Agar rencana yang dibuat dapat mengikat semua
st akehol ders
unt uk mengimplement asikannya, maka penyusunan rencana harus melibat kan semua
st akehol ders
part isipasi dan rencana yang dihasilkan harus berkekuat an hukum. Misalnya rencana dibuat dalam bent uk Perat uran Daerah.
Tahap selanj ut nya adalah dist ribusi dan sosialisasi rencana kepada semua
st akehol ders
agar dapat diket ahui, dipahami dan diimplement asikan sesuai dengan t uj uan yag diinginkan.
IV. PENGORGANISASIAN 4. 1 Stakeholders Dalam Pengelolan DAS
Selama ini sej umlah kegiat an dan proyek yang berkait an dalam pengelolaan DAS t elah dilaksanakan oleh inst ansi-inst ansi yang mengurus Pemukiman Sarana Prasarana Wilayah
Pekerj aan Umum, Kehut anan, Perkebunan, Pert anian, Dalam Negeri, Badan Pert ahanan Nasional, Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hut an, Pert ambangan dan Energi dan pihak-
pihak lainnya. Masing-masing inst ansi mempunyai pendekat an yang berbeda dalam kegiat an pengelolaan DAS baik dalam unit perencanaan maupun implement asinya sehinnga dapat
dikat akan bahwa pengelolaan DAS merupakan hal yang sangat kompleks baik dit inj au dari banyaknya pihak yang t erlibat maupun aspek-aspek yang ada di dalam suat u DAS. Dengan kondisi
demikian, maka dibut uhkan suat u sist em yang dapat mencipt akan percepat an dalam pengelolaan DAS secara ideal.
Pengalaman selama ini menuj ukkan bahwa dalam menj alankan t ugas dan f ungsinya, masing- masing lembaga t ersebut cenderung bersif at sekt oral, dan oleh karenanya, seringkali t erdapat
t abrakan kepent ingan
conf l ict of int erest
ant ar lembaga yang t erlibat dalam pengelolaan DAS. Unt uk menghindari t erj adinya t abrakan kepent ingan, diperlukan klarif ikasi dan ident if ikasi
secara j elas t ent ang t ugas dan wewenang masing-masing lembaga dalam menj alankan f ungsinya. Selain masalah t abrakan kepent ingan, masalah lain yang umum t erj adi dalam pengelolaan
sumber daya yang melibat kan banyak lembaga adalah masalah kerj asama dan koordinasi ant ar lembaga. Oleh karena it u, pengat uran kelembagaan dan regulasi yang mengat ur mekanisme
kerj a ant ar lembaga t ersebut harus disiapkan dengan mat ang sehingga dapat menghasilkan pola kerj asama dan koordinasi yang opt imal.
Menyadari adanya ket erbat asan dalam hal kapasi t as kelembagaan dan besarnya t ingkat kesulit an dalam melaksanakan pengat uran kelembagaan dalam pengelolaan DAS, t erut ama dalam sist em
pengelolaan yang mengandalkan pada pola kerj asama dan koordinasi ant ar lembaga, maka hal pert ama yang perlu dilakukan adalah:
a.
melakukan ident if ikasi dan membuat daf t ar seluruh lembaga dan pihak yang t erkait
st akehol ders
dengan pelaksanaan pengelolaan DAS t ermasuk masyarakat yang diprakirakan akan t erkena dampak at as pelaksanaan kegiat an pengelolaan DAS;
b.
melakukan ident if ikasi t ugas dan wewenang masing-masing lembaga dan pihak yang t erlibat
st akehol ders
;
c.
merumuskan bent uk lembaga at au badan pengelola DAS yang sesuai dengan kondisi dan let ak geograf is DAS.
4. 2 Alternatif Bentuk Lembaga Pengelola DAS
Bent uk lembaga pengelola DAS dalam art i mempunyai t ugas operasional dapat dipilih dari t iga bent uk lembaga sebagai berikut :
a.
Badan Koordinasi
Sebagai koordinat or adalah inst ansi yang berwenang mengkoordinasikan penyelenggaraan pengelolaan DAS. Pelaksana operasional dan pemeliharaan dilaksanakan oleh inst ansi
f ungsional t erkait .
b.
Badan Otorita
B
adan ini dibent uk oleh pemerint ah sebagai pelaksana dengan t ugas mengurus dan mengusahakan pemberdayaan Daerah Aliran Sungai dengan kebij akan-kebij akan yang
dit et apkan oleh Forum Air Komit e DAS.
c.
Badan Usaha Badan Usaha dalam bentuk BUMN atau BUMD dibentuk oleh Pemerintah atau Pemerintah
Daerah yang ditugasi mengusahakan DAS sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Forum Air Komite DAS.
4. 3 Dewan dan Forum DAS
Kebij akan pengelolaan DAS yang meliput i aspek
pl anning-programming-cont roling-budget ing
dilaksanakan oleh t im yang berbent uk Dewan at au Forum DAS.
a.
Tingkatan Dewan DAS
Dewan DAS dibent uk dalam beberapa t ingkat an sebagai berikut :
1.
Lingkup Nasional Dewan DAS Nasional Berfungsi menetapkan kebijakan, strategi dan program pengelolaan DAS pada tingkat
nasional.
2.
Lingkup Regional Forum DAS Propinsi Berfungsi menetapkan kebijakan, strategi dan program pengelolaan DAS pada tingkat
regional.
3.
Lingkup Lokal Forum DAS Daerah Berf ungsi menet apkan kebij akan, st rat egi, program, pelaksanaan dan
pembiayaan pengelolaan DAS pada t ingkat DAS at au Kabupat en Kot a
b.
Tingkatan Dewan dan Forum DAS Keanggotaan Dewan DAS tersebut terdiri atas wakil seluruh stakeholders, yaitu :
1.
Dewan DAS Nasional : Wakil Depart emen dan Lembaga Tinggi Negara t erkait , Pakar Pemerhat i dan
wakil pemanf aat unt uk t ingkat nasional.
2.
Forum DAS Regional : Gubernur at au pej abat yang dit unj uk sebagai ket ua, inst ansi yang mengurusi
bidang-bidang pengairan, kehut anan, pert anian dan pengendalian dampak lingkungan, inst ansi yang mengurusi perencanaan pembangunan sebagai
sekret aris, dengan anggot a : Bupat i Walikot a t erkait , wakil pemanf aat sesuai sekt or masing-masing, pemuka masyarakat , pakar pemerhat i dari Perguruan
Tinggi dan Lembaga Swadaya Masyarakat yang relevan di t ingkat DAS yang bersangkut an.
3.
Forum DAS Lokal : Bupat i Walikot a at au pej abat yang dit unj uk sebagai ket ua, inst ansi yang
mengurusi bidang-bidang pengairan, kehut anan, pert anian dan pengendalian dampak lingkungan, inst ansi yang mengurusi perencanaan pembangunan daerah
Kabupat en Kot a sebagai Sekret aris, dengan anggot a : wakil pemanf aat sesuai sekt or masing-masing, pemuka masyarakat , pakar pemerhat i dari Perguruan
Tinngi dan Lembaga Swadaya Masyarakat yang relevan di t ingkat DAS.
V. PELAKSANAAN