Jenis dan Rancangan Penelitian Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian yang digunakan termasuk jenis penelitian observasional, yaitu peneliti mengamati karakteristik sampel yang dipilih dari satu atau lebih populasi yang ada Peck, Olsen, Devore, 2011 bidang farmakoepidemiologi, yaitu ilmu tentang penggunaan dan efek dari obat-obatan dan alat kesehatan lainnya pada sejumlah orang Strom, Kimmel, Hennessy, 2013 dengan menggunakan pendekatan rancangan secara cross-sectional. Rancangan penelitian termasuk cross-sectional karena variabel bebas dan variabel tergantung dikumpulkan dan diukur sekaligus pada saat yang sama Morton, Hebel, McCarter, 2001. Pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara terstruktur menggunakan panduan pertanyaan dalam CRF dan dilakukan pengukuran tekanan darah. Data penelitian yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara statistika.

B. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas

Faktor sosio-ekonomi latar belakang pendidikan, pekerjaan, penghasilan.

2. Variabel tergantung

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi.

3. Variabel pengacau

a. Variabel pengacau terkendali: usia dan jenis kelamin. b. Variabel pengacau tak terkendali: aktivitas fisik, lifestyle gaya hidup, pola makan, penyakit penyerta, interaksi dengan sumber informasi kesehatan, dan terapi lain yang dilakukan.

C. Definisi Operasional

Tabel II. Definisi Operasional Penelitian Variabel Definisi Operasional Cara Pengukuran Skala Penilaian Umur Responden penelitian adalah penduduk dewasa yang berusia ≥40 tahun di Dukuh Sembir, Madurejo, yang memenuhi kriteria eksklusi dan inklusi penelitian. Rasio 1 = 40-50 tahun 2 = 51-60 tahun 3 = 61-70 tahun 4 = 70 tahun Pendidikan Pendidikan terakhir yang diselesaikan oleh responden. Ordinal bi- nominal 1 = ≤ SMP SD, SD, SMP 2 = SMP SMA SMKSTM, Diploma, Sarjana Pekerjaan Kegiatan utama responden dengan tujuan mendapatkan penghasilan. Pekerjaan outdoor dianggap lebih banyak aktivitas fisik sehingga risiko hipertensi dianggap lebih rendah dibandingkan pekerjaan indoor . Ordinal bi- nominal 1 = Indoor Bekerja di dalam ruangan, seperti pekerja kantoran maupun melakukan aktivitas di rumah 2 = Outdoor Bekerja di luar ruangan dan melakukan aktivitas berat Penghasilan Penghasilan yang diperoleh responden selama satu bulan bekerja. Semula berupa data rasio Rp selanjutnya dikonversi ke data ordinal. Ordinal bi- nominal Standar UMR Rp 1.125.000 1 = ≤ UMR 2 = UMR Lanjutan Tabel II Variabel Definisi Operasional Cara Pengukuran Skala Penilaian Prevalensi Persentase responden yang hipertensi bila saat dilakukan pengukuran tekanan darah dengan menggunakan sphygmomanometer digital, tekanan darah termasuk dalam kategori hipertensi berdasarkan klasifikasi menurut ESH and ESC Guidelines 2013. Nominal 1 = Hipertensi Tekanan darah ≥14090 mmHg atau sebelumnya mengkonsumsi obat antihipertensi 2 = Tidak Hipertensi Tekanan darah 14090 mmHg Kesadaran Kesadaran Awareness adalah suatu keadaan seseorang mengerti tentang apa yang dirasakan atau dialami. Kesadaran masyarakat akan penyakit hipertensi dapat dilihat dari hasil wawancara terstruktur apakah responden pernah melakukan pengukuran tekanan darah sebelumnya, jika pernah dan hasil pengukuran tekanan darah termasuk hipertensi maka responden termasuk sadar terhadap penyakit hipertensi. Selain itu dilihat dari hasil pengukuran tekanan darah, serta faktor-faktor pendukung lainnya. Nominal 1 = Sadar Hipertensi 2 = Tidak Sadar Hipertensi Terapi Responden yang mengalami hipertensi dan sadar menderita hipertensi yang melakukan terapi baik dengan obat maupun non obat. Nominal 1 = Terapi Masih atau pernah mengkonsumsi obat atau non obat untuk antihipertensi; mengkonsumsi obat bila merasa sakit 2 = Tidak Terapi Tidak pernah mengkonsumsi obat atau non obat untuk antihipertensi

D. Subyek Penelitian

Dokumen yang terkait

Prevalensi, kesadaran dan terapi responden hipertensi di Dukuh Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 1 86

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi di Desa Wedomartani, Kabupaten Sleman, Yogyakarta (kajian faktor sosio-ekonomi).

0 1 96

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor risiko kesehatan di Dukuh Sambisari, Sleman, Yogyakarta.

0 2 87

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Jragung, Jogotirto, Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 1 84

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sambisari, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 2 85

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor sosio-ekonomi di Dukuh Blambangan, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta.

0 0 79

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor sosio-ekonomi di Padukuhan Kadirojo II, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

0 0 75

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sembir, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor risiko kesehatan.

0 1 95

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sembir, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 0 84

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sembir, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta kajian faktor risiko kesehatan

0 11 93