Uji Pendahuluan Terhadap Ekstrak Daun Tumbuhan Senggani

3.2. Bahan – bahan

1. Daun tumbuhan senggani Melastoma polyanthum BI. 2. Metanol 3. N-heksana 4. Etil Asetat p.a E.merck 5. Silikagel 60 F 254 E.merck Art. 554 6. Silikagel 60 G type E E.merck Art. 7734 7. Pereaksi Feri Klorida 5 8. Pereaksi Natrium Hidroksida 10 9. H 2 SO 4p 10. Kloroform p.a E.Merck 11. Aquadest 12. Aseton

3.3 Prosedur Penelitian

3.3.1.Penyediaan Sampel Sampel yang diteliti adalah daun tumbuhan senggani yang diperoleh dari daerah Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Daun tumbuhan senggani dikeringkan di udara terbuka, lalu dihaluskan sampai diperoleh serbuk sebanyak 1500 gram.

3.3.2. Uji Pendahuluan Terhadap Ekstrak Daun Tumbuhan Senggani

Serbuk buah tumbuhan Senggani diidentifikasi dengan menggunakan cara: 1. Uji Busa 2. Skrining Fitokimia 3. Analisis Kromatografi Lapis Tipis Universitas Sumatera Utara 3.3.2.1.Uji Busa Serbuk daun tumbuhan Senggani sebanyak 1500 g dimaserasi dengan metanol, kemudian sebanyak 5ml ekstrak methanol dimasukkan kedalam tabung reaksi. Kemudian ditambahkan 10 ml aquadest dan dipanaskan pada penangas air. Lalu dikocok-kocok dengan kuat hingga terbentuk busa dan didiamkan selama 10 menit. Ternyata busa hilang yang membuktikan bahwa di dalam daun tumbuhan Senggani tidak terdapat senyawa glikosida.

3.3.2.2. Skrining Fitokimia

Untuk mengetahui adanya senyawa Flavonoid pada daun tumbuhan Senggani, maka dilakukan uji pendahuluan secara kualitatif. Serbuk daun tumbuhan Senggani diekstraksi maserasi dengan metanol, dikeringkan. Filtrat yang diperoleh ditambahkan pereaksi H 2 SO 4p , NaOH 10, FeCl 3 5 dan Mg-HCl, terjadilah perubahan warna pada setiap penambahan pereaksi yang menunjukkan adanya senyawa flavonoid.

3.3.2.3. Analisis Kromatografi Lapis Tipis

Analisis kromatografi Lapis Tipis dilakukan terhadap ekstrak etil asetat dengan menggunakan fasa diam silika gel 60 F 254 . Fasa gerak yang digunakan adalah campuran Kloroform : Metanol dengan perbandingan 90 : 10vv ; 80 : 20vv; 70: 30vv; 60 : 40vv ; 50 : 50vv. Prosedur analisis kromatografi lapis tipis : Dimasukkan 10 ml larutan fase gerak Kloroform : Metanol dengan perbandingan 90 : 10 vv ke dalam bejana kromatografi, kemudian dijenuhkan. Ditotolkan ekstrak pekat Etil asetat pada plat KLT. Dimasukkan plat ke dalam bejana yang telah berisi pelarut yang telah dijenuhkan, lalu ditutup dan dielusi. Plat yang telah dielusi dikeluarkan dari bejana, lalu dikeringkan. Diamati warna bercak yang timbul dibawah sinar Ultra Violet dengan λ= 254 nm dan dihitung harga Rf yang diperoleh. Perlakuan yang sama dilakukan untuk perbandingan pelarut Kloroform : Metanol 80 : Universitas Sumatera Utara 20vv;70:30vv;60:40vv;50:50vv. Dari hasil analisis KLT menunjukkan bahwa di dalam daun tumbuhan Senggani terkandung senyawa flavonoid. Hasil pemisahan yang baik diberikan pada fase gerak Kloroform : Metanol60:40vv. Harga Rf dapat dilihat pada kromatogram Lampiran 3.

3.3.3. Prosedur Untuk Memperoleh Senyawa Kimia Dari Ekstrak Daun Tumbuhan Senggani