Validitas dan Reliabilitas Data

31 Abah, Umi, dan Aisyah ibunya. Ia juga menentang kebudayaan yang telah ada di masyarakat . Tokoh Zarah juga muncul sebagai tokoh yang keras kepala. Dia sangat teguh pada tujuan utamanya, yaitu mencari Firas ayahnya demi menemukan kebenaran asal mula alam penciptaan alam semesta, teguh mempertahankan hasil riset Firas ayahnya dan menganggap hasil riset tersebut patut dipertahankan. Zarah juga memiliki pemikiran yang konsisten terhadap ilmu yang diperoleh. Ia tidak mau menerima argumen dari orang lain apabila belum terbukti kebenarannya. Berdasarkan data penelitian, kepribadian yang menonjol pada tokoh Zarah adalah cerdas, dengan varian berupa wawasan yang luas, pemikiran kritis, intuisi kuat, dan bersikap ilmiah. Penjelasan lebih lanjut akan dilakukan pada bagian pembahasan. Tabel 2 berisi tentang jenis konflik batin yang dialami oleh tokoh Zarah. Adapun jenis konflik batin tersebut dibagi menjadi dua jenis, yaitu keinginan yang tidak sesuai kenyataan dan pertentangan batin. 32 Tabel 2. Konflik Batin yang Dialami Tokoh Zarah dalam Novel Partikel Karya Dewi Lestari No Wujud Konflik Batin Varian Konteks Cerita 1. Keinginan yang tidak sesuai kenyataan Kecewa dengan dirinya sendiri Zarah menghabiskan waktu untuk hal-hal lain sehingga pencarian Firas ayahnya tertunda Merasa kecewa dengan Aisyah ibunya Zarah kecewa dengan keputusan- keputusan Aisyah ibunya yang meninggalkan Firas ayahnya Merasa kecewa dengan keluarga Zarah kecewa dengan sikap keluarga yang menghentikan pencarian Firas ayahnya Menolak penghentian pencarian Firas ayahnya Zarah tetap bertahan dalam pencarian Firas ayahnya meskipun banyak pihak yang berusaha untuk melarang dan tidak ada pihak keluarga yang mau membantunya 2. Pertentangan batin Tidak ingin melupakan hasil riset Firas ayahnya Zarah mendapatkan ilmu dari Firas ayahnya, tetapi ilmu itu bertentangan dengan pendapat orang pada umumnya sehingga dalam hal ini ada pertentangan ide Perbedaan ideologi Zarah tidak mempercayai kebenaran yang telah ditetapkan masyarakat Pelarian dari kekangan kebudayaan Zarah lari dari kekangan keluarga dan ingin melepaskan belenggu kebudayaan di masyarakat Berdasarkan penelitian yang ditunjukkan tabel di atas, konflik yang dialami tokoh Zarah adalah konflik batin. Adapun jenis konflik yang dihadapi tokoh adalah keinginan yang tidak sesuai kenyataan dan pertentangan batin. Keinginan yang tidak sesuai kenyataan itu antara lain perasaan kecewa dengan diri sendiri, perasaan kecewa dengan Aisyah ibunya, perasaan kecewa dengan keadaan keluarga yang tidak mendukung niat baiknya, dan menolak penghentian