berunsur garis-garis. Warna rambut perempuan ungu, dan hitam pada objek laki- laki. Elemen bentuk bibir perempuan berwarna hijau. Objek sepatu berwarna oker
dengan variasi motif leopard sebagai variasi bentuk. Objek laki-laki berpakaian kaos singlet berwarna abu-abu dengan outline merah muda dan hitam. Celana
dalam berwarna hijau toska, telapak kaki kiri berwarna hijau. Elemen garis pada karya ini berfungsi sebagai variasi background dan bentuk. Semuanya digoreskan
dengan keseimbangan dan kesatuan warna yang bebas sesuai dengan ciri-ciri lowbrow. Prinsip keseimbangan yang ada dalam karya ini adalah asimetris
balance. Sedangkan prinsip kesatuan unity tercipta dari unsur-unsur warna yang tersaji. Variasi tercipta dengan kekayaan bentuk objek baru dalam karya ini.
8. Deskripsi Lukisan Selfie
Gambar XXVI Judul: “Selfie”
Ukuran: 60X120 cm Media: cat akrilik di atas kanvas
Tahun: 2014 Sumber : Dokumentasi oleh Janu Sulistiyadi
Wanita disebut-sebut sebagai racun dunia, dan konotasi racun adalah bahan yang bersifat merusak dan mematikan. Terkesan sadis dan tidak manusiawi.
Realita pada saat ini memang tidak bisa dipungkiri bahwa peranan wanita yang
mulai bergeser. Tidak sedikit wanita yang bersikap garang, liar dan keras, sangat kontras dengan ciri-ciri fisiknya secara umum. Pergeseran mulai terjadi seiring
perkembangan era sekarang yang memang menuntut wanita juga bisa mandiri dan kuat. Gelisah penulis yang juga seorang wanita, tergugah untuk menuangkannya
pada sebuah karya lukis. Objek visual pada karya di atas kanvas berukuran 60cm X 120cm ini
adalah sesosok wanita dengan proporsi tubuh tidak utuh. Dikerjakan dengan teknik opaque dan sedikit aquarel, tergambar dari kepala, tanpa tubuh namun
langsung menyambung pada kaki dan hanya memiliki satu kaki saja hal ini menunjukan deformasi bentuk dan menimbulkan variasi. Mengenakan sepatu
berjenis boot berwarna merah sedang minginjak sebuah botol berwarna pink garis- garis. Potret diri seperti itulah yang disajikan. Wanita mengenakan kaca mata
hitam menandakan seperti bergaya layaknya foto model dan selalu ingin terlihat cantik, sepatu boot yang dikenakan dengan warna merah menandakan sebuah
keberanian seorang wanita untuk melangkah maju dan membentuk masadepannya sendiri. Tubuhnya yang tidak utuh diartikan sebagai keganjilan yang dirasakan
oleh sang wanita jika hidup sendiri. Background berisi objek pendukung seperti gambar vespa, menunjukkan sisi lain wanita berperan sebagai bikers yang dituntut
untuk kuat menjalani takdir. Microphone tergantung diatas objek wanita, background warna hijau dan sentuhan kuning dengan titik-titik dan tetesan air
dengan awan dapat diartikan berjuta tetes peluh arti sebuah pergerakan. Elemen warna yang digunakan pada karya ini antara lain hitam, merah, oker, biru, putih,
dan kuning. Kekayaan warna yang digunakan memberikan prinsip unity.