat en Kot a sebagai Sekret aris, dengan anggot a : wakil pemanf aat sesuai sekt or masing-masing, pemuka masyarakat , pakar pemerhat i dari Perguruan Tinngi dan Lembaga Swadaya Masyarakat yang relevan di t ingkat DAS.

V. PELAKSANAAN