Fungsi Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Pegawai Pada Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan

(1)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Interview Guide


(2)

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR CAMAT DOLOKSANGGUL KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

CAMAT

SEKRETARIS CAMAT

Kepala Sub Bagian Umum Kepala Sub Bagian Keuangan

Kepala Seksi Ketenteraman dan

Ketertiban Kepala Seksi

Pemberdayaan Masyarakat Desa Kepala Seksi Tata

Pemerintahan

Kepala Seksi Perekonomian dan

Pembangunan

Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat dan Pelayanan Umum Kelompok Jabatan

Fungsional : Pertanian


(3)

(4)

DAFTAR PUSTAKA

Ambar T. Sulistiyani & Rosidah, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia: Konsep, Teori dan Pembangunan dalam Konteks Organisasi Publik, Graha Ilmu, Yogyakarta

Arikunto, Suharsimi. 1996, Prosedur penelitian, Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta, Bina Aksara

Brown dan Ghiselli, 1950. Personnel and Industrial Psychology, Mc. New York: Graw – Hill.

Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif : Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2007

Covey, Stephen R. 1997. Kepemimpinan Berprinsip. Jakarta: Binarupa Aksara

Dharma, Agus. 1985. Management Prestasi Kerja. Jakarta: CV. Rajawali.

Dwiyanto, Agus. 1995. Penilaian Kinerja Organisasi Publik, UGM Press Yogyakarta.

Ermaya Suradinata Ermaya, 1997. Pemimpin dan Kepemimpinan Pemerintahan (Pendekatan Budaya Moral, dan Etika), Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

George R. Terry, Principle of Management, 3 rd edt. Homewood, Illinois, Record D. Irwin, Inc, 1960, hlm. 493.


(5)

Hasibuan, Malayu S.P. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Penerbit Bumi Aksara.

Hariandja, M.T.E 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan Produktivitas Pegawai. Jakarta: Grasindo.

Hidayat, 1994, Konsep dan Strategi Meningkatkan Produktivitas, Majalah Manajemen, No. 95.

J. Ravianto, 1998, Produktivitas dan Tenaga Kerja Indonesia, lembaga SIUP, Jakarta.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2007, Edisi Ketiga, Balai Pustaka, Jakarta.

Kartono, Kartini. 2005. Pemimpin dan Kepemimpinan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Keban, T. Yeremias, Memahami Good Governance : Dalam Perspektif Sumber Daya Manusia, Gava Media, Yogyakarta, 2011

Kerlinger, F.N. 1971. Foundation of Behavioral Research, 2 nd. Ed. New York: MacMillan.

Koentjaraningrat, 1991. Metode-metode Pengaruh Penelitian Kualitatif. Bandung. Remaja Rosda Karya

Lumban Gaol, Henryoka. 2008. Peranan Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Prestasi Kerja Pegawai Pada Kantor Lurah Sei Putih Tengah


(6)

Kecamatan Medan Petisah (Skripsi S-1). Medan: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Moekijat. 1995. Manajemen Personalia dan SDM. Bandung: CV. Mandar Mangu

Moleong, Lexy, J., 2000, Metode Penelitian Kualitalif, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Muchdarsyah, Sinungan, 2000, Produktivitas Apa dan Bagaimana, Bumi Aksara, Jakarta.

Mulyono, Mauled, 1993, Penerapan Produktivitas dalam Organisasi, Bumi Aksara, Jakarta.

Mussanef. 1992. Manajemen Kepegawaian di Indonesia. Jakarta: CV. Haji Mas Agung.

Nainggolan, H. 1987. Pembinaan PNS. Jakarta: PT. Pertija

Nawawi, Hadari & Hadari, Martini, M. 2004. Kepemimpinan yang Efektif, Gajah Mada University Press: Yogyakarta.

Nawawi, Hadari, 1993, Metode Penelitian Bidang Sosial, Gajah Mada University Press, Jogjakarta.

Pamudji S, 1993, Kepemimpinan Pemerintahan di Indonesia, Bumi Aksara, Jakarta.

Rivai, Veithzal. 2003. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.


(7)

Safari, Triantoro. 2004. Kepemimpinan. Graha Ilmu, Yogyakarta

Sedarmayanti, Manajemen Sumber Daya Manusia: Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil, Refika Aditama, Bandung, 2007

Siagian, Sondang. P. 2010. Teori dan Praktek Kepemimpinan. PT. Rineka Cipta Jakarta.

Siagian, Sondang. P. 2003. Teori dan Praktek Kepemimpinan. PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Siagian, Sondang. P. 2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.

Siagian, Sondang. P. 1994., Manajemen Sumber Daya Manusia, Bina Aksara, Jakarta

Siagian, Sondang. P. 1988, Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku Administrasi, Gunung Agung, Jakarta,

Steer, Richard, M., 1990, Efektivitas Organisasi, Rajawali, Jakarta.

Steer, Richard, M., 2002, Efektivitas Organisasi, Erlangga, Jakarta.

Sugiyono, 2008. Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung : CV. ALFABETA

Sutrisno, Edi. 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta, Kencana Prenada Media Group.


(8)

Thoha, Mifta. 1995. Kepemimpinan Dalam Manajemen, PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta

Widodo. 2006. Manajemen Kepegawaian II. Kanisius. Yogyakarta.

Winardi. 2000. Kepemimpinan dan manajemen. PT Rineka Cipta. Jakarta.

E-Jurnal :

file:///D:/SKRIPSI/CONTOH%20SKRIPSI/55861006200911301.pdf (Dina Pipin Suryanto. Motivasi Pemimpin Dalam Meningkatkan Produktifitas Kerja Pegawai Di Kantor Satuan Kerja Monumen Pers Nasional Surakarta Tahun 2006. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Maret 2007); diakses pada bulan Desemeber 2014.

file:///D:/SKRIPSI/CONTOH%20SKRIPSI/Upaya-Badan-Kepegawaian-Daerah- dalam__meningkatkan-prestasi-kerja-Pegawai-Negeri-Sipil-_-studi-di-Kantor-PEMKOT-Malang.pdf (diakses tanggal 3 Maret 2015).

file:///D:/SKRIPSI/CONTOH%20SKRIPSI/kepemimpinan%20camat.pdf (diakses

tanggal 05 Maret 2015).


(9)

Perundang-Undangan dan Peraturan :

Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintah Daerah

Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian

Undang-undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 Tentang Kecamatan

Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 Tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil

Peraturan Bupati Humbang Hasundutan Nomor 38 Tahun 2006 Tentang Pelimpahan Kewenangan Bupati Kepada Camat.


(10)

BAB III

DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

A. Gambaran Umum Kabupaten Humbang Hasundutan 1. Luas Wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan

Luas wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan adalah 251.765,93 Ha dan luas danau adalah 1.494,91 Ha. Kabupaten Humbang Hasundutan terdiri dari 10 (sepuluh) kecamatan, 153 (seratus lima puluh tiga) desa, dan 1 (satu) kelurahan. Adapun 10 kecamatan tersebut adalah kecamatan Pakkat, kecamatan Onanganjang, kecamatan Sijamapolang, kecamatan Lintongnihuta, kecamatan Paranginan, kecamatan Doloksanggul, kecamatan Pollung, kecamatan Parlilitan, kecamatan Tarabintang dan kecamatan Baktiraja.

2. Keadaan Geografi

Secara Astronomi Kabupaten Humbang Hasundutan terletak pada garis 2°1ʹ - 2°28ʹ Lintang Utara, dan 98°10° - 98°58ʹ Bujur Timur. Berdasarkan posisi

geografisnya, memiliki batas :

• Sebelah Utara : Kabupaten Samosir • Sebelah Timur : Kabupaten Tapanuli Utara • Sebelah Selatan : Kabupaten Tapanuli Tengah • Sebelah Barat : Kabupaten Pakpak Bharat


(11)

B. Gambaran Umum Kecamatan Doloksanggul 1. Sejarah Singkat Kecamatan Doloksanggul

Dasar terbentuknya kecamatan adalah Undang-undang Nomor 7 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara RI Tahun 1956 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 1992). Kecamatan Doloksanggul adalah salah satu dari 10 (sepuluh) kecamatan yang ada di Kabupaten Humbang Hasundutan, dan merupakan ibukota dari Kabupaten Humbang Hasundutan. Kecamatan Doloksanggul terdiri dari 27 (dua puluh tujuh) Desa dan 1 (satu) kelurahan masing-masing sebagai berikut :

Tabel 1 Kecamatan Doloksanggul Berdasarkan Jumlah Dusun/Lingkungan

NO DESA/ KELURAHAN JUMLAH DUSUN/

LINGKUNGAN 1. KELURAHAN PASAR

DOLOKSANGGUL

VIII

2. SILEANG IV

3. PURBA MANALU III

4. PASARIBU VI

5. SIMARIGUNG III

6. SAMPEAN II

7. SILAGALAGA III

8. SOSORGONTING III

9. SOSORTAMBOK II

10. PURBA DOLOK III

11. LUMBAN TOBING II

12. SIHITE-I III


(12)

14. HUTABAGASAN III

15. MATITI-I III

16. MATITI-II III

17. PARIKSINOMBA III

18. JANJI II

19. SIMANGARONSANG IV

20. SIRISIRISI III

21. PAKKAT III

22. AEKLUNG IV

23. HUTARAJA III

24. LUMBAN PURBA III

25. SAITNIHUTA IV

26. BONANIONAN III

27. HUTAGURGUR IV

28. SOSORTOLONG SIHITE-III III

Sumber : Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan 2014

2. Luas Wilayah dan Keadaan Geografis Kecamatan Doloksanggul Adapun mengenai batas administrasi Kecamatan Doloksanggul adalah sebagai berikut :

• Sebelah Timur : Desa Siponjot (Silaban) Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan;

• Sebelah Selatan : Desa Hutatinggi, Sirang Gitgit Kecamatan Parmonangan Kab. Tapanuli Utara

• Sebelah Barat : Desa Sibuluan Kecamatan Onanganjang Kabupaten Humbang Hasundutan


(13)

• Sebelah Utara : Desa Marade, Sipituhuta, Aeknauli I, Aeknauli II Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan.

