Hasil Penelitian
Program Studi S-1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jatim
7
Tabel II.1. Komposisi Kimia Kulit Kacang Tanah Komponen
Persentase 1. Bahan Kering
90.5 2. Protein Kasar
8.4 3. Lemak Kasar
1.8 4. Serat Kasar
63.5 5. Kadar abu
3.6 6. ADF
68.3 7. NDF
77.2 8. Lignin
29.9 Sumber : 2008. R. Murni, Suparjo, Akmal, BL. Ginting. Buku Ajar Teknologi
Pemanfaatan Limbah Untuk Pakan. Laboratorium Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Jambi
II.2. Lignin
Lignin merupakan unsur yang terdapat pada semua tanaman dan jumlahnya di alam sangat besar setelah selulosa yang juga merupakan senyawa
organik polimer. Lignin adalah senyawa organik polimer yang banyak dan penting dalam dunia tumbuhan selain selulosa. Struktur lignin sangat beraneka ragam
tergantung dari jenis tanamannya. Secara umum polimer lignin disusun oleh unit- unit fenil propana yaitu p-kumaril alkohol, koniferil alkohol, dan sinapil alkohol
Gambar 1 yang merupakan senyawa induk prazat dari lignin Davin dan Lewis 2005.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Hasil Penelitian
Program Studi S-1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jatim
8
Gambar II.2. Struktur 1 p-kumaril alkohol unit p-hidroksifenil, 2 koniferil alkohol unit guaiasil, 3 sinapil alkohol unit siringil Davin dan Lewis 2005
Berdasarkan komposisi unit strukturalnya, lignin diklasifikasikan kedalam beberapa tipe. Lignin pada softwood kayu daun jarum atau disebut
lignin guaiasil atau G lignin sebagian besar disusun oleh unit guaiasil sekitar 90 dan p-kumaril alkohol sekitar 10. Lignin pada hardwood kayu daun
lebar atau disebut lignin guaiasil siringil atau G-S lignin disusun oleh unit guaiasil dan siringil dengan perbandingan tertentu, tergantung dari jenis kayu,
umur kayu, tempat tumbuh dan iklim Davin dan Lewis 2005. Dari segi morfologi, lignin merupakan senyawa amorf yang terdapat
dalam lamella tengah majemuk maupun dalam dinding sekunder. Selama perkembangan sel, lignin dikategorikan sebagai komponen terakhir dalam dinding
sel yang dapat menembus di antara fibril-fibril sehingga dapat memperkuat dinding sel Fengel dan Wegener 1995.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Hasil Penelitian
Program Studi S-1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jatim
9
Lignin terdapat di antara sel-sel dan dalam dinding sel serta berfungsi sebagai perekat untuk mengikat sel-sel agar tetap bersama. Keberadaan lignin
dalam dinding sel sangat erat hubungannya dengan selulosa yang berfungsi untuk memberikan ketegaran pada sel, berpengaruh dalam memperkecil perubahan
dimensi sehubungan dengan perubahan air kayu dan mengurangi degradasi terhadap selulosa. Konsentrasi lignin tertinggi terdapat dalam lamella tengah dan
akan semakin mengecil pada lapisan dinding sekunder Haygreen dan Bowyer 1989; Sjostrom 1995.
II.3. Surfaktan