Sifat – Sifat Bahan Natrium Bisulfit NaHSO Landasan Teori

Hasil Penelitian Program Studi S-1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jatim 14 deflokulasi yang kuat, akibatnya distribusi partikel semen akan homogen di dalam campuran. Lignosulfonat digunakan sebagai agen pendispersi dalam industri semen dan beton, zat aditif dalam pengeboran minyak, dan bahan perekat dalam industri keramik. Mudiastuti, Sri .2009

II.5. Sifat – Sifat Bahan Natrium Bisulfit NaHSO

3 Natrium bisulfit natrium hidrogen sulfit adalah senyawa kimia dengan rumus kimia NaHSO 3 . Natrium bisulfit adalah aditif makanan dengan kategori E nomer E222 . Garam bisulfit dapat dibuat dengan proses bubling SO 2 dalam larutan natrium karbonat dalam air . Natrium bisulfit dalam kontak dengan pemutih klorin larutan sodium hipoklorit akan melepaskan uap berbahaya .  Rumus Formula = NaHSO 3  Berupa padatan berwarna putih  Berat Molekul = 104, 061 grmol  Densitas = 1,48 grcm 3  Titik lebur = 150 o C  Kelarutan dalam air = 42 gr100 ml air

II.6. Landasan Teori

Lignosulfonat bisa juga disebut lignin sulfonat atau sulphite lignin merupakan suatu surfaktan yang dihasilkan dari proses sulfite pulping pada kayu. Pada proses sulphite pulping, lignin dibuat larut dalam dalam solven polar air Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Hasil Penelitian Program Studi S-1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jatim 15 melalui proses sulfonasi dan hidrolisis. Kirk Othmer 1981 .Pada sulphite pulping, lignin bereaksi dengan bisulfit membentuk lignosulfonat. Reaksi yang terjadi adalah: Lignin–OH + HSO 3 - → Lignin-SO 3 - +H 2 O Lawoko Martin 2005 Natrium lignosulfonat Gambar II.3 termasuk surfaktan anionik, karena memiliki gugus sulfonat dan garamnya –NaSO3- yang merupakan anion kepala dan gugus hidrokarbon merupakan ekor. Struktur NLS inilah yang menyebabkan meningkatnya sifat hidrofilitas natrium lignosulfonat NLS sehingga mudah larut dalam air, dengan demikian penggunaan NLS menjadi luas Collepardi 2005. Gambar II.3. Struktur natrium lignosulfonat Collepardi 2005 Lignin dapat mengalami reaksi seperti oksidasi, reduksi, discolorasi, hidrolisis, dan reaksi kimia lain serta reaksi enzymatik. Hal ini dikarenakan terbentuknya gugus intermediet pada lignin yang bersifat reaktif yaitu phenoxy radical 4, quinonemethide 5, dan phenoxy anion 6 Gambar II.4. Gugus Intermediet Pada Lignin Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Hasil Penelitian Program Studi S-1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jatim 16 Pada sulphite pulping, sulfonasi terjadi pada quinonemethide dengan reaksi: Gambar II.5. Reaksi sulfonasi yang terjadi di gugus quinonemethide

II.7 Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembuatan lignosulfonat :