Luas Kecamatan Doloksanggul adalah 20.930 Ha, terdiri dari 27 (dua puluh tujuh) Desa, 1 (satu) Kelurahan dan 85 (delapan puluh lima ) Dusun. Desa yang memiliki Luas wilayah administratif terbesar adalah Desa Sampean memiliki luas 1.470 Ha, sedangkan desa/ kelurahan dengan luas terkecil adalah Kelurahan Pasar Doloksanggul memiliki luas 120 Ha dari luas Kecamatan Doloksanggul. Tabel 2 Luas Wilayah Kecamatan Doloksanggul

NO DESA/ KELURAHAN LUAS WILAYAH

(Ha)

1. KELURAHAN PASAR DOLOKSANGGUL 120

2. SILEANG 1.220

3. PURBA MANALU 1.240

4. PASARIBU 250

5. SIMARIGUNG 1.230

6. SAMPEAN 1.470

7. SILAGALAGA 700

8. SOSORGONTING 830

9. SOSORTAMBOK 600

10. PURBA DOLOK 1.150

11. LUMBAN TOBING 220

12. SIHITE-I 150

13. SIHITE-II 1.400

14. HUTABAGASAN 800

15. MATITI-I 640

16. MATITI-II 840


(14)

18. JANJI 180

19. SIMANGARONSANG 640

20. SIRISIRISI 480

21. PAKKAT 720

22. AEKLUNG 860

23. HUTARAJA 1.110

24. LUMBAN PURBA 860

25. SAITNIHUTA 1.060

26. BONANIONAN 180

27. HUTAGURGUR 1.240

28. SOSORTOLONG SIHITE-III 500

JUMLAH 20.930

Sumber : Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan 2014

3. Kondisi Topografi dan Bentuk Wilayah

Topografi lahan baik lahan sawah maupun darat rata-rata datar. Kecamatan Doloksanggul merupakan dataran tinggi dengan ketinggian 1000- 1200 diatas permukaan laut.

4. Kondisi Iklim dan Cuaca

Kondisi iklim yang terdapat di Kecamatan Doloksanggul adalah iklim Tropis dan memiliki musim hujan dan musim kemarau. suhu udara Kecamatan Doloksanggul pada umumnya dingin.


(15)

5. Keadaan Demografi / Kependudukan

a. Distribusi Penduduk dan Kepadatan Penduduk

Jumlah Penyebaran penduduk dapat menunjukan tingkat kepadatan penduduk yang ada di Kecamatan Doloksanggul. Kepadatan penduduk di Kecamatan Doloksanggul adalah 47.774 (Jiwa/Ha) dan berdasarkan luas desa, Jumlah kepadatan penduduk tertinggi berada di Kelurahan Pasar Doloksanggul yaitu 5.924 (Jiwa/Ha) sedangkan jumlah kepadatan terendah berada di Desa Sosortolong Sihite-III yaitu 265 (Jiwa/Ha).

Tabel 3 Distribusi dan Kepadatan Penduduk per Desa

NO DESA/ KELURAHAN LUAS

(Ha)

Jumlah Penduduk (Jiwa) 1. KELURAHAN PASAR

DOLOKSANGGUL

120 5.927

2. SILEANG 1.220 1.826

3. PURBA MANALU 1.240 1.968

4. PASARIBU 250 2.943

5. SIMARIGUNG 1.230 950

6. SAMPEAN 1.470 533

7. SILAGALAGA 700 1.257

8. SOSORGONTING 830 1.779

9. SOSORTAMBOK 600 547

10. PURBA DOLOK 1.150 1.998

11. LUMBAN TOBING 220 813

12. SIHITE-I 150 1.243

13. SIHITE-II 1.400 1.185

14. HUTABAGASAN 800 2.256


(16)

16. MATITI-II 840 1.687

17. PARIKSINOMBA 740 1.064

18. JANJI 180 790

19. SIMANGARONSANG 640 2.067

20. SIRISIRISI 480 2.227

21. PAKKAT 720 1.745

22. AEKLUNG 860 1.587

23. HUTARAJA 1.110 1.535

24. LUMBAN PURBA 860 1.420

25. SAITNIHUTA 1.060 2.399

26. BONANIONAN 180 1.826

27. HUTAGURGUR 1.240 1.961

28. SOSORTOLONG SIHITE-III 500 505

Sumber : Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan

Tabel 4 Struktur Penduduk Menurut Jenis Kelamin per Desa NO DESA/ KELURAHAN Laki-laki

(Jiwa)

Perempuan (Jiwa)

Jumlah (Jiwa) 1. KELURAHAN PASAR

DOLOKSANGGUL

3218 3.433 6651

2. SILEANG 937 889 1.826

3. PURBA MANALU 985 983 1.968

4. PASARIBU 1.477 1.466 2.943

5. SIMARIGUNG 389 561 950

6. SAMPEAN 268 256 524

7. SILAGALAGA 532 725 1.257

8. SOSORGONTING 947 832 1.779

9. SOSORTAMBOK 274 273 547

10. PURBA DOLOK 1.011 987 1.998

11. LUMBAN TOBING 396 417 813


(17)

13. SIHITE-II 483 635 1.118

14. HUTABAGASAN 1.116 1.140 2.256

15. MATITI-I 985 994 1.979

16. MATITI-II 859 828 1.687

17. PARIKSINOMBA 565 499 1.064

18. JANJI 374 416 790

19. SIMANGARONSANG 1.003 1.064 2.067

20. SIRISIRISI 1.119 1.200 2.319

21. PAKKAT 884 861 1.745

22. AEKLUNG 792 783 1.575

23. HUTARAJA 634 901 1.535

24. LUMBAN PURBA 746 707 1.453

25. SAITNIHUTA 1.169 1.204 2.373

26. BONANIONAN 892 934 1.826

27. HUTAGURGUR 1.018 934 1.961

28. SOSORTOLONG SIHITE-III

249 256 505

Jumlah 23.925 24818 48.743

Sumber : Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan 2014

b. Struktur Penduduk Menurut Agama

Struktur penduduk di Kecamatan Doloksanggul menganut berbagai macam agama, diantaranya terdapat pemeluk agama Islam, Katolik, Protestan,. Kecamatan Doloksanggul memiliki penduduk dengan mayoritas pemeluk agama Kristen dengan Jumlah 45.494 Jiwa.


(18)

Tabel 5 Struktur Penduduk Menurut Agama di Kecamatan Doloksanggul

NO DESA/

KELURAHAN Islam Katolik Protestan

Hindu/ Budha

Jumlah (Jiwa) 1. KELURAHAN

PASAR

DOLOKSANGG UL

171 285 6195 - 6651

2. SILEANG - 17 1809 - 1826

3. PURBA MANALU

15 14 1939 - 1968

4. PASARIBU 21 560 2362 - 2943

5. SIMARIGUNG 4 383 563 - 950

6. SAMPEAN 6 - 518 - 524

7. SILAGALAGA - - 1257 - 1257

8. SOSORGONTIN G

- 8 1771 - 1779

9. SOSORTAMBO K

- - 547 - 547

10. PURBA DOLOK 13 11 1974 - 1998

11. LUMBAN TOBING

7 9 797 - 813

12. SIHITE-I - 27 1216 1. 1243

13. SIHITE-II 345 5 768 - 1118

14. HUTABAGASA N

54 8 2194 - 2256

15. MATITI-I 42 112 1825 - 1979

16. MATITI-II 91 80 1516 - 1687

17. PARIKSINOMB A


(19)

18. JANJI 790 - 790 19. SIMANGARONS

ANG

6 19 2042 - 2067

20. SIRISIRISI 101 53 2165 - 2319

21. PAKKAT 4 120 1621 - 1745

22. AEKLUNG 3 154 1418 - 1575

23. HUTARAJA - 150 1385 - 1535

24. LUMBAN PURBA

- 40 1413 - 1453

25. SAITNIHUTA - 75 2298 - 2373

26. BONANIONAN 57 103 1666 - 1826

27. HUTAGURGUR 35 38 1888 - 1961

28. SOSORTOLONG SIHITE-III

- - 505 - 505

Jumlah 987 2271 45.494 - -

Sumber : Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan 2014

6. Kegiatan Perekonomian

Faktor Utama yang dapat mendukung penduduk dan memberdayakan masing-masing individu untuk dapat berempat tinggal di suatu wilayah adalah dari kegiatan perekonomiannya. Dengan perkataan lain, keberadaan penduduk di suatu wilayah baik perkotaan maupun pedesaan dimungkinkan dengan adanya pekerjaan dan tenaga kerja di wilayah yang bersangkutan. Dengan demikian terdapat keterkaitan yang erat antara tingkat perekonomian dengan tingkat populasi di suatu wilayah. Kegiatan perekonomian yang terdapat di Kecamatan Doloksanggul antara lain terdapat kegiatan pertanian, perindustrian, jasa dan perdagangan, perkoperasian, perternakan dan perikanan. Selanjutnya akan dibahas


(20)

mengenai kegiatan perekonomian yang terdapat di Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan.

7. Kegiatan Pertanian

Kegiatan pertanian di Kecamatan Doloksanggul didukung oleh tersedianya lahan pertanian dan juga jaringan irigasi yang merupakan bagian dari aktifitas pertanian. Sektor pertanian memberikan kontribusi besar bagi perkembangan ekonomi masyarakat Kecamatan Doloksanggul khususnya yang bertani dan memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan ekonomi daerah Kabupaten Humbang Hasundutan secara umum. Pertanian yang terdapat di Kecamatan Doloksanggul terdiri atas persawahan dan dataran kering. Kegiatan pertanian persawahan yang terdapat di Kecamatan Doloksanggul terbagi atas beberapa jenis menurut pemanfaatnya antara lain terdapat sawah ½ teknis, sawah irigasi non PU dan sawah tadah hujan. Kecamatan Doloksanggul memiliki luas sawah ½ teknis seluas 978 Ha dan desa terluas adalah Desa Purba Dolok yaitu 172 Ha, untuk sawah irigasi non PU Kecamatan Doloksanggul seluas 200 Ha dengan Desa terluas yaitu Desa Sihite II Luasnya 19 Ha dan untuk sawah tadah hujan luas yang dimiliki Kecamatan Doloksanggul adalah 402 Ha dengan Desa terluas adalah Desa Simangaronsang yaitu 47 Ha. Pada kegiatan pertanian untuk lahan kering menurut pemanfaatannya terdiri dari Tegal/ Kebun dengan Luas 4227 Ha, Lahan perkebunan luasnya 4135,75 Ha, pekarangan dan lain luasnya926,78 Ha. Kegiatan pertanian melalui adanya ketersediaan lahan pertanian yang terdapat di Kecamatan Doloksanggul di peroleh hasil produksi pertanian yang telah di


(21)

kerjakan oleh petani, adapun hasil Komoditi pertanian-nya antara lain padi, jagung, ubi kayu, ubi rambat, kacang-kacangan, sayur mayur dan buah-buahan.

8. Kegiatan Perindustrian

Kecamatan Doloksanggul terdapat sektor industri yang turut juga mendukung perekonomian Kecamatan Doloksanggul, adapun sektor industri yang terdapat di Kecamatan Doloksanggul terdiri dari industri besar, industri sedang dan industri kecil. Kegiatan industri yang dominan terdapat di Kecamatan Doloksanggul adalah Kerajinan Rumah Tangga.

C. Gambaran Pelayanan Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan

1. Visi Kecamatan Doloksanggul

Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan sebagai salah satu kecamatan dan 10 (sepuluh) kecamatan yang ada Kabupaten Humbang Hasundutan menetapkan visi sebagai berikut :

”Terwujudnya Penyelenggaraan Pemerintahan pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan serta pelayanan masyarakat yang prima, menuju masyarakat Kecamatan yang mandiri dan Sejahtera”.

