F. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan tahapan yang dilakukan setelah data dari seluruh  responden  terkumpul.  Kegiatan  yang  dilakukan  pada  tahapan  ini
meliputi:  1  mengelompokkan  data  berdasarkan  variabel  serta  jenis responden,  2  melakukan  tabulasi  data  berdasarkan  variabel  dari  seluruh
responden,  3  menyajikan  data  sesuai  variabel  yang  diteliti,  4 melakukan  perhitungan  guna  menjawab  rumusan  masalah,  serta  5
melakukan  perhitungan  guna  menguji  hipotesis  penelitian  Sugiyono, 2013: 207.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data kualitatif dan kuantitatif.
1. Analisis Data Kualitatif
a. Hasil Wawancara
Wawancara  dilakukan  kepada  guru  kelas  III  SD  untuk analisis
kebutuhan. Analisis
kebutuhan dilakukan
untuk mengetahui
media penyampaian
pembelajaran yang
menyenangkan  dan  menarik  untuk  siswa  dalam  mengikuti pembelajaran
b. Saran Validasi Produk
Saran atau komentar dari validasi yang terdiri dari satu ahli, satu  guru  kelas  III,  dan  satu  siswa  kelas  III  SD  akan  digunakan
peneliti  untuk  memperbaiki  produk  buku  cerita  bergambar  agar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
layak untuk diujicobakan. Komentar tersebut berisi kritik dan saran yang  dapat  digunakan  untuk  memperbaiki  produk  yang
dikembangkan.  Maka  dari  itu,  peneliti  melakukan  revisi  terhadap produk  tersebut,  sesuai  dengan  kritik  dan  saran  dari  validator.
Proses revisi produk digambarkan secara rinci dengan menyajikan tahapan-tahapan  revisi  berdasarkan  dari  uji  coba  yang  telah
dilakukan. 2.
Analisis Data Kuantitatif Analsiis  Data  Kuantitatif  peneliti  menggunakan  Kuesioner.
Kuesioner yang telah dibuat oleh peneliti divalidasi oleh satu ahli, satu guru  kelas  III,  dan  satu  siswa  kelas  III  SD.  Kuesioner  tersebut  berisi
17 butir pernyataan dengan rentang skor 1-5. Data kuantitatif disajikan dalam  bentuk  skor  hasil  penilaian  pengembangan  buku  cerita
bergambar.  Produk  yang  telah  divalidasi  ahli,  guru,  dan  siswa selanjutnya
dihitung validitasnya.
Skor tersebut
kemudian dikonversikan menjadi data kuantitatif skala lima. Menurut Widoyoko
2009: 238, penentuan kriteria validitas produk mengacu pada kriteria penilaian dengan skala lima.
Tabel 3.4 Konversi Nilai Skala Lima Widoyoko, 2009: 238
Interval Skor Kategori
X   Xi+ 1,80 SBi Sangat Baik
Xi+ 0,60 SBi X ≤ Xt + 1,80 SBi
Baik Xi  - 0,60 SBi  X
≤  Xi + 0,60 SBi Cukup
Xi – 1,80 SBi  X ≤ Xi – 0,60 SBi
Kurang Baik X
≤  Xi - 1,80 SBi Sangat Kurang Baik
Keterangan:
Xt    : rerata ideal = = ½   skor maksimal ideal +  skor minimum ideal SBi  :  simpangan  baku  ideal  =  16  skor  maksimum  ideal
– skor minimum ideal.
Setelah  didapat  data-data  kuantitatif  untuk  merubah  menjadi  data kualitatif.  Skor  yang  diperoleh  dikategorikan  berdasarkan  kriteria  sebagai
berikut:
Tabel 3.5 Konversi Kategori Skor Interval Skor
Kategori
4,21 Sangat Baik
3,40 – 4,21
Baik 2,60
–  3,40 Cukup Baik
1,79 –  2,60
Kurang Baik ≤ 1,79
Sangat Kurang Baik
Konversi  kategori  skor  menjadi  acuan  dalam  pengkategorian  hasil rerata  skor  yang  diperoleh  dari  penilaian  yang  dilakukan  ahli,  guru,  dan
siswa pada kualitas desain produk buku cerita bergambar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
BAB IV HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAAN
A. Hasil Penelitian Pengembangan
Dalam  penelitian  pengembangan  ini  ada  dua  masalah  yang  hendak dipaparkan.  Pertama  mengenai  proses  pengembangan  buku  cerita
bergambar  berbasis  lingkungan  hidup  dan  yang  kedua  mengenai  kualitas buku  cerita  bergambar  berbasis  lingkungan  hidup  yang  dihasilkan.  Kedua
masalah tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.
1. Prosedur Pengembangan Buku Cerita
Berdasarkan langkah-langkah
pengembangan yang
telah diuraikan  pada  bab  sebelumnya,  proses  pengembangan  buku  cerita  ini
mengikuti ketujuh tahap berikut.
a. Potensi dan Masalah
Langkah  awal  yang  dilakukan  dalam  penelitian  dan pengembangan  buku  cerita  ini  adalah  melakukan  analisis  kebutuhan
merupakan  langkah  awal  dalam  proses  penelitian  pengembangan  ini. Peneliti  melihat  potensi  yang  ada  saat  ini  adalah  terkait  dengan
pendidikan  lingkungan  hidup.  Selain  potensi  masalah  berkaitan dengan pendidikan lingkungan hidup hal yang mendasar yang menjadi
masalah  lain  adalah  pembelajaran  membaca  siswa  kelas  bawah terutama  kelas  III  SD,  potensi  tersebut  harus  terus-menerus