6. Pengelolaan Keuangan Sekolah
Dari hasil kajian keuangan di SDN Sagara 2 dan SDN Karyamukti I diperoleh gambaran bahwa perencanaan dan pengelolaan keuangan di sekolah
mulai perencanaan, pengorganisasian, keuangan, pengarahan, dan pelaporan keuangan tidak dilakukan sendiri oleh Kepala Sekolah tetapi melibatkan seluruh
Warga Sekolah yaitu guru, komite, dan orang tua siswa. Dana yang ada digunakan untuk operasional sekolah untuk berbagai ragam
penggunaan yaitu : a. Pembayaran Honorarium guru, baik yang PNS maupun yang bukan PNS.
Honorarium guru PNS biasanya diberikan apabila guru tersebut mengadakan pembimbingan di luar jam mengajar dan pembimbingan dilakukan pada
waktu sore hari. b. Pembayaran barang dan jasa, seperti pembelian barang – barang yang habis
pakai dalam satu tahun, seperti pembelian spanduk, buku referensi dan sebagainya.
Perancanaan dana cukup jelas dan teratur karena telah disusun dalam RKAS namun belum benar – benar transfaran dan belum ada tim audit yang pasti. Untuk
itu penulis menyarankan kepada Kepala Sekolah untuk adanya tranfaransi keuangan baik ke seluruh warga sekolah.
7. Ketatausahaan Sekolah
Permendiknas Nomor 24 Tahun 2008 berisi Standard Kompetensi Tenaga Administrasi Sekolah, isinya meliputi Kompetensi Pribadi, Kompetensi Sosial,
Kompetensi Teknis Administrasi Sekolah, dan Kompetensi Managerial Tenaga Administrasi Sekolah. Kompetensi Kepribadian Tenaga Administrasi Sekolah
meliputi : integritas dan akhlak mulia, etos kerja, pengendalian diri, percaya diri, fleksibilitas, ketelitian, disiplin, kreatifitas dan inovasi, serta tanggungjawab.
Kompetensi sosial Tenaga Administrasi Sekolah meliputi kegaiatan : membangun kerjasama tim, mengutamakan pelayanan prima, kesadaran
berorganisasi, membangun komunikasi efektif, dan membangun hubungan kerjasama antar tenaga administrasi sekolah.
Kompetensi teknis administrasi sekolah meliputi administrasi : Kepegawaian, Keuangan Sekolah, Sarana Prasanara Sekolah, Humas, Persuratan
dan Pengarsipan, Kesiswaan, Kurikulum, Layanan Khusus, dan penggunaan ICT Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk kelancaran administrasi sekolah.
Sedangkan kompetensi manajerial tenaga administrasi sekolah meliputi : dukungan pada pengelolaan EDS; menyusun program dan laporan kerja sekolah,
mengorganisir staf, mengembangkan staf, menciptakan iklim, kerja yang kondusif, mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya, mengelola konflik,
merencanakan kegiatan administrasi sekolah, dan menyusun laporan kinerja sekolah.
Dari beberapa aspek yang dikaji penulis berkaitan dengan pengelolaan TAS di SDN Sagara 2 dan SDN Karyamukti I, penulis mendapat gambaran
sebagai berikut : a. Perencanaan Program Kerja
Sekolah belum memiliki Program Perencanaan yang relevan dengan pemenuhan kinerja TAS. Hal ini terlihat dari kajian dokumen program
kerja yang hanya menekankan pada jumlah personel dan pembagian tugas saja. Untuk itu penulis menyarankan agar membuat program yang jelas,
terarah dan terukur hasil kinerja dari semua TAS serta diharapkan ada target pencapaian kinerja yang pasti.
b. Uraian tugas dan tata kerja Dari hasil kajian ditemukan juga bahwa ada uraian yang jelas bagi TAS di
sekolah, selama ini yang ada hanya berupa SK penunjukan dan pembagian tugas. Untuk itu penulis menyarankan untuk dibuatkan prosedur
mutuuraian tugas bagi TAS agar memudahkan kinerja semuanya. c. Pembinaan
Pembinaan TAS kurang menekankan keterampilan kerja namun lebih menkankan pada etos kerja . Untuk itu penulis menyarankan agar
mengupayakan pembinaan keterampilan kerja dengan berkonsultasi kepada dinas pendidikan sebagai narasumbernya.
d. Evaluasi Dalam hal evaluasi kerja TAS, SDN Sagara 2 dan SDN Karyamukti I
belum melaksanakan. Untuk itu penulis menyarankan agar Evaluasinya dilakukan berkala misalnya per triwulan, semester sehingga progress
kinerja TAS dapat terkontrol.
8. Pengelolaan TIK dalam Pembelajaran