Dalam visi tersebut di atas terkandung makna berkualitas dan aspiratif, maksudnya adalah :


(22)

Berkualitas

- Penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakat di kecamatan dapat terlaksana dengan adanya kerjasama pemerintahan kecamatan dan masyarakatanya untuk ikut serta terlibat dalam pembangunan

Aspiratif

- Terdapatnya partisipasi para pelaku penyelengaraan pemerintahan desa dalam penjaringan aspirasi masyarakat dalam ikut serta terlibat untuk membangunan desanya. Terdapatnya partisipasi para pelaku penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dalam pengambilan keputusan.

2. Misi Kecamatan Doloksanggul

Misi adalah merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan guna mewujudkan visi. Adapun misi Kecamatan Doloksanggul adalah:

1. Meningkatkan kapasitas manajemen pemerintah dan kualitas aparatur Pemerintahan yang profesional;

2. Mewujudkan pelayanan publik yang profesional;

3. Mengupayakan terbangunannya hubungan yang makin sinergis antara pemerintah kecamatan doloksangul dengan masyarakat dalam kegitan pembangunan;


(23)

4. Mengwujudkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan perundang-undangan;

5. Mendorong lahirnya partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan;

6. Meningkatkan keamanan, ketentraman dan ketertiban Masyarakat.

3. Tujuan Kecamatan Doloksanggul

Dalam rangka pencapaian misi yang telah ditetapkan, maka tujuan kecamatan doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan adalah :

1. Meningkatkan kualitas aparatur pemerintahanan kecamatan yang profesional;

2. Meningkatkan kompensasi aparatur dan kinerja organisasi yang efisien dan efektif;

3. Meningkatkan keterpaduan pembangunan antar desa , antar sektor dan lembaga;

4. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi peraturan perundang-undangan;

5. Meningkatkan hubungan kerjasama antara uspika dalam menjaga keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat

4. Sasaran Kecamatan Doloksanggul

Adapun sasaran untuk mewujudkan tujuan Kecamatan Kabupaten Humbang Hasundutan adalah sebagai berikut :


(24)

2. Tersusunnya program pembangunan desa yang tepat dan akurat; 3. Terwujudnya koordinasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan; 4. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksana pembangunan;

5. Tersedianya aparatur kecamatan sesuai kompetensi dan yang profesional.

5. Struktur Organisasi Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan

1. Camat Doloksanggul

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan pada Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan, Camat mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan dan Pembinaan Kehidupan kemasyarakatan dalam wilayah Kecamatan. Namun sebagian tugas Camat dapat dilimpahkan kepada Lurah/ Kepala Desa. Dalam melaksanakan tugasnya, Camat juga berfungsi untuk meyelenggarakan tugas Pemerintahan, Pembangunan dan Pembinaan kehidupan kemasyarakatan, antara lain:

1. Pelaksanaan pelimpahan sebagian kewenangan Pemerintahan dari Kabupaten;

2. Pelayanan penyelenggaraan Pemerintah Kecamatan; 3. Penyelenggaraan tugas-tugas Pemerintahan Umum ; 4. Pembinaan Pemerintah Desa dan kelurahan;


(25)

6. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan atau belum dapat dilaksanakan Pemerintah desa atau Kelurahan

7. Melaksanakan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Bupati Humbang Hasundutan Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Uraian Tugas Jabatan pada Organisasi kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Humbang Hasundutan, Camat mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan Otonomi Daerah. Dalam melaksanakan tugasnya, Camat juga berfungsi sebagai berikut:

1. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;

2. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;

3. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakkan dan peraturan Perundang-undangan;

4. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas umum; 5. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintah; 6. Membina penyelenggaraan Pemerintah Desa;

7. Melaksanakan Pelayanan masyrakat yang menjadi ruang lingkup tugas atau yang belum dapat dilaksanakan Pemerintah Desa;

8. Melakukan pengelolaan administrasi umum yang meliputi Sekretariat, Program, Kepegawaian, Keuangan, perlengkapan dan Organisasi di Kecamatan;


(26)

9. Menyelenggarakan tugas-tugas Pemerintahan umum dan tugas-tugas pelimpahan kewenangan yang diberikan oleh Bupati kepada Camat;

10. Membuat program kerja tahunan dengan mengacu pada program kerja Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan;

11. Mejalankan kebijakan Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan di Tingkat Kecamatan;

12. Membantu Bupati dalam merumuskan kebijakan Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan dalam bidang pembangunan di tingkat Kecamatan; 13. Menetapkan prosedur pedoman teknis terhadap kelancaran pelaksanaan

tugas Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan;

14. Menyelenggarakan dan membina keamanan dan ketertiban diwilayah kerja;

15. Melaksanakan Pembinaan Karir Pegawai dilingkungan Kecamatan;

16. Memberikan Saran atau pertimbangan kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dalam rangka Pengambilan Keputusan yang menyangkut tugas-tugas umum Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan;

17. Mengevaluasi dan menilai hasil pelaksanaan tugas para bawahan dilingkungan Kecamatan;

18. Memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan;

19. Mendisposisi surat-surat kepada bawahan sesuai dengan bidang tugas masing-masing;

20. Menilai hasil kerja bawahan dengan mengisi buku penilaian sebagai bahan penilaian DP3.


(27)

21. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. 2. Sekretaris Camat

Sekretaris Kecamatan dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Camat. Sekretaris Kecamatan mempunyai tugas membantu Camat dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan Pemerintahan dan memberikan pelayanan administrasi kepada semua aparatur di lingkungan Kecamatan. Uraian tugas sekretaris sebagai berikut :

1. Menyusun program kerja dan rencana anggaran kecamatan.

2. Membuat rencana kerja kegiatan sekretariat yang meliputi pembinaan administrasi dan ketatausahaan.

3. Memberikan pelayanan teknis administratif dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

4. Melaksanakan koordinasi dengan pihak/instansi terkait di wilayah kecamatan, untuk mewujudkan penyelenggaraan administrasi pemerintahan yang terpadu.

5. Membantu Camat dalam melaksanakan tugas terutama dalam rangka pemberian petunjuk dan pembinaan terhadap para kepala seksi.

6. Melaksanakan pemrosesan surat yang berkenaan dengan tugas-tugas kecamatan secara umum sesuai ketentuan dan pedoman yang berlaku. 7. Melaksanakan pengendalian daftar hadir PNS

8. Memberi petunjuk dan pembinaan terhadap PNS di unit kerjanya. 9. Melaksanakan pelayanan keprotokolan kecamatan


(28)

10. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian dan keuangan di lingkungan kecamatan

11. Melaksanakan pengelolaan perlengkapan kecamatan 12. Mewakili Camat apabila berhalangan

13. Mempersiapkan bahan serta menyusun laporan kecamatan

14. Mempersiapkan bahan pelaksanaan pelantikan dan pengambilan sumpah/janji Kepala Desa

15. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupu tertulis 16. Membuat DP-3 pegawai sesuai dengan kewenangannya. 17. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Camat 18. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.

3. Kepala Sub Bagian Umum

Sub Bag Umum mempunyai tugas pokok mempersiapkan bahan-bahan penyusunan kebijkan teknis dinas, program dan kegiatan, pengelolaan perlengkapan dan barang inventaris, pengelolaan urusan rumah tangga, ketatausahan, kepegawaian serta pelaporan. Uraian tugas kepala sub bagian umum adalah :

1. Membantu Sekretaris Kecamatan dalam bidang tugasnya. 2. Menyelenggarakan administrasi perkantoran kerumahtanggaan 3. Melaksanakan administrasi surat menyurat


(29)

5. Melaksanakan administrasi barang dan inventarisasi serta menyusun rencana pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, penggunaan, perawatan, dan usul penghapusan dan inventaris serta pelaporannya

6. Melaksanakan pengaturan dan penyediaan fasilitas rapat dan upacara 7. Menyelenggarakan administrasi perjalanan dinas dan pengawasannya 8. Mengusulkan pejabat bendahara barang

9. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis 10. Membuat DP-3 pegawai sesuai dengan kewenangannya

11. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Sekretaris Kecamatan 12. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

4. Kepala Sub Bagian Keuangan

Sub Bag Keuangan mempunyai tugas pokok mmpersipakan bahan-bahan penyusunan anggaran, pengelolaan administrasi keuangan, pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan. Adapun uraian tugas kepala sub bagian keuangan adalah :

1. Menyusun rencana anggaran

2. Menyelenggarakan administrasi keuangan dan pelaporannya 3. Menyelenggarakan administrasi kewajiban pajak pegawai 4. Melaksanakan verifikasi surat pertanggungjawaban keuangan

5. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan yang menyangkut bidang keuangan


(30)

7. Memberikan petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tulisan 8. Membuat DP-3 sesuai dengan kewenangannya

9. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Sekretaris Kecamatan 10. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.

5. Kepala Seksi Tata Pemerintahan

Seksi Pemerintahan mempunyai tugas membantu Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan serta fasilitasi pelaksanaan dan pelayanan umum urusan pemerintahan. Uraian tugas Kepala Seksi Tata Pemerintahan sebagai berikut :

1. Menyusun program kerja dan rencana anggaran seksi

2. Mempersiapkan bahan dan melaksanakan kegiatan lomba/penilaian desa/kelurahan tingkat kecamatan

3. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan kelurahan

4. Melaksanakan koordinasi teknis operasional kegiatan UPT/Instansi pemerintah di wilayah kecamatan

5. Menyiapkan, mengolah, mensistematiskan serta menganalisa data di bidang pemerintahan

6. Mempersiapkan bahan dan menyusun monografi kecamatan dan memfasilitasi penyusunan monografi desa

7. Melaksanakan pelayanan administrasi kependudukan, meliputi pembuatan KTP, KK, Surat Keterangan Pindah dan lain-lain


(31)

8. Menyusun laporan kependudukan

9. Mengkoordinasikan pemanfaatan tata ruang

10. Memfasilitasi pelaksanaan pembebasan tanah dan pelepasan hak milik untuk kepentingan pembangunan

11. Memfasilitasi perubahan status tanah kekayaan desa yang berubah menjadi kelurahan

12. Menggerakkan masyarakat untuk meningkatkan kegiatan gotong-royong 13. Menyusun laporan kecamatan bidang pemerintahan

14. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis 11. Membuat DP-3 sesuai dengan kewenangannya

15. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Camat 16. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.

6. Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa

Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa, bertugas membantu Camat untuk menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan serta fasilitasi pelaksanaan umumu urusan pemberdayaan masyarakat desa. Uraian tugas Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa, sebagai berikut :

1. Menyusun program kerja dan rencana anggaran seksi

2. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan kelurahan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan desa 3. Melaksanakan pembinaan terhadap lembaga desa


(32)

4. Mempersiapkan bahan dan data penataan, pemekaran, penggabungan, dan penghapusan desa

5. Melaksanakan kegiatan pendidikan dan latihan keterampilan dalam rangka pemberdayaan masyarakat

6. Melaksanakan pembinaan pembangunan sarana dan prasarana desa 7. Memfasilitasi penyusunan peraturan desa

8. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan terhadap organisasi sosial kemasyarakatan dan LSM

9. Mempersiapkan bahan dan pedoman serta melaksanakan pembinaan dan pengendalian penanggulangan terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan

10. Melaksanakan pembinaan kegiatan Pemberdayaan Perempuan, PKK, dan LPM

11. Menyusun laporan kecamatan bidang pemberdayaan masyarakat dan desa 12. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis

13. Membuat DP-3 sesuai dengan kewenangannya 14. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Camat 15. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.

7. Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum

Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas membantu Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan serta fasilitasi pelaksanaan dan pelayanan umum urusan ketentraman


(33)

dan ketertiban umum. Uraian tugas Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum sebagai berikut :

1. Menyusun program kerja dan rencana anggaran seksi

2. Mempersiapkan pelaksanaan pembinaan ideologi negara, kesatuan bangsa, ketenteraman dan ketertiban, kemasyarakatan, Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat (LINMAS)

3. Menyiapkan, mengolah, mensistematiskan serta menganalisis data di bidang sosial dan politik

4. Memfasilitasi kegiatan penyelenggaraan pemilu 5. Melaksanakan pengawasan atas kegiatan orang asing

6. Melaksanakan penegakan pelaksanaan Peraturan Daerah (PERDA) dan Keputusan Bupati serta peraturan perundang-undangan lainnya

7. Memfasilitasi penyelesaian masalah/sengketa yang terjadi di desa/kelurahan dan antar desa/kelurahan

8. Menyusun laporan kecamatan bidang ketenteraman dan ketertiban umum 9. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis

10. Membuat DP-3 sesuai dengan kewenangannya 11. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Camat 12. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.

8. Kepala Seksi Perekonomian dan Pembangunan

Seksi Perekonomian dan Pembangunan bertugas membantu Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan


(34)

serta fasilitasi pelaksanaan dan pelayanan umum urusan perekonomian dan pembangunan. Uraian tugas Kepala Seksi Perekonomian dan Pembangunan adalah :

1. Menyusun program kerja dan rencana anggaran seksi 2. Melaksanakan pengawasan pembangunan

3. Membina kerjasama antar instansi yang terkait dalam pelaksanaan tugas pembangunan

4. Memfasilitasi pelaksanaan musyawarah pembangunan desa

5. Melaksanakan pembinaan pembangunan sarana dan prasarana desa

6. Mempersiapkan bahan dan pedoman serta melaksanakan pembinaan dan pengendalian penanggulangan terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan

7. Mengkoordinasikan pengendalian terhadap pengeksploitasian berbagai sumber daya alam

8. Mengkoordinasikan penyelenggaraan pembinaan, pengembangan dan pemantauan kegiatan perindustrian, perdagangan, pertambangan, kepariwisataan, perkoperasian, Usaha Kecil Menengah (UKM), pertanian, perkebunan dan perikanan.

9. Melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat mengenai perijinan di bidang perekonomian

10. Melaksanakan koordinasi dengan instansi teknis dalam rangka pembinaan masyarakat Petani Pemakai Air (P3A)


(35)

11. Melaksanakan inventarisasi, pemantauan, pemrosesan dan penertiban pelaksanaan perijinan terhadap semua jenis usaha

12. Melaksanakan pencatatan harga sembilan bahan pokok kebutuhan rakyat 13. Mengkoordinasikan penyaluran dan pengembalian kredit

14. Melaksanakan koordinasi pengendalian peredaran sarana produksi dan obat-obatan pertanian

15. Mengkoordinasikan pembinaan UED-SP

16. Menyusun laporan kecamatan bidang perekonomian dan pembangunan 17. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis

18. Membuat DP-3 pegawai sesuai dengan kewenangannya 19. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Camat 20. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.

9. Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat dan Pelayanan Umum

Seksi Kesejahteraan Rakyat dan pelayanan Umum bertugas untuk membantu Camat menyiapkan bahan perumusan Kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan serta fasilitasi pelaksanaan kesejahteraan rakyat dan pelayanan umum. Uraian tugas Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat dan Pelayanan Umum sebagai berikut :

1. Menyusun program kerja dan rencana anggaran seksi

2. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan pendidikan, generasi muda, keolahragaan, kebudayaan, kepramukaan


(36)

3. Melaksanakan kerjasama dengan unit/instansi dalam rangka pembinaan kesejahteraan rakyat dan sosial sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku

4. Melaksanakan pembinaan kerukunan hidup beragama 5. Melaksanakan penyuluhan program wajib belajar

6. Mengkoordinasikan pelaksanaan pembinaan anak dan remaja serta penyalahgunaan obat, narkotika, psikotropika, zat adiktif, dan bahan berbahaya

7. Memfasilitasi penyelenggaraan keluarga berencana

8. Mengkoordinasikan pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan berencana alam dan pengungsi

9. Melaksanakan pendataan, menyeleksi dan menetapkan siswa calon penerima beasiswa bagi anak SD

10. Mengkoordinasikan pelaksanaan penanggulangan masalah-masalah sosial 11. Menyusun program dan pengelolaan pasar kecamatan

12. Melaksanakan pemungutan atas pajak dan retribusi daerah di wilayah kecamatan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku

13. Melaksanakan proses pelayanan penertiban ijin usaha sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku

14. Menyusun laporan kecamatan bidang kesejahteraan rakyat dan pelayanan umum

15. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis 16. Membuat DP-3 pegawai sesuai dengan kewenangannya


(37)

17. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Camat 18. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kantor camat Doloksanggul, sesuai dengan struktur organisasi yang diharapkan didukung dengan jumlah pegawai yang cukup memadai yaitu 35 orang dengan tingkat pendidikan :

1. 10 orang berpendidikan tinggi : 8 orang lulusan S1

2 orang lulusan D3

2. 25 orang berpendidikan SMA ke bawah : 19 orang lulusan SMA

5 orang lulusan SMP 2 orang lulusan SD

Adapun komposisi pegawai dengan strata pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 6 Data pegawai pada Kantor Camat Doloksanggul berdasarkan golongan dan strata pendidikan

NO Golongan

STRATA PENDIDIKAN

TOTAL SD SLTP SLTA D1 D3 S1 S2 S3

1 Golongan IV - - - 3 - - 3

2 Golongan III - - 1 - 1 5 - - 7

3 Golongan II - 2 17 - 1 - - - 20


(38)

Jumlah 2 5 18 - 2 8 - - 35 Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan 2014

Sesuai dengan struktur organisasi, jumlah eselon pada Kantor Camat Doloksanggul adalah :

- Eselon IIIa sebanyak 1 orang yaitu Camat Doloksanggul

- Eselon IIIb sebanyak 1 orang yaitu Sekretaris Camat Doloksanggul - Eselon IVa sebanyak 7 orang yaitu Para Kepala Seksi.

6. Isu Strategi Pembangunan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Doloksanggul

Dalam Upaya mencapai Misi, melalui kewenangan Camat berdasarkan Peraturan Bupati Humbang Hasundutan Nomor 38 Tahun 2006 Tentang Pelimpahan sebagian kewenangan Pemerintahan dari Bupati kepada Camat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan, maka program/ kegiatan yang dilaksankan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan Kewenangan di Bidang Pemerintahan Umum

a. Melaksanakan kegiatan rapat koordinasi pelaksanaan tugas pemerintah terhadap Perangkat Daerah dan Instansi Vertikal yang ada di kecamatan. Dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan.


(39)

 Membantu memfasilitasi persiapan pelaksanaan Penyelenggaraan Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden.

 Melakukan Pembinaan terhadap organisasi kemasyarakatan, Organisasi Sosial Politik, Organisasi Kepemudaan, Organisasi Profesi, serta menjadi mediator dalam rangka penyelesaian perselisihan yang mungkin timbul antar Organisasi dimaksud.

 Membantu kegiatan pelaksanaan pendataan penduduk guna persiapan pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Utara.

2. Melaksanakan Kegiatan Pembinaan Desa

Adapun Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Camat Doloksanggul dalam rangka pelaksanaan pembinaan Desa antara lain meliputi:

a. Menata Pengembangan Wilayah Desa, mengenai Program-program yang telah dilaksanakan:

 Menginstruksikan kepada semua Kepala Desa untuk melaksanakan penanaman pohon trimbesi, aren, alpukat dan pinus sebagai pohon penghijauan dan pohon perlindungan yang mampu menjadikan masing-masing lingkungan di Desa-desa Kecamatan Doloksanggul menjadi desa yang anggun, gairah, sejuk, aman, nyaman, dan asri.

 Menginstruksikan kepada semua Kepala Desa untuk melakukan perawatan lingkungan Desa nya secara Rutin dan berkesinambungan melalui kegiatan jumat bersih atau kegiatan gotong royong masal.


(40)

 Melaksanakan Kebersihan secara rutin dilingkungan sepanjang jalan protokol, penginapan, kompleks perumahan, pasar/onan, rumah tempat tinggal, dan tempat umum lainnya.

 Melaksanakan Penertiban Pedagang kaki lima (PKL) disepanjang jalan protocol Humbang Hasundutan, bersama dengan muspika Kecamatan Doloksanggul serta Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kabupaten Humbang Hasundutan.

 Menginstruksikan kepada seluruh Kepala Desa untuk meningkatkan Pembangunan dari hasil swadaya masyarakat, Pemerintahan Desa dan para pengusaha diwilayah masing-masing.

3. Menata Pengembangan Lembaga Pemerintahan Desa dan Adat serta Organisasi Kemasyarakatan

a. Melaksanakan Pembinaan bidang pemerintahan kepada Kepala Desa dan anggota Permusyawaratan Desa (BPD) ;

b. Melaksanakan Pembinaan terhadap lembaga-lembaga atau organisasi kemasyarakatan agar berjalan sesuai dengan fungsinya, serta berusaha secara terus-menerus untuk menjadikan organisasi/ lembaga yang ada agar dapat memberikan peran aktif dan nyata kepada kemajuan dan kesejahteraan desa.


(41)

Program-program yang telah dilaksanakan yaitu pemberian fasilitas-fasilitas dalam upaya memajukan kelompok-kelompok kesenian dan budaya tradisional dan menjadikan sebagai asset produktif yang dapat dijadikan sebagai bagian dari usaha penunjang dan pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Humbang Hasundutan.

