Kompetensi Inti Kompetensi Profesional

dan penelitian, dan kemampuan menggunakan pengetahuan tersebut sebagai dasar untuk menyediakan layanan perpustakaan dan informasi. 2. Kompetensi Individu, yang menggambarkan satu kesatuan keterampilan, perilaku dan nilai yangg dimiliki pustakawan agar dapat bekerja secara efektif, menjadi komunikator yang baik, selalu meningkatkan pengetahuan, dapat memperlihatkan nilai lebihnya, serta dapat bertahan terhadap perubahan dan perkembangan dalam dunia kerjanya. Dalam pelaksanaan pekerjaan pustakawan harus mampu menerapkan beberapa isi kompetensi. Hal ini akan membantu dalam pencapaian kinerja yang maksimal. Special Libraries Association dalam Dewiyana 2006:24 membagi kompetensi menjadi tiga bagian yaitu : kompetensi inti, kompetensi profesional, kompetensi individu.

2.3.1 Kompetensi Inti

Kompetensi inti adalah kompetensi dasar keahlian yang harus dimiliki oleh setiap pustakawan dalam menjalankan tugas-tugas perpustakaan. Menurut New Jersey Library Association 2006:1 kompetensi inti sebagai berikut : 1. Menunjukkan komitmen yang kuat terhadap layanan yang baik bagi pengguna. 2. Memahami dan mendukung kebudayaan dan konteks perpustakaan. 3. Menunjukkan pengetahuan sistem perpustakaan dan profesi perpustakaan. 4. Memahami konteks sosial, ekonomi dan politik. 5. Menunjukkan pengetahuan mengetahui teori ilmu perpustakaan dan informasi, pembuatan informasi, organisasi informasi dan pengiriman informasi. 6. Menunjukkan kemampuan kepemimpinan yang mencakup berpikir secara kritis, pengambilan resiko, dan kreativitas, tanpa memperhatikan posisi di dalam struktur manajemen. 7. Memonitor dan melakukan perubahan di dalam sistem teknologi informasi. 8. Membagi pengetahuan dan keahlian dengan para pengguna dan kolega. 9. Memperlihatkan kemampuan komunikasi yang baik yang dapat mempromosikan perpustakaan. 10. Mengenal jaringan kerja profesional dan partisipasi dalam asosiasi profesional. 11. Aktif mengikuti pertumbuhan kompetensi individu dan profesional melalui pendidikan yang berkelanjutan. Universitas Sumatera Utara Sedangkan menurut Special Libraries Association dalam Dewiyana 2006:24 membagi kompetensi inti menjadi 2 dua bagian yaitu : 1. Menambah pengetahuan dasar mereka dengan praktik dan pengalaman yang terbaik, dan belajar terus-menerus tentang produk informasi, layanan, dan manajemen praktis sepanjang kariernya. 2. Menaruh kepercayaan pada keunggulan dan etika profesional, serta nilai dan prinsip-prinsip profesi. Kompetensi inti merupakan pengait kompetensi profesional dengan kompetensi individu. Kompetensi inti meliputi kemampuan memberikan layanan yang baik bagi pengguna, mengetahui dan dapat mengaplikasikan teori tentang ilmu perpustakaan dan informasi, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik.

2.3.2 Kompetensi Profesional

Kompetensi profesional merupakan hal penting yang harus di miliki oleh pustakawan dalam membangun suatu perpustakaan, keterampilannya dalam bidang teknologi informasi harus bisa bersaing dengan kompetensi yang lain melalui komitmen belajar dan pengembangan pendidikan berkelanjutan. Menurut Special Libraries Association dalam Dewiyana 2006:26 menyatakan kompetensi profesional dibagi menjadi 4 empat kompetensi utama: 1. Melaksanakan organisasi informasi 2. Mengelola sumber informasi 3. Mengelola layanan informasi 4. Mempergunakan peralatan dan teknologi informasi. Sedangkan di dalam buku pedoman perpustakaan perguruan tinggi 2004:27 kompetensi profesional yang harus dipenuhi oleh pustakawan terdiri dari : 1. Mempunyai pengetahuan dan mampu menjalankan fungsi dan aktivitas sistem perpustakaan. 2. Memiliki pengetahuan tentang isi sumber-sumber informasi, termasuk kemampuan untuk mengevaluasi dan menyaring sumber-sumber tersebut secara kritis. 3. Memiliki pengetahuan tentang subjek khusus yang sesuai dengan kegiatan perguruan tinggi. Universitas Sumatera Utara 4. Mengembangkan dan mengelola layanan informasi dengan baik, mudah di akses dan cost effective efektif dalam pembiayaan yang sejalan dengan aturan strategis perguruan tinggi. 5. Menyediakan bimbingan dan bantuan terhadap pengguna layanan informasi dan perpustakaan. 6. Melakukan survey mengenai jenis dan kebutuhan informasi, layanan informasi dan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. 7. Mengetahui dan mampu menggunakan teknologi informasi untuk pengadaan, pengorganisasian dan penyebaran informasi. 8. Mengetahui dan mampu menggunakan pendekatan bisnis dan manajemen untuk mengkomunikasikan perlunya layanan informasi kepada pimpinan perguruan tinggi. 9. Mengembangkan produk-produk informasi khusus untuk digunakan di dalam atau di luar lembaga atau oleh pelanggan secara individu. 10. Mengevaluasi hasil penggunaan informasi dan menyelenggarakan penelitian yang berhubungan dengan pemecahan masalah-masalah manajemen informasi. 11. Secara berkelanjutan memperbaiki layanan informasi untuk menanggapi perubahan kebutuhan. Daryono 2008 menambahkan, dalam membangun kompetensi profesional, seorang pustakawan harus: 1. Mengembangkan dan mengelola layanan informasi yang nyaman, mudah diakses, efektif dari segi biaya, yang sejalan dengan arahan strategis institusiorganisasi. 2. Memiliki keahlian tentang isi sumber-sumber informasi, termasuk kemampuan untuk mengevaluasi secara kristis dan menyaringnya. 3. Memiliki pengetahuanketrampilan khusus dalam bidang tertentu, sesuai dengan kepentingan institusiorganisasi. 4. Menyediakan pengajaran dan dukungan yang baik untuk pemakai perpustakaan dan layanan informasi. 5. Menilai kebutuhan pemakai, merancang serta memasarkan produk dan layanan informasi bernilai tambah untuk memenuhi kebutuhan tersebut. 6. Menggunakan teknologi informasi yang tepat untuk pengadaan, pengolahan, dan penyebaran informasi. 7. Menggunakan pendekatan bisnis dan manajemen yang tepat untuk mengkomunikasikan pentingnya layanan informasi kepada pihak pimpinan. 8. Mengembangkan produk informasi khusus untuk penggunaan di dalam atau di luar institusiorganisasi atau pengguna secara perorangan. 9. Secara terus menerus memperbaiki layanan informasi untuk merespon perubahan kebutuhan pemakai. 10. Menjadi anggota dari tim manajemen senior dan konsultan untuk organisasi dalam hal informasi yang efektif. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kompetensi profesional adalah kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan pustakawan di bidang sumber-sumber informasi, teknologi, manajemen, dan penelitian, dan kemampuan menggunakan pengetahuan tersebut sebagai dasar untuk menyediakan layanan perpustakaan dan informasi.

2.3.3 Kompetensi Individu