Analisis Struktur Kurikulum KERANGKA KONSEPTUAL DAN OPERASIONAL

Matrikulasi Kurikulum 2013 di SMA ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 11 Komponen Alokasi Waktu Semester 1 Semester 2 2 2 B. Muatan Lokal 2 2 C. Pengembangan Diri 2 2 Jumlah 38 38 2 Ekuivalen 2 jam pembelajaran Penjurusan dilakukan bersamaan dengan peserta didik naik ke kelas XI mengikuti ketentuan sebagaimana tertuang dalam SK Dirjen Mandikdasmen No 122008, yaitu: Kriteria penjurusan program Penentuan penjurusan program dilakukan dengan mempertimbangkan potensi, minat dan kebutuhan peserta didik, yang harus dibuktikan dengan hasil prestasi akademik yang sesuai dengan kriteria nilai yang ditetapkan oleh satuan pendidikan. Apabila terjadi perbedaan antara potensiminat dengan nilai akademik seorang peserta didik, maka guru harus mengkaji dan melakukan perbaikan dalam memberikan layanan belajar kepada yang bersangkutan. 1. Potensi dan Minat Peserta Didik Untuk mengetahui potensi dan minat peserta didik dapat dilakukan melalui angketkuesioner dan wawancara, atau cara lain yang dapat digunakan untuk mendeteksi potensi, minat, dan bakat. 2. Nilai akademik Peserta didik yang naik ke kelas XI dan akan mengambil program tertentu yaitu: Ilmu Pengetahuan Alam IPA atau Ilmu Pengetahuan Sosial IPS atau Bahasa: boleh memiliki nilai yang tidak tuntas paling banyak 3 tiga mata pelajaran pada mata pelajaran-mata pelajaran yang bukan menjadi ciri khas program tersebut lihat Struktur Kurikulum. Matrikulasi Kurikulum 2013 di SMA ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 12 Sedangkan Permendikbud No. 69 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, mata pelajaran untuk kelas X sebagai berikut. Tabel 2: Struktur kelompok mata pelajaran wajib dalam kurikulum Sekolah Menengah AtasMadrasah Aliyah. MATAPELAJARAN ALOKASI WAKTU PER MINGGU X XI XII Kelompok A Wajib 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4. Matematika 4 4 4 5. Sejarah Indonesia 2 2 2 6. Bahasa Inggris 2 2 2 Kelompok B wajib 7. Seni Budaya 2 2 2 8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3 9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24 24 24 Kelompok C Peminatan Matapelajaran Peminatan Akademik 12 16 16 Matapelajaran Pilihan Lintas Kelompok Peminatan 6 4 4 JUMLAH JAM PELAJARAN YANG HARUS DITEMPUH PER MINGGU 42 44 44 Tabel 3: Mata Pelajaran Peminatan dalam Kurikulum Sekolah Menengah AtasMadrasah Aliyah Matrikulasi Kurikulum 2013 di SMA ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 13 MATAPELAJARAN ALOKASI WAKTU PER MINGGU X XI XII Kelompok A dan B Wajib 24 24 24 Kelompok C Peminatan Peminatan Matematika dan Ilmu Alam I 1 Matematika 3 4 4 2 Biologi 3 4 4 3 Fisika 3 4 4 4 Kimia 3 4 4 Peminatan Ilmu-ilmu Sosial II 1 Geografi 3 4 4 2 Sejarah 3 4 4 3 Sosiologi 3 4 4 4 Ekonomi 3 4 4 Peminatan Bahasa dan Budaya III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4 2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4 3 Bahasa Asing Lain Arab, Mandarin, Jepang, Korea, Jerman, Perancis 3 4 4 4 Antropologi 3 4 4 Matapelajaran Pilihan Pilihan Lintas Kelompok Peminatan danatau Pendalaman Minat 6 4 4 Jumlah jam pelajaran yang tersedia per minggu 68 72 72 Jumlah jam pelajaran yang harus ditempuh per minggu 42 44 44 Matrikulasi Kurikulum 2013 di SMA ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 14 Peserta didik memilih kelompok mata pelajaran peminatan semenjak memasuki jenjang SMA. Adapun kelompok peminatan yang dapat dipilih peserta didik kelas X adalah: 1 kelompok Matematika dan Ilmu Alam MIA, 2 Ilmu-ilmu Sosial IIS, dan 3 Ilmu Bahasa dan Budaya IBB. Penentuan pemilihan kelompok peminatan di SMA dilakukan dengan mempertimbangkan; 1. nilai rapor SMPMTs, 2. nilai ujian nasional SMPMTs, 3. rekomendasi guru bimbingan dan konseling di SMPMTs, 4. hasil tes penempatan placement test ketika mendaftar di SMA, dan 5. tes bakat minat oleh psikokog. Memperhatikan kedua Permen tersebut maka bagi peserta didik yang akan naik ke kelas XI yang pada tahun pelajaran 20132014 tidak mengikuti Kurikulum 2013, peminatan dilakukan seperti halnya penjurusan yaitu ketika peserta didik naik ke kelas XI dengan memperhatiikan kriteria-kriteria berikut. 1. Dinyatakan naik ke kelas XI oleh satuan pendidikan. 2. Memperhatikan minat yang ditunjukkan dengan perolehan nilai di kelas X, seperti berikut ini: a. peserta didik yang memiliki minat memilih kelompok MIA maka nilai mata pelajaran Matematika, Fisika, Biologi, dan Kimia di atas KKM; b. peserta didik yang memiliki minat memilih kelompok IIS maka nilai mata pelajaran Geografi, Ekonomi, Sejarah, dan Sosiologi di atas KKM; c. peserta didik yang memiliki minat memilih kelompok IBB maka nilai mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Asing lain bagi SMA yang melaksanakan di atas KKM; d. rekomendasi guru bimbingan dan konseling; dan e. tes bakat minat oleh psikolog. Matrikulasi Kurikulum 2013 di SMA ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 15 BAB III IMPLEMENTASI