5. Memanfaatkan Sumber Daya Alam Serta Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia.

a. Mengikut sertakan masyarakat desa dalam setiap kemampuan pelatihan keterampilan, baik di bidang industri, pertanian, perkebunan dan sebagainya, dalam upaya peningkatan keterampilan individu masing-masing masyarakat;

b. Melaksanakan Pengawasan dalam Rangka penyelenggaraan pemerintahan Pembangunan di Desa;

c. Melaksanakan Pembinaan dan Pengawasan dalam penyelenggaraan Administrasi Umum Pemerintahan di setiap desa;

d. Melaksanakan pembinaan terhadap pelaksanaan tugas-tugas anggota BPD.

6. Melaksanakan Tugas-tugas di Bidang Ketentraman dan Ketertiban Kegiatan pelaksanaan tugas dibidang kententraman dan ketertiban antara lain, yaitu :


(42)

b. Melaksanakan koordinasi dengan Kepolisian dan Koramil setempat dalam rangka menangani permasalahan yang bersifat kriminalitas serta permasalahan yang mengarah kepada kegiatan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan;

c. Membantu pelaksanaan pembinaan (PolMas) Polisi Masyarakat.

7. Pelaksanaan Kewenangan di Bidang Pembangunan

Melaksanakan pembinaan dalam rangkat peningkatan partisipasi aktif masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan. Adapun upaya pendekatan yang dilakukan dalam rangka membangun dan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mau berpartisipasi aktif dalam mensukseskan pelaksanan pembangunan yaitu pembentukan Swadaya masyarakat. Pembangunan yang telah dikerjakan dengan Swadaya Masyarakat, antara lain adalah :

a. Mengkoordinasikan pelaksanaan pembangunan atau Swadaya masyarakat. Hal ini disampaikan kepada pelaksanaan musrembang (Musyawarah Rencana Pembangunan) desa guna mengantisipasi tidak terjadinya pembangunan tumpang tindih antara biaya swadaya masyarakat dengan biaya pembangunan APBD yang dikelola oleh pihak Kabupaten Humbang Hasundutan;

b. Mengawasi pelaksanaan proyek-proyek Pembangunan.


(43)

a. Memfasilitasi penyelenggaraan tugas pembantuan dari Pemerintah dan Pemerintah Provinsi kepada Pemerintah Kabupaten yang ada di Kecamatan; b. Membina dan mengawasi pelaksanaan tugas pembantuan dan Pemerintah

Provinsi dan Pemerintah Kabupaten kepada Pemerintah Desa.

9. Pelaksanaan Kewenangan di Bidang Perencanaan

a. Melaksanakan Penelitian dan pendapatan Potensi Kecamatan berdasarkan pengisian buku Potensi Desa yang dilaksanakan kerja sama dengan pihak BPS Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan;

b. Mengkoordinir penyusunan dan penetapan Usulan Rencana Pembangunan Kecamatan dari hasil Musrembang (Musyawarah Rencana Pembangunan Desa).

10. Pelaksanaan Kewenangan di bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana

a. Melaksanakan Program Nasional KTP Elektronik (E-KTP) di Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan dari bulan Juni 2012 s/d Oktober 2012 dengan jumlah yang terlayani 22.961 Wajib KTP dari 30.884 wajib KTP ± (61 %);

b. Melaksanakan Pengawasan Penertiban Surat Keterangan Pindah antar Kecamatan, Kabupaten dan provinsi;

c. Membuat laporan kependudukan pada awal bulan;


(44)

e. Melakukan sosialisasi kepada Masyarakat akan pentingnya perilaku hidup bersih dan Sehat (PHBS)

11. Pelaksanaan Kewenangan di Bidang Pertanahan

a. Memfasilitasi penyelenggaraan pengadaan tanah untuk kepentingan umum;

b. Memfasilitasi penyelesaian Sengketa tanah, apabila masyarakat ada perselisihan dalam tanah,maka camat mengundang kedua pihak untuk mendengarkan pendapat atas permasalahan sehingga diharapkan bisa dapat dilakukan musyawarah perdamaian ;

c. Memfasilitasi penyelesaian masalah ganti kerugian untuk pembangunan pelebaran jalan dan terminal sebanyak 5 (lima) ;

d. Melegalisir surat keterangan kepemilikan atas tanah yang diterbitkan kepala Desa/ Lurah sebanyak 75 (puluh lima).

12. Pelaksanaan Kewenangan di Bidang Pertanian

a. Mengkoordinir perbaikan saluran Irigasi Sungai yang jebol akibat bencana banjir dari swadaya masyarakat petani (P3A) di Desa;

b. Melakukan pembinaan pada penyaluran kredit ketahanan pangan kepada kelompok petani;


(45)

c. Melakukan pembinaan dan perawatan pohon yang merupakan bantuan dari Dinas Pertanian kepada kelompok tani dan warga masyarakat

13. Pelaksanaan Kewenangan di Bidang Perternakan dan Kehewanan a. Mengusulkan lokasi sentra –sentara pengembangan peternakan

b. Memonitoring penyebaran dan penyaluran ternak bantuan pemerintah

c. Melaksanakan pendataan ternak dan usaha peternakan yang ada diwilayah Kecamatan Doloksanggul;

14. Pelaksanaan Kewenangan di Bidang Perhutanan dan Perkebunan a. Melaksanakan Pembinaan kepada kelompok tani dan warga masyarakat

pemilik tanah ;

b. Penyelengaraan Inventarisasi hutan dan membantu proses pemetaan hutan.

15. Pelaksanaan Kewenangan di Bidang Kesehatan

a. Melegalisasi Surat Keterangan tidak mampu yang diperlukan oleh masyarakat pra-sejahtera untuk mendapatkan pengobatan gratis atau mendapatkan beasiswa/ bantuan biaya pendidikan sebanyak 21 (dua puluh satu);

b. Mengkoordinasikan kebutuhan pembangunan 2 (dua) Polindes yaitu polindes Desa Pasaribu dan desa Simangaronsang;


(46)

16. Pelaksanaan Kewenangan di Bidang Pendidikan Nasional Pemuda dan Olah Raga

a. Mengkoordinir dan Memonitor Pelaksanaan Kemajuan Pendidikan dan pengajaran.

b. Menyusun data anak Prasekolah (3-5 Tahun) dan anak usia Sekolah (7-12 tahun);

c. Melaksanakan Penyuluhan wajib belajar;

d. Memfasilitasi penyelengaraan pendidikan luar sekolah;

e. Melaksanakan Pelantikan Kepala sekolah Dasar sebanyak 6 (enam) kepala sekolah.

f. Melaksanakan pengawasan dan pemeliharan sarana dan prasarana Sekolah.

g. Menyelengarakan pertandingan berbagai kegiatan cabang olahraga pada saat hari kemerdekaan RI dan Hut Kabupaten Humbang Hasundutan.

17. Pelaksanaan Kewenangan di Bidang Sosial

a. Memfasilitasi pembangunan rumah layak huni untuk keluarga tidak mampu di Desa Kecamatan Doloksanggul; sebanyak 15 (lima belas) rumah sehingga rumah tesebut dapat ditempati ;

b. Memfasilitasi penanganan masyarakat terhadap korban bencana Alam dan Korban kebakaran sebanyak 11 (sebelas) rumah tangga;

c. Melaksanakan pendataan para korban bencana alam,dan korban kebakaran sebanyak 7 (tujuh) jiwa


(47)

d. Melaksanakan pemantauan dan pendataan daerah rawan bencana alam; f. Pendataan penyandang masalah sosial

18. Pelaksanaan Kewenangan di Bidang Ketenagakerjaan a. Menyelenggarakan pendataan dan klasifikasi Tenaga kerja;

b. Penyelengaraan penempatan,peningkatan produktivitas kerja dan balai latihan kerja;perlindungan dan pengawasan ketenaga kerjaan.

19. Pelaksanaan Kewenangan dibidang Pekerjaan Umum (PU)

a. Membuat laporan baik yang bersifat berkala maupun insindentil kepada Bupati Humbang Hasundutan tentang kegiatan Pembangunan maupun pelaksanaan proyek-proyek Pembangunan di Kecamatan;

b. Mengawasi pelaksanaan penggalian jalan atau beram jalan umum untuk kepentingan proyek pembangunan jaringan telepon, kabel listrik, pipa gas, dan air minum maupun untuk yang lain nya;

c.. Memfasilitasi pembentukan Perkumpulan petani pemakai Air (P3A);

d Penerbitan rekomendasi pemberian IMB dengan luas diatas 90 M2 sebanyak 26 (dua puluh enam);

h. Pemberian ijin Mendirikan Bangunan (IMB) rumah tinggal dan tanpa tingkat seluas 90 M2, diluar ibukota kecamatan sebanyak 16 (Enam belas)


(48)

a. Merekomendasi kebutuhan dan pengawasan pelaksanaan dan pembuatan rambu-rambu lalu lintas;

b.. Menertibkan Peletakan/ Penumpukan bahan-bahan bangunan seperti pasir, tanah, batu bata dalam kegiatan pembangunan yang dilakukan masyarakat,untuk menjaga keselamatan pengguna jalan.

21. Pelaksanaan Kewenangan Lingkungan Hidup

a. Pengawasan atas pengelolaan lingkungan hidup di daerah perkotaan dan pedesaan;

b. Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolan lingkungan; c. Melaksanakan pencegahan pengrusakan lingkungan.

22. Pelaksanaan Kewenangan di Bidang Perimbangan Keuangan

a. Memfasilitasi penyusunan Peraturan Desa tetang Alokasi Dana Desa untuk 27 ( dua puluh tujuh) desa dan 1 (satu) kelurahan;

b. Melaksanakan Monitoring, pengawasan dan evaluasi terhadap penyelengaraan Alokasi Dana Desa;

c. Memfasilitasi penyelesaian permasalahan dalam pelaksanaan Alokasi Dana Desa;

d. Melaksanakan penyususnan Rencana Kerja Angaran (RKA) kantor Kecamatan.


(49)

23. Pelaksanaan Kewenangan di Bidang Hukum dan Perundang-undangan

a. Memfasilitasi penyelengaraan penyuluhan dan Sosialisasi Hukum dan peraturan perundang-undangan dan Peraturan Daerah kepada masyarakat yang pelaksanaan kegiatan oleh bagian Hukum dan organisasi setdakab humbang hasundutan;

b. Pembinaan dan pengawasan Pelaksanaan Peraturan Daerah, Keputusan Kepala Daerah dan Perundang-undangan yang mengatur Pemerintahan Desa;

c. Menerbitkan Keputusan Camat sesuai kewenangan yang dilimpahkan sebanyak 7 (tujuh) keputusan.

24. Pelaksanaan Kewenangan di Bidang Kepegawaian

a. Melakukan pembinaan dan administrasi perangkat daerah di kecamatan; b. Melaksanakan Pembinaan Disiplin PNS;

c. Menerbitkan Keputusan Kenaikan Gaji berkala bagi PNS di Kantor kecamatan;

d. Mengusulkan Pengangkatan dan Pemberhentian PNS di Kecamatan; e. Melantik Pengurus BPD se-Kecamatan Doloksanggul;

f. Pelaksanaan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Kepala Sekolah Dasar Negeri sebanyak 6 (enam ) orang kepala desa;

g. Penilaian DP-3 bagi staf kecamatan dilakukan oleh atasan langsung PNS yang bersangkutan,dan atasan pejabat penilai adalah Camat.


