45
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Perhitungan Biaya Produksi yang Dilakukan Perusahaan
Tujuan  yang  ingin  dicapai  oleh  setiap  perusahaan  manufaktur  adalah  dengan meningkatkan  produksi,  dengan  meningkatkan  produksi  maka  perusahaan  akan
dapat  mempertahankan  kelangsungan  hidup  atau  kontinuitas  dari  usaha  yang dikelola.  Salah  satu  faktor  yang  mempengaruhi  kegiatan  produksi  adalah  dengan
memperhatikan  masalah  biaya  produksi.  Dalam  melakukan  pengendalian  biaya produksi, perusahaan perlu mengetahui komponen-komponen biaya yang digunakan
untuk  menghitung  biaya  produksi  seperti  biaya  bahan  baku,  biaya  tenaga  kerja langsung  dan  biaya  overhead  pabrik.  Kemudian  perusahaan  mengumpulkan
informasi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang  terjadi  tiap  tahun  yang  kemudian  diolah  untuk  menghitung  biaya  produksi
setiap tahun. Setelah  menghitung  total  produksi,  perusahaan  dapat  mengetahui  biaya
produksi  per  unit,  yaitu  dengan  cara  membagi  total  biaya  produksi  dengan  jumlah produk yang dihasilkan selama tahun tersebut.
1. Biaya Produksi
Data  yang  diperoleh  dari  Askha  Jaya  bahwa  pada  tahun  2015  Askha  Jaya
memproduksi  keripik  pisang  coklat  24.000kg  dengan  harga  jual  Rp50.000kg.
Data  volume  penjualan  keripik  pisang  coklat  Askha  Jaya  selama  tahun  2015 dapat  dilihat  pada  Tabel  5.1.  Penjualan  yang  terjadi  selama  tahun  2015  yaitu
23.501kg atau Rp1.175.050.000 dengan harga jual Rp50.000kg, sementara sisa yang  tidak  terjual  digunakan  oleh  perusahaan  untuk  menarik  minat  konsumen
dengan  menjadikannya  tester  keripik  gratis  sepuasnya  hanya  berlaku  makan ditempat.
Tabel 5.1 Volume Penjualan Keripik  Pisang Coklat Tahun 2015 Bulan
Volume Penjualan
Kg Harga Jual
Rpkg Jumlah Rp kg
Januari 2.006
50.000 Rp100.300.000
Februari 1.970
50.000 98.500.000
Maret 1.900
50.000 95.000.000
April 1.968
50.000 98.400.000
Mei 1.897
50.000 94.850.000
Juni 1.930
50.000 96.500.000
Juli 2.011
50.000 100.550.000
Agustus 1.780
50.000 89.000.000
September 1.850
50.000 92.500.000
Oktober 1.879
50.000 93.950.000
November 2.000
50.000 100.000.000
Desember 2.310
50.000 115.500.000
Total Penjualan 23.501
50.000 Rp1.175.050.000
Sumber: Askha Jaya Lampung
a. Biaya Bahan Baku
Biaya bahan baku  adalah biaya  yang dikeluarkan untuk  memperoleh bahan baku  yang  dipakai  di  dalam  pengolahan  produk.  Bahan  baku  yang
digunakan  untuk  pembuatan  keripik  pisang  coklat  yaitu  pisang  kepok. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perusahaan  membeli  bahan  baku  pada  distributor.  Dalam  hubungannya dengan  uraian  tersebut  maka  disajikan  data  biaya  bahan  baku  Askha  Jaya
Lampung untuk tahun 2015 yang dapat disajikan pada Tabel 5.2
Tabel 5.2 Bahan Baku Askha Jaya Lampung Tahun 2015 Jenis Bahan Baku
Volume produksi kg
HargaKg Jumlah Rp
Pisang Kepok 24.000
Rp3.300 79.200.000
Jumlah biaya bahan baku 79.200.000
Sumber: Askha Jaya, Lampung
Berdasarkan  Tabel  5.2  yaitu  data  biaya  bahan  baku  yang  dikeluarkan  oleh Askha  Jaya,  perusahaan  membeli  bahan  baku  pada  distributor  dengan
pembelian minimal  1 keranjang besar berat  50kg pisang,  dan  dengan harga Rp3.300kg.