A. Bentuk Kegiatan Matrikulasi

Kegiatan Matrikulasi mata pelajaraan dapat dilakukan dalam beberapa bentuk, yaitu: 1. Kegiatan pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri secara utuh dalam periode waktu tertentu; 2. Kegiatan pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri secara terbatas dalam periode waktu tertentu; atau 3. Kegiatan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri. Bentuk kegiatan pertama dilakukan dengan cara menambah jam pelajaran pada jadwal mata pelajaran atau menjadwalkan khusus di luar jadwal mata pelajaran. Hal ini dilakukan melalui proses pembelajaran utuh karena pertimbangan kompetensi yang harus dikuasai memerlukan waktu dan proses yang utuh. Kegiatan ini diperlukan pada mata pelajaran yang memuat kompetensi inti dan kompetensi dasar sangat berbeda antara standar isi Permendiknas tahun 2006 dan Permendikbud tahun 2013 serta mengalami perubahan total pada hampir seluruh kompetensi dasar seperti pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Penjadwalan khusus diberlakukan seperti pada mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan serta Antropologi. Bentuk kegiatan kedua dilakukan dengan membuat jadwal tertentu di luar jadwal mata pelajaran. Hal ini dilakukan melalui proses pembelajaran tatap muka terbatas untuk beberapa kompetensi dasar, sementara kompetensi dasar lainnya dapat dilakukan dengan penugasan. Bentuk kegiatan ke tiga dilakukan cukup dengan memberikan penugasan kepada peserta didik pada beberapa kompetensi dasar sampai kompetensi itu dikuasai. Kegiatan ini dilakukan apabila semua kompetensi yang harus dikuasai pada mata pelajaran terkait dapat dilakukan melalui penugasan. Pelaksanaan penugasan dilakukan terhadap KD yang telah disampaikan di kelas X pada Kurikulum 2006 namun KD ini terdapat dikelas XI pada Kurikulum 2013. Agar KD tersebut tidak dibelajarkan berulang maka cukup disampaikan melalui penugasan. Alokasi waktu KD Matrikulasi Kurikulum 2013 di SMA ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 16 ini dapat digunakan bagi matrikulasi dan nilai dari penugasan sebagai nilai cicilan bagi LCK kelas XI. Penentuan bentuk kegiatan dilakukan melalui analisis kompetensi inti dan kompetensi dasar sesuai dengan karakteristik penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan. Berikut ini bagan pemilihan bentuk kegiatan matrikulasi yang dapat dilakukan. Gambar 2. Pilihan Bentuk Kegiatan Matrikulasi Mata Pelajaran