(50)

7. Lingkungan Strategis Yang Berpengaruh

Lingkungan Strategis yang berpengaruh terdiri dari Analisa Lingkungan Internal (ALI) terhadap aspek kekuatan (strength) dan aspek kelemahan (weakness), serta Analisa Lingkungan Eksternal (ALE) terhadap aspek Peluang (opportunities) dan aspek Hambatan (soft threats). Beberapa faktor kondisi lingkungan strategis yang berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan dipandang perlu dari sudut Analisis SWOT dapat dikemukakan sebagai berikut :

1. Faktor Internal

Kekuatan (strength) dan Kelemahan (weakness) merupakan potensi yang terkandung dalam tubuh organisasi Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan, kekuatan merupakan suatu keunggulan yang kompetitif yang dapat dipergunakan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi kecamatan Doloksanggul Sedangkan kelemahan harus dimobilisasi agar dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan dapat dikendalikan. Adapun kekuatan dan kelemahan yang ada di Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan adalah :

a. Kekuatan (stength)

 Pembagian tugas (Job Descriptions) yang jelas di Kecamatan Doloksanggul seagai suatu unit organisasi mempunyai tugas yang jelas untuk mencapai tujuan. Pembagian tugas dan struktur organisasi


(51)

Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor : 9 Tahun 2008.

 Tersedianya sumber daya manusia yang cukup memadai untuk mencapai keberhasilan dalam mengembangkan tugas pokok dan fungsi Kecamatan. Adanya Pelimpahan kewenangan kepada camat.

 Tersedianya sarana dan prasarana yang cukup memadai untuk mendukung pelaksanaan tugas Kecamatan Doloksanggul.

 Adanya kemampuan dan kemauan personil Kecamatan Doloksanggul yang cukup tinggi untuk belajar dalam upaya meningkatkan kinerja pelaksanaan tugas.

b. Kelemahan ( weakness)

Kurangnya tenaga dibidang Pemungutan pajak,

Motivasi dan komitmen kerja personil masih kurang dan belum merata, Kempuan dan keterampilan personil masih kurang dan belum merata,  Data pendukung yang valid dan akurat kurang terinventarisasi dengan

baik,

 Kurangnya sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung tugas-tugas setiap seksi.

2. Faktor Eksternal

Faktor Ekternal berupa peluang (Opportunities) dan Hambatan (Threats) adalah merupakan faktor yang menjadi perhatian sungguh-sungguh bagi Kecamatan doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan dalam upaya mencapai keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsinya


(52)

a. Peluang

 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang mengamanatkan agar setiap daerah wajib menyusun perencanaan jangka panjang, menengah dan tahunan.

 Otonomi daerah yang memberikan kesempatan kepada daerah untuk mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam yang dimiliki sehingga memerlukan perencanaan yang matang untuk menghasilkan program pembangunan yang tepat sasaran.

 Partisipasi masyarakat dalam pembangunan cukup tinggi  Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

b. Hambatan

 Peraturan pemerintah yang sering berubah-ubah.

 Tuntutan dari sebagian masyarakat untuk menampung aspirasi dalam pembangunan yang semakin meningkat dan beragam.

 Birokrasi yang rumit dari tingkat pusat dan provinsi yang memperlambat penetapan peraturan sehingga aplikasi di lapangan tidak tepat waktu.  Belum optimalnya kebijakan penataan pegawai yang sesuai dengan

kompetensi.

8. Kondisi Sekarang

Sebagaimana implementasi Undang-undang Nomor : 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor : 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah guna kelancaran pelaksanaan


(53)

pemerintahan di Kabupaten Humbang Hasundutan, perlunya perubahan menajemen yang semakin besar dan makin kompleks sejalan dengan kewenangan daerah kabupaten. Kondisi yang muncul adalah kurangnya kebersamaan semangat kerja, enggan mengembangkan profesionalisme, penurunan mutu dan keterampilan aparat. Keadaan tersebut telah membawa pengaruh terhadap peranan dan keberadaan Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan.dalam Penyelenggaraan Pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

9. Kondisi Yang Diharapkan

Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Uraian tugas Jabatan pada organisasi kecamatan dan kelurahan maka diharapkan pelaksanaan penyelengaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan dapat dilaksanakan dengan efektif serta mampu mengkoordinasikan perencanaan, program serta kegiatan dengan instansi-instansi terkait lainnya guna memperlancar pelaksanaan tugas


(54)

BAB IV PENYAJIAN DATA

Pada bab ini Penulis akan menyajikan deskripsi dari data yang diperoleh melalui penelitian di lapangan, melalui metode-metode pengumpulan data yang telah disebutkan pada bab terdahulu. Demikian juga halnya permasalahan yang hendak dijawab dalam bab ini adalah “Bagaimana Fungsi Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Pegawai Pada Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan”. Dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk menjawab permasalahan secara mendalam, ada beberapa tahapan yang dilakukan Penulis, yaitu : pertama, penelitian diawali dengan pengamatan tentang aktivitas para pegawai dalam melaksanakan pekerjaan masing-masing, dan juga dalam melayani masyarakat. Kedua, Penulis melakukan pengumpulan berbagai dokumen Kantor Camat Doloksanggul seperti dokumen tentang profil Kabupaten Humbang Hasundutan secara umum, profil Kecamatan Doloksanggul, struktur organisasi, dan data-data kepegawaian. Ketiga, Penulis melakukan serangkaian kegiatan wawancara dengan para informan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.


(55)

Adapun yang menjadi informannya adalah informan kunci, yaitu Asisten I Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan, yang diwakili oleh Kepala Bagian Tata Pemerintahan, Informan utama yaitu Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan, Informan tambahan adalah Pegawai Kantor Camat Doloksanggul dan masyarakat Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan. Data-data tersebut berupa pernyataan dari para informan mengenai permasalahan penelitian skripsi ini. Sedangkan data-data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan dan karya-karya ilmiah yang ada, serta dokumen-dokumen yang didapat dari lokasi penelitian. Penelitian data dilakukan selama kurang lebih 1 bulan di lokasi penelitian, tepatnya di Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan. Berikut ini akan disajikan hasil pengumpulan data yang dilakukan di Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan.

Adapun pertanyaan yang diajukan oleh Penulis kepada para informan adalah pertanyaan yang bersifat umum tentang pengertian kepemimpinan dan pengertian prestasi kerja pegawai, serta pertanyaan-pertanyaan lainnya yang berhubungan dengan fungsi kepemimpinan. Penulis bertanya tentang pengertian kepemimpinan kepada para informan. Dari hasil wawancara yang dilakukan; Sekretaris Kantor Camat, Jeni DK Siagian, SH., mengatakan :

“Menurut saya, kepemimpinan adalah kegiatan memberdayakan dan mempengaruhi pegawai untuk bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.

Hal yang sama disampaikan oleh Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat dan Pelayanan Umum, Katarina Nababan, mengatakan :


(56)

“Yang dimaksud dengan kepemimpinan itu kan de....adalah kemampuan pimpinan dalam hal ini adalah Bapak Camat Doloksanggul, untuk mengarahkan, membimbing, dan mengayomi kami pegawainya untuk bekerja dengan baik dan sesuai dengan arahan Beliau khususnya dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Doloksanggul”.

Selanjutnya dari staf Kantor Camat Doloksanggul Sandra Simamora, mengatakan :

“Kalau kepemimpinan itu adalah bagaimana cara seorang pemimpin dalam mengorganisir, mengevaluasi, dan mengerti kami bawahannya hingga kepemimpinan yang baik itu nantinya mau memberikan motivasi untuk memperbaiki kesalahan bawahannya”.

Kemudian Camat Doloksanggul Opzen Simamora, S.Pd; mengatakan bahwa :

“Kepemimpinan adalah kemampuan mengelola organisasi 1 SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) atau memberdayakan seluruh aparat, baik kepala seksi atau staf dalam artian kecamatan”.

Dari hasil wawancara tersebut diketahui bahwa pengertian kepemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki oleh seorang pemimpin dalam memberdayakan, mempengaruhi, mengarahkan, membimbing para pegawainya, dan bersifat mengayomi, merangkul, memotivasi dan mengerti akan keadaan pegawainya sehingga para pegawainya dapat bekerja sesuai dengan arahan dan kehendak pimpinan dalam mencapai tujuan serta memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Pada kesempatan yang baik, Penulis juga melakukan wawancara kepada masyarakat yang kebetulan datang untuk berurusan ke Kantor Camat; yaitu yang pertama kepada Bapak Pendeta Rahmat Batubara – penduduk desa Sirisirisi :

“Menurut amang Pendeta, bagaimana kepemimpinan Pak Camat sekarang ini?”.


(57)

Beliau mengatakan bahwa :

“Menurut saya, Camat sekarang sangat baik dan peduli dengan masyarakatnya. Bermasyarakat Beliau sangat bagus. Contohnya, seperti kemaren ada pemilihan kepala desa. Pak Camat sangat mengusahakan keamanan supaya tidak terjadi perdebatan dan bahkan perpecahan. Sangat amanlah waktu pemilihan kepala desa itu, dan Pak Camat juga mengikuti pemilihan itu sampai selesai”.

Kemudian wawancara kedua yang dilakukan oleh Penulis adalah kepada Bapak Marilen Silaban – penduduk desa Saitnihuta :

“Menurut bapak, bagaimana masyarakat menilai kepemimpinan Pak

Camat?”.

Beliau mengatakan bahwa :

“Masyarakat desa Saitnihuta sangat senang dan sangat apresiasi yang baik kepada Pak Camat, Pak Opzen Simamora. Beliau sangat tanggap terhadap keluhan dan masalah masyarakat yang ada di desa. Bulan Juli 2014 yang lalu, desa kami jadi juara terbaik tingkat Kabupaten. Kemudian, pernah ada masalah di desa kami yang merugikan masyarakat. Di desa kami kan, ada perusahaan. Waktu itu, Pak Camat langsung turun ke lapangan, langsung datang ke desa kami untuk menge-cek masalah di lokasi, dan beliau langsung memberikan solusi yang baik. Kami senanglah sama Pak Camat ini”.

Selanjutnya wawancara ke tiga yang dilakukan oleh Penulis adalah kepada Ibu Veronika Monalisa Br. Simarmata – penduduk kota Doloksanggul :

“Menurut Ibu, bagaimana hubungan pegawai Kantor Camat dengan Masyarakat yang datang ke Kantor Camat untuk mengurus urusan?”

Beliau mengatakan bahwa :

“Yang saya lihat, sekarang ini pegawai Kantor Camat Doloksanggul sudah sangat baik dan ramah. Dan juga administrasi mereka sekarang sudah baik. Jadi setiap masyakarakat Doloksanggul yang datang ke kantor, dengan cepat mereka tangani dan layani. Sudah meningkatlah pelayanan mereka”.

