Kompetensi Individu Isi Kompetensi

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kompetensi profesional adalah kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan pustakawan di bidang sumber-sumber informasi, teknologi, manajemen, dan penelitian, dan kemampuan menggunakan pengetahuan tersebut sebagai dasar untuk menyediakan layanan perpustakaan dan informasi.

2.3.3 Kompetensi Individu

Kompetensi individu adalah kompetensi seorang pustakawan yang harus mempunyai sifat positif, fleksibel dalam menerima setiap perubahan dan mampu menjadi partner yang baik dalam setiap proses aktivitas. Special Library Association dalam Dewiyana 2006:26 menyatakan kompetensi individu yang harus dimiliki seorang pustakawan antara lain: 1. Mencari peluang dan memanfaatkan peluang-peluang baru 2. Memiliki pandangan luas 3. Berkomunikasi secara efektif 4. Mempresentasikan ide-ide secara jelas dan menegosiasikannya dengan penuh percaya diri dan persuasif. 5. Menciptakan rekan kerja sama. 6. Membangun lingkungan kerja yang dapat dipercayai dan dihargai. 7. Bekerja dengan pendekatan tim, mengenali keseimbangan antara bekerja sama, memimpin dan mengikuti. 8. Mengambil resiko yang sudah diperhitungkan, memperlihatkan keberanian dan ketangguhan ketika berhadapan dengan lawan. 9. Merencanakan, memprioritaskan, dan memfokuskan terhadap hal-hal yang bersifat kritis. 10. Memaparkan perencanaan karir secara individu. 11. Berfikir secara kreatif dan inovatif, serta mencari peluang baru. 12. Mengetahui nilai jaringan kerja profesional dan perencanaan karir individu. 13. Menyeimbangkan antara tugas, keluarga, dan kewajiban terhadap masyarakat. 14. Selalu fleksibel dan positif terhadap perubahan yang berkelanjutan. 15. Menghargai prestasi diri sendiri dan orang lain. Di dalam buku pedoman perpustakaan perguruan tinggi 2004:28 kompetensi individu yang harus dipenuhi pustakawan meliputi : 1. Memiliki komitmen untuk memberikan layanan yang terbaik. 2. Mampu mencari peluang dan melihat kesempatan baru baik di dalam maupun di luar perpustakaan. 3. Berpandangan luas . Universitas Sumatera Utara 4. Mampu mencari mitra kerja. 5. Mampu menciptakan lingkungan kerja yang di hargai dan di percaya. 6. Memiliki keterampilan berkomunikasi yang efektif. 7. Dapat bekerja sama secara baik dalam suatu tim kerja. 8. Memiliki sifat kepemimpinan. 9. Mampu merencanakan, memprioritaskan dan memusatkan pada suatu hal yang kritis. 10. Memiliki sifat positif dan fleksibel dalam menghadapi perubahan. Daryono 2008 menambahkan, dalam membangun kompetensi individu seorang pustakawan harus: 1. Memiliki pandangan jauh dan luas ke depan. 2. Melayani pengguna dengan baik, santun dan ramah. 3. Mencari tantangan dan melihat peluang baru, baik di dalam maupun di luar perpustakaan. 4. Bekerja sama dan beraliansi. 5. Menciptakan lingkungan yang saling mempercayai dan saling menghargai. 6. Memiliki keahlian berkomunikasi yang efektif. 7. Bekerja dengan baik dengan sesama anggota tim. 8. Mempunyai sifat pemimpin. 9. Belajar terus menerus dan mempunyai perencanaan karir pribadi. 10. Memahami nilai solidaritas dan jaringan profesional. 11. Bersifat fleksibel dan positif menghadapi perubahan terus menerus. Dari beberapa kesimpulan di atas dapat diketahui bahwa kompetensi individu adalah kompetensi yang menggambarkan satu kesatuan keterampilan, perilaku dan nilai yang dimiliki pustakawan agar dapat bekerja secara efektif, menjadi komunikator yang baik, selalu meningkatkan pengetahuan, dapat memperhatikan nilai lebihnya, serta dapat bertahan terhadap perubahan dan perkembangan dalam dunia kerjanya.

2.4 Kompetensi Teknologi Informasi dan Komunikasi