Prosedur Untuk Memperoleh Senyawa Kimia Dari Ekstrak Daun Tumbuhan Senggani Isolasi Senyawa Flavonoid dengan Kromatografi Kolom

20vv;70:30vv;60:40vv;50:50vv. Dari hasil analisis KLT menunjukkan bahwa di dalam daun tumbuhan Senggani terkandung senyawa flavonoid. Hasil pemisahan yang baik diberikan pada fase gerak Kloroform : Metanol60:40vv. Harga Rf dapat dilihat pada kromatogram Lampiran 3.

3.3.3. Prosedur Untuk Memperoleh Senyawa Kimia Dari Ekstrak Daun Tumbuhan Senggani

Serbuk daun tumbuhan Senggani ditimbang sebanyak 1500 g, dimasukkan ke dalam bejana dan ditambahkan dengan pelarut metanol sampai semua terendam oleh pelarut dan dibiarkan selama 72 jam dan sesekali diaduk. Maserat disaring dan diperoleh ekstrak berwarna hijau. Maserasi dilakukan berulang kali dengan menggunakan pelarut metanol sampai ekstrak metanol yang diperoleh memberikan hasil uji yang negatif pada pereaksi untuk identifikasi senyawa flavonoid. Ekstrak metanol yang diperoleh dikumpulkan dan dipekatkan dengan menggunakan alat rotari evaporator pada suhu 60 C sehingga diperoleh ekstrak pekat metanol, kemudian diekstraksi partisi dengan menggunakan pelarut n-heksan, sehingga terbentuk lapisan n-heksan dan lapisan metanol. Fraksi metanol ditampung dan dipekatkan dengan menggunakan rotarievaporator. Ektrak pekat metanol di partisi dengan Etil asetat . Ektrak pekat etil asetat dipekatkan dengan menggunakan alat rotari evaporator, sehingga diperoleh ekstrak etil asetat sebanyak 15,5 g.

3.3.4. Isolasi Senyawa Flavonoid dengan Kromatografi Kolom

Isolasi senyawa flavonoid secara kolom dilakukan terhadap ekstrak pekat Etil asetat daun tumbuhan Senggani yang telah diperoleh. Fasa diam yang digunakan adalah silika gel 60 G dan fasa gerak adalah campuran pelarut Kloroform : Metanol dengan perbandingan 90: 10vv;80:20vv;70:30vv60:40vv;50:50vv. Prosedur isolasi senyawa flavonoid dengan kromatografi kolom: Dirangkai seperangkat alat kolom kromatografi. Terlebih dahulu dibuburkan silika gel 60 G dengan menggunakan n-Heksan, diaduk-aduk hingga homogen lalu dimasukkan ke dalam kolom kromatografi. Kemudian dielusi dengan menggunakan n-Heksan 100 hingga silika gel padat dan homogen. Dimasukkan 15,5 g ekstrak pekat Etil Universitas Sumatera Utara asetat daun tumbuhan Senggani ke dalam kolom kromatografi yang telah berisi bubur silika gel di puncak kolom, lalu ditambahkan fasa gerak Kloroform : Metanol dengan perbandingan 90: 10vv;80:20vv;70:30vv60:40vv;50:50vv secara perlahan- lahan dan diatur aliran fasa gerak yang keluar dari kolom sama banyaknya dengan penambahan fasa gerak dari atas kolom. Hasil yang diperoleh ditampung dalam botol vial setiap 10 ml, lalu di KLT dan digabung fraksi dengan harga Rf yang sama. Setelah itu diuji flavonoid dan diuapkan sampai pelarutnya habis hingga terbentuk kristal.

3.3.5. Pemurnian