Dari hasil wawancara dengan masyarakat, mereka cukup puas akan pelayanan yang diberikan oleh pegawai Kantor Camat. Hal ini tidak terlepas dari


(58)

kepemimpinan Camat, yang menempatkan manusia sebagai faktor utama dan terpenting dalam setiap kegiatan. Camat berusaha mewujudkan dan mengembangkan hubungan manusiawi yang efektif berdasarkan prinsip saling menghormati dan menghargai, serta lebih mengutamakan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat sebagai wujud pelaksanaan dari tugas atributif Camat dan juga sebagai upaya dalam mencapai visi kecamatan.

Lebih lanjut, Penulis bertanya tentang suasana kerja di lingkungan Kantor Camat Doloksanggul selama kepemimpinan Camat Doloksanggul. Dari hasil wawancara yang dilakukan; staf Kantor Camat Doloksanggul Dorma Nurlita Purba, mengatakan :

“Suasana kerja di lingkungan kantor ini adalah bagus dan kondusif, karena setiap seksi bagus mengerjakan kerjaannya dan tidak ada kendala yang sangat berat karena pegawainya saling bekerja sama”.

Hal ini juga dibenarkan oleh Lolo Brigida Silalahi sebagai staf di Kantor Camat Doloksanggul, mengatakan :

“Suasana di Kantor Camat ini sangat baik dan penuh kekeluargaan, sehingga semua pegawai yang bekerja di Kantor Camat ini merasa nyaman dan tanpa ada keterpaksaan. Bapak Camat sangat enak dalam memimpin kami, mengajak kami untuk selalu terbuka dalam setiap kegiatan kami, dan selalu menghimbau kami untuk tetap bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi”.

Dari hasil wawancara tersebut diketahui bahwa suasana kerja di Kantor Camat Doloksanggul sangat baik dan kondusif karena adanya kerjasama yang baik antara pimpinan dengan pegawainya, dan selalu merasa nyaman tanpa ada keterpaksaan dalam bekerja.


(59)

Selanjutnya, Penulis bertanya kepada para informan tentang pengertian prestasi kerja pegawai. Dari hasil wawancara yang dilakukan; Camat Doloksanggul Opzen Simamora, S.Pd, mengatakan bahwa :

“Prestasi kerja pegawai, artinya secara pribadi saya mengharapkan kepada PNS (pegawai Kantor Camat Doloksanggul) agar mampu menerbitkan dengan cepat dan tepat minimal 1 surat, baik telaahan staf maupun nota dinas dalam sehari sesuai dengan ketentuan yang ada; dan juga mereka mampu menerjemahkan arahan atau disposisi pimpinan”.

Kemudian Sekretaris Kantor Camat, Jeni DK Siagian, SH, mengatakan bahwa :

“Prestasi kerja pegawai merupakan kemampuan dan kecakapan seorang pegawai dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi dengan baik dan benar, dan selalu mencari cara untuk melakukan perbaikan-perbaikan atas kesalahan untuk lebih baik lagi”.

Selanjutnya dari staf Kantor Camat Doloksanggul, Mega Sihite, mengatakan bahwa :

“Prestasi kerja pegawai adalah capaian hasil kerja yang lebih baik, atau upaya perbaikan bekerja secara terus-menerus dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia pegawai”.

Dari hasil wawancara tersebut diketahui bahwa yang dimaksud dengan prestasi kerja pegawai adalah hasil kerja pegawai berdasarkan kemampuan pegawai dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Lebih lanjut, Penulis bertanya kepada para informan tentang bagaimana meningkatkan prestasi kerja pegawai. Dari hasil wawancara yang dilakukan, Sekretaris Kantor Camat, Jeni DK Siagian, SH, mengatakan bahwa :

“Prestasi kerja merupakan hal yang paling penting dalam suatu unit kerja. Prestasi kerja merupakan proses tingkat mengukur dan menilai tingkat keberhasilan seseorang dalam pencapaian tujuan. Oleh sebab itu, yang penting


(60)

adalah setiap pegawai harus memiliki semangat kerja dan mengembangkan diri. Semangat kerja merupakan usaha untuk lebih baik dari hari kemarin; bagaimana hasil kerja kita dalam satu hari ini dan hari kemarin, dan hasil kerja kita hari ini dan hari esok, hendaknya kita buat sebagai bahan perbandingan dan penilaian untuk lebih baik lagi. Mengembangkan diri juga sangat penting, mengingat karena keterbatasan sumber daya manusia. Mengembangkan diri perlu untuk meningkatkan kemampuan kerja. Mengembangkan diri harus dilakukan semua pegawai di lingkungan Kantor Camat Doloksanggul, untuk melihat tantangan dan harapan yang akan dihadapi. Supaya para pegawai semangat, terkadang saya mengajak mereka untuk bercerita. Dan jika ada tugas ke luar kantor, misalnya ke Kantor Bupati, tidak ada kendaraan; saya langsung pinjamkan kendaraan saya untuk mereka pakai, yang penting semua tugas terselesaikan dengan baik”.

Camat Doloksanggul Opzen Simamora, S.Pd, mengatakan bahwa :

“Selama saya disini, prestasi kerja pegawai masih sangat kurang. Sebab dalam mencapai prestasi kerja pegawai yang sesuai dengan diharapkan, sangat identik dengan karakter dan kemampuan bahkan keterampilan yang dimiliki pegawai, dimana karakter tersebut disebabkan oleh SDM pegawai itu sendiri; sehingga sangat sulit diharapkan untuk kinerja yang baik. Saya sering menyarankan para pegawai untuk selalu belajar, misalnya selalu berkoordinasi dengan unit kerja lain dan membaca buku yang berhubungan dengan tugas, membaca dan menelaah lebih dalam tentang uraian tugas, dan juga membaca undang-undang atau peraturan pemerintah, serta selalu berlatih dalam mengkonsep surat. Kebetulan di Kantor Camat ini, ada perpustakaan mini. Jadi dengan belajar dari pengalaman dan membaca buku, kualitas sumber daya manusia dari para pegawai selalu meningkat. Jika kualitas SDM pegawai meningkat, maka setiap perubahan yang terjadi baik perubahan kebijaksanaan, perubahan peraturan, kemajuan teknologi sekarang ini, mereka dapat mengatasinya dengan baik dan jika ada kesalahan dapat dilakukan perbaikan secara terus-menerus tanpa harus diperintahkan. Kemudian tentunya sebagai seorang pemimpin, saya selalu memotivasi pegawai dan selalu ikut dalam setiap kegiatan kantor. Sehingga setiap pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan, otomatis prestasi kerja mereka meningkat. Karena sesungguhnya, prestasi kerja sangat erat hubungannya dengan kualitas sumber daya manusia”.

Lebih lanjut, Penulis bertanya kembali kepada Sekretaris Kantor Camat, Jeni DK Siagian, SH :

“Seperti yang dikatakan Pak Camat, bahwa dalam meningkatkan prestasi kerja pegawai; Pak Camat selalu memberikan motivasi kepada pegawai. Memberikan pemenuhan kebutuhan fisik maupun psikologis pada batas-batas


(61)

kelayakan merupakan bagian dari motivasi. Menurut Ibu, selama ini bagaimana Pak Camat dalam memenuhi kebutuhan pegawai Kantor Camat”.

Beliau mengatakan bahwa :

“Menurut saya, proses pemenuhan kebutuhan pegawai dapat dikatakan baik. sejauh ini, pak Camat selalu menghargai usaha dan semangat kerja pegawai, Pak Camat juga selalu mengajarkan supaya semua pegawai di lingkungan kerja Kantor Camat Doloksanggul untuk selalu saling menghargai dan menghormati, dan Pak Camat juga selalu memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh pegawai dalam rangka mengaktualisasikan diri pegawai yang bersangkutan. Kalau dari segi penghasilan, gaji Pegawai Negeri Sipil sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2014. Gaji itu ditetapkan berdasarkan golongan dan masa kerja PNS yang bersangkutan. Kemudian tunjangan, PNS menerima tunjangan dari pusat dan dari daerah kabupaten. Kalau honor kegiatan sudah ditampung di APBD tahun berjalan. Mengenai insentif, Pak Camat memberikan seperti uang hari raya kepada pegawainya. Namun, pegawai di Kantor Camat Doloksanggul ini, sangat jarang untuk tugas ke luar kota. Misalnya ke medan. Karena memang koordinasi kecamatan lebih sering sampai di tingkat kabupaten saja. Kemudian sangat jarang juga mengikuti diklat, bimtek, atau workshop. Karena sesungguhnya tidak ada biaya untuk pelaksanaannya. Padahal hal itu merupakan sarana yang sangat penting dalam menumbuhkan semangat kerja pegawai dan juga dalam meningkatkan prestasi kerja pegawai”.

Sebagai seorang pimpinan, Camat juga selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pegawainya, Camat selaku pimpinan selalu memberikan motivasi kepada para pegawai untuk lebih meningkatkan kinerjanya, selalu menjalin komunikasi yang baik dengan pegawainya sehingga para pegawai lebih bersemangat dalam bekerja. Selain itu, Camat juga selalu membimbing dan mengarahkan para pegawainya dan menyarankan supaya selalu belajar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pegawainya. Dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan para pegawai Kantor Camat, Camat berusaha untuk selalu menghargai prestasi kerja para pegawai, menghargai usaha dan


(62)

semangat kerja pegawai, mengajarkan supaya semua pegawai di lingkungan kerja Kantor Camat Doloksanggul untuk selalu saling menghargai dan menghormati, dan juga selalu memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh pegawai dalam rangka mengaktualisasikan diri pegawai yang bersangkutan.

Selanjutnya, Penulis bertanya kepada para informan tentang bagaimana pola hubungan hirearki antara bawahan dengan atasan dan atasan dengan bawahannya?

Dari hasil wawancara yang dilakukan, staf Kantor Camat Daud Ricksel Pardomuan Siagian, A.Md, mengatakan :

“Selama saya di sini, hubungan antara staf dengan Pak Camat dan sebaliknya adalah baik dan kompak, karena beliau sangat terbuka dengan para stafnya. Yang saya perhatikan, setiap ada masalah pribadi atau dalam lingkup kerja, Pak Camat sangat respon positif dalam memberikan bimbingan, nasihat ataupun masukan. Beliau sangat menghargai dan menghormati kami para stafnya. Pak Camat selalu datang ke setiap ruang, kadang untuk monitor pelaksanaan tugas, dan terkadang datang untuk beramah-tamah dengan pegawai. Pada kesempatan itu, Pak Camat mau bertanya kepada kami tentang adakah keluhan kami atau masalah yang kami hadapi. Tapi beliau tegas juga, ketika ada pekerjaan yang terlambat atau kurang maksimal dikerjakan”.

