Discrete cosine Transform DCT Fungsi Jarak Kosinus
data yang akan diambil untuk proses pengenalan nada selanjutnya. Diagram alur proses frame blocking dapat dilihat pada Gambar 3.6.
Gambar 3.6 Diagram Alur Proses Frame Blocking
3.4.4. Windowing Hamming
Tahapan setelah normalisasi yaitu proses windowing. Pengenalan nada alat musik peking ini menggunakan windowing hamming sebagai proses selanjutnya. Fungsi dari pada
proses windowing ini untuk mengurangi efek diskontinuitas saat sinyal dirubah ke domain frekuensi. Penggunaan windowing Hamming dikarenakan windowing hamming
mempunyai main lobe cukup besar dan side lobe yang kecil. Proses windowing hamming meliputi perhitungan dengan menggunakan nilai frame
yang digunakan ke dalam proses. Nilai frame yang digunakan dinyatakan dengan k dan
hasil proses windowing ini berupa matriks [
] . Hasil windowing inilah yang selanjutnya
akan diproses melalui ekstraksi ciri DCT. Gambar 3.7 menunjukan diagram alur proses windowing hamming.
Gambar 3.7 Diagram Alur Proses Windowing Hamming
3.4.5 Discrete Cosine TransformDCT
Proses selanjutnya yaitu proses pengekstraksian ciri. Pada pengenalan nada alat musik peking ekstraksi ciri menggunakan DCT dengan rumus yang dapat dilihat pada
persamaan 2.4. Sistem pengenalan nada alat musik peking ini menggunakan koefisien DCT. DCT adalah pengubahan sinyal dari waktu menjadi koefisien DCT. Sebagian sinyal
diambil dari koefisien DCT yang dapat digunakan sebagai ekstraksi ciri. Untuk pengambilan sebagian sinyal dapat diambil dari koefisien DCT ke-1 hingga nilai ke-n
nilai tak terhingga, dengan n adalah panjang DCT. Proses pengenalan nada alat musik peking ini dievaluasi sejumlah n dari panjang DCT, yaitu 16, 32, 64, 128, dan 256 titik.
Diagram alur proses DCT dapat dilihat pada Gambar 3.8.
Gambar 3.8 Diagram Alur Proses DCT PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI