METODE PENELITIAN Analisis rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan aktivitas sebagai alat ukur kinerja keuangan. Studi Kasus pada Koperasi Credit Union Keling Kumang di Sintang, Kalimantan Barat Periode 2014 2016

43 H. Model Penelitian Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Pemikiran Credit Union Laporan Keuangan Credit Union Analisis Rasio Neraca dan Sisa Hasil Usaha SHU Rasio Likuiditas Rasio Solvabilitas Rasio Rentabilitas Rasio Aktivitas Analisis Trend Kinerja Keuangan Credit Union 44 Keterangan : Dari gambar kerangka konseptual diatas dapat diuraikan sebagai berikut: secara umum laporan credit union terdiri dari Neraca dan Sisa Hasil Usaha SHU dianalisis dengan menggunakan rasio likuiditas yang terdiri dari rasio lancar. Rasio solvabilitas yang terdiri dari rasio antara hutang dengan modal sendiri dan rasio antara hutang dengan aktiva. Rasio rentabilitas yang terdiri dari rentabilitas ekonomi dan rentabilitas modal sendiri. Rasio aktivitas yang terdiri dari perputaran aktiva. Setelah analisis rasio dilakukan kemudian dilakukan analisis trend . Dari hasil analisis laporan keuangan menggunakan analisis rasio dan analisis trend itu kemudian bisa ditarik kesimpulan mengenai kinerja keuangan dan perkembangan kinerja keuangan Credit Union Keling Kumang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45 I. Teknik Analisis Data 1. Analisis Rasio a. Menghitung rasio likuiditas yang meliputi: Rasio Lancar Current Ratio Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Nomor 06PerM.KUKMV2006 tanggal 1 Mei 2006 tentang Pedoman Penilaian Koperasi Berprestasi koperasi award, maka penilaian Rasio Lancar sebagai berikut Tabel 3.1 Penilaian Current Ratio Jenis Rasio Interval Rasio Kreteria 200 - 250 Baik sekali 175 -200 atau250 -275 Baik Current Ratio 150 - 175 atau275 -300 Cukup baik 125 - 150 atau300 -325 Kurang baik 125 atau 325 Tidak baik 46 b. Menghitung rasio solvabilitas yang meliputi: 1 Total Debt to Equity Ratio Rasio antara hutang dengan modal sendiri Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Nomor 06PerM.KUKMV2006 tanggal 1 Mei 2006 tentang Pedoman Penilaian Koperasi Berprestasi koperasi award, maka penilaian Total Debt to Equity Ratio Rasio antara hutang dengan modal sendiri sebagai berikut: Tabel 3.2 Penilaian Total Debt to Equity Ratio Jenis Rasio Interval Rasio Kreteria ≤ 70 Baik sekali 70 - 100 Baik Total Debt to Equity Ratio 100 - 150 Cukup baik 150 - 200 Kurang baik 200 Tidak baik 47 2 Total Debt to Asset Ratio Rasio antara hutang dengan aktiva Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Nomor 06PerM.KUKMV2006 tanggal 1 Mei 2006 tentang Pedoman Penilaian Koperasi Berprestasi koperasi award, maka penilaian Total Debt to Asset Ratio Rasio antara hutang dengan aktiva sebagai berikut: Tabel 3.3 Penilaian Total Debt to Asset Ratio Jenis Rasio Interval Rasio Kreteria ≥40 Baik sekali 40-50 Baik Total Debt to Asset Ratio 50-60 Cukup baik 60-80 Kurang baik 80 Tidak baik 48 c. Menghitung rasio rentabilitas yang meliputi: 1 Rentabilitas Ekonomi Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Nomor 06PerM.KUKMV2006 tanggal 1 Mei 2006 tentang Pedoman Penilaian Koperasi Berprestasi koperasi award, maka penilaian Rentabilitas Ekonomi sebagai berikut. Tabel 3.4 Penilaian Rentabilitas Ekonomi Jenis Rasio Interval Rasio Kreteria ≥10 Baik sekali 7 - 10 Baik Rentabilitas Ekonomi 3 - 7 Cukup baik 1 - 3 Kurang baik 1 Tidak