Pengertian Oprasional Matrikulasi KERANGKA KONSEPTUAL DAN OPERASIONAL

Matrikulasi Kurikulum 2013 di SMA ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 9 Beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan Gambar 1 di atas, sebagai berikut. 1. Satuan pendidikan dapat menerapkan pola matrikulasi mata pelajaran melalui: a. uji kompetensi untuk seluruh mata pelajaran, atau b. uji kompetensi untuk mata pelajaran tertentu dan penugasan untuk mata pelajaran lainnya sesuai karateristik c. tanpa uji kompetensi dan penugasan seluruh peserta didik mengikuti pembelajaran matrikulasi untuk semua mata pelajaran. 2. Matrikulasi bagi mata pelajaran yang dapat ditempuh melalui penugasan untuk mendapatkan nilai pengetahuan diambil dari uji kompetensi dan hasil penugasan, nilai keterampilan dapat dari proyek atau portofolio, dan nilai sikap dapat dari penilaian antarteman. 3. Matrikulasi bagi mata pelajaran yang ditempuh melalui uji kompetensi untuk mendapatkan nilai pengetahuan diambil dari hasil tes, nilai keterampilan dapat dari portofolio, dan nilai sikap dapat dari penilaian antarteman. 4. Matrikulasi melalui pembelajaran utuh, semua aspek yang dinilai disesuaikan dengan penilaian pada Kurikulum 2013 secara utuh. 5. Peserta didik yang tidak lulus uji kompetensi atau penugasan wajib mengikuti matrikulasi pembelajaran yang diakhiri dengan uji kompetensi. 6. Peserta didik yang tidak lulus uji kompetensi wajib mengikuti remedial. 7. Nilai ketuntasan uji kompetensi sesuai dengan KKM mata pelajaran bersangkutan pada tahun pelajaran 20132014. 8. Penilaian pada SMA pelaksana SKS mengikuti pola yang berlaku di satuan pendidikan bersangkutan. Pelaksanaan manajemen matrikulasi dapat mengikuti tahapan berikut. 1. Menganalisis jenis dan jumlah mata pelajaran yang terdapat di kelas X Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013; 2. Menganalisis untuk membandingkan KD kelas X Kurikulum 2006 dengan Kurikulum 2013; 3. Menentukan unsur-unsur yang terlibat dalam program matrikulasi; dan 4. Menetapkan waktu pelaksanaan matrikulasi matapelajaran. Matrikulasi Kurikulum 2013 di SMA ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 10

C. Analisis Struktur Kurikulum

Mata pelajaran kelas X yang terdapat dalam Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi, sebagai berikut. Tabel 1. Struktur Kurikulum SMAMA Kelas X Komponen Alokasi Waktu Semester 1 Semester 2 A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4. Bahasa Inggris 4 4 5. Matematika 4 4 6. Fisika 2 2 7. Biologi 8. Kimia 2 2 2 2 9. Sejarah 10. Geografi 11. Ekonomi 12. Sosiologi 1 1 2 2 1 1 2 2 13. Seni Budaya 2 2 13. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 14. Teknologi Informasi dan Komunikasi 15. Keterampilan Bahasa Asing 2 2 Matrikulasi Kurikulum 2013 di SMA ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 11 Komponen Alokasi Waktu Semester 1 Semester 2 2 2 B. Muatan Lokal 2 2 C. Pengembangan Diri 2 2 Jumlah 38 38 2 Ekuivalen 2 jam pembelajaran Penjurusan dilakukan bersamaan dengan peserta didik naik ke kelas XI mengikuti ketentuan sebagaimana tertuang dalam SK Dirjen Mandikdasmen No 122008, yaitu: Kriteria penjurusan program Penentuan penjurusan program dilakukan dengan mempertimbangkan potensi, minat dan kebutuhan peserta didik, yang harus dibuktikan dengan hasil prestasi akademik yang sesuai dengan kriteria nilai yang ditetapkan oleh satuan pendidikan. Apabila terjadi perbedaan antara potensiminat dengan nilai akademik seorang peserta didik, maka guru harus mengkaji dan melakukan perbaikan dalam memberikan layanan belajar kepada yang bersangkutan. 1. Potensi dan Minat Peserta Didik Untuk mengetahui potensi dan minat peserta didik dapat dilakukan melalui angketkuesioner dan wawancara, atau cara lain yang dapat digunakan untuk mendeteksi potensi, minat, dan bakat. 2. Nilai akademik Peserta didik yang naik ke kelas XI dan akan mengambil program tertentu yaitu: Ilmu Pengetahuan Alam IPA atau Ilmu Pengetahuan Sosial IPS atau Bahasa: boleh memiliki nilai yang tidak tuntas paling banyak 3 tiga mata pelajaran pada mata pelajaran-mata pelajaran yang bukan menjadi ciri khas program tersebut lihat Struktur Kurikulum.