Analisis Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

mempunyai masa manfaat 4 tahun atau dengan tarif 25. Sedangkan gedung termasuk penyusutan kelompok bangunan mempunyai masa manfaat 20 tahun atau dengan tarif 5. Penghitungan biaya penyusutan adalah sebagai berikut: Penyusutan mesin per bulan: 112 x 25 x Rp 1.500.000,00 = Rp 31.250 Penyusutan bangunan per bulan : 112 x 5 x Rp 20.000.000,00 = Rp 79.200 pembulatan e. Biaya yang timbul akibat berlalunya waktu Antara lain biaya asuransi gedung dan emplasement, asuransi mesin, equipment, asuransi kendaraan, asuransi kecelakaan karyawan, dan amortisasi kerugian trial-run. f. Biaya overhead lain-lain yang secara langsung memerlukan pengeluaran tunai Antara lain dapat berupa biaya listrik dan air, biaya staples, biaya tali dan kertas peniris. Pada home industry kripik tempe “Ojo Lali” biaya lain-lain tersebut adalah sebesar Rp 40.000.

B. Analisis Data

Berdasarkan pada data-data yang telah dideskripsikan di atas, selanjutnya dilakukan analisis lebih lanjut mengenai biaya produksi, harga pokok produksi maupun selisih biaya yang terdapat antara perusahaan dan menurut teori. 1. Analisis Biaya Produksi Biaya-biaya produksi yang terdapat pada home industry kripik tempe “Ojo Lali” dapat dikategorikan sebagai berikut: a. Biaya bahan baku Biaya bahan baku pada perusahaan ini adalah kacang kedelai dan ragi. Dari deskripsi data di atas, didapat bahwa jumlah biaya bahan baku selama bulan Maret 2012 adalah: - Biaya kedelai Rp 1.495.000 - Biaya ragi Rp 34.500 + Rp 1.529.500 b. Biaya tenaga kerja langsung Biaya tenaga kerja langsung pada home industry kripik tempe “Ojo Lali” adalah biaya tenaga kerja pengiris, penggoreng, dan pengemas. Dari deskripsi data di atas, dapat dihitung biaya tenaga kerja langsung selama bulan Maret 2012 sebagai berikut: - Biaya pengiris Rp 460.000 - Biaya penggoreng Rp 675.000 - Biaya pengemas Rp 419.000 + Rp 1.554.000 c. Biaya overhead pabrik Biaya overhead pada home industry kripik tempe “Ojo Lali” dapat digolongkan sebagai berikut: Tabel V.11 Penggolongan Biaya OverheadHome Industry Kripik Tempe “Ojo Lali” BOP Variabel BOP Tetap Minyak goreng X Gas X Bumbu kripik X Daun jeruk X Bahan pembungkus X Biaya penggantian regulator X Biaya perbaikan kompor X Depresiasi mesin X Depresiasi bangunan X Biaya kemasan X Biaya lain-lain isi staples, kertas peniris, dll X Selanjutnya, analisis penghitungan biaya overhead pabrik selama bulan Maret 2012 disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel V.12 Laporan BOP Bulan Maret 2012 No Jenis BOP Nilai Rp 1 Biaya Bahan Penolong: minyak goreng 2.200.000 Gas 600.000 bumbu kripik 426.000 daun jeruk 132.000 bahan pembungkus 477.000 biaya kemasan 54.000 2 Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung 3 Reparasi dan Pemeliharaan biaya penggantian regulator 20.000 biaya perbaikan kompor 4.200 4 Biaya akibat Penilaian Aktiva Tetap depresiasi mesin 31.250 depresiasi bangunan 79.200 5 Biaya akibat Berlalunya Waktu 6 Biaya overhead lain-lain pengeluaran tunai biaya lain-lain 40.000 Total BOP 4.063.650 Sedangkan perincian biaya overhead yang terdapat pada perusahaan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel V.13 Biaya Overhead Pabrik Tetap Proses Pembuatan Kripik Tempe selama Bulan Maret 2012 Jenis Biaya Total Biaya Rp Reparasi dan pemeliharaan: - biaya penggantian regulator 20.000 - biaya perbaikan kompor 4.200 Biaya akibat penilaian aktiva tetap: - depresiasi mesin 31.250 - depresiasi bangunan 79.200 Total biaya overhead tetap 134.650 Tabel V.14 Biaya Overhead Pabrik Variabel Proses Pembuatan Kripik Tempe selama