baik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49 2 Rentabilitas Modal Sendiri Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Nomor 06PerM.KUKMV2006 tanggal 1 Mei 2006 tentang Pedoman Penilaian Koperasi Berprestasi koperasi award, maka penilaian Rentabilitas Modal Sendiri sebagai berikut: Tabel 3.5 Penilaian Rentabilitas Modal Sendiri Jenis Rasio Interval Rasio Kreteria ≥ 21 Baik sekali 15 - 21 Baik Rentabilitas Modal Sendiri 9 - 15 Cukup baik 3 - 9 Kurang baik 3 Tidak baik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50 d. Rasio Aktivitas Perputaran Aktiva Asset Turn Over Ratio Menurut standar akuntansi koperasi dalam Sitio dan tamba 2001:112, maka pendapatan yang diperoleh dari transaksi penjualan produk atau penyerahan jasa kepada anggota dilaporkan secara terpisah pada perhitungan hasil usaha sebagai penjualan kepada anggota atau pendapatan dari anggota. Pendapatan yang timbul sehubungan dengan penjualan produk atau penyerahan jasa kepada bukan anggota dapat dipandang sebagai pendapatan usaha sebagimana lazimnya terdapat pada badan-badan usaha lainnya. Pendapatan yang timbul dari transaksi semacam ini perlu disajikan secara terpisah pada perhitungan hasil usaha sebagai penjualan kepada bukan anggota atau pendapatan dari bukan anggota. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Menengah Republik Indonesia, Nomor 06PerM.KUKMV2006 tanggal 1 Mei 2006 tentang Pedoman Penilaian Koperasi Berprestasi koperasi award, maka penilaian Perputaran Aktiva sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51 Tabel 3.6 Penilaian Perputaran Aktiva Jenis Rasio Interval Rasio Kreteria ≥3,5 kali Baik sekali 2,5 - 3,5 kali Baik Perputaran Aktiva 1,5 – 2,5 kali Cukup baik 1- 1,5 kali Kurang baik 1 kali Tidak baik 2. Analisis Trend Langkah - langkah sebagai berikut : Menginterpretasikan perkembangan kinerja keuangan berdasarkan analisis trend terhadap rasio likuiditas yang meliputi current ratio , rasio solvabilitas yang meliputi Total Debt to Equity Ratio dan Total Debt to Total Assets Ratio , rasio rentabilitas yang meliputi rentabilitas ekonomi dan rentabilitas modal sendiri dan rasio aktivitas yang meliputi perputaran aktiva. Dengan persamaan : Y’ = a + bX PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52 Keterangan : Y’ = nilai variabel yang akan dianalisis a = nilai Y apabila X sama dengan nol b = kemiringan slope garis trend atau perubahan nilai Y x = waktu agar persamaan trend yang diperoleh memenuhi kreteria persamaan garis linear yang baik maka untuk menentukan nilai a dan b dapat digunakan formula: Jika b = positif + berarti perkembangan kinerja tersebut mengalami kenaikan, tetapi jika b = negatif - berarti perkembangan kinerja tersebut mengalami penurunan. ∑ ∑ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53 Keterangan : n = banyaknya tahun yang digunakan Y = nilai variabel deret berkala X = kode waktu masing-masing tahun Pada tahap ini, peneliti menjawab rumusan masalah yang kedua yaitu dengan cara perhitungan melalui analisis trend dan hasil tersebut peneliti dapat mengetahui perkembangan kinerja Koperasi Credit Union Keling Kumang apabila dalam perhitungan tersebut nilai b = positif + berarti perkembangan kinerja pada Koperasi Credit Union Keling Kumang tersebut mengalami kenaikan, tetapi jika b = negatif - berarti perkembangan kinerja Koperasi Credit Union Keling Kumang tersebut mengalami penurunan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54

BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI

A. Sejarah Koperasi

Pada tanggal 26-28 Nopember 1992, Institut Dayakologi pada waktu itu masih bernama Institut Dayakologi Research and Development menyelenggarakan Seminar dan Ekspo Budaya Dayak di Pontianak. Seminar diadakan di Hotel Kapuas Palace sedangkan Pameran ekspo Budaya Dayak diadakan di Auditorium Universitas Tanjungpura, Pontianak. Para peserta adalah wakil-wakil Dayak dari 4 propinsi di Kalimantan dan wakil Dayak dari Sabah dan Serawak, Malaysia. Munaldus ikut sebagai peserta seminar yang diadakan di Hotel Kapuas Palace tersebut. “Saya ingat Aula Hotel Kapuas Palace yang luas tersebut penuh diisi oleh peserta. Saya sangat terkesan dengan paparan seminar yang disampaikan oleh seorang Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, bernama AJ. Nihin, yang adalah putra Dayak. Dia menceritakan keprihatinan terhadap betapa miskinnya masyarakat Dayak di sana. Sebagai bupati, ia telah berusaha ker as memperbaiki nasib mereka.” Kata Munaldus Ketika mendengar penjelasan beliau tersebut, Munaldus berpikir nasib masyarakat Dayak di Kalimantan Barat, sesungguhnya tidak jauh berbeda. Khususnya, nasib keluarga-keluarga di kampung asalnya, di Tapang Sambas dan Tapang Kemayau, Kec. Sekadau Hilir, Kab. Sanggau sekarang Kab. Sekadau. 54 55 Ketika sedang mengikuti seminar tersebut, muncul gagasan untuk mendirikan Credit Union . Munaldus pikir, Credit Union ini berfungsi sebagai penyandang dana untuk peningkatan ekonomi masyarakat di kampung, sebagai alat pengorganisasian untuk mempertahankan tanah dari rampasan perkebunan kelapa sawit dan sebagai sarana belajar. Seminggu setelah seminar tersebut, Munaldus mengundang kawan- kawan dari kampung Tapang Sambas dan Tapang Kemayau yang tinggal di Pontianak untuk rapat di rumah kontrakan Masiun di Gang Selat Lombok II, Siantan, Pontianak, guna mewujudkan pendirian Credit Union di Tapang Sambas dan Tapang Kemayau. Yang hadir rapat adalah Masiun waktu itu guru di SMP Santo Fransiskus Asisi, Pontianak, Mikael waktu itu pegawai di PT. Tanah Sakti, Hadrianus Lukas waktu itu pegawai PT. Tanah Sakti, Alipius waktu itu pegawai PT. Vitamo, Martina † siswi SMA Santo Fransiskus Asisi, Pontianak, dan Mulyana siswi SMP Santo Fransiskus Asisi, Pontianak. Dalam rapat tersebut, membahas gagasan mendirikan Credit union di Kampung Tapang Sambas dan Tapang Kemayau berdasarkan pengalaman pendirian Credit Union Pancur Kasih, Pontianak. Peserta rapat setuju dengan gagasan tersebut. Lalu, Munaldus mengusulkan Credit Union ini diberi nama Credit Union Keling Kumang. Alasannya, cerita Buahmain di Rumah Punyong dengan legenda Keling dan isterinya Kumang sangat populer. Mereka semua setuju. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56 Agenda selanjutnya adalah menulis gagasan pendirian tersebut dan mengkomunikasikannya kepada pemuka-pemuka masyarakat di Tapang Sambas dan Tapang Kemayau, seperti kepada orang tua Munaldus sendiri Bapak Rurut dan Ibu Theresia Ina, Kepala Desa Samin, Kepala Dusun Bapak Agus dan Bapak Nintin, semua guru-guru Paulus Perang, Simon Petrus, FX. Omeng, A.H. Suyanto, Carolus Sanga Laga † dll, serta pemuka masyarakat yang lainnya. Pada prinsipnya, semua mereka setuju berdirinya Credit Union Keling Kumang di Kampung, walaupun beberapa dari mereka ragu akan keberhasilan Credit Union . Mereka semua sesungguhnya belum paham apa itu Credit Union . Masa sosialisasi dan pengorganisasian sekitar 4 bulan. Ketika tanggapan masyarakat baik, maka disepakati Credit Union Keling Kumang berdiri pada hari Kamis tanggal 25 Maret 1993. Rapat pendirian Credit Union Keling Kumang diadakan di rumah keluarga Bapak Simon Petrus dan Ibu Sema dimana peserta yang hadir berjumlah sekitar 30 orang. Yang menjadi anggota pendiri berjumlah 26 orang dan mereka memiliki Nomor Buku Anggota BA dari 01 sampai 26. Malam itu rapat berjalan tegang. Munaldus mempersiapkan sebuah ensangan yang diajar oleh Ibunya. Ketika beberapa orang mulai mau pulang karena sudah larut malam dan pembicaraan seputar Credit Union semakin ngaur, Munaldus mulai melantunkan ensangan. Akhirnya, mereka tidak jadi pulang dan menyaksikan Munaldus yang melantunkan ensangan. Sayang teks ensangan itu tidak di simpan. Sudah hilang. 57 Munaldus dan Masiun mengeluarkan uang sendiri untuk membeli ATK, cap, satu buah kalkulator kecil seharga Rp. 11.000,- masih ada sampai sekarang, buku DUMDUK, Buku Kas Harian, dan Buku Jurnal Kas agar Credit Union Keling Kumang dapat segera melayani anggota. Pada malam pendirian Credit Union Keling Kumang tersebut, para peserta menunjuk saudara Sila Alias Persius sebagai orang yang bertanggungjawab sebagai pelaksana harian. Ditetapkan juga, semua kegiatan pelayanan dilakukan di rumah keluarga Sila. Credit Union Keling Kumang merupakan Koperasi berbadan hukum dengan No. 50aBHX1995 kemudian tahun 2011 badan hukum berubah sesuai dengan perubahan Anggaran Dasar AD dan Anggaran Rumah Tangga ART menjadi No. 50bBHPADX2011. Adapun Visi dan Misi dari Credit Union Keling Kumang adalah sebagai berikut: 1. Visi Menjadi Credit Union pilihan utama masyarakat di Kalimantan Barat. 2. Misi Menyediakan pelayanan keuangan yang bertanggungjawab dan berkelanjutan untuk menurunkan kemiskinan dan meningkatkan standar hidup. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58

