Gambar 2.8. Kabel USB [22].
Komunikasi USB dikatakan sebagai sistem master tunggal, artinya semua aktifitas komunikasi data diawali oleh komputer. Data yang dikirim melalui
saluran USB sebanyak 8 byte sampai 256 byte. Data tersebut dikemas dalam paket-paket data untuk satu kali pengiriman. Pengiriman data ini dilakukan secara
asinkron. Ini berarti peralatan yang terhubung dengan USB harus membangkitkan clock
sendiri untuk pengiriman data. USB mendukung tiga macam kecepatan transmisi data, yaitu :
a. Low Speed mendukung kecepatan data 1.5 Mbitss 187 KBs. Kecepatan low speed
banyak digunakan untuk Human Interface Device HID seperti keyboard, mouse,
dan joysticks. b. Full Speed mendukung kecepatan 12 Mbitss 1.5 MBs. Full Speed
merupakan kecepatan data tertinggi sebelum spesifikasi USB 2.0 dikeluarkan. Peralatan Full Speed membagi bandwidth USB dengan dasar first-come first-
served, sehingga beberapa peralatan isochronuos mempunyai kemungkinan
kehabisan bandwidth jika dikoneksikan pada USB Full Speed.
c. Hi-Speed mendukung kecepatan 480 Mbitss 60MBs yang biasa dikenal dengan USB 2.0.
Low Speed dan Full Speed lebih dikenal dengan USB 1.1 sedangkan Hi-Speed
lebih dikenal dengan USB 2.0. Gambar 2.9 menunjukkan symbol USB.
Gambar 2.9. Symbol USB [23].
2.5.2 Pop-port
Pop-port yang pada awalnya diberi
code name “Tomahawk” adalah sebuah universal plug-in-port yang tersedia pada banyak handset Nokia [24].
Pada umumnya, port ini mempunyai satu buah pin yang terbungkus logam dan terletak paling ujung, serta 13 pin lainnya yang terlindung oleh plastik. Port ini
membawa sinyal dari microphone, stereo speaker, FBus RxTx atau sinyal USB bagi handset yang mendukung USB, keluaran power untuk aksesoris yang tidak
mempunyai baterai tersendiri, dan Accessory Control Interface ACI yang merupakan sebuah kontrol serial dua arah untuk mengkomunikasikan handset
dengan aksesoris dan dilengkapi dengan protokol kepemilikan [24],[25]. Gambar
2.10 menunjukkan macam-macam Pop-port.
USB 1.1 USB 2.0
1 – GND
2 – V_OUT
3 – XMIC
4 – EXT_RF
5 – TX
6 – MBUS
7 – BENA
8 – SGND
9 – XEAR
10 – Hook
11 – RX
12 – V_IN
Pada perkembangannya, Nokia mengeluarkan handset yang semakin beragam. Pop-port berkembang seiring kebutuhan koneksi pada banyak handset
Nokia yang baru, misalnya kebutuhan koneksi dengan mini-USB dan soket audio “standar” 3.5mm.
Gambar 2.10. Macam-macam Pop-port [25].
2.6 Dasar pemograman menggunakan VB 6.0
2.6.1 VB 6.0 overview
Visual Basic 6.0 VB 6.0 merupakan salah satu tool untuk pengembangan aplikasi [26]. Aplikasi yang diintegrasikan seperti database, jaringan, office
automation , dan web application. Gambar 2.11 menunjukkan halaman awal dari
VB 6.0.
1 DAI CLK 2 F-Bus Rx
3 F-Bus Tx 4 Gnd
5 M-Bus 6 Vpp
7 Gnd 8 BSI
9 Vcc
Gambar 2.11. Halaman awal VB 6.0 [26].
Pada pemrograman VB 6.0, pengembangan aplikasi dimulai dengan pembentukan user interface, kemudian mengatur properti dari obyek-obyek yang
digunakan dalam user interface, dan baru dilakukan penulisan kode program untuk menangani kejadian-kejadian event [27]. Langkah awal menggunakan VB
6.0 adalah mengenal Integrated Development Environment IDE. Dengan IDE, pemrogram maka dapat membuat user interface, melakukan coding, melakukan
testing dan debug, serta merubah program menjadi aplikasi executable. Gambar
2.12 menunjukkan IDE pada VB 6.0.