a. b.
c.
d. e.
F.
Gambar 2.1. Morfologi Tanaman Sambiloto: a. Tanaman Sambiloto, b. Batang tanaman Sambiloto, c. Daun Sambiloto, d. Bunga Sambiloto, e. Buah
Sambiloto, f. Biji Sambiloto Sumber : Dokumentasi pribadi
c. Syarat Tumbuh Tanaman Sambiloto
1 Tanah
Tanaman Sambiloto cocok ditanam pada tanah yang gembur, mengandung humus dan memiliki drainase yang baik. Walaupun dapat ditanam pada
berbagai jenis tanah, tanaman Sambiloto cocok ditanam pada tanah yang memiliki tekstur tanah yang berpasir Dewi, 2013.
2 pH
Tanaman Sambiloto tumbuh optimal pada pH tanah 5,5-6,5. Pada pH netral unsur hara yang dibutuhkan tanaman cukup tersedia dan mudah
diserap akar ke dalam perakar sambiloto dapat mencapai 25 cm dari permukaan tanah Badan POM RI, 2012.
3 Iklim
Sambiloto tumbuh baik pada curah hujan 2053.2 mm per tahun, suhu udara 25 - 32
C serta kelembapan udara yang dibutuhkan antara 70 - 90 . Intensitas matahari 53.89 Badan POM RI, 2012.
4 Ketinggian tempat
Ketinggian tempat 1-700 meter di atas permukaan laut Badan POM RI, 2012..
5 Kedalaman perakaran
Kedalaman perakaran tanah lebih dari 25 cm dari permukaan tanah Badan POM RI, 2012.
d. Kandungan Kimia Tanaman Sambiloto
Andrographis paniculata mengandung diterpen laktone, dan flavonoid. Flavonaid terutama ditemukan pada akar tanaman, tetapi juga
ditemukan pada bagian daun. Bagian batang dan daun mengandung alkana, keton dan aldehid. Daun Sambiloto mengandung dua senyawa yang
menimbulkan rasa pahit yakni Andrographolidee dan senyawa kalmeghin. Empat senyawa lakton yang ditemukan dalam daun Sambiloto adalah
deoxyAndrographolidee, Andrographolidee, neoAndrographolidee dan 14- deoxy-11, 12-didehydrAndrographolidee Akbar, 2011.
e. Manfaat Tanaman Sambiloto
Manfaat tanaman Sambiloto cukup banyak, dari akar, batang dan daun semua dapat dimanfaatkan sebagai ramuan obat, contohnya sebagai penurun
panas, obat gatal pada kulit dan meningkatkan sistem imun tubuh Yusuf, 2017. Bagian yang paling banyak digunakan untuk obat tradisional yaitu
daunnya. Daun tanaman Sambiloto bermanfaat untuk menurunkan demam dan malaria. Di Indonesia banyak orang mengenal Sambiloto dari penjual
jamu keliling, yang biasa disebut jamu paitan. Andrographolide merupkan salah satu metabolit sekunder yang
terdapat dalam tanaman sambiloto. Andrographolide merupakan komponen diterpen lakton aktif, memiliki kemampuan imunostimulan dan aktivitas
antikanker kuat terhadap Leukemia mieloblastik akut LMA. Ekstrak andrographolide dapat menghambat secara signifikan proses pertumbuhan sel
LMA pada manusia dengan mengatur ekspresi beberapa penanda proapoptosis, yaitu fragmentasi DNA kromosom. Andrographolide mampu
menghambat diferensiasi sel yang dimediasi oaleh sel-sel leukemia mielod pada tikus Jarukamjorn,2008. Fungsi andrographolide lainya yaitu dapat
menghambat enzim glukosidase yang berfungsi memecah karbohidrat sehingga peningkatan kadar glukosa dapat ditahan.
f. Ciri-ciri Tanaman Sambiloto untuk Obat Herbal