15
murah dibandingkan susu hewani. Susu nabati juga bisa berasal dari bahan lain yaitu seperti jagung manis, biji beton, ketela, dll Ginting, 2009 dalam Kurniawati, 2015.
F. Perisa
Perisa flavor merupakan bahan tambahan yang di masukkan kedalam makanan atau minuman. Memiliki fungsi untuk memperbaiki cita rasa maupun aroma dalam
suatu produk. Perisa merupakan zat yang ditambahkan untuk memberikan karakteristik rasa atau aroma tersendiri seperti rasa asam dan manis yang didapat dari buah-buahan.
Perisa biasanya berbentuk serbuk atau cairan. Perisa ini juga merupakan sensasi yang dihasilkan oleh makanan setelah diletakkan dalam mulut yang akan menimbulkan rasa
dan aroma Zuhra, 2006
G. Uji Organoleptik
Uji Organoleptik merupakan suatu penilaian yang didasarkan pada indra manusia yaitu untuk mengukur flavor, tekstur dan penampakan produk makanan ataupun
minuman. Pengujian organoletik ini berperan penting dalam menilai mutu suatu produk. Uji organoleptik dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan prinsipnya, yaitu uji
deskripsi, uji pembedaan dan uji afektif. Uji deskripsi digunakan untuk menentukan intensitas ataupun sifat perbedaan dari suatu produk. Uji pembedaan digunakan untuk
melihat apakah ada perbedaan di antara contoh-contoh produk yang disajikan. Kedua uji tersebut memerlukan panelis yang terlatih atau berpengalaman. Uji afektif
digunakan untuk melakukan pengukuran kesukaan penerimaan pada suatu produk atau pengukuran tingkat kesukaan relatif. Pengujian afektif ini membutuhkan panelis
16
tidak terlatih atau agak terlatih yang dianggap mewakili kelompok konsumen tertentu Anonim, 2006.
H. Penelitian Yang Relevan
Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini:
1. Jurnal Penelitian Purbasari 2014 yang berjudul “ Nilai pH, Kekentalan, Citarasa
Asam, dan Kesukaan pada Susu Fermentasi dengan Perisa Alami Jambu Air Syzygium sp
”, yang menemukan bahwa Uji Duncan analisa ragam dan Metode Kruskal Wallis dapat menganalisa citarasa dan kesukaan masyarakat terhadap
yoghurt. 2. Penelitian Skripsi Alfitasari
2015 yang berjudul “ Uji Organoleptik Dan Kadar Vitamin C Yoghurt Buah Blingo Benincasa hispida Dengan Penambahan
Konsentrasi Starter Bakteri Dan Ekstrak
Buah Nangka Arthrocarpus
heterophylus Yang Berbeda”, yang menemukan bahwa terjadi pengaruh nyata dan
interaksi antara konsentrasi starter dengan ekstrak buah nangka terhadap kualitas organoleptik.
3. Penelitian Skripsi Kusumawati 2014 yang berjudul “Kandungan Kalsium Dan
Organoleptik Yoghurt Susu Biji Nangka Dengan Penambahan Ekstrak Kelopak Bunga Rosella Dan Sari Kurma
”, yang menemukan bahwa biji nangka yang diolah menjadi susu dapat digunakan sebagai pengganti susu hewani yang biasanya
digunakan dalam pembuatan yoghurt.
17
I. Kerangka Berfikir
Gambar 2.6. Kerangka Berfikir
Buah Nangka
Biji nangka
Daging buah nangka
Susu Nabati Perisa alami
Fermentasi
Yoghurt
Uji organoleptik
Uji Kruskal Wallis dan Uji Duncan