69
90,814. Tingkat kenaikan sebesar ini disebabkan adanya urbanisasi dari kota lain ke Kota Sidoarjo dan adanya penurunan uang muka untuk kredit
pembelian motor dari setiap agen sepeda motor di Sidoarjo dan kota-kota lain,minat masyarkat tehadap kendaraan bermotor lebih tinggi.Sedangkan
perkembangan jumlah kendaraan bermotor mengalami penurunan terendah terjadi pada tahun 1998 yaitu sebesar -50,40, penyebab menurunnya
jumlah kendaraan bermotor ini antara lain pemilik kendaraan bermotor tersebut menjual motornya dan Indonesia di landa krisis moneter.
4.2.3. Perkembangan Kurs Tabel 2 : Perkembangan Kurs Rp Terhadap US Tahun 1994 -2008.
Tahun Kurs Rp Terhadap US
X
2
Perkembangan
1994 2.200 1995 2.308
4,91 1996 2.383
3,25 1997 4.650
95,13 1998 8.025
72,58 1999 7.100
-11,53 2000 9.595
35,14 2001 10.400
8,39 2002 8.940
-14,04 2003 8.465
-5,31 2004 9.290
9,75 2005 9.830
5,81 2006 9.020
-8,24 2007 9.419
4,42 2008 10.950
16,25
Sumber : Biro Pusat Statistik Jawa Timur, Tahun 2010 di olahan.
Berdasarkan Tabel 2 di atas, Perkembangan kurs valas mata uang rupiah terhadap mata uang asing Dollar Amerika Serikat dari tahun 1994
70
sampai tahun 2008 mengalami fluktuasi. Nilai tukar rupiah terhadap mata uang Dollar Amerika Serikat mengalami level terendah hingga mencapai
Rp. 10.950 per Dollar terjadi pada tahun 2008, sedangkan Nilai tukar rupiah terhadap mata uang Dollar Amerika Serikat mengalami level
tetinggi hingga mencapai Rp. 2.200 per Dollar terjadi pada tahun 1994.
4.2.4. Jumlah Wajib Pajak Kendaraan Bermotor Tabel 3 : Perkembangan Jumlah Wajib Pajak Kendaraan Bermotor
di Kabupaten Sidoarjo Tahun 1994 – 2008.
Tahun Jumlah Wajib Pajak
Kendaraan Bermotor jiwa X
3
Perkembangan
1994 57.414 1995 58.957 2,69
1996 69.166 17,32 1997 75.155 8,66
1998 92.153 22,62 1999 83.478 -9,41
2000 86.582 3,72 2001 84.731 -2,14
2002 87.115 2,81 2003 99.168 13,84
2004 102.065
2,92 2005 102.914
0,83 2006 135.068 31,24
2007 149.780 10,89 2008 182.194 21,64
Sumber : Biro Pusat Statistik Jawa Timur ,Tahun 2010 di olah.
Berdasarkan pada tabel 3 diatas, perkembangan jumlah wajib pajak kedaraan bermotor di Kabupaten Sidoarjo berfluktuasi. Kenaikan tertinggi
jumlah wajib pajak terjadi pada tahun 2006 dengan nilai kenaikan sebesar 31,24. Kenaikan jumlah wajib pajak kendaraan bermotor ini disebabkan
71
oleh adanya pertambahan jumlah penduduk akibat urbanisasi dan bertambahnya jumlah kendaraan bermotor, produk – produk yang baru
dikeluarkan menarik minat masyarakat untuk membeli kendaraan bermotor, Sedangkan perkembangan jumlah wajib pajak mengalami
penurunan terendah terjadi pada tahun 1999 yaitu sebesar -9,41, penyebab menurunnya jumlah wajib pajak ini adalah akibat adanya
kenaikan jumlah pengangguran sehingga mereka tidak ada pendapatan
lebih untuk membayar pajak.
4.2.5. Jumlah Penduduk Kabupaten Sidoarjo Tabel 4: Perkembangan Jumlah Penduduk di Kabupaten Sidoarjo
Tahun 1994 – 2008. Tahun
Jumlah Penduduk Sidoarjo jiwa X
4
Perkembangan
1994 1.093.820 1995 1.122.262
2,60 1996 1.142.404
1,79 1997 1.164.646
1,95 1998 1.192.189
2,36 1999 1.236.018
3,68 2000 1.266.776
2,49 2001 1.293.111
2,08 2002 1.316.769
1,83 2003 1.352.045
2,68 2004 1.397.242
3,34 2005 1.448.393
3,66 2006 1.480.578
2,22 2007 1.514.750
2,31 2008 1.801.187 18,91
Sumber : Biro Pusat Statistik Jawa Timur,Tahun 2010 di olah.
Berdasarkan pada tabel 4 diatas, perkembangan jumlah penduduk di Kabupaten Sidoarjo berfluktuasi. Kenaikan tertinggi jumlah penduduk
72
terjadi pada tahun 2008 dengan nilai kenaikan sebesar 18,91. Tingkat kenaikan jumlah penduduk sebesar ini disebabkan adanya urbanisasi dari
kota lain ke Kota Sidoarjo dan tinggi angka kelahiran bayi di Kota Sidoarjo.Sedangkan perkembangan jumlah penduduk mengalami kenaikan
terendah terjadi pada tahun 1996 yaitu sebesar 1,79, penyebab pertumbuhan penduduk rendah ini antara lain jumlah kelahiran bayi di
Sidoarjo rendah, dan tingkat urbanisasi penduduk dari kota lain ke Sidoarjo juga rendah.
4.2.6. Perkembangan Jumlah Penerimaan Pajak Tabel 5: Perkembangan Jumlah Penerimaan Pajak di Kabupaten
Sidoarjo Tahun 1994 – 2008. Tahun
Penerimaan pajak Juta Rp Y
Perkembangan
1994 7.800,97 1995 8.709,82
11,65 1996 11.170,30
28,25 1997 11.576,80
3,64 1998 15.236,30
31,61 1999 18.054,90
18,50 2000 18.910,50
4,74 2001 28.718,30
51,86 2002 41.573,90
44,76 2003 56.103,30
34,95 2004 65.375,30
16,53 2005 68.108,10
4,18 2006 86.314,30
26,73 2007 93.294,30
8,09 2008 99.852,20
7,03
Sumber : Biro Pusat Statistik Jawa Timur,Tahun 2010 di olah
73
Berdasarkan pada tabel 5 diatas, perkembangan penerimaan pajak di Kabupaten Sidoarjo berfluktuasi. Kenaikan tertinggi Penerimaan pajak
terjadi pada tahun 2001 dengan nilai kenaikan sebesar 51,86. Dan penurunan terendah penerimaan pajak terjadi pada tahun 1997 dengan
nilai kenaikan sebesar 3,64. Kenaikan penerimaan pajak di Kabupaten Sidoarjo tertinggi ini disebabkan oleh adanya kenaikan jumlah kendaraan
bermotor dan kenaikan jumlah wajib pajak. Dan penurunan penerimaan pajak di Kabupaten Sidoarjo disebabkan oleh antara lain adanya krisis
pada tahun 1997 yang melanda indonesia.
4.3. Analisis Regresi 4.3.1. Pengujian Adanya Pelanggaran Asumsi-Asumsi Klasik