Penulis juga bertanya kepada Camat Doloksanggul Opzen Simamora, S.Pd :

“Bagaimana hubungan Bapak dengan atasan langsung bapak? Apakah koordinasinya lancar?”

Dari hasil wawancara yang dilakukan, Beliau mengatakan :

“Pimpinan langsung saya adalah Pak Asisten I Pemerintahan, kemudian atasan pejabat penilai adalah Sekretaris Daerah. Jadi bentuk pertanggungjawaban saya adalah melalui laporan tertulis. Jadi kalau


(63)

koordinasinya adalah baik, misalnya melalui panggilan telepon, sms, atau surat. Misalnya, kalau ada masalah di desa, saya selalu koordinasikan dengan Pak Asisten. Dalam setiap kegiatan, baik di Kabupaten, Kecamatan dan di Desa selalu saya koordinasikan dan konsultasikan dengan Pak Asisten I Pemerintahan”.

Dari hasil wawancara tersebut diketahui bahwa hubungan hierarki dan koordinasi antara pegawai dengan atasan (Camat) terjalin dengan baik. Gaya kepemimpinan yang dibahas dalam skripsi ini, yaitu partisipatif, motivatif, dan edukatif adalah benar-benar diterapkan oleh Camat selaku pimpinan. Sehingga para pegawai merasa memiliki sosok pimpinan yang mengerti setiap keadaan pegawainya, mengayomi, bijaksana dalam memberi solusi dan membuat keputusan. Dalam menjalin komunikasi yang harmonis dengan pegawainya, Camat ditengah-tengah kesibukannya selalu menyempatkan diri untuk datang berkunjung atau monitor ke setiap ruangan. Kemudian, hubungan koordinasi antara Camat dengan atasan langsung (Asisten I Pemerintahan) selalu terjalin dengan baik. Setiap kendala yang dihadapi Camat dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Camat selalu berkoordinasi dan berkonsultasi kepada atasan langsungnya. Karena beliau berprinsip bahwa segala tindakan yang dilakukannya haruslah atas sepengetahuan dan seizin oleh pimpinan, supaya setiap pelaksanaan tugas, dapat berjalan dengan lancar, efektif, dan terarah demi mencapai tujuan bersama.

Kemudian, Penulis bertanya kepada para informan tentang yang berhubungan dengan fungsi kepemimpinan, yaitu fungsi instruktif.

“Bagaimana Camat memberikan perintah kepada Bapak/Ibu? Apakah dalam memberi perintah, Camat juga memberikan petunjuk sesuai dengan instruksinya? Dan apakah dengan instruksi tersebut, membuat Bapak/Ibu termotivasi (semangat)?”


(64)

Dari hasil wawancara yang dilakukan, staf Kantor Camat Doloksanggul Dorma Nurlita Purba, mengatakan bahwa :

“Setiap instruksi yang diberikan oleh Pak Camat membuat pegawai termotivasi (semangat). Dalam mengerjakan sesuatu karena administrasi yang diperintahkan kepada kami, apalagi kami seksi pemerintahan. Contohnya ada disposisi surat dari atasan kepada Pak Camat, dan dari Pak Camat kepada kami. Contoh, disposisi kepada saya : sdr. Br. Purba, kerjakan tugas ini. Jadi kalau tidak pada waktunya siap dikerjakan, otomatis Pak Camat datang langsung menjumpai saya dan menanyakan bagaimana tugas yang didisposisi oleh Beliau, dan memberikan semangat supaya cepat saya kerjakan. Tapi jika hasil yang saya kerjakan tidak sesuai dengan keinginan Beliau, Pak Camat terkesan marah dan kecewa, tetapi tetap memberikan waktu untuk diselesaikan dengan baik dan tetap membimbing saya tentang pekerjaan tersebut, supaya hasilnya nanti seperti yang diinginkan oleh Beliau”.

Kepala Sub Bagian Keuangan Dumaria Simanullang, SE, juga mengatakan bahwa :

“Pak Camat sangat tegas selama memimpin Kantor Camat Doloksanggul ini. Hal ini terbukti, jika ada surat yang telah didisposisi Beliau; maka pegawai yang telah dihunjuk untuk mengerjakan tugas tersebut harus cepat dilaksanakan dan cepat laporannya. Namun jika belum selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan Beliau, Pak Camat langsung jemput bola. Terkadang pegawainya diajari untuk mengerjakan tugas dimaksud, dan terkadang juga bersedia untuk terjun langsung membantu pegawai mengerjakan perintahnya, jika laporan dari tugas tersebut adalah urgent. Jadi diajarkan untuk tetap bertanggung jawab”.

Selanjutnya, Penulis bertanya langsung kepada Camat Doloksanggul tentang fungsi instruktif :

“Bagaimana cara Bapak memberikan instruksi kepada pegawai, supaya mereka dapat mengerti dan melaksanakan instruksi yang Bapak berikan”.

Camat Doloksanggul Opzen Simamora, S.Pd, mengatakan bahwa :

“Sebagai pimpinan kecamatan, setiap seminggu sekali Saya memimpin apel. Setiap apel saya selalu jelaskan, supaya para pegawai menjalankan dan melaksanakan tugas berdasarkan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Begitu juga kepada setiap seksi, selalu saya himbau supaya selalu berkoordinasi antar


(65)

seksi atau koordinasi dengan sekretaris dalam tugas – tugas, dan saling bekerja sama agar hasilnya baik dan efisien”.

Kemudian, Penulis juga bertanya kepada Camat Doloksanggul :

“Bagaimana cara Bapak memotivasi pegawai, supaya instruksi yang diberikan dapat dilaksanakan sesuai dengan yang Bapak inginkan”.

Beliau mengatakan bahwa :

“Terkait motivasi, Saya selalu memberikan harapan-harapan pasti kepada pegawai. Misalnya, bagi pegawai yang rajin, memberikan pengusulan Kenaikan Gaji Berkala dengan cepat. Untuk yang tidak rajin tetap juga diberikan dorongan. Sehingga timbul persaingan positif dan membangun antar pegawai. Dan Saya sangat menghargai prestasi dan hasil kerja dari staf Saya. Namun jika tetap juga tidak ada perubahan yang baik dari pegawai, saya akan memberikan teguran bahkan hukuman. Misalnya, tidak menandatangani permohonan Kenaikan Pangkat dan Kenaikan Gaji Berkala”.

Dari hasil wawancara tersebut diketahui bahwa sebagai seorang pemimpin, disamping memiliki sikap yang tegas kepada pegawainya juga memiliki sikap membimbing dengan tujuan supaya pegawai yang diberikan perintah, tetap semangat dalam melaksanakan perintahnya. Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya rasa takut dan keterpaksaan pegawai, dalam melaksanakan perintah atau instruksi pimpinan. Dalam melaksanakan fungsi kepemimpinan, yaitu fungsi instruktif, Penulis memperhatikan bahwa disamping sikap tegas, Camat juga menerapkan gaya kepemimpinan yang bersifat partisipatif, motivatif, dan edukatif. Hal ini terbukti dengan adanya pegawai yang terlambat mengerjakan tugas sesuai instruksi, Camat langsung mendatangi pegawai tersebut dan menanyakan mengapa belum selesai; kemudian Camat ikut berperan mengerjakan tugas yang diperintahkannya, diberikan petunjuk mengerjakan tugas tersebut (diajari), dan diberikan semangat supaya cepat


(1)

11. Terimakasih kepada seluruh pegawai Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan, atas kesediaan waktu untuk membantu Penulis menyelesaikan skripsi ini

12. Terimakasih kepada suami ku tercinta “Chrisman TP Sibarani, SE”; papa,

mama, adek-adek ku, dan juga mertua ku yang selalu setia dan selalu menyemangati Penulis selama ini

13. Terimakasih kepada adek-adek kelas AN-Ekstensi 2013 yang selalu kompak

dan saling mendukung selama perkuliahan

14. Kepada semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu-persatu,

terimakasih atas bantuan, ide, masukan yang membangun selama penulis skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu Penulis mengharapkan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, Penulis mengucapkan banyak terimakasih. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, 2015 Penulis,


(2)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ……….. ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL...ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ...xi

BAB I PENDAHULUAN ... ….. 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 12

C. Tujuan Penelitian ... 13

D. Manfaat Penelitian ... 13

E. Kerangka Teori ... 13

1. Pengertian Kepemimpinan ... 14

a. Fungsi Kepemimpinan ... 16

b. Gaya Kepemimpinan ... 19

2. Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil ... 24

3. Fungsi Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Pegawai ... 26

F. Defenisi Konsep ... 33


(3)

BAB II METODE PENELITIAN ... 35

A. Bentuk Penelitian ... 35

B. Objek Penelitian ... 36

C. Informan Penelitian ... 36

D. Teknik Pengumpulan Data ... 37

E. Teknik Analisis Data …... 38

F. Metode Penyajian Data ………. 38

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN ... 39

A. Gambaran Umum Kabupaten Humbang Hasundutan ... 39

1. Luas Wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan ……... 39

2. Keadaan Geografi ... 39

B. Gambaran Umum Kecamatan Doloksanggul ... 40

1. Sejarah Singkat Kecamatan Doloksanggul ... 40

2. Luas Wilayah dan Keadaan Geografis Kecamatan Doloksanggul ... 41

3. Kondisi Topografi dan Bentuk Wilayah ...… 43

4. Kondisi Iklim dan Cuaca ... 43

5. Keadaan Demografi/Kependudukan ... 44

a. Distribusi Penduduk dan Kepadatan Penduduk ... 44

b. Struktur Penduduk Menurut Agama ... 46


(4)

7. Kegiatan Pertanian ... 49

8. Kegiatan Perindustrian ... 50

C. Gambaran Pelayanan Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan ... 50

1. Visi Kecamatan Doloksanggul ... 50

2. Misi Kecamatan Doloksanggul ... 51

3. Tujuan Kecamatan Doloksanggul ... 52

4. Sasaran Kecamatan Doloksanggul ... 52

5. Struktur Organisasi Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan ... 53

6. Isu Strategi Pembangunan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Doloksanggul ... 67

7 Lingkungan Strategis Yang Berpengaruh ... 78

8. Kondisi Sekarang ... 81

9. Kondisi Yang Diharapkan ... 82

BAB IV PENYAJIAN DATA ... 83

BAB V ANALISIS DATA ... 106

BAB VI PENUTUP ... 129

A. Kesimpulan ... 129

B. Saran ... 130 DAFTAR PUSTAKA


(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Kecamatan Doloksanggul berdasarkan jumlah

dusun/lingkungan

Tabel 2 : Luas wilayah Kecamatan Doloksanggul

Tabel 3 : Distribusi dan kepadatan penduduk per desa

Tabel 4 : Struktur penduduk menurut jenis kelamin per desa

Tabel 5 : Struktur penduduk menurut agama


(6)

DAFTAR GAMBAR