B. Struktur Organisasi

Credit Union Keling Kumang Adapun struktur organisasi Credit Union Keling Kumang adalah sebagai berikut: Pengurus Credit Union Keling Kumang dipilih dari dan oleh anggota Credit Union dalam Rapat Anggota Tahunan RAT. Berikut adalah susunan pengurus Credit Union Keling Kumang masa bakti 2016-2010: Pengurus Ketua : Mikael, SH., MH Wakil Ketua : Atanasius, SP., M.Si Sekretaris : Neli, S.Pd Bendahara : Silvanus Sopian Anggota : Darsono, SH Anggota : Marselina Erni, A.Md Anggota : Martha Gondi Anggota : Y. Joni Simus, SE Pengawas Ketua : Herri Samuel, SP Sekretaris : Lorensius Anggota : Alfonsa Noning, A.Md, Kep Chief Executive Officer :Valentinus, S.Sos, MM 59

C. Keanggotaan

Credit Union Keling Kumang 1 Jenis Keanggotaan 2 Syarat Menjadi Anggota a Setoran Simpanan Pokok SP Rp1.000.000 dapat diangsur mulai dengan Rp10.000 dan dibukukan di rekening SISKA lembaran SAHAM. b Setoran awal SISKA minimal Rp15.000 c Membayar Administrasi KeanggotaanUang Pangkal Rp30.000 d Membayar biaya pendidikan anggota Rp50.000 e Membayar SOLKES Rp25.000tahun anggota lama ditarik secara otomatis dari SISKA f Membayar SOLRANAP Rp40.000 anggota lama ditarik secara otomatis dari SISKA g Membayar Iuran Gedung Rp100.000 dapat diangsur tunai danatau dibayar lunas saat meminjam h Mengisi Surat Permohonan Menjadi Anggota SPMA i Fotocopy KTP atau Kartu Keluarga sebanyak = 1 lembar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPMA (KOPERASI MAHASISWA) DI UMS DITINJAU DARI RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS.

0 4 7

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI RENTABILITAS, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI RENTABILITAS, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS (Studi Kasus Pada PTPN X Surakarta).

0 5 95

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI RENTABILITAS, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI RENTABILITAS, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS (Studi Kasus Pada PTPN X Surakarta).

0 2 8

Analisis kinerja keuangan berdasarkan rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas pada koperasi tahun 2011-2015 : studi kasus pada koperasi "Cu Dharma Hatiku" Yogyakarta.

3 36 128

Analisis hubungan antara perputaran kredit dengan likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas : studi empiris pada credit union di Puskopdit Bali Artha Guna periode 2010-2014.

0 1 122

Analisis tingkat kesehatan keuangan credit union studi kasus pada credit union Lantang Tipo, Credit Union Bima dan Credit Union Keling Kumang di Kalimantan Barat.

3 21 233

Analisis likuiditas solvabilitas dan rentabilitas untuk menilai kinerja keuangan : studi kasus di credit union Cindelaras Tumangkar.

0 1 99

Evaluasi sistem pemberian kredit : studi kasus pada Credit Union Keling Kumang Tempat Pelayanan Rumah Punyong Baning Sintang.

4 30 274

Analisis likuiditas solvabilitas dan rentabilitas untuk menilai kinerja keuangan studi kasus di credit union Cindelaras Tumangkar

0 0 97

Analisis rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas untuk mengukur kinerja keuangan pada koperasi (studi kasus di KPRI XX)

0 0 110