Kacang Tanah Arachis hypogeae L.

Hasil Penelitian Program Studi S-1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jatim 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Kacang Tanah Arachis hypogeae L.

Kacang tanah merupakan jenis tanaman setahun termasuk pada keluarga Leguminoceae. Berasal dari daerah Amerika Latin dan berkembang di Negara- negara Asia seperti : Filipina, Jepang, dan Indonesia. Nama lain dari kacang tanah adalah kacang una, suuk, kacang jebrol, kacang bandung, kacang tuban, kacang kole, kacang banggala. Bahasa Inggrisnya kacang tanah adalah “peanut” atau “groundnut”. Kacang tanah dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk antara lain sebagai bahan sayur, saos dan digoreng atau direbus. Sebagai bahan industri dapat dibuat keju,mentega, sabun dan minyak. Hasil dari pembuatan minyak, berupa bungkil, dapat dijadikan oncom dengan bantuan fermentasi jamur. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti tanah, temperatur, sinar matahari, hujan, kecepatan angin, dan faktor-faktor iklim lainnya. Kacang tanah dapat tumbuh dengan baik jika di tanam di lahan ringan yang cukup mengandung unsur hara Ca,N,P,dan K. Sebagai tanaman budidaya, kacang tanah terutama dipanen bijinya yang kaya protein dan lemak.Selain dipanen bijinya biasanya masyarakat memanfaatkan kacang tanah juga dipanen daun dan batangnya untuk makanan ternak atau merupakan pupuk hijau. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Hasil Penelitian Program Studi S-1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jatim 5 Gambar II.1. Tanaman kacang tanah Sistematika tanaman kacang tanah adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae atau tumbuh-tumbuhan Divisi : Spermatophyta atau tumbuhan berbiji Sub Divisi : Angiospermae atau berbiji tertutup Klas : Dicotyledoneae atau biji berkeping dua Ordo : Leguminales Famili : Papilionaceae Genus : Arachis Spesies : Arachis hypogeae L.; Arachis tuberosa Benth.; Arachis guaramitica Chod Hassl.; Arachis idiagoi Hochne.; Arachis angustifolia Chod Hassl Killip.; Arachis villosa Benth.; Arachis prostrata Benth.; Arachis helodes Mart.; Arachis marganata Garden.; Arachis namby quarae Hochne.; Arachis villoticarpa Hochne.; Arachis glabrata Benth. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Hasil Penelitian Program Studi S-1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jatim 6

II.1.1. Manfaat Tanaman Kacang Tanah

Di bidang industri, digunakan sebagai bahan untuk membuat keju, mentega, sabun dan minyak goreng. Hasil sampingan dari minyak dapat dibuat bungkil ampas kacang yang sudah dipipitdiambil minyaknya dan dibuat oncom melalui fermentasi jamur. Manfaat daunnya selain dibuat sayuran mentah ataupun direbus, digunakan uga sebagai bahan pakan ternak serta pupuk hijau. Sebagai bahan pangan dan pakan ternak yang bergizi tinggi, kacang tanah mengandung lemak 40,50, protein 27, karbohidrat serta vitamin A, B, C, D, E dan K, juga mengandung mineral antara lain Calcium, Chlorida, Ferro, Magnesium, Phospor, Kalium dan Sulphur. Danarti dan Sri Najiyati. 1998.

II.1.2. Kulit Kacang Tanah

Sekitar 20 – 30 dari buah kacang tanah adalah berupa kulit. Kulit kacang tanah merupakan limbah pertanian dari produksi kacang tanah. Limbah ini sering dijadikan sebagai pakan ternak kandang. Kulit kacang tanah berpotensi sebagai bahan baku pembuatan surfaktan karena kandungan ligninnya yang cukup besar. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Hasil Penelitian Program Studi S-1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jatim 7 Tabel II.1. Komposisi Kimia Kulit Kacang Tanah Komponen Persentase 1. Bahan Kering 90.5 2. Protein Kasar 8.4 3. Lemak Kasar 1.8 4. Serat Kasar 63.5 5. Kadar abu 3.6 6. ADF 68.3 7. NDF 77.2 8. Lignin