Pembelian  bahan  baku  ini  tidak  dilakukan  oleh  perusahaan  sekaligus, melainkan melalui beberapa tahap. Hal ini karena terbatasnya jumlah pisang
pada  distributor  karena  harus  berbagi  juga  dengan  pembeli  yang  lain,  dan memudahkan perusahaan agar mencegah pisang terlalu lama sehingga akan
menyebabkan  pisang  matang  sebelum  dijadikan  keripik.  Dalam  sekali produksi,  Askha  Jaya  memproduksi  200kg  pisang  untuk  dijadikan  keripik
pisang  coklat  tiap  Minggu.  Jadi  perusahaan  memerlukan  4  keranjang  besar pisang pada distributor setiap hari Minggu.
b. Biaya Tenaga Kerja Langsung
Besarnya  biaya  tenaga  kerja  langsung  pada  Askha  Jaya  Lampung  untuk tahun  2015  adalah  Rp226.000.000.  Tenaga  kerja  langsung  yang  ada  di
Askha  Jaya  berjumlah  6  orang  yang  terdiri  dari  tiga  karyawan  dan  dibantu oleh tiga anggota keluarga pemilik.
c. Biaya Overhead Pabrik
Salah  satu  komponen  biaya  overhead  pabrik  adalah  biaya  bahan  penolong. Besarnya biaya penolong pada tahun  2015 pada  Askha Jaya disajikan pada
Tabel  5.3.  Sedangkan  besarnya  biaya  overhead  pabrik  tahun  2015,  pada Askha Jaya Lampung, yang dapat disajikan pada Tabel 5.4.
Tabel 5.3 Biaya Penolong Askha Jaya Tahun 2015 Bahan Penolong
Biaya Bahan Penolong Rp
Tepung maizena Rp 30.954.000
Gula bubuk 28.654.560
Minyak goreng 110.051.550
Bahan bakar 39.327.893
Garam 13.114.844
Kapur sirih 7.489.182
Coklat bubuk 19.977.300
Jumlah biaya penolong Rp 249.569.329
Sumber: Askha Jaya, Lampung
Tabel 5.4  Biaya Overhead Pabrik  Askha Jaya Tahun 2015 NO
Jenis Biaya Overhead Pabrik Jumlah Biaya Rp
1 Biaya bahan penolong
Rp 249.569.329 2
Biaya tas kemasan 46.018.000
3 Biaya tenaga kerja tidak langsung
46.652.632 4
Biaya angkutan bahan baku 28.099.172
5 Biaya pemakaian bahan bakar
12.277.860 6
Biaya listriktelepon 7. 388.000
7 Biaya pemeliharaan
17.549.120 8
Biaya umum 17.388.000
Jumlah Biaya Overhead Pabrik Rp 424.942.113
Sumber: Askha Jaya, Lampung
Tabel  5.4  yaitu  rincian  biaya  overhead  pabrik  dalam  tahun  2015, menunjukkan  bahwa  jumlah  biaya  overhead  pabrik  untuk  tahun  2015
sebesar Rp424.942.113. 2.
Biaya Non Produksi Biaya  non  produksi,  khususnya  pada  Askha  Jaya  Lampung  terdiri  dari  biaya
penjualan dan biaya administrasiumum. Oleh karena itu, maka bersarnya biaya non produksi untuk tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel 5.5.
Tabel 5.5 Biaya Non Produksi Askha Jaya Tahun 2015 No
Jenis Biaya Non Produksi Biaya Non Produksi
Rp
1 Biaya penjualan
Rp 29.289.000 2
Biaya administrasi  umum 41.039.000
Jumlah biaya penjualan Rp 70.328.000
Sumber: Data diolah dari Askha Jaya, Lampung
Setelah  disajikan  beberapa  data  mengenai  biaya  produksi,  maka  hasil  perhitungan biaya  produksi  untuk  keripik  pisang  coklat  tahun  2015  dilihat  pada  Tabel  5.6  dan
Tabel  5.7  merupakan  Tabel  total  biaya  yang  terdiri  dari  biaya  produksi  dan  biaya non produksi  sebagai berikut:
Tabel 5.6 Perhitungan  Biaya Produksi Menurut Perusahaan Uraian
Jumlah Biaya Rp
Biaya Produksi
1. Biaya bahan baku
Rp79.200.000 2.
Biaya tenaga kerja langsung 226.000.000
3. Biaya overhead pabrik
424.942.113
Total Biaya Produksi 1+2+3 Rp730.142.313
Jumlah Unit yang diproduksi Kg 24.000kg
Total Biaya Produksi per Kg Rp30.422,58
Sumber: Data olahan
Tabel 5.7 Perhitungan  Total Biaya Menurut Perusahaan Uraian
Jumlah Biaya Rp A.
Biaya Produksi
1. Biaya bahan baku
Rp79.200.000 2.
Biaya tenaga kerja langsung 226.000.000
3. Biaya overhead pabrik
424.942.113
Jumlah Biaya Produksi 1+2+3 Rp730.142.313
B. Biaya Non Produksi