7. Deskripsi Lukisan Negosiasi
Gambar XXV Judul: “Negosiasi”
Ukuran: 120X160 cm Media: cat akrilik di atas kanvas
Tahun: 2014 Sumber : Dokumentasi oleh Janu Sulistiyadi
Selama ini kita mengenal istilah kawin sebagai sebuah proses pemaduan dan penggabungan sifat-sifat untuk mewariskan cirri-ciri suatu agar tetap lestari
setidaknya secara harfiah maupun nilai-nilai sosial di lingkungannya, tak perlu berpanjang lebarjuga karena dalam fase tertentu segala sesuatunya teralami secara
sendiri sebagaimana manusia terciptakan dilengkapi dengan jiwa dan hasratnya dan lingkungan memberi koridor beserta segala aturan, sangsi, gosip, kasak-
kusuk, sindiran, cibiran, yang pada tahap-tahap tertentu sama sekali tidak berguna. Atau akankah kita mau memaknai kawin yang juga digunakan sebagai istilah
hubungan seksual antara dua ekor hewan dengan segala laku dan gayanya, kitalah yang paling tahu selera dan interpretasi masing-masing, komunikasi menjadi salah
satu cara yang dapat diuraikan karena ketidakbutuhan wacana teoritik tentang kawin itu sendiri, paling tidak menjadi salah satu sudut dalam melihat berjuta
kisah perjalanan hubungan antara perempuan dan laki-laki. Objek visual dalam karya ini adalah seorang laki-laki dengan proporsi
sedemikian rupa, yaitu dengan alat musik di lengannya, dan seorang perempuan dengan beban mengangkat sebuah sepatu yang di atasnya tergambar sebuah
rumah kecil. Di belakang perempuan tergambar seekor anjing dan dibelakang laki-laki ada ular dimana menggambarkan masing-masing mempunyai kubu yang
patut dipertahankan. Sepatu dengan motif kulit hewan menunjukan variasi bentuk dan warna. Terdapat objek ular hewan berbisa yang identik dengan sifat licik,
laki-laki disini selalu dibisiki hal-hal negatif dari lingkungan sekitarnya. Sedangkan anjing digambarkan dengan mengalami deformasi bentuk..
Perwujudan kaki yang melilit antara satu dengan yang lainnya memberikan prinsip variasi bentuk. Background dominan berwarna hijau kebiru-biruan dan
sedikit warna putih yang memberikan prinsip unity. Teknik opaque maupun aquarel digunakan pada karya ini.
Warna yang mendominasi pada karya ini adalah hijau toska, ditambah warna putih yang diterapkan dengan teknik aquarel pada beberapa objek tangan,
kaki, dan pada background. Objek anjing berkepala merah dan baju anjing yang
berunsur garis-garis. Warna rambut perempuan ungu, dan hitam pada objek laki- laki. Elemen bentuk bibir perempuan berwarna hijau. Objek sepatu berwarna oker
dengan variasi motif leopard sebagai variasi bentuk. Objek laki-laki berpakaian kaos singlet berwarna abu-abu dengan outline merah muda dan hitam. Celana
dalam berwarna hijau toska, telapak kaki kiri berwarna hijau. Elemen garis pada karya ini berfungsi sebagai variasi background dan bentuk. Semuanya digoreskan
dengan keseimbangan dan kesatuan warna yang bebas sesuai dengan ciri-ciri lowbrow. Prinsip keseimbangan yang ada dalam karya ini adalah asimetris
balance. Sedangkan prinsip kesatuan unity tercipta dari unsur-unsur warna yang tersaji. Variasi tercipta dengan kekayaan bentuk objek baru dalam karya ini.