Bulan Maret 2012 Jenis Biaya Total Biaya Rp Biaya bahan penolong: - biaya minyak goreng 2.200.000 - gas 600.000 - biaya bumbu kripik 426.000 - biaya daun jeruk 132.000 - biaya bahan pembungkus 477.000 - biaya kemasan dan lain-lain 94.000 Total biaya overhead variabel 3.929.000 2. Analisis Harga Pokok Produksi a. Penghitungan harga pokok produksi menurut perusahaan Tabel V.15 Harga Pokok Produksi Kripik Tempe “Ojo Lali” Untuk Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Biaya bahan baku: - biaya kedelai 1.495.000 - biaya ragi 34.500 Biaya tenaga kerja langsung: - biaya tenaga kerja pengiris 460.000 - biaya tenaga kerja penggoreng 675.000 Biaya overhead pabrik variabel: - biaya minyak goreng 2.200.000 - gas 600.000 - biaya bumbu kripik tempe 426.000 - biaya daun jeruk 132.000 - biaya bahan pembungkus 477.000 - biaya kemasan dan lain-lain 94.000 Jumlah biaya produksi 6.593.500 Hasil produksi bungkus 3.180 Harga pokok produksi per bungkus 2.073 b. Penghitungan harga pokok produksi menurut teori 1. Metode Full Costing Setelah unsur-unsur biaya produksi dihitung baik biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik tetap dan variabel, maka harga pokok produksi pembuatan kripik tempe “Ojo Lali” dapat ditentukan dalam tabel berikut ini: Tabel V.16 Harga Pokok Produksi dengan Metode Full Costing Kripik Tempe “Ojo Lali” Untuk Bulan yang berakhir 31 Maret 2012 Biaya bahan baku: - biaya kedelai 1.495.000 - biaya ragi 34.500 Biaya tenaga kerja langsung: - biaya tenaga kerja pengiris 460.000 - biaya tenaga kerja penggoreng 675.000 - biaya tenaga kerja pengemas 419.000 Biaya overhead pabrik variabel: - biaya minyak goreng 2.200.000 - biaya gas 600.000 - biaya bumbu kripik tempe 426.000 - biaya daun jeruk 132.000 - biaya bahan pembungkus 477.000 - biaya kemasan dan lain-lain 94.000 Biaya overhead pabrik tetap: - biaya penggantian regulator 20.000 - biaya perbaikan kompor 4.200 - depresiasi mesin 31.250 - depresiasi bangunan 79.200 Jumlah biaya produksi 7.147.150 Hasil produksi bungkus 3.180 Harga pokok produksi per bungkus 2.248 2. Metode Variable Costing Penghitungan harga pokok produksi kripik tempe dengan metode variable costing dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel V.17 Harga Pokok Produksi dengan Metode Variable Costing Kripik Tempe “Ojo Lali” Untuk Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Biaya bahan baku: - biaya kedelai 1.495.000 - biaya ragi 34.500 Biaya tenaga kerja langsung: - biaya tenaga kerja pengiris 460.000 - biaya tenaga kerja penggoreng 675.000 - biaya tenaga kerja pengemas 419.000 Biaya overhead pabrik variabel: - biaya minyak goreng 2.200.000 - biaya gas 600.000 - biaya bumbu kripik tempe 426.000 - biaya daun jeruk 132.000 - biaya bahan pembungkus 477.000 - biaya kemasan dan lain-lain 94.000 Jumlah biaya produksi 7.012.500 Hasil produksi bungkus 3.180 Harga pokok produksi per bungkus 2.205 3. Analisis Selisih Berdasarkan dari data-data yang telah tersaji di atas, selanjutnya dilakukan penghitungan analisis selisih untuk mengetahui seberapa besar selisih biaya pokok menurut perusahaan dan menurut teori. a. Selisih menurut perusahaan dengan teori full costing 2248 − 2073 2248 100 = 7,78 Berdasarkan hasil di atas, didapat bahwa selisih biaya pokok produksi antara perusahaan dan menurut teori full costing adalah kurang tepat selisih 5-10. b. Selisih menurut perusahaan dengan teori variable costing 2205 − 2073 2205 100 = 5,97 Berdasarkan hasil di atas, didapat bahwa selisih biaya pokok produksi antara perusahaan dan menurut teori variable costing adalah kurang tepat selisih 5-10 .